PERATURAN DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 01 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA (TKD) DESA SRATEN

dokumen-dokumen yang mirip
KECAMATAN TEGALDLIMO DESA KEDUNGASRI

RANCANAGN PERATURAN DESA CILANGKAP KECAMATAN WANASALAM KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Telp. (0292) Kode Pos 58162

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA GEMBLEB KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DESA GEMBLEB NOMOR: 4 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH KAS DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DESA WIROKERTEN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DESA PAWEDEN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 44 TAHUN 2017 T E N T A N G

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 06 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN PASAR DESA DI LINGKUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

KEPALA DESA SUMBERBERAS KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DESA SUMBERBERAS NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN TANAH KAS DESA SUMBERBERAS

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

RANCANGAN PERATURAN DESA LOSARI KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS NOMOR.. TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Telp. (0292) Kode Pos 58162

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERTURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3

KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 3 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

KABUPATEN KLATEN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TEGALMULYO NOMOR : 411 /05/TGM / 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 9 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH SAWAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

KEPALA DESA JOJOGAN KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA JOJOGAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO RANCANGAN PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 05 Tahun : 2010 Seri : E

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jl.Raya Desa Ngumbul Kec.Tulakan Kode Pos 63571

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2006 TENTANG K E L U R A H A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA DESA LEBAKWANGI PERATURAN DESA LEBAKWANGI NOMOR 7 TAHUN 2017 T E N T A N G

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 38 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA TAPIS KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER NOMOR 02 TAHUN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN KEDUNGPRING DESA TLANAK. Jalan Achmad Yani Nomor 01 Telp. (0322)

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERTURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

KEPALA DESA KARANGDORO

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 6 TAHUN 2011

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 11

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN DESA DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 5 SERI E

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KERJASAMA DESA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN EKS TANAH BENGKOK KELURAHAN KABUPATEN MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 9 SERI : E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA

Transkripsi:

PERATURAN DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 01 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA (TKD) DESA SRATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SRATEN MENIMBANG : a. bahwa tanah kas desa adalah tanah yang berada di desa sebagai aset desa yang telah jelas peruntukkanya seperti Lapangan, Makam, Kantor, Sekolahan dan Bengkok, yang harus dikelola dengan trasnparan dan akuntabel oleh Pemerintah Desa ; b. bahwa tatacara dan legalitas pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a harus ada yang mengaturnya, maka dipandang perlu pengelolaan Tanah Kas Desa diatur dengan Peraturan Desa. MENGINGAT : 1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa. 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa ;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa ; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan di Desa ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa ; 13. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Banyuwangi, sebagaimana telah dirubah menjadi Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 51 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa di kabupaten Banyuwangi. 14. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2015 tentang Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi. 15. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 76 Tahun 2016 tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRATEN Dan KEPALA DESA SRATEN M E M U T U S K A N MENETAPKAN : PERATURAN DESA SRATEN TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA (TKD) SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Desa Sraten selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. 2. Pemerintahan desa adalah unsur penyelengara pemerintahan desa yang telah diatur dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. 3. Kepala Desa Sraten adalah Kepala Pemerintah Desa yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui proses pemilihan Kepala Desa. 4. Badan Permusyawaratan Desa Sraten selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai mitra penyelenggara pemerintahan desa. 5. Tanah Kas Desa adalah tanah milik desa yang berada didalam dan di luar Desa Sraten yang telah sesuai dengan peruntukkanya seperti untuk makam, lapangan, kantor pelayanan publik, sekolahan, ex bengkok yang menjadi kekayaan Desa Sraten. 6. Kekayaan desa adalah aset desa berupa Tanah Kas Desa, atau sesuatau yang diperoleh dari beban APBDes atau diperoleh dari dana lainya yang sah. 7. Sewa adalah pendayagunaan dan pemanfaatan Tanah Kas Desa termasuk ex bengkok bagian dari kekayaan desa oleh pihak lain atau ketiga dalam jangka waktu tertentu untuk menerima imbalan uang tunai, tanpa mengubah status tanah kas desa tersebut, untuk menambah penerimaan desa sebagai bentuk dari pendapatan asli desa. 8. Kerja sama pemanfaatan Kekayaan desa oleh pihak lain atau ketiga dalam jangka waktu tertentu untuk menambah penerimaan desa sebagai bentuk dari pendapatan asli desa.

9. Forum musyawarah untuk melaksanakan proses penawaran harga sewa tanah kas desa, ex bengkok di depan peminat sewa secara umum dan terbuka yang di laksanakan Panitia TKD Desa, untuk mendapatkan harga sewa yang kompetitif dan wajar. 10. Penyewa adalah orang yang berminat menyewa tanah kas desa dan orang yang telah ditetapkan sebagai pemenang. BAB II PENGELOLAAN TANAH KAS DESA Pasal 2 (1) Tanah kas desa dikelola oleh Pemerintah Desa sebagai salah satu sumber penerimaan Pendapatan Asli Desa; (2) Pengelolaan Tanah Kas Desa oleh Pemerintah Desa dengan cara disewakan yang difasilitasi oleh Panitia Lelang TKD tentang pengelolaan Tanah Kas Desa yang di bentuk oleh Kepala Desa sesuai SK Kepala Desa dengan sepengetahuan Badan Permusyawaratan Desa ; Tanah Kas Desa Pasal 3 (1) Tanah kas desa, terdiri dua jenis, ada yang bisa disewakan dan tidak dapat disewakan. (2) Tanah Kas Desa yang dapat disewakan, dimaksud pada ayat (1) adalah seperti tanah sawah, darat, dan ex bengkok, serta Lapangan dengan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dalam daftar lampiran I Keputusan ini ; (3) Tanah Kas Desa yang tidak dapat disewakan, dimaksud pada ayat (1) ini adalah seperti tanah kantor Balai Desa dan Balai Dusun, makam, atau yang peruntukknaya fasilitas publik sebagaimana dalam daftar lampiran II Keputusan ini ; Pasal 4 (1) Tanah Kas Desa, yang bisa disewakan, melalui oleh Panitia TKD, maksimal bulan Nopember sebelum tahun anggaran berjalan. (2) Harga sewa didasarkan pada lokasi persil dengan melihat klasifikasi Tanah Kas Desa Sraten sebagai beriktut:

- Tanah Klas Satu harga sewa minimal per Hektar. Rp.14.000.000,- (Empat belas juta Rupiah) - Tanah Klas Dua harga sewa minimal per Hektar. Rp.12.000.000,- (Dua belas juta Rupiah) (3) Hasil nominal harga sewa yang telah dilaksanakan Tim / Panitia TKD, selanjutnya dijadikan acuan untuk dimasukan di APBDes tahun berjalan, sebagai penerimaan PADes yang dipergunakan sepenuhnya untuk tunjangan penghasilan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainya secara keseluruhan. (4) Uang sewa yang didapat, selanjutnya diserahkan ke Bendahara Desa untuk dimasukan/disetorkan di Rekening Kas Desa untuk diberikan tiap bulan di tahun anggaran berjalan sebagai tunjangan penghasilan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainya. Jangka Waktu Penyewaan Pasal 5 (1) Jangka waktu penyewaan tanah kas desa paling lama satu (1) tahun untuk setiap kali sewa, yang dihitung berdasarkan Tiga kali musim tanam yang berlaku/berjalan dilingkungan lokasi tersebut, dan tahun berikutnya bisa disewakan kembali. (2) Jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam perjanjian sewa, yang mengatur lebih rinci dan jelas tentang sewa menyewa antara Pemerintah Desa selaku Pihak Pertama dengan Penyewa selaku Pihak kedua. BAB III MEKANISME PENENTUAN SEWA Persiapan Pasal 6 (1) Tim/Panitia TKD, mengumumkan jadual musyawarah penentuan sewa TKD, dimulai pada bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya ; (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencantumkan jangka waktu pendaftaran, penyampaian pendaftaran peserta peminat penyewa. (3) Waktu pendaftaran peserta peminat sewa tanah kas desa dimulai pada awal s/d akhir Nopember, tahun angaran sebelumnya.

Pasal 7 (1) Peserta / peminat sewa mengajukan pendaftaran dengan mendaftar dan menyertakan identitas diri kepada Tim / Panitia TKD, selama pendaftaran dibuka. (2) Tim / Panitia TKD, membuat daftar peserta peminat sewa berdasarkan urutan pendaftaran. Pelaksanaan Penentuan Sewa Pasal 8 (1) Panitia melaksanakan musyawarah penentuan sewa tanah kas desa berdasarkan daftar tanah kas desa ; (2) Peminat sewa suatu lokasi/persil/blok tanah yang disewakan 1 (satu) orang maka peminat sewa tersebut langsung ditetapkan sebagai penyewa; (3) Dalam hal peminat suatu lokasi/persil/blok tanah lebih dari 1 (satu) orang maka penentuan penyewa dilaksanakan dengan mekanisme tawar menawar/ negosiasi kekeluargaan; (4) Penentuan harga sewa dan penyewa TKD yang terdapat 2 (dua) orang atau lebih peminat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah nilai tawaran tertinggi dalam penetuan sewa atas persil/petak tanah dimaksud; (5) Bagi peminat sewa yang telah ditetapkan, harus membayar uang sewa selanbat-lambatnya 20 hari kemudian setelah penetapan sebagai penyewa sekurang-kurangnya 50% dari harga sewa dan sisanya dibayar pad 4 bulan berikutnya. Pasal 9 Harga sewa TKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa selaku penanggungjawab Pemerintahan Desa. Perjanjian Sewa Pasal 10 (1) Tim / Panitia TKD membuat berita acara pelaksanaan penentuan sewa tanah kas desa dan membuat konsep perjanjian sewa.

(2) Hasil kesepakatan sewa tanah kas desa dituangkan dalam perjanjian sewa dengan mencantumkan pihak-pihak yang terlibat, hak dan kewajiban, lokasi tanah, harga, jangka waktu sewa tanah kas Desa. (3) Dalam Perjanjian Sewa sebagaimana pada ayat (1) Pihak Pertama adalah Kepala Desa an. Pemerintahan Desa (yang menyewakan) dan Pihak Kedua adalah Masyarakat (penyewa) (4) Perjanjian sewa ditandatangani kedua belah pihak diatas materai 6.000, rangkap dua yang mempunyai kekuatan hukum sama. BAB IV TIM / PANITIA (TKD) TANAH KAS DESA Pasal 11 (1) Dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan Pengelolaan tanah kas desa, Kepala Desa membentuk Tim / Panitia (TKD) Tanah Kas Desa dengan Keputusan Kepala Desa ; (2) Tugas Tim / Panitia (TKD) Tanah Kas Desa, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Melaksanakan jalannya proses penyewaan tanah kas desa melalui prosedur : Pengumunan, persiapan, pendaftaran, pelaksanaan musyawarah, penentuan sewa dan kelengkapan administrasi sewa menyewa Tanah Kas Desa ; b. Hadir pada acara sewa tanah kas desa dan melakukan pengawasan internal terhadap jalannya acara sewa tanah kas Desa berlangsung; c. Memberikan saran, masukan dan penjelasan secara rinci tata cara dll, terhadap pelaksanaan sewa tanah kas Desa; d. Memfasilitasi dan mencarikan solusi atas permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan sewa tanah kas Desa; e. melaksanakan evaluasi pelaksanaan sewa tanah kas Desa. f. Menetapkan jadwal penyewaan dan sewa tanah kas Desa setelah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Kepala Desa / Pemerintah Desa. g. Membuat berita acara pelaksanaan sewa dan membuat konsep perjanjian sewa; h. Menerima uang hasil Sewa dan kemudian menyerahkan ke Bendahara Desa untuk disetorkan ke rekening kas desa. i. Melaporkan hasil pelaksanaan sewa tanah kas Desa kepada Kepala Desa, dengan tembusan kepada BPD.

Pasal 12 (1) Pembentukan Panitia TKD untuk kegiatan sewa menyewa Tanah Kas Desa dibentuk dengan suatu Keputusan Kepala Desa; (2) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini memuat susunan Tim / Panitia TKD, dengan susunan minimal berjumlah Lima (5) orang, sebagai berikut : a. Kepala Desa sebagai Penanggung Jawab; b. Sekretris Desa, sebagai Ketua merangkap Anggota ; c. Perangkat Desa (Kaur, Kasi, Staf Kasun) sebagai Anggota d. Tokoh Masyarakat sebagai Anggota; e. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa. BAB V PENGELOLAAN UANG SEWA TKD Pasal 13 (1) Uang hasil penyewaan dari sewa tanah kas desa harus di setor ke Kas Desa melalui Bendahara Desa; (2) Harga sewa yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan saat proses sewa, nilai nominal yang dimaksud akan dijadikan acuan untuk dimasukan dalam APBDes tahun anggaran berjalan: (3) Pembagian besaran atau porsi untuk masing masing penerima tunjangan penghasilan yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa,Perangkat Desa lainya dari hasil sewa Tanah Kas Desa, akan diatur dalam Keptusan Kepala Desa atau Peraturan Kepala Desa. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 (1) Apabila terdapat tanah kas Desa yang berada diluar wilayah Desa Sraten maka tanah kas Desa tersebut disewakan dengan harga standart dasar dengan memperhatikan harga sewa tanah dilokasi setempat. (2) Penyewa atau peserta sewa tanah kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah warga Desa setempat atau desa lain yang menawar dengan harga yang sesuai.

BAB VII PENUTUP Pasal 15 Apabila ada hal-hal teknis yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa. Pasal 16 (1) Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ; (2) Agar setiap orang mengetahuinya, Memerintahkan diundangkan dalam Lembaran Desa dan Berita Desa, oleh Sekretaris Desa. Ditetapkan di : Sraten Pada Tanggal 02 Januari 2018 KEPALA DESA SRATEN Drs. H.A. RAHMAN MULYADI Diundangkan di : Sraten Pada tanggal : 02 Januari 2018 SEKRETARIS DESA SRATEN SANUSI, SP. LEMBARAN DAN BERITA DESA SRATEN, TAHUN 2018, NOMOR 01

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRATEN KECAMATAN CLURING DAN KEPALA DESA SRATEN KECAMATAN CLURING NOMOR : 01/KEP/BPD /I/2018 TENTANG PERSETUJUAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DESA SRATEN KECAMATAN CLURING PENGELOLAAN TANAH KAS DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRATEN MENIMBANG : a. bahwa tanah kas desa adalah aset desa yang telah jelas peruntukkanya seperti Lapangan, Makam, Kantor, Sekolahan dan Ex Bengkok, yang harus dikelola dengan trasnparan dan akuntabel oleh Pemerintah Desa ; b. bahwa tatacara dan legalitas pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a harus ada yang mengaturnya, maka dipandang perlu pengelolaan Tanah Kas Desa diatur dengan Peraturan Desa. MENGINGAT : 1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) 1. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa ;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa ; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan di Desa ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa. 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa ; 11. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Banyuwangi, sebagaimana telah dirubah menjadi Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 51 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa di kabupaten Banyuwangi. 12. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2015 tentang Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi. 13. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 76 Tahun 2016 tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi M E M U T U S K A N MENETAPKAN : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI. KESATU : Harga sewah Tanah Kas Desa Sraten Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ditetapkan rata-rata setiap Ha dalam Satu tahun ( 3 Musim) sebagai berikut : (1) Klas Satu minimal sebesar Rp.14.000.000,- (Empat belas juta Rupiah)

(2) Klas Dua minimal sebesar Rp.12.000.000,- (Dua belas juta Rupiah) KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sraten Tanggal : 04 Januari 2018 BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRATEN Ketua IRAWAN SUYANTO

KABUPATEN BANYUWANGI KEPUTUSAN KEPALA DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR:188/ 01 /KEP/429.512.06/2018 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN LAINNYA KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI. KEPALA DESA SRATEN MENIMBANG : a. bahwa tanah kas desa adalah aset desa yang telah jelas peruntukkanya seperti Lapangan, Makam, Kantor, Sekolahan dan Ex Bengkok, yang harus dikelola dengan trasnparan dan akuntabel oleh Pemerintah Desa ; b. bahwa tatacara dan legalitas pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a harus ada yang mengaturnya, maka dipandang perlu pengelolaan Tanah Kas Desa diatur dengan Peraturan Desa. MENGINGAT : 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) 14. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa. 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa ;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa ; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan di Desa ; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa. 23. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa ; 24. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Banyuwangi, sebagaimana telah dirubah menjadi Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 51 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa di kabupaten Banyuwangi. 25. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2015 tentang Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi. 26. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 76 Tahun 2016 tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwangi M E M U T U S K A N MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG PENETAPAN BESARAN HARGA SEWA TANAH KAS DESA SRATEN DAN TUNJANGAN PENGHASILAN LAINNYA KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA SRATEN KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI. KESATU : Harga sewah Tanah Kas Desa Sraten Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi ditetapkan rata-rata setiap Ha dalam Satu tahun ( 3 Musim) minimal sebesar Rp.14.000.000,- (Empat belas juta Rupiah.

KEDUA : Tunjangan Penghasilan lainnya untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam Satu bulan adalah sebagai berikut : (1) Kepala Desa sebesar Rp. 4.750.000,- (2) Sekretaris Desa sebesar Rp. 2.916.000,- (3) Kepala Urusan Pemerintahan Rp. 887.000,- (4) Kepala Urusan Pembangunan Rp. 887.000,- (5) Kepala Urusan Keuangan Rp. 887.000,- (6) Kepala Urusan Kemasyarakatan Rp. 887.000,- (7) Kepala Urusan Umum Rp. 887.000,- (8) Kepala Dusun Krajan Rp. 2.940.000,- (9) Kepala Dusun Sukodadi Rp. 2.110.000,- (10) Kepala Dusun Tapansari Rp. 2.110.000,- (11) Pembantu Kep.Dusun Krajan Rp. 1.150.000,- KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : SRATEN Tanggal : 04 Januari 2018 KEPALA DESA SRATEN Drs.H.A.RAHMAN MULYADI