BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GAMBARAN UMUM TUGAS DAN FUNGSI SKPD Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pembentukan Lembaga

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Transkripsi:

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 42 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 2 ayat (3), Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 Nomor 8); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011 Nomor 9 ). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat. 3. Bupati adalah Bupati Lombok Barat. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat. 5. Badan adalah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat. 7. Sekretaris Badan adalah Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat. 8. Unit Pelaksana Teknis selanjutnya disingkat menjadi UPT adalah unsur penunjang sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian tertentu. 2

BAB II KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. (2) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang lingkungan hidup. (3) Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggaran fungsi : a. penyusunan rencana strategis dibidang b. perumusan kebijakan teknis, penyusunan program dan kegiatan bidang c. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang tata lingkungan dan amdal, pengendalian, pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah, pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan, serta penegakan hukum dan komunikasi lingkungan; d. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Lingkungan Hidup; f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan dibidang dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Kepala. b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Tata Lingkungan dan Amdal terdiri dari : 1. Sub Bidang Penilai Amdal; 2. Sub Bidang Tata Lingkungan. d. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; 2. Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah Berbahaya Beracun. e. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan terdiri dari: 1. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; 2. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan. f. Bidang Penegakan Hukum dan Komunikasi Lingkungan terdiri dari : 1. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; 2. Sub Bidang Komunikasi Lingkungan. g. Unit Pelaksana Teknis (UPT). h. Kelompok Jabatan Fungsional. 3

(2) Sekretariat dan Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Pasal 4 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 4, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan; b. Penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Kepegawaian; c. Pelaksanaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian; d. Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan; e. Penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian perundangundangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat; f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan g. Penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat. Pasal 6 (1) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekretariat. Pasal 7 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Badan, menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di Lingkungan Badan. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan anggaran program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan dan menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja Badan serta pembinaan administrasi keuangan pembangunan di Lingkungan Badan. (3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian di Lingkungan Badan. Pasal 8 Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penataan lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan. 4

Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 8, Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; b. Fasilitasi penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; c. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; d. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penataan lingkungan dan AMDAL; e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dibidang penataan lingkungan dan AMDAL; Pasal 10 (1) Bidang Tata Lingkungan dan Amdal terdiri dari : a. Sub Bidang Penilai AMDAL. b. Sub Bidang Tata Lingkungan. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Tata Lingkungan dan AMDAL. Pasal 11 (1) Sub Bidang Penilai AMDAL mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan sub bidang. b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan AMDAL; c. Melaksanakan kegiatan penilaian AMDAL; d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan penilaian AMDAL; e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait mengenai penyelenggaraan penilaian AMDAL; dan f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. (2) Sub Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja tahunan sub bidang. b. Menyusun rumusan kebijakan mengenai tata lingkungan daerah; c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan penataan lingkungan; d. Melaksanakan kegiatan penataan lingkungan; e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan penataan lingkungan; f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait mengenai penyelenggaraan penataan lingkungan; dan g. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. Pasal 12 Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. 5

Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 12, Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; b. Fasilitasi penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; c. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; d. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; dan f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. Pasal 14 (1) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan. b. Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah Berbahaya Beracun. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah. Pasal 15 (1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penetapan kebijakan pengendalian pencemaran b. Menyusun pedoman pengendalian pencemaran c. melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; d. Melaksanakan koordinasi pengendalian pencemaran lingkungan hidup; e. Menyelenggarakan laboratorium f. Melaksanakan pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air, udara dan tanah dari sumber bergerak dan tidak bergerak; g. melaksanakan pembinaan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; h. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan i. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. (2) Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah Berbahaya Beracun mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penetapan kebijakan pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; 6

b. Menyusun pedoman pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; d. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah domestik dan limbah berbahaya beracun; dan e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. Pasal 16 Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan hidup. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 16, Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Penyusunan kebijakan daerah yang berhubungan dengan pengendalian kerusakan dan pemulihan b. Fasilitasi penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan c. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan d. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengendalian kerusakan dan pemulihan e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; dan f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dibidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup. Pasal 18 (1) Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan. b. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan. Pasal 19 (1) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengendalian kerusakan b. Menyusun pedoman pengendalian kerusakan c. Melaksanakan pengendalian kerusakan 7

d. Melaksanakan tugas pembinaan dan koordinasi pengendalian kerusakan e. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi kerusakan lingkungan hidup; dan f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. (2) Sub Bidang Pemulihan Lingkungan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pemulihan lingkungan hidup; b. Menyusun pedoman pemulihan c. Melaksanakan kegiatan pemulihan d. Melaksanakan tugas pembinaan dan koordinasi pemulihan e. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pemulihan lingkungan hidup; dan f. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. Pasal 20 Bidang Penegakan Hukum dan Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penegakan hukum dan pelayanan informasi dan komunikasi lingkungan hidup. Pasal 21 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 20 Bidang Penegakan Hukum dan Komunikasi Lingkungan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan kebijakan daerah yang berhubungan dengan penegakan hukum di bidang b. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penegakan hukum di bidang c. Penyelenggaraan komunikasi dan pelayanan informasi d. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penegakan hukum dan komunikasi e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; dan f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang. Pasal 22 (1) Bidang Penegakan Hukum dan Komunikasi Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; b. Sub Bidang Komunikasi Lingkungan. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Komunikasi Lingkungan. Pasal 23 (1) Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penegakan hukum bidang b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang 8

c. Melaksanakan pembinaan dan penegakan hukum bidang d. Melaksanakan koordinasi penegakan hukum bidang lingkungan hidup; dan e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. (2) Sub Bidang Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas: a. Menyiapkan bahan komunikasi dan pelayanan informasi bidang b. Melaksanakan kegiatan komunikasi bidang c. Melaksanakan pelayanan informasi bidang d. Melaksanakan koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan komunikasi dan pelayanan informasi bidang dan e. Membuat laporan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas. Pasal 24 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 25 (1) UPT adalah pelaksana teknis yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang Lingkungan Hidup. (2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 25, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 27 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan, Sekretaris dan Kepala Bidang dan UPT serta Jabatan Fungsional wajib melakukan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal dalam lingkungan Badan dan dengan instansi terkait sesuai bidang tugas masingmasing. 9

Pasal 28 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahlangkah yang diperlukan. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 29 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. BAB IV PENUTUP Pasal 30 Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 28 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidupk Kabupaten Lombok Barat (Berita Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 Nomor 28), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 3 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Gerung pada tanggal 27 Desember 2011 BUPATI LOMBOK BARAT Diundangkan di Gerung pada tanggal 28 Desember 2011 H. ZAINI ARONY SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT H. MOH. UZAIR BERITA DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2011 NOMOR 42. 10