pada guru dan belum sesuai dengan hakikat Matematika. Selain itu, proses pembelajaran tidak pernah menggunakan media, yang media

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

662 Aplikasi Model Sains...

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SRUSUHJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Firman Adi Tama 1, Wahyudi 2, Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen e-mail: firman_aditama21@yahoo.com Abstract: The Application of Saintifik Approach Using Concrete Object Media in Improving of Mathematics Learning about Addition And Subtraction of Fractions for the Fifth Grade Students of Elementary School. The objectives of the research are: (1) to describe the steps of Saintifik approach using concrete object media, (2) to describe the improvement of Mathematics learning about operations of addition and subtraction of fractions for the fifth grade students of SD Negeri Srusuhjurutengah in the academic year of 2014/2015, and (3) to describe the problems and solutions. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycle. Each cycle consisted of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research were 23 students of SD Negeri Srusuhjurutengah in the academic year of 2014/2015. The results of the research show that the application of Scientific approach with concrete object media that implemented with appropriate procedure can improve mathematics learning about operations of addition and subtraction of fractions for the fifth grade students of SD N Srusuhjurutengah. Keywords: Scientifik, concrete object media, Mathematics Abstrak. Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan pada Siswa Kelas V SD N Srusuhjurutengah Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan langkah-langkah pendekatan saintifik dengan media konkret, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah tahun ajaran 2014/2015 serta (3) mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah dengan jumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konkret yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas V SD N Srusuhjurutengah. Kata Kunci: Saintifik, media konkret, Matematika PENDAHULUAN Berdasarkan observasi di kelas V pembelajaran Matematika masih menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru dan belum sesuai dengan hakikat Matematika. Selain itu, proses pembelajaran tidak pernah menggunakan media, yang media 394

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 394 399 395 tersebut sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD. Hasil pembelajaran pun belum tercapai dengan maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai UTS I mata pelajaran Matematika adalah 63,70, dengan ketuntasan siswa 69,56% dari siswa yang mengikuti pembelajaran sebanyak 23 dengan KKM = 67. Peningkatan pembelajaran Matematika tentang pecahan merupakan suatu peningkatan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik dari segi aspek proses dan hasil pembelajaran siswa. Oleh karena itu peneliti menerapkan konkret untuk meningkatkan pembelajaran. Pendekatan Saintifik menurut Hosnan (2014: 37), yaitu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Hope K. Gerde (2013: 315) dalam jurnalnya yang berjudul Using the Saintifik Method to Guide Learning: An Integrated Approach to Early Childhood Curriculum menyatakan bahwa penerapan metode ilmiah untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan kepada anak-anak memberikan cara yang sistematis untuk melibatkan anak dalam kegiatan mengamati, menanya, memprediksi, mencoba, meringkas dan berbagi hasil. Proses ini mendorong anak-anak untuk menggunakan bahasa, kemampuan membaca dan menulis serta keterampilan Matematika dengan cara yang alamiah. Menurut Sanaky (2013: 127), Benda asli atau benda konkret merupakan alat yang paling efektif untuk mengikut sertakan berbagai indera dalam belajar. Dengan digunakannya media konkret dalam pembelajaran Matematika diharapkan dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan menarik kemudian penyampaian materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan baik sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Susilana (2007 : 22) menyatakan media objek atau konkret adalah media tiga dimensi yang menyampaikan informasi melalui bentuknya, beratnya, susunanya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret adalah penerapan pembelajaran yang memadukan konkret yang memandu siswa untuk mendapatkan pengetahuan secara langsung melalui apa yang mereka amati dan apa yang mereka lakukan. langkah-langkah pendekatan Saintifik dengan media konkret yaitu: (1) mengamati dengan media konkret, (2) menanya dengan media konkret, (3) mencoba dengan media konkret, (4) menalar dengan media konkret dan (5) mengomunikasikan dengan media konkret. Hal ini sesuai jika diterapkan untuk perkembangan kognitif siswa kelas V yang masih berada fase operasional konkret. Perilaku kognitif berdasarkan usia tersebut menurut Piaget (dalam Anitah, 2009: 9) adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika yang diaplikasikan pada situasi konkret. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimanakah penerapan langkahlangkah pendekatan saintifik dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah Kebumen

396 Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Konkret Tahun Ajaran 2014/2015?, (2) apakah penerapan pendekatan saintifik dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan pada siswa kelas v sd negeri srusuhjurutengah kebumen tahun ajaran 2014/2015?, (3) apa kendala dan solusi dalam pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah Kebumen tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah pendekatan saintifik dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah Kebumen tahun ajaran 2014/2015, (2) untuk mendeskripsikan pening-katan pembelajaran Matematika ten-tang pecahan melalui penerapan pendekatan saintifik dengan media konkret pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah tahun ajaran 2014 /2015, (3) untuk mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan pendekatan saintifik dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah Kebumen Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah, Puring, Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2015 s/d April 2015 pada semester dua tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah 23 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data penelitian ini meliputi data kuantitatif berupa nilai tes hasil belajar siswa dan data kualitatif berupa hasil observasi tentang proses pembelajaran siswa dan wawancara tentang pelaksanaan pembelajaran. Sumber penelitian ini adalah guru, siswa, observer,dan dokumen. Validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber berasal dari siswa, guru, observer, dan dokumen. Sedangkan triangulasi teknik meliputi: teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif komparatif untuk membandingkan data kuantitatif dan data kualitatif yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 337), yang meliputi tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data selesai. Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah sebesar 85% untuk penerapan langkah pendekatan Saintifik dengan media konkret, proses pembelajaran oleh siswa, dan kentuntasan hasil pembelajaran Matematika. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi (Arikunto, dkk, 2010: 16).

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 394 399 397 HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan pembelajaran Matematika melalui penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan siklus I, II dan III adalah dua pertemuan. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Saintifik dengan media konkret terdiri dari kegiatan awal, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan kegiatan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus III diperoleh hasil observasi terhadap guru dan siswa dalam penerapan langkah-langkah pendekatan Saintifik dengan media konkret yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, III. Aspek Pengamatan Siklus I Siklus II Siklus III Guru (%) 86,50 86,75 88,95 Siswa (%) 85,20 88,05 89,95 Berdasarkan tabel 1., dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan langkah pendekatan Saintifik dengan media konkret dari kegiatan guru maupun siswa. Dari segi guru, pada siklus I, II dan III dapat diketahuai bahwa persentase tersebut sudah memenuhi indikator kinerja penelitian sebesar 85% dan telah menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran pada setiap siklus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah pendekatan Saintifik dengan media konkret dalam pembelajaran Matematika yang dilaksanakan oleh guru sudah dilaksanakan dengan sangat baik, sesuai dengan skenario. Dari tabel 1. Dapat juga dijelaskan pelaksanaan langkah-langkah konkret oleh siswa pada siklus I, II dan III sudah mencapai indikator kinerja penelitian 85% dan persentase proses pembelajaran pada siswa terus meningkat karena siswa sudah mampu beradaptasi dan terbiasa dengan penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret dalam pembelajaran Matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta guru telah melaksanakan solusi dari kendala yang ada pada pertemuan sebelumnya. Dalam pembelajaran, guru, pendekatan pembelajaran, dan media pembelajaran sangat mempengaruhi hasil pembelajaran siswa. Persentase ketuntasan hasil pembelajaran Matematika siswa dengan penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret adalah sebagai berikut: Tabel 2. Perbandingan Hasil Pembelajaran Matematika pada Pretes, Siklus I, II, III Tindakan Perbandingan Ketuntasan (%) Rerata Pretes I 17,39 44,35 Siklus I 86,96 81,30 Siklus II 91,30 88,24 Siklus III 91,30 88,26 Berdasarkan tabel 2. Tampak bahwa hasil pembelajaran Matematika tentang pecahan dengan KKM =70 semakin meningkat di tiap siklusnya. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai pretes yang memperoleh persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 17,39%, siklus I = 86,96%, siklus II = 91,30%, dan siklus III = 91,30%. Pada siklus I, II dan III ketuntasan siswa

398 Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Konkret sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%. Berdasarkan tabel 4.2., rata-rata nilai hasil pembelajaran juga mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, pada tes awal diperoleh rata-rata 44,35. Kemudian siklus I meningkat menjadi 81,30, siklus II menjadi 88,24, dan pada siklus III juga meningkat menjadi 88,26. Kendala yang ditemui dalam penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret yaitu: (a) guru kurang menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, (b) guru kurang memberi motivasi pada siswa untuk berperan aktif dalam diskusi, (c) guru kurang memberikan bimbingan pada siswa untuk berbicara lantang di depan teman-temanya, (d) guru belum menjelaskan materi secara keseluruhan, (e) guru belum menyiapkan lingkungan belajar dengan baik. solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru seharusnya memerhatikan kondisi siswa di dalam kelas, (b) guru harus lebih memerhatikan apa yang dilakukan siswa kegiatan diskusi, (c) guru bisa memberikan bimbingan moral agar siswanya tidak malu ketika berbicara di depan teman-temanya, (d) guru seharusnya menjelaskan materi kepada siswa secara keseluruhan, (e) guru seharusnya menyiapkan lingkungan belajar dengan lebih baik. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tindakan, analisis, dan pembahasan yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SD Srusuhjurutengah tahun ajaran 2014 /2015 dilaksanakan dengan langkahlangkah: (a) mengamati, (b) menanya, (c) mencoba, (d) menalar, dan (e) mengkomunikasikan, (2) penerapan konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Srusuhjurutengah tahun ajaran 2014 /2015 terbukti dari persentase ketuntasan siswa pada siklus I = 86,96%, siklus II = 91,30%, dan siklus III = 91,30%, (3) kendala yang ditemui pada penerapan pendekatan Saintifik dengan media konkret yaitu: (a) guru kurang menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, (b) guru kurang memberi motivasi pada siswa untuk berperan aktif dalam diskusi, (c) guru kurang memberikan bimbingan pada siswa untuk berbicara lantang di depan teman-temanya, (d) guru belum menjelaskan materi secara keseluruhan, (e) guru belum menyiapkan lingkungan belajar dengan baik. solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru seharusnya memerhatikan kondisi siswa di dalam kelas untuk mengikuti pembelajaran, (b) guru harus lebih memerhatikan apa yang dilakukan siswa pada kegiatan diskusi, (c) guru bisa memberikan bimbingan moral agar siswanya tidak malu ketika berbicara di depan teman-temanya, (d) guru seharusnya menjelaskan materi kepada siswa secara keseluruhan, (e) guru seharusnya menyiapkan lingkungan belajar dengan lebih baik. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi guru, hendaknya pendekatan Saintifik dengan media konkret sering digunakan dalam pembelajaran Matematika sehingga proses pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, (2) bagi

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 394 399 399 siswa, sebaiknya siswa berusaha untuk mengikuti pembelajaran yang menerapkan pendekatan Saintifik dengan media konkret dengan lebih bersungguh-sungguh sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal, (3) bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika yaitu untuk menerapkan pendekatan pembelajaran Saintifik dengan media konkret, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik, (4) Peneliti hendaknya mampu mempertimbangkan pendekatan Saintifik dengan media konkret untuk dilaksanakan pada jenjang kelas dan mata pelajaran lainnya. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Gerde, Hope K. (2013). Using the Saintifik Method to Guide Learning: An Integrated Approach to Early Childhood Curriculum, Early Childhood Educ J, 41, 315-323. Diperoleh 2 Februari 2015, dari www.ebscojournal.com Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba dipantara. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Susilana. (2009). Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima