DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH BUPATI MALANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL TENTANG

1 of 8 02/09/09 12:08

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SEKADAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

B U P A T I S R A G E N

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DAN STAF AHLI BUPATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 7 dan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung dan Staf Ahli Bupati yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun` 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 ; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DAN STAF AHLI BUPATI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari

3 Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 11. Staf Ahli Bupati adalah Staf Ahli Bupati Tulungagung. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Sekretariat Daerah yang selanjutnya disingkat SETDA merupakan unsur staf ; (2) SETDA dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 SETDA mempunyai tugas menyelenggarakan fungsi koordinasi perumusan kebijakan daerah, koordinasi pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pelayanan administratif. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 SETDA menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah; d. pembinaan Administrasi dan Aparatur Pemerintah Daerah; e. pelaksanaan fungsi hukum dan perundang undangan, organisasi dan tatalaksana, hubungan masyarakat, protokol, serta fungsi pemerintahan umum lainnya yang tidak tercakup dalam tugas dinas dan lembaga teknis ;

4 f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi SETDA terdiri dari : a. Sekretaris Daerah; b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi : 1. Bagian Administrasi Pemerintahan,membawahi ; a. Sub Bagian Pemerintahan Umum; b. Sub Bagian Aparatur Pemerintah Desa / Kelurahan; c. Sub Bagian Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa / Kelurahan; 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, membawahi: a. Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan; b. Sub Bagian Kemasyarakatan dan Keagamaan; c. Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; 3. Bagian Hukum, membawahi: a. Sub Bagian Peraturan Perundang - Undangan; b. Sub Bagian Dokumentasi Hukum; c. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Kerjasama; 4. Bagian Pertanahan a. Sub Bagian Penyelesaian Permasalahan Tanah b. Sub Bagian Inventarisasi Tanah c. Sub Bagian Pengadaan Tanah c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahi : 1. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahi: a. Sub Bagian Bina Program; b. Sub Bagian Pengendalian;

5 c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 2. Bagian Administrasi Perekonomian, membawahi: a. Sub Bagian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ); b. Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; c. Sub Bagian Penanaman Modal dan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) ; 3. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, membawahi: a. Sub Bagian Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan; b. Sub Bagian Peternakan, Perikanan dan Kelautan; c. Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan; d. Asisten Administrasi Umum, membawahi : 1. Bagian Humas, membawahi: a. Sub Bagian Pemberdayaan Informasi; b. Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi; c. Sub Bagian Santelda dan Data Elektronik; 2. Bagian Organisasi, membawahi: a. Sub Bagian Kelembagaan; b. Sub Bagian Tatalaksana; c. Sub Bagian Analisis Jabatan dan Peningkatan Kinerja; 3. Bagian Umum, membawahi: a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Sub Bagian Protokol; c. Sub Bagian Rumah Tangga; e. Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Kedua Sekretaris Daerah Pasal 6 Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan

6 dinas daerah dan lembaga teknis daerah serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah. Pasal 7 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 Sekretaris Daerah mempunyai fungsi: a. pelaksanaan koordinasi staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dalam rangka penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Daerah; b. pembinaan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berupa mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; c. pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berupa mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembangunan dan perekonomian; d. pembinaan kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembinaan kemasyarakatan; e. pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan layanan teknis administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah; f. pelaksanaan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan daerah dan pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok Pemerintahan Daerah dan penyusunan anggaran; g. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga ; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Ketiga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pasal 8 (1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

7 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memberikan pembinaan, melaporkan administrasi, integrasi, sinkronisasi dan sinyalisasi dibidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, Hukum, Pertanahan dan tugas lain ; (2) Dalam melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Inspektorat, RSUD, Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan KB, Satuan Polisi Pamong Praja, Penanggulangan Bencana, Kecamatan dan Kelurahan serta Sekretariat DPRD; (3) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : a. perumusan dan merencanakan serta menyusun kebijakan daerah sesuai dengan bidangnya ; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya ; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah sesuai dengan bidangnya ; d. pembinaan administrasi sesuai bidangnya; e. pengendalian pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah bidangnya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

8 Paragraf 1 Bagian Administrasi Pemerintahan Pasal 10 (1) Bagian Administrasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis, koordinasi antar lembaga/instansi yang terkait dalam rangka penyelenggaraan bidang Pemerintahan, Aparatur Pemerintahan Desa/Kelurahan, dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Administrasi Pemerintahan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pembinaan sarana dan prasarana penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. pengumpulah bahan dan analisa data sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan Perangkat Daerah dan Aparatur Pemerintahan Desa; c. pengumpulan bahan dan analisa data sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan penyelenggaraan Otonomi Daerah; d. pengumpulan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Perangkat Kecamatan dan Administrasi Kecamatan dan Desa; e. penyusunan pedoman dan mengevaluasi serta memberikan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemerintahan Desa / Kelurahan dan Kecamatan; f. pengumpulan dan penyusunan bahan koordinasi lembaga / instansi pemerintah; g. pengumpulan bahan dalam rangka memberikan pertimbangan pelaksanaan pemilihan umum dan/atau pemilihan Kepala Daerah; h. pengumpulan bahan dan analisa data sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kerjasama antar daerah, dengan pihak ketiga dan dengan lembaga / luar negeri; i. pengumpulan bahan dan analisa data sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pelaksanaan tugas

9 pembantuan. (4) Bagian Administrasi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 11 (1) Bagian Administrasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 membawahi: a. Sub Bagian Pemerintahan Umum; b. Sub Bagian Aparatur Pemerintah Desa / Kelurahan; c. Sub Bagian Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa / Kelurahan; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan. Pasal 12 (1) Sub Bagian Pemerintahan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan mengolah bahan pembinaan koordinasi instansi vertikal di daerah oleh Bupati ; b. mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan ; c. mengumpulkan dan mengolah bahan data dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum dan/atau pemilihan Kepala Daerah; d. menyusun ketentuan serta petunjuk teknis penomoran rumah (PNR) ; e. mengumpukan bahan dan menganalisa data serta memberi pertimbangan dalam rangka pembinaan / penyelenggaraan Otonomi Daerah ; f. mempersiapkan dan mengkoordinasikan penetapan, perubahan batas daerah dengan daerah-daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung ; g. mempersiapkan pembentukan, penghapusan, perubahan Nama Daerah dan Kecamatan serta Pemindahan, Perubahan Nama Ibu Kota Wilayah /

10 Daerah dan Kecamatan ; h. mempersiapan petunjuk pelaksanaan teknis tentang penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Administrasi Kecamatan ; i. mempersiapkan, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan pemekaran Kecamatan ; j. mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tugas pembantuan ; k. membuat laporan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pembantuan ; l. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan. (2) Sub Bagian Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan ; b. mengumpulkan data tentang Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan dan menyusun Pedoman atau petunjuk teknis dalam pengisian Aparat Pemerintahan Desa ; c. mempersiapkan bahan yang diperlukan tentang pencalonan, pengusulan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa ; d. menyusun pedoman dan petunjuk pelaksanaan serta pembinaan tentang : 1. penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Desa ; 2. tugas dan fungsi Kepala Desa / Kelurahan ; 3. tugas dan fungsi Perangkat Desa ; 4. pemilihan Kepala Desa. e. menghimpunan dan menelaah permasalahan yang berhubungan dengan Desa / Kelurahan ; f. menyusun rencana / program peningkatan kemampuan dan ketrampilan aparatur Pemerintahan Desa / Kelurahan ; g. menyusun pedoman dan petunjuk serta mengadakan pembinaan tentang Register Desa / Kelurahan ;

11 h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; i. pembinaan terhadap pelaksanaan kinerja Kepala Desa ; j. memfasilitasi dan mengevaluasi Bantuan Tambahan Tunjangan penghasilan dan tunjangan lainnya kepada aparatur Pemerintahan Desa dan lembaga kemasyarakatan ; k. merumuskan pedoman kebijakan teknis, fasilitasi, pendataan dan inventarisasi pemanfaatan tanah kas desa; l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan ; (3) Sub Bagian Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa / Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ; b. menyusun pedoman dan mengevaluasi serta memberikan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemerintahan Desa / Kelurahan dan Kecamatan ; c. menghimpun dan menelaah serta mengevaluasi permasalahan yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemerintah Desa / Kelurahan ; d. menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan mengolah usulan tentang pembentukan, penghapusan dan penggabungan desa/ kelurahan dusun dalam desa/lingkungan dalam kelurahan serta mengolah usulan tentang perubahan nama desa / kelurahan dan perubahan desa menjadi Kelurahan ; e. menyusun, mengolah dan mengevaluasi usulan kerja sama antar desa/kelurahan yang satu dengan desa/kelurahan yang lain bersifat positif dan berguna bagi kepentingan masyarakat desa/kelurahan yang bersangkutan ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban, atas pelaksanaan tugasnya ; g. menyiapkan kegiatan fasilitasi, monitoring, inventarisasi dan pemanfaatan tanah kas desa; h. melaksanakan kebijakan, fasilitasi dan monitoring bantuan keuangan untuk desa

12 i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan. Paragraf 2 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Pasal 13 (1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasayarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 2 mempunyai tugas menyusun, membuat dan merumuskan serta melaksanakan kebijakan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan, serta kesejahteraan rakyat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; b. pelaksanaan perumusan sasaran kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; c. perencanaan kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; d. pengkoorganisasian kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; e. pengendalian kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; f. pengkoorganisasian kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; g. pengarahan kebijakan Pemerintah Daerah bidang pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; h. pembinaan kebijakan Pemerintah Daerah bidang

13 pendidikan dan kebudayaan, kemasyarakatan dan keagamaan serta kesejahteraan rakyat ; i. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. (3) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 14 (1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 membawahi : a. Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan; b. Sub Bagian Kemasyarakatan dan Keagamaan; c. Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Pasal 15 (1) Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dengan lembaga/instansi terkait dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; b. menyiapkan bahan perumusan sasaran kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; c. membina pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; d. mengarahkan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ;

14 e. mengawasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; f. mengendalikan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; g. melaporkan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat. (2) Sub Bagian Kemasyarakatan dan Keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dengan lembaga/instansi terkait dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; b. menyiapkan bahan perumusan sasaran kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; c. melakukan pembinaan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; d. melakukan pengarahan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; e. melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; f. mengendalikan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ; g. melaporkan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana dan Agama, Kesatuan bangsa dan politik ;

15 h. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan. (3) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. mengkoordinasikan kebijakan Pemerintah Daerah dengan lembaga/instansi terkait dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; b. menyiapkan bahan perumusan sasaran kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; c. melakukan pembinaan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; d. mengarahkan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; e. mengawasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; f. mengendalikan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dalam bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; g. melaporkan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah bidang Kesejahteraan Sosial, kerawanan

16 sosial, bencana alam, kesehatan, pemberdayaan perempuan, ketenagakerjaan dan transmigrasi; dan h. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan. Paragraf 3 Bagian Hukum Pasal 16 (1) Bagian Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 3 mempunyai tugas pokok menyusun, membuat dan merumuskan, fasilitasi serta melaksanakan kebijakan dalam bidang peraturan perundang undangan, dokumentasi hukum, bantuan hukum dan kerjasama. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Hukum mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inisiasi dan fasilitasi pembentukan produk hukum daerah ; b. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi produk hukum daerah dan peraturan perundang undangan lainnya ; c. penyelenggaraan inventarisasi dan dokumentasi peraturan perundang undangan ; d. penyelenggaraan kegiatan berkaitan dengan penggerakan kesadaran hukum dan peningkatan kualitas SDM bidang hukum di kalangan masyarakat maupun aparatur pemerintah daerah ; e. pelaksanaan fasilitasi berupa konsultasi dan pendampingan bagi aparatur pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam proses penyelesaian permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat pelaksanaan tugas kedinasan ; f. pelaksanaan fasilitasi penyusunan instrumen hukum berkaitan dengan pengelolaan kegiatan sektor riil dan kerjasama serta pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan ; g. pelaksanaan penyusunan laporan pertanggung

17 jawaban atas pelaksanaan tugasnya ; h. pengkoordinasian dalam rangka perumusan kebijakan daerah dan pelaksanaan tugas bidang hukum ; i. penyusunan program dan kegiatan dalam upaya mewujudkan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat; j. pembinaan administrasi dan aparatur dalam rangka pemberdayaan bidang hukum ; k. penatausahaan bahan hukum dan produk hukum daerah ; l. pengumpulan bahan dan analisa data sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kerjasama antar daerah, dengan pihak ketiga dan dengan lembaga/luar negeri ; m. pengendalian, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan bidang hukum ; n. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. (3) Bagian Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 17 (1) Bagian Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 membawahi: a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan; b. Sub Bagian Dokumentasi Hukum; c. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Kerjasama; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hukum. Pasal 18 (1) Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. memfasilitasi tersusunnya kebijakan daerah kedalam bentuk peraturan perundang-undangan ;

18 b. melakukankan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya ; c. mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan rujukan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi pembentukan kebijakan antara pemerintah daerah dan pemeritah pusat ; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya ; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. (2) Sub Bagian Dokumentasi Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. menginventarisasikan dan mendokumentasikan produk hukum daerah dan peraturan perundangundangan lainnya ; b. menghimpun serta mengolah data dan informasi sebagai bahan dalam rangka pembentukan kebijakan daerah ; c. menatausahakan pemberlakuan produk hukum daerah serta penyebarluasannya ; d. melakukan sosialisasi dan desiminasi produk hukum daerah maupun peraturan perundang-undangan lainnya ; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. (4) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. merumuskan dan menyiapkan bahan konsultasi mengenai permasalahan hukum yang timbul dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ; b. melakukan pendampingan dan memberikan bantuan hukum dalam proses litigasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi aparat pemerintah daerah yang tersangkut kasus hukum sebagai akibat dari pelaksanaan tugas kedinasan ; c. menginventarisasikan permasalahan hukum di daerah dan mengolah serta merumuskan bahan

19 kajian dalam rangka mengevaluasi terhadap implementasi hukum positif ; d. memfasilitasi tersusunnya instrumen hukum berkaitan dengan pengelolaan kegiatan sektor riil dan kerjasama serta pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan ; e. memfasilitasi tersusunnya kebijakan daerah dalam bentuk perjanjian kerjasama daerah; f. melakukan pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kerjasama antar daerah, kerjasama dengan pihak ketiga serta kerjasama dengan lembaga / luar negeri ; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi perjanjian kerjasama ; h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya ; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum. Paragraf 4 Bagian Pertanahan Pasal 19 (1) Bagian Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 4 mempunyai tugas menyusun, membuat dan merumuskan, serta melaksanakan kebijakan dalam bidang pertanahan yang meliputi inventarisasi tanah, penanganan/penyelesaian permasalahan tanah dan pengadaan tanah. Pasal 20 (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bagian Pertanahan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan inventarisasi tanah; b. pelaksanaan pemberian ganti kerugian; c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pertanahan; d. sosialisasi peraturan-peraturan di bidang pertanahan; e. pelaksanaan koordinasi dengan Instansi terkait; f. pelaksanaan pengadaan tanah; g. pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah;

20 h. pelaksanaan pengurusan sertifikat tanah i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; (3) Bagian Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 21 (1) Bagian Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 membawahi: a. Sub Bagian Penyelesaian Permasalahan Tanah; b. Sub Bagian Inventarisasi Tanah; c. Sub Bagian Pengadaan Tanah. (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Pertanahan. Pasal 22 (1) Sub Bagian Penyelesaian Permasalahan Tanah sebagaimanan dimaksud pasal 21 huruf a mempunyai tugas: a. menerima, meneliti dan mengkaji laporan pengaduan sengketa tanah; b. mengkoordinasikan langkah-langkah penanganan penelitihan obyek penyelesaian sengketa tanah; c. memfasilitasi musyawarah antar pihak-pihak yang bersengketa untuk mendapatkan kesepakatan; d. melaksanakan Penyuluhan bidang pertanahan; e. melaksanakan penelitian obyek dan subyek segketa tanah f. memfasilitasi pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum ; g. memfasilitasi pelaksanaan proses tukar menukar/pelepasan tanah Kas Desa h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas sesuai bidangnya ; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pertanahan ; (2) Sub Bagian Inventarisasi Tanah sebagaimana dimaksud

21 pasal 21 huruf b mempunyai tugas: a. melaksanakan inventarisasi tanah aset Pemerintah Daerah; b. menginventarisir kebutuhan pengadaan tanah dari satuan kerja untuk kepentingan pembangunan; c. mengusulkan pemetaan dan pencatatan tanah Pemerintah Daerah; d. melaksanakan penelitian bidang pertanahan; e. membentuk panitia penilaian kebutuhan tanah; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya ; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pertanahan ; (3) Sub Bagian Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pasal 21 huruf c mempunyai tugas: a. memproses pengadaan tanah untuk kepentingan umum; b. membentuk panitia pengadaan tanah; c. memproses sertifikasi tanah; d. memproses kegiatan pengadaan/pembebasan tanah untuk aset daerah sampai dengan sertifikasi ; e. melaksanakan tukar menukar asset tanah Pemerintah daerah f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya ; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pertanahan ; Paragraf 4 Bagian Keempat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pasal 23 (1) Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memberikan pembinaan dan melaporkan administrasi, integrasi, sinkronisasi dan sinyalisasi di bidang Pembangunan, Sumber Daya Alam dan Perekonomian serta tugas lain. (2) Dalam melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud

22 pada ayat (1) meliputi mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Perindustrian dan Perdagangan, PU Bina Marga, Perumahan, dan Cipta Karya, PU Pengairan dan Energi Sumber Daya Manusia, Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Pertanian Tanaman Pangan, Kehutanan dan Perkebunan, Kelautan dan Perikanan, Peternakan, Perencanaan Pembangunan Daerah, Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup, PDAM, Perusahaan Daerah Aneka Usaha, Bank Perkreditan rakyat. (3) Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi : a. perumusan dan merencanakan serta menyusun kebijakan daerah yang sesuai dengan bidangnya ; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya ; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah sesuai dengan bidangnya ; d. pembinaan administrasi sesuai dengan bidangnya ; e. pengendalian pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah bidangnya sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku ; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Seketaris Daerah. Paragraf 1 Bagian Administrasi Pembangunan Pasal 25 (1) Bagian Administrasi Pembangunan sebagaimana di dalam maksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 punyai tugas merumuskan, menyusun pedoman, kerjasama, pembinaan dan pengembangan personil dalam pelaksanaan administrasi pembangunan administrasi

23 pembangunan serta melaksanakan Koordinasi Bina Program, pengendalian Program dan evaluasi pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaporan administrasi pembangunan; b. pelaksanaan Koordinasi penyusunan Pedoman dan Petunjuk teknis Administrasi Pembangunan; c. pelaksanaan koordinasi perumusankebijakan tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan; d. pelaksanaan Koordinasi pengadaan barang/jasa Pemerintah dan pembinaan terhadap pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah; e. pelaksanaan pengembangan personil Administrasi pembangunan dan personil pengadaan barang/jasa pemerintah ; f. pelaksanaan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan ; (3) Bagian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Pasal 26 (1) Bagian Administrasi Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, membawahi: a. Sub Bagian Bina Program; b. Sub Bagian Pengendalian; c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Pasal 27 (1) Sub Bagian Bina Program sebagaimana dimaksud dalam

24 Pasal 26 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan, análisis, pengolahan data administrasi pembangunan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanan administrasi pembangunan ; b. melaksanakan koordinasi, penelitian dan verifikasi terhadap dokumen pelaksanaan program dan kegiatan APBD ; c. melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan tertib adminsitrasi, identifikasi, klarifikasi dan sinkronisiasi dokumen administrasi pembangunan ; d. melaksanakan pengembangan personil Administrasi Pembangunan; e. melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. (2) Sub Bagian Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan, analisis dan mengolah data sebagai bahan pembinaan kepada pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah ; b. melaksanakan koordinasi dan hubungan kerjasama dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah ; c. melaksanakan pengembangan personil Pengadaan barang/jasa pemerintah ; d. melaksanakan koordinasi pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan e. melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. (3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. melaksanakan koordinasi, identifikasi, klarifikasi dan sinkronisiasi terhadap dokumen pelaksanaan program dan kegiatan ; b. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

25 c. melaksanakan pengumpulan data, analisis dan mengolah data sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan ; d. melaksanakan penyusunan pelaporan pelaksanaan kegiatan ; e. melaksankan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Adminstrasi Pembangunan Paragraf 2 Bagian Administrasi Perekonomian Pasal 28 (1) Bagian Administrasi Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 2 mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan, evaluasi program kegiatan, penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya dibidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) ; perindustrian, perdagangan, pasar, penanaman modal dan badan usaha milik daerah ( BUMD ) (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Administrasi Perekonomian mempunyai fungsi: a. pelaksanaan perumusan kebijakan dibidang perekonomian ; b. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan dibidang pengembangan koperasi, UMKM, perindustrian, perdagangan, pasar, penanaman modal dan BUMD c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dibidang pengembangan koperasi, UMKM, perindustrian, perdagangan, pasar, penanaman modal dan BUMD ; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan. (3) Bagian Administrasi Perekonomian dipimpin oleh seorang

26 Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Pasal 29 (1) Bagian Administrasi Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 membawahi: a. Sub Bagian Koperasi dan UMKM; b. Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; c. Sub Bagian Penanaman Modal dan BUMD; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Perekonomian. Pasal 30 (1) Sub Bagian Koperasi dan UMKM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan data serta analisa di bidang pengembangan koperasi dan UMKM ; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang pengembangan koperasi dan UMKM ; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang pengembangan koperasi dan UMKM ; d. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman umum di bidang pengembangan koperasi dan UMKM ; e. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengembangan koperasi dan UMKM ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; g. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian. (2) Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf b mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan data serta analisa dibidang

27 perindustrian, perdagangan dan pasar ; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar ; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar ; d. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman umum di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar ; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian. (3) Sub Bagian Penanaman Modal dan BUMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf c mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan dan data serta analisa di bidang penanaman modal dan BUMD ; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang penanaman modal dan BUMD ; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang penanaman modal dan BUMD ; d. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman umum di bidang penanaman modal dan BUMD ; e. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan dibidang penanaman modal dan BUMD ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian. Paragraf 3 Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Pasal 31 (1) Bagian Administrasi Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 3 mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman, petunjuk

28 teknis, koordinasi pembinaan pemantauan dan evaluasi perkembangan administrasi pembangunan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan, kelautan, energi, sumber daya mineral, lingkungan serta melakukan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Sumber Daya Alam mempunyai fungsi : a. perumusan dan penyusunan kebijakan Daerah di bidang sumber daya alam ; b. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan, kelautan, energi sumber daya mineral dan lingkungan ; c. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan administrasi pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan, kelautan, energi sumber daya mineral dan lingkungan ; d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan administrasi pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan, kelautan, energi sumber daya mineral dan lingkungan ; e. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan. (3) Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Pasal 32 (1) Bagian Administrasi Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 membawahi: a. Sub Bagian Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan;

29 b. Sub Bagian Peternakan, Perikanan dan Kelautan; c. Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam. Pasal 33 (1) Sub Bagian Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan administrasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan; b. melakukan evaluasi pelaksanaan administrasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan; c. melakukan pembinaan administrasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan; d. menghimpun, mengolah dan mensistematisasikan administrasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; f. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Peraturan dan Perundang-Undangan ; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam. (2) Sub Bagian Peternakan, Perikanan, Kelautan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan administrasi bidang Peternakan, Perikanan, Kelautan ; b. melakukan evaluasi pelaksanaan administrasi bidang Peternakan, Perikanan, Kelautan;

30 c. melakukan pembinaan administrasi Peternakan, Perikanan, Kelautan ; d. menghimpun, mengolah dan mensistematisasikan administrasi bidang Peternakan, Perikanan, Kelautan ; e. melakukan pemanfaatan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang undangan ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam (3) Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan administrasi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan ; b. melakukan evaluasi pelaksanaan administrasi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan ; c. melakukan pembinaan administrasi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan; d. menghimpun, mengolah dan mensistematisasikan administrasi bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan ; e. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam. Bagian Kelima Asisten Administrasi Umum Pasal 34 (1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memberikan pembinaan dan melaporkan administrasi di bidang Humas, Organisasi, dan Umum serta tugas lain.

31 (2) Dalam melaksanakan tugas lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi pendapatan, pasar, pengelolaan keuangan dan aset daerah, pelayanan perijinan terpadu, penanaman modal, kepegawaian daerah, perpustakaan, arsip dan dokumentasi. (3) Asisten Administrasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Pasal 35 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi : a. perumusan dan perencanaan serta penyusunan kebijakan daerah yang sesuai dengan bidangnya ; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya ; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah sesuai dengan bidangnya ; d. membina administrasi sesuai dengan bidangnya ; e. pengendalian pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah bidangnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku ; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. Paragraf 1 Bagian Humas Pasal 36 (1) Bagian Humas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas menyusun kebijakan daerah dibidang kehumasan dan melaksanakan pembinaan, bimbingan dan koordinasi di bidang kehumasan, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi program kegiatan dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bagian Humas mempunyai fungsi : a. menyusun kebijakan daerah di bidang kehumasan;

32 b. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan koordinasi di bidang kehumasan ; c. mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi program kegiatan kehumasan ; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum. (3) Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum. Pasal 37 (1) Bagian Humas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 membawahi: a. Sub Bagian Pemberdayaan Informasi; b. Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi; c. Sub Bagian Santelda dan Data Elektronik; (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Humas. Pasal 38 (1) Sub Bagian Pemberdayaan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) huruf a mempunyai tugas: a. mengumpulkan data kepegawaian ; b. menyebarluaskan informasi masyarakat ; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas. (2) Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. melakukan kegiatan penghimpunan dan pengolahan Informasi ; b. mempersiapkan bahan untuk siaran pers dan

33 melaksanakan pemberitaan baik melalui media cetak maupun elektronik ; c. memantau liputan dan penyiaran kegiatan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan yang dilakukan pers ; d. melakukan koreksi dan menyiapkan hak jawab terhadap penyebaran informasi melalui media cetak maupun elektronik ; e. melakukan dokumentasi dan publikasi kegiatan Pemerintah Kabupaten ; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas. (3) Sub Bagian Santelda dan Data Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. melakukan penerimaan dan pengiriman sandi dan telekomunikasi, tata usaha, membina dan memelihara peralatan sandi dan telekomunikasi serta pengamanan terhadap informasi sandi dan telekomunikasi ; b. menyusun dan merencanakan kegiatan pengamanan informasi, personil dan materiil ; c. mengirim, menerima dan menyampaikan berita sandi dan berita-berita lainnya ; d. mengembangkan dan memelihara alat-alat sandi dan telekomunikasi ; e. menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksa-naan tugasnya ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas. Paragraf 2 Bagian Organisasi Pasal 39 (1) Bagian Organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 mempunyai tugas menyiapkan perumusan, melaksanakan kebijakan dan