Oleh: Zainul Imam 4211106014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Mesin Pengangkat 2.2Dasar Dasar Pemilihan Pesawat Pengangkat 2.3Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) 2.4Mekanisme Gerakan Gantry Crane 2.5Tegangan 2.6Solidwork BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PT Badak Natural Gas Liquefaction atau lebih dikenal dengan PT Badak NGL adalah perusahaan penghasil gas alam cair / LNG (Liquid Natural Gas) terbesar di indonesia dan salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia. Perusahaan ini berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, dan memiliki 8 proses train (A H). PT Badak NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi kota Bontang maupun Indonesia. Selain dilengkapi dengan train, PT Badak NGL juga dilengkapi dengan pompa yang digunakan untuk proses bongkar muat. Sehingga, diusahakan pompa pompa selalu dalam kondisi yang baik agar tidak mengganggu proses bongkar muat.
Agar pompa dapat bekerja dengan maksimal, perlu adanya perawatan yang terstruktur. Proses perawatan ini selain dilakukan di laut juga dilakukan di darat. Dalam proses perawatan di darat, menggunakan suatu alat agar proses perawatan atau perbaikan lebih cepat terselesaikan. Sehingga perlu adanya alat crane untuk proses perawatan maupun perbaikan. crane yang digunakan dalam perawatan maupun pebaikan menggunakan jenis Overhead Crane dengan kapasitas 35 ton. Jenis crane tersebut dapat beroperasi maju mundur dan naik turun menggunakan suatu struktur jalur crane yang tidak dapat bergerak/diam.
Adapun perumusan masalah dari penulisan Tugas Akhir ini adalah 1. Analisa Structure Overhead Crane dengan beban 35 Ton menggunakan software Solidworks
Untuk membatasi agar pembahasan pada studi kasus ini tidak melebar dan meluas, maka batasan masalah pada studi kasus ini adalah 1. Analisa dilakukan berdasarkan data hasil simulasi pada software yang mengacu pada data data material sebagai masukan ke dalam software. 2. Analisa dibatasi pada beban kerja sebesar 35 ton.
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah 1. Mengetahui besarnya kekuatan material Structure Overhead Crane. 2. Mengetahui kelayakan material untuk digunakan sebagai Structure Overhead Crane.
Manfaat yang bisa didapatkan dari hasil percobaan adalah 1. Didapatkan kelayakan atau tidaknya suatu material untuk digunakan sebagai Sttucture Overhead Crane.
TINJAUAN PUSTAKA Mesin pengangkat adalah kelompok mesin yang bekerja secara periodik yang didesain sebagai alat sewa angkat, atau untuk mengangkat dan memindahkan muatan atau sebagai mekaisme tersendiri bagi crane atau elevator
Menurut dasar raancanganya, mesin pengangkat dikelompokkan atas tiga jenis yaitu 1. Mesin pengangkat (Hoisting Machine), 2. Crane, dan 3. Elevator
Dalam pemilihan pesawat pengangkat perlu diperhatikan beberapa faktor antara lain 1. Jenis dan ukuran dari beban yang diangkat 2. Kapasitas perjam 3. Arah dan panjang lintasan 4. Metode penumpukan muatan 5. Kondisi lokal yang spesifik termasuk luas dan bentuk lokasi
Overhead Travelling Crane adalah termasuk dalam kelompok crane tipe jembatan dimana jembatanya dilengkapi dengan roda karet yang dapat bergerak pada jalur di atas permukaan tanah. Crane ini umumnya dioperasikan dilapangan terbuka.
1. Gerakan Hoist 2. Gerakan Transversal
3. Gerakan Rubber Tired
Solidworks adalah sebuah program Computer Aided Design (CAD) 3D yang menggunakan sistem operasi Windows.
METODOLOGI PENELITIAN
DATA ANALISA STRUKTUR OVERHEAD CRANE Tipe crane : Overhead Travelling Crane Model crane : Double Girder No. seri : HFY 36216 No item : 32T-04 SWL : 35 ton Tahun pembuatan : 2004 Tahun pemakaian : 2005 Penggunaan : Lifting equipment Standar acuan : ASME/ANSI B 30.2 Pabrik pembuatan : Kronco Inc. USA
ELEMEN BEAMS W Beams C Beams T Beams MATERIAL ASTM A 36 Steel ASTM A 36 Steel ASTM A 36 Steel Pipe ASTM 252 Material ASTM A36 Steel Material ASTM 252 Material ASTM 252 property value units property value units property value units Elastic modulus 2.0 N/m² Elastic modulus 2.0 N/m² Elastic modulus 2.0 N/m² poisson's ratio 0.26 N/A poisson's ratio 0.26 N/A poisson's ratio 0.26 N/A shear modulus 7.93 N/m² shear modulus 7.93 N/m² shear modulus 7.93 N/m² density 7850 kg/m³ tensile strength 40000000 0 N/m² yield strength 25000000 0 N/m² thermal conductivity W/(m-k) mass density 7850 kg/m³ tensile strength yield strength thermal conductivity 45505398 2 N/m² 31026407 9 N/m² W/(m-k) mass density 7850 kg/m³ tensile strength 45505398 2 N/m² yield strength 31026407 9 N/m² thermal conductivity W/(m-k) specific heat j/(kg-k) specific heat j/(kg-k) specific heat j/(kg-k)
PROFIL DIMENSION DEPTH WEB FLANGE PIPE OD Thick thick width thick d (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) W 12 x 65 - - 307.34 9.9 304.8 15.36 C 12 x 25 - - 304.8 9.82 77.39 12.72 T 4 x 9 - - 103.37 5.84 133.35 8.38 Pipe 403.28 13.34 - - - - Pipe 404.62 14.01 - - - - Pipe 406.42 14.91 - - - - Pipe 404.4 13.9 - - - - Pipe 402.94 13.17 - - - - Pipe 404.66 14.03 - - - - Pipe 404.62 14.01 - - - - Pipe 404.96 14.18 - - - - Pipe 403.12 13.26 - - - -
PIPA Posisi Train Tebal rata-rata (mm) A 13.34 B 14.01 C 14.91 D 14.3 E 14.15 F 14.03 G 14.01 H 14.18 I 13.26 J 13.36 OVERHEAD CRANE Posisi girder Tebal material (mm) Kanan 7.97 Kiri 7.46