PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 TANGGULANGIN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS V SDN TANJUNGSARI

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MELALUI METODE THE LEARNING CELL DAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS II SDN 2 GIRIPURNO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: CTL Models, science learning, learning result.

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 TANGGULANGIN Oleh: Eman Supriyanto 1), Suripto 2), Imam Suyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl. Kepodang 67A Kebumen 54312 e-mail : eman_supriyanto@yahoo.co.id 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS Abstrak: Penerapan Model dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Tanggulangin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 2 Tanggulangin, serta untuk menemukan solusi terhadap kendala dari penerapan model. Penelitian Tindakan Kelas ini dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN 2 Tanggulangin sejumlah 23 siswa. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model dengan langkah yang tepat dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 2 Tanggulangin. Dalam penelitian ini ditemukan kendala yang dapat dicari solusinya. Kata kunci: CTL, Hasil Belajar, IPS Abstract: The Application of Models in the Improving Social Studies Fourth Grade Students of SDN 2 Tanggulangin. The purposes of this research to describe improvment of the process and outcomes of social studies fourth grade students of SDN 2 Tanggulangin, as well as to find a problems and solution of the application of the Contextual Teaching and Learning. The research is Classroom Action research with subject is fourth grade students in SDN 2 Tanggulangin which consist students of 23 students. The conclusions of this research is the application of the model Contextual Teaching and Learning can be improve the process and results of social studies fourth grade students of SDN 2 Tanggulangin. In the research encountered some problems and solutions given. Keywords: CTL, Learning Process, Learning Outcomes, social studies PENDAHULUAN Pembelajaran IPS merupakan salah satu pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki masyarakat yang dinamis. Berhubungan dengan IPS sebagai ilmu sosial Depdikbud (2007) menyatakan: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari

SD/MI sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial (hlm. 121). Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanggulangin, ditemukan rasa ingin tahu siswa masih sangat kurang. Siswa menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang banyak hafalan, banyak membaca, dan membosankan. Kondisi tersebut mengakibatkan proses dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanggulangin rendah. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPS siswa adalah pembelajaran yang diberikan guru menggunakan metode konvensional. Siswa hanya disuruh mendengarkan, merangkum, dan mengerjakan tugas. Guru jarang menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut juga didukung dengan hasil tes awal yang dilaksanakan peneliti dengan KKM 70 nilai rata-rata siswa hanya 48,70. Dimyati dan Mujiono (2009: 20) berpendapat bahwa proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu respon terhadap segala acara pembelajaran yang diprogramkan oleh guru. Mengenai pengertian hasil belajar, Dimyati dan Mujiono (2009) berpendapat, Hasil belajar adalah suatu puncak proses belajar (hlm. 20). Pembelajaran IPS bukan hanya dengan melakukan hafalan dan membaca di dalam kelas saja tetapi juga bisa dilakukan di luar kelas. Penerapan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPS adalah model (CTL). Rusman (2012) menyatakan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (hlm. 189) Berkenaan dengan pengertian Learning (CTL) Anitah (2009) menyatakan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memperkuat, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademiknya dalam berbagai lingkungan baik di dalam maupun di luar kelas untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan mauapun yang terjadi di dunia nyata (hlm. 49). Langkah-langkah pembelajaran (CTL) yang akan dilaksanakan dalam penelitian merupakan simpulan dari Rusman (2012) yaitu: a) mengembangkan pemikiran untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna (kontruktivisme); b) melaksanakan kegiatan inkuiri; c) menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran; d) mengembangkan sifat ingin tahu dengan bertanya; e) menciptakan masyarakat belajar; f) melakukan refleksi; g) melakukan penilaian yang sebenarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah and Learning (CTL) dalam peningkatan SD Negeri 2 Tanggulangin. (2) Apakah kendala dan solusi dalam penerapan

Learning (CTL)dalam peningkatan SD Negeri 2 Tanggulangin. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar IPS melalui Learning (CTL) tentang perkembangan teknologi Tanggulangin, (2) menemukan solusi terhadap kendala dalam penerapan Learning (CTL) dalam peningkatan SD Negeri 2 Tanggulangin. METODELOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanggulangin yang bejumlah 23 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantititif dan data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi tentang pembelajaran guru dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah siswa, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar tes tertulis, lembar observasi, pedoman wawancara, dan kamera. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif. Adapun analisis data kualitatif yang digunakan yaitu menurut model Miles and Hubermen yang terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketercapaian proses pembelajaran guru dengan penerapan Learning (CTL) pada pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi adalah 85%, ketercapaian proses pembelajaran pada siswa dengan and Learning (CTL) pada pembelajaran adalah 80%, dan ketercapaian hasil belajar IPS siswa tentang perkembangan teknologi adalah 80% dengan KKM 70. Prosedur tindakan kelas yang dilaksanakan terdiri dari perencanaan, tindakan, observasai dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah peneliti melaksanakan siklus I sampai sikus III maka peneliti memperoleh hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran (CTL) yang dilakukan secara tepat dapat meningkatkan proses belajar IPS Tanggulangin tahun ajaran 2012/2013. Berikut ini peningkatan hasil observasi langkah-langkah penerapan model

(CTL)yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III: Tabel 1 Analisis Hasil Observasi Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) oleh Guru dan Siswa Siklus I-III No Siklus Guru Siswa 1 I 80%. 78%. 2 II 90% 85% 3 III 95% 98% Berdasarkan tabel 1 penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) oleh guru dan siswa selalu meningkat, pada siklus I keberhasilan penerapan model Learning (CTL) oleh guru sebesar 80%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 90% dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 95%. Keberhasilan penerapan model Learning (CTL) pada siswa siklus I adalah 78%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 90% dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 98%. Adapun kekurangan pada siklus I yaitu guru kurang memberikan motivasi pada siswa, siswa kurang nyaman bekerja kelompok, dan siswa malu presentasi. Kekurangan pada siklus I diperbaiki pada siklus II yaitu dengan guru memberikan bimbingan dan motivasi pada siswa yang masih takut presentasi dan merasa malu bergabung dengan kelompok yang heterogen. Selain itu guru juga harus memperhatikan waktu presentasi agar siswa tidak merasa bosan. Pada siklus III sudah tidak ditemukan lagi kendala dalam pembelajaran. Selain itu berdasarkan hasil wawancara guru dalam melaksanakan pembelajaran menerapkan model (CTL) dari siklus I sampai siklus III secara keseluruhan terlaksana dengan baik dan mengalami perbaikan tindakan pada setiap siklusnya. Peningakatan penerapan model (CTL) sejalan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Hasil belajar siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 2. berikut: Tabel 2 Analisis Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS tentang Perkembangan Teknologi No Siklus Tuntas Belum Tuntas 1 I 52,17% 47,83% 2 II 82,61% 17,39% 3 III 95,65% 4,35% Berdasarkan tabel 2 ketuntasan belajar siswa pada siklus I sampai siklus III selalu mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 52,17%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 82,61%, dan pada siklus III mencapai 95,65%. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tindakan kelas yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan model Contextual Teaching and Learning yang dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Tanggulangin adalah melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah yang tepat yaitu: a) mengembangkan pemikiran anak akan belajar bermakna

(kontruktivisme); b) melaksanakan kegaitan inkuiri; c) menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran; d) mengembangkan sifat ingin tahu dengan bertanya; e) menciptakan masyarakat belajar; f) melakukan refleksi; g) melakukan penilaian yang sebenarnya, (2) Kendala dalam and Learning Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Tanggulangin yaitu: (a) siswa belum mampu menyimpulkan materi sendiri; (b) siswa kurang bekerja sama; (c) siswa takut presentasi; (d) guru kurang jadi fasilitator. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara yaitu: (a) guru sering memberikan bimbingan saat percobaan; (b) guru memberikan pengarahan akan manfaat kelompok dibuat heterogen; (c) guru membagi siswa yang dianggap mampu untuk mewakili kelompok dalam presentasi; (d) guru memotivasi siswa untuk menanggapi kelompok yang presentasi. Berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan, disampaikan saran sebagai berikut: (1) Guru hendaknya tidak hanya menerapkan model (CTL) pada pelajaraan IPS saja tetapi juga dapat diterapkan pada mata pelajaran lain; (2) Siswa sebaiknya sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) agar kemampuan siswa berinteraksi dan berkomunikasi meningkat; (3) Sekolah sebaiknya menambah media pembelajaran yang mendukung penerapan model pembelajaran (CTL); (4) Peneliti hendaknya tidak hanya menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pelajaran IPS saja tetapi bisa diterapkan pada pelajaran lain. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Depdikbud. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kebumen: Depdikbud. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada