Keywords: student facilitator and explaining, multimedia, natural science

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

454 Penerapan Model Pembelajaran

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN SINGOSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Imam Muslikh Abadi 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Triyono 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: imamma26@gmail.com Abstract: Improving Natural Science Learning Using Student Facilitator And Explaining Method Through Multimedia In The Fifth Grade Students Of SDN Singosari In The Academic Year Of 2014/2015. The purpose of this study are to describe the implementation steps SFAE methods with multimedia, improving natural science learning about the earth and the universe, and describe the problems and solutions application SFAE method with multimedia. This research is a classroom action research collaboration carried out for 3 cycles. The subjects were students of fifth grade students SDN Singosari totaling 32 students. The conclusion of this study is the application of SFAE methods with multimedia can enhance science teaching fifth grade students of SDN Singosari. Keywords:, multimedia, natural science Abstrak: Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Metode Student Facilitator And Explaining dengan Multimedia Pada Siswa Kelas V SDN Sigosari Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode SFAE dengan multimedia, meningkatkan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta, dan mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan metode SFAE dengan multimedia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas kolaborasi yang dilakukan selama 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Singosari berjumlah 32 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan metode SFAE dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Singosari. Kata Kunci:, multimedia, IPA PENDAHULUAN Menurut Sagala (2013: 1) pendidikan merupakan segala situasi hidup yang memengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Driyakara (dalam Mikarsa, Taufik, dan Prianto, 2007: 1.2) menyatakan pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses berkelanjutan yang di dalamnya terdapat unsur-unsur: tujuan, siswa, pendidik, isi/bahan, cara/metode, dan situasi/lingkungan sebagai faktor-faktor penentu keberhasilan dari pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain, diselenggarakannya pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas dari siswa, bukan hanya sebagai pemberian informasi pengetahuan dan 434

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 434 439 435 pembentukan keterampilan melainkan lebih luas daripada itu, meliputi usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan. Keberhasilan pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor - faktor yang dimaksud diantaranya: guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Pembelajaran dalam suatu mata pelajaran dapat berjalan dengan baik apabila guru mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan siswa dapat secara aktif mengikuti pembelajaran. Salah satu mata pelajaran di SD yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Menurut Carin dan Sund (dalam Trianto, 2007: 100), IPA meru- pakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang konsep-konsep IPA yang bermanfaat untuk dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari. Melalui pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap kondisi sekolah, guru kelas V dan siswa kelas V dalam proses pembelajaran IPA yang sedang berlangsung di SDN Singosari pada saat peneliti melakukan observasi tanggal 15 Nopember 2014. Dari hasil pengamatan peneliti, SDN Singosari merupakan satu-satunya sekolah yang ada di desa Singosari, dan hampir seluruh siswanya berasal dari desa tersebut. Gedung yang dimiliki SDN Singosari sudah cukup baik sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Keadaan fisik kelas ruang kelas V sudah memenuhi syarat yang baik untuk proses belajar mengajar. Namun, dalam proses pembelajaran masih terdapat beberapa kekurangan. Seperti pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), siswa cenderung hanya mendengarkan materi dari guru tanpa ikut aktif dalam proses pembelajaran, dan guru masih menggunakan metode ceramah, belum menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari guru kelas V SDN Singosari pada saat peneliti melakukan observasi tanggal 15 Nopember 2014. Nilai hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa kelas V SDN Singosari khususnya pada mata pelajaran IPA diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh adalah 69,4. Rata-rata nilai tersebut belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu 70. Dari 32 siswa kelas V, siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan sebanyak 15 siswa atau 46,9%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan sebanyak 17 siswa atau 53,1%. Dari daftar nilai UTS tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V terhadap pembelajaran IPA masih kurang. Dari uraian permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor siswa. Sehingga tercipta kelas yang aktif dan kreatif, menyenangkan dan juga mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai adalah metode student facilitator and exlpaining dengan menggunakan multimedia. Huda (2013: 228) metode student faci-

436 Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Metode Student Facilitator litator and exlpaining merupakan rangkai penyajian materi ajar yang diawali dengan penjelasan secara terbuka, memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kembali kepada rekan-rekannya, dan diakhiri dengan penyampaian semua materi kepada siswa. Penerapan metode student facilitator and exlpaining didukung dengan multimedia. Adapun multimedia menurut Gayeski (dalam Munir, 2013: 2) merupakan kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video, dan sebagainya. Multimedia digunakan dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari, dapat menambah ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih inovatif dan menarik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan multimedia berupa slide power point, tampilan gambargambar, dan video. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah langkah-langkah penerapan metode student multimedia untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta pada siswa kelas V SDN Singosari Tahun Ajar- an 2014/2015?, (2) apakah penerapan explaining dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta pada siswa kelas V SDN Singosari tahun ajaran 2014/2015?, (3) apa kendala yang dihadapi dan solusinya dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semseta melalui explaining dengan multimedia pada siswa kelas V SDN Singosari tahun ajaran 2014/2015?. Tujuan penelitain ini adalah: (1) mendeskripsikan penerapan metode dengan multimedia dalam meningkatkan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta pada siswa kelas V SD, (2) meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SD melalui penerapan metode student multimedia, (3) mendeskripsikan kendala yang dihadapi dan solusinya dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta melalui metode student facilitator and explaining dengan multimedia pada siswa kelas V SD. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Singosari dengan jumlah siswa 32 siswa terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Juni 2015. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa kelas II, guru, peneliti, teman sejawat, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Alat pengumpulan data berupa instrumen observasi, pedoman wawancara, dan soal tes evaluasi. Uji validitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Sugiyono (20-12: 330) berpendapat teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 434 439 437 data yang telah ada.teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran ini guru akan menerapkan metode student multimedia. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan inti ini mengacu pada kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, dimana dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi diterapkan metode dengan multimedia. Langkah-langkah pembelajaran menerpakan metode dengan multiimedia terdiri dari: (1) guru mengkondisikan kelas; (2) guru menyampaikan kompetensi yang a- kan dicapai; (3) pembentukan kelompok; (4) guru memberikan penugasan; (5) penyampaian hasil; (6) kesimpulan; dan (7) penutup. Penelitian melalui penerapan explaining dengan multimedia terhadap pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Berikut adalah data rerata hasil observasi terhadap guru terkait penerapan explaining dengan multimedia dalam pembelajaran IPA pada siklus I, II, dan III: Tabel 1 Perbandingan Penerapan metode student facilitator and explaining dengan multimedia terhadap Guru dan Siswa Siklus Rerata % Guru Siswa I 84,7 81,9 II 96,1 92,7 III 97,6 96,1 Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa penerapan metode dengan multimedia pada proses pembelajaran IPA terhadap guru dan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Diketahui berdasarkan data, siklus I guru mendapat skor persentase 84,7% sedangkan siswa mendapat skor persentase 81,9%. Pada siklus II terjadi kenaikan persentase pada guru dan siswa menjadi 96,1% pada guru dan 92,7% pada siswa. Sedangkan, pada siklus III terjadi kenaikan persentase menjadi 97,6% untuk guru dan 96,1% untuk siswa. Selain berdasarkan skor proses pembelajaran, penelitian juga menggunakan data hasil belajar siswa. Berikut adalah data nilai hasil belajar pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta dengan menerapkan metode student facilitator and explaining dengan multi- media pada kondisi awal, siklus I, II, dan III: Tabel 3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Pratindakan, Siklus I, II, dan III Tindakan (%) Re Tidak rata Tuntas tuntas 55,0 18,7 81,2 Pra tindakan Siklus I 75,2 79,0 21,0 Siklus II 84,7 91,9 8,1 Siklus III 88,0 98,4 1,6

438 Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Metode Student Facilitator Berdasarkan tabel 3 mengenai perbandingan nilai hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa. Pada pratindakan, persentase ketuntasan siswa mencapai 18,7%. Kemudian pada siklus I, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 60,3% menjadi 79,0%. Pada siklus II, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 12,9% menjadi 91,9%. Pada siklus III terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 6,5% menjadi 98,4%. Kendala dari penerapan metode dengan multimedia meliputi: (a) guru belum hafal terhadap langkah-langkah metode student facilitatot and explaining dengan multimedia, (b) guru kurang terampil dalam penggunaan multimedia, (c) guru belum melibatkan siswa secara optimal dalam pembelajaran, (d) guru belum menyampaikan kompetensi yang a- kan dicapai dengan jelas, (e) masih ada langkah yang terbalik dari penerapan metode SFAE, (f) penyampaian materi masih terlalu cepat. Solusinya adalah: (a) guru lebih memahami lagi langkah-langkah penerapan explaining, (b) peneliti memberikan cara-cara mudah agar guru dapat menggunakan multimedia dengan terampil, (c) guru melibatkan siswa dengan menunjuk beberapa anak untuk membacakan materi yang ada pada side powerpoin, (d) peneliti berdiskusi dengan guru agar guru menyampaikan kompetensi dengan jelas, (e) peneliti berdiskusi dengan guru agar guru lebih memahami penerapan metode student facilitator and explaining, dan (f) guru seharusnya lebih pelan dalam penyampaian materi. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) penerapan metode dengan multimedia yang dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta pada siswa kelas V SDN Singosari tahun ajaran 2014 /2015, langkah-langkahnya yaitu: (a) pendahuluan, (b) penyampaian kompetensi yang akan dicapai, (c) pembentukan kelompok, (d) penugasan, (e) penyampaian hasil, (f) kesimpulan, dan (g) penutup; (2) peningkatan pembelajaran IPA tentang bumi dan alam semesta ditunjukkan dari hasil belajar siswa Pada siklus I, persentase siswa yang mencapai nilai KKM 70 sebesar 79,0%. Pada siklus II persentase siswa yang mencapai nilai KKM 70 sebesar 91,9%. Sedangkan pada siklus III persentase siswa yang mencapai nilai KKM 70 mencapai 98,4%; (3) kendala dan solusi pada penelitian ini yaitu: (a) guru belum hafal terhadap langkahlangkah penerapan metode student facilitatot and explaining dengan multimedia, (b) guru kurang terampil dalam penggunaan multimedia, (c) guru belum melibatkan siswa secara optimal dalam pembelajaran, (d) guru belum menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dengan jelas, (e) masih ada langkah yang terbalik dari penerapan metode SFAE, dan (f) penyampaian materi masih terlalu cepat. Solusinya adalah: (a) guru lebih memahami langkah-langkah penerapan explaining dengan multimedia, (b) peneliti memberikan cara-cara mudah kepada guru agar guru dapat menggunakan multimedia dengan terampil, (c) guru melibatkan siswa dengan menunjuk beberapa anak untuk membacakan materi yang ada pada slide powerpoin, (d) peneliti berdis-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 434 439 439 kusi dengan guru agar guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dengan jelas, (e) peneliti berdiskusi dengan guru agar guru lebih memahami penerapan metode student facilitator and explaining, dan (f) guru seharusnya lebih pelan dalam penyampaian materi. Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai be - rikut: (1) bagi guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan variasi dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik dan tidak merasa bosan, sehingga siswa menjadi lebih antusisas dan pembelajaran menjadi lebih aktif, kondusif serta bermakna, serta lebih memahami metode pembelajaran yang diterapkan; (2) bagi siswa hendaknya lebih memperhatikan arahan dari guru dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, aktif dalam proses pembelajaran, khususnya dalam penerapan metode student multimedia; (3) bagi sekolah, sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperkaya metode dan media pembelajaran yang dapat digunakan, salah satunya metode dengan multimedia agar tujuan pembelajaran dapat tercapai; (4) bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi tentang pelak- sanaan pembelajaran menggunakan metode dengan multimedia, melaksanakan penelitian yang lebih baik dengan senantiasa mempelajari dan mengkaji penelitian terdahulu lebih cermat, mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran yang diteliti, khususnya penerapan metode student facilitator and explaining dengan multimedia. DAFTAR PUSTAKA Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mikarsa, H,L. dkk. (2007). Pendidikan Anak Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Munir. (2013). Multimedia Konsep dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Prestasi Pustaka. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.