METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dibagi atas 2 tahap, yaitu penelitian lapang yang dilakukan di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari Pemanas listrik. 3. Chamber. 4. Kertas kromatografi No.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

II. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 6. Kerangka penelitian

setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2013 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dibagi atas 2 tahap, yaitu penelitian lapang yang dilakukan di Sekolah Dasar Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat (survei dan pengambilan sampel) dan penelitian laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Universitas Islam Negeri Jakarta dan Laboratorium Pemeriksaan Doping dan Kesehatan Masyarakat Islam. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Agustus 2015. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Peralatan yang digunakan untuk penelitian antara lain gelas ukur 50 ml, timbangan analitik (HWH Type Esj 210-48), water bath (DS Lab Type DSB-500E), oven (WTC binder 7200 Type ES3 no. 89749)), desikator, beaker glass, timbangan listrik (Fulgid Type H3), spektrofotometri UV-vis (Shimadzu Type 8400), colony counter (Galaxy 230), erlenmeyer, labu ukur, karet penghisap, tabung reaksi, pipet, tabung durham, tabung LB, tabung BGLB broth, jarum ose, tabel MPN, corong pemisah, bunsen dan botol pereaksi. 3.2.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian yaitu beberapa sampel sirup, es sirup yang memiliki warna dan rasa yang menarik, aquades, kertas kromatografi, kertas saring Whatman 40, NH4OH 10%, KHSO4 10%, benang wol, n-hexana, HCl pekat, BaCl2 10%, NaNO2 10%, NaOH, chloroform, etanol dan larutan BPW (Buffer Peptone Water). 21

3.3 Metode Penelitian Penelitian ini dibagi atas 2 tahap, yaitu penelitian lapang (survei dan pengambilan sampel) dan penelitian laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif hasil survei dan pengamatan terhadap konsumsi minuman siswa/murid Sekolah Dasar di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Penelitian deskriptif ini adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian serta menganalisis dan menyajikan data secara sistematik sehingga lebih mudah untuk dipahami dan menyimpulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan pangan pada es sirup yang dijual Di Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat dan mengetahui jenis bahan tambahan makanan yang ditambahkan pada es sirup tersebut. Selain itu juga dilakukan analisa laboratorium terhadap parameter keamanan es tersebut. Parameter pengamatan yang digunakan pada penelitan antara lain: uji kadar zat pewarna, uji kadar zat pemanis dan uji kandungan mikrobia coliform menggunkan metode MPN yang ada pada es sirup, yang kemudian dilakukan analisis statistik. 3.4 Populasi Murid dan Sampel 3.4.1 Populasi Murid Di Wilayah Jakarta Barat terdapat 181 Sekolah Dasar, pada Kecamatan Kebun Jeruk terdapat 90 Sekolah dasar dan pada Kelurahan Kebun Jeruk terdapat 18 Sekolah dasar, tetapi peneliti hanya mengambil 8 sekolah dasar yang dijadikan lokasi penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa 8 sekolah tersebut saling berdekatan, banyaknya penduduk karena lokasi sekolah yang terletak di perkampungan dan juga banyaknya pedagang keliling yang berjualan di sekitar sekolah. 22

Di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat dari 8 Sekolah Dasar terdapat jumlah responden sebanyak 251 orang, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 124 orang dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 127 orang. Rentang usia responden yang diamati yaitu sekitar 9-12 tahun atau kelas IV dan V, seperti pada Tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tiap Sekolah No. Jenis Kelamin Sekolah Total Laki-laki Perempuan Dasar n % n % n % 1 A 14 43,75 18 56,25 32 100 2 B 13 43,3 17 56,7 30 100 3 C 20 51,28 19 48,71 39 100 4 D 15 57,69 11 42,30 26 100 5 E 17 48,57 18 51,42 35 100 6 F 13 50 13 50 26 100 7 G 22 61,1 14 38,9 36 100 8 H 10 37,04 17 62,96 27 100 3.4.2 Sampel Di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat terdapat 16 sekolah dasar, tetapi peneliti hanya mengambil 8 sekolah dasar yang dijadikan lokasi penelitian. Hal ini dikarenakan bahwa 8 sekolah tersebut saling berdekatan, banyaknya penduduk karena lokasi sekolah yang terletak di perkampungan dan juga banyaknya pedagang keliling yang berjualan di sekitar sekolah. Sampel yang diambil sebanyak 8 sampel dari masing-masing sekolah dasar, seperti pada Tabel 5 di bawah ini 23

Tabel 5. Jumlah dan Macam Warna Es Sirup No. Sekolah Dasar Jumlah Sampel Warna Es Sirup 1 A 1 Kuning 2 B 1 Hijau 3 C 1 Merah 4 D 1 Kuning 5 E 1 Ungu terang 6 F 1 Ungu 7 G 1 Hijau 8 H 1 Biru 3.5 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian yang dilakukan meliputi tahapan antara lain: penentuan lokasi penelitian, survei lokasi, pengelompokkan jenis minuman, pengambilan sampel, mewawancarai responden dan analisa laboratorium terkait uji keamanan pangan terhadap minumannya. 3.5.1 Penentuan Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat yang berjumlah 8 sekolah dasar. Penentuan sampel dilakukan secara purposive yaitu pengambilan sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti atas dasar kriteria-kriteria tertentu yaitu di mana terdapat pedagang keliling yang menjual es sirup minimal 3 penjual yang memiliki beragam warna es sirup seperti merah, hijau, kuning, ungu dan biru atau berdasarkan hasil survei di mana banyak penduduk di daerah SD tersebut yang menjadi peluang bagi penduduk untuk berjualan di sekitar sekolah. 3.5.2 Survei Lokasi Survei lokasi dilakukan untuk mengetahui sekolah yang dijumpai penjual minuman yang berupa es sirup, di mana pada setiap sekolah minimal terdapat sekitar tiga sampai empat penjual minuman. 24

3.5.3 Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, yaitu pengambilan sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti atas dasar kriteria-kriteria tertentu atau berdasarkan hasil survei. Banyaknya sampel yang diambil yaitu 8 (delapan) sampel es sirup dari 8 sekolah dasar yang berada di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. 3.5.4 Mewawancarai Responden Responden dari penelitian ini adalah siswa dan siswi di sekolah yang akan menjadi tempat penelitian, khususnya kelas IV dan V. Responden diambil sebanyak 40 pelajar SD siswa dan siswi kelas IV dan kelas V dari masing-masing sekolah. Setelah ditentukan, kemudian responden diwawancarai untuk mengetahui apakah responden sering mengkonsumsi es sirup atau tidak. 3.5.5 Tahapan Analisa Sampel dan Kegiatan Penelitian Laboratorium Delapan (8) sampel es sirup dari 8 sekolah dasar yang berada di Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Setiap sampel yang diperoleh akan dimasukkan dalam kantung plastik yang berbeda. Sampel pada kemasan diberi label yang memuat nomor sampel, lokasi pengambilan sampel, tanggal pengambilan dan ulangan sampel. Sampel pada kemasan selanjutnya dianalisa berdasarkan parameter uji keamanan pangan meliputi kadar zat pewarna, uji kadar zat pemanis dan uji kandungan mikrobia pada minuman/es tersebut. 3.6 Parameter Penelitian 3.6.1 Identifikasi Zat Pewarna A. Analisis Kualitatif Zat Warna pada Es Sirup (Munajim, 1991) 1. Melarutkan 20 g sampel dalam aquades (1:4) dengan pemanas sampai larut, kemudian menyaring larutan tersebut dengan menggunakan kertas whatman 40 25

2. Menambahkan poliamida (1:1) kepada filtrat yang diperoleh sehingga warna terabsorsi dalam senyawa poliamida, kemudian menyaring sehingga diperoleh residu poliamida 3. Menambahkan residu poliamida dengan amil alkohol:amoniak:etanol (5:2:5) 4. Menyaring warna dan menguapkan filtrat warna sampai pekat, kemudian menyiapkan kertas kromatografi 5. Mentitikkan noda warna yang pekat pada kertas kromatografi 6. Memasukkan kertas kromatografi ke dalam tabung kromatografi yang telah diisi eluen (aquades:etanol:butanol = 1:1:4) 7. Mengatur jumlah eluen sehingga titik noda terendam (±1cm di atas permukaan titik noda) 8. Apabila jarak perpindahan warna dengan standar sama, warnanya sama, maka jenis pewarna sama dengan standar B. Analisa Kuantitatif Zat Warna pada Es Sirup (Munajim, 1991) 1. Melarutkan 20 g sampel dalam 50 ml aquades dengan pemanas sampai larut, kemudian menyaring larutan tersebut dengan menggunakan kertas whatman 40 2. Menambahkan poliamida (1:1) kepada filtrat yang diperoleh sehingga warna terabsorsi dalam senyawa poliamida, kemudian menyaring sehingga diperoleh residu poliamida 3. Menambahkan residu poliamida dengan amil alkohol:amoniak:etanol (5:2:5) 4. Menyaring warna dan menguapkan filtrat warna sampai pekat, kemudian menyiapkan kertas kromatografi 5. Mentitikkan noda warna yang pekat pada kertas kromatografi 6. Memasukkan kertas kromatografi ke dalam tabung kromatografi yang telah diisi eluen (aquades:etanol:butanol = 1:1:4) 26

7. Memisahkan warna yang telah terpisah dari kertas kromatografi dengan cara melarutkan ke dalam larutan etanol:butanol = 50 ml:40 ml, kemudian mengencerkan dengan aquades sampai 100 ml 8. Setelah menyaring dengan kertas whatman 40 dan menambahkan aquades sampai 100 ml menghasilkan larutan sampel 9. Membuat larutan warna yang sesuai dengan kepekatan yang berbeda-beda 10. Mengukur absorbansi dari setiap larutan standar dan larutan sampel pada panjang gelombang (λ) yang mengabsorbansi terbesar (A maksimal) dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak 11. Membuat grafik kalibrasi antara kepekatan (konsentrasi) pewarna standar dengan absorbansi 12. Mengukur absorbansi larutan sampel pada panjang gelombang (λ) yang sama dengan standar 13. Memplotkan nilai absorbansi standar pada grafik kalibrasi tersebut sehingga memperoleh konsentrasi pewarna pada sampel 3.6.2 Identifikasi Zat Pemanis Sintetis (SNI 01-6684-2002) A. Uji Kuantitatif Siklamat (Menggunakan Metode Gravimetri) 1. Memasukkan 25 ml sampel ke dalam piala gelas dan mengencerkan dengan aquadest dengan perbandingan 1:1, kemudian menambahkan sepucuk sendok arang aktif untuk menghilangkan warna sampel dan kemudian menyaring sampel 2. Menambahkan 10 ml HCl 10% ke dalam filtrat dan menambahkan 10 ml BaCl2 10% lalu menghomogenkan 3. Mendiamkan filtrat selama 30 menit, kemudian menyaring dengan kertas Whatmann 42 dan menambahkan 10 ml NaNO2 10% 27

4. Memanaskan larutan di atas penangas air 5. Menyaring, mencuci, mengeringkan dan kemudian menimbang endapan dari larutan 6. Menghitung Na Siklamat (mg/kg) = Berat residu x 0,8621 3.6.3 Pengujian Bakteri Coliform Menggunakan Metpde MPN (Most Probably Number) (Fardiaz, 1989) 1. Menimbang secara aseptik sebanyak 25 gram sampel kemudian memasukkan dalam plastik steril. Menambahkan 225 ml larutan Bufferfield Phosphate Buffered steril dan menghaluskan dengan stomaker selama 1-2 menit dan kemudian menghomogenkan sampel 2. Memasukkan 1 ml suspense di atas dengan menggunakan pipet steril ke dalam larutan Bufferfields Phosphate Buffer untuk mendapatkan pengenceran 10-2. Melakukan pengenceran dengan menggunaan larutan BPW (Buffer Peptone Water). Menyiapkan pengenceran selanjutnya (10-3 ) dengan mengambil 1 ml dari pengenceran 10-2 dengan menggunakan pipet steril dan memasukkan ke dalam 9 ml larutan Buffer Phosphat. 3. Uji Pendugaan Coliform a. Menyiapkan larutan dengan pengenceran 10-1 sampai 10-3 b. Memindahkan sebanyak 1 ml larutan dari setiap pengenceran ke setiap 3 tabung LB yang berisi tabung durham c. Menginkubasi tabung-tabung tersebut selama 48±2 jam pada suhu 35ºC d. Memperhatikan gas yang terbentuk pada tabung-tabung selama 48±2 jam, bila terjadi perubahan warna jadi kuning atau orange dan terdapat gas maka terdapat bakteri coliform. 4. Uji Penegasan Coliform 28

a. Memindahkan dengan menggunakan ose berdiameter 3 mm dari tabung LB yang positif ke tabung-tabung BGLB broth 2 yang berisi tabung durham b. Menginkubasi BGLB broth selama 48±2 jam pada suhu 35ºC c. Memperhatikan gas yang terbentuk selama 48±2 jam, tabung-tabung ini adalah hasil positif dari uji penegasan coliform d. Melakukan tes indol dan melihat perubahan warna pada medium Simmon s Citrate e. Menentukan jumlah bakteri berdasarkan pada jumlah tabung-tabung BGLB broth yang mengandung gas pada 48±2 jam pada suhu 35ºC dengan menggunakan tabel MPN (Most Probably Number) f. Perhitungan MPN= Nilai MPN tabel x faktor pengenceran 3.7 Analisis Data 100 Analisa data dilakukan menggunakan analisa deskriptif dengan tabel atau diagram batang sesuai hasil pengamatan yang terkait. Pengumpulan data didapatkan dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah jenis data yang diperoleh secara langsung yaitu melalui wawancara dengan responden dan hasil pengamatan atau analisa laboratorium tentang minuman sirup serta data sekunder yang diperoleh melalui pustaka-pustaka yang mendukung penelitian 29