BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perubahan kondisi yang mengglobal begitu cepat menyebabkan daur hidup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Tuntutan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

UNDANG-UNDANG PERPUSTAKAAN Nomor 43 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu aset sehingga perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional. bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman. yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran kelas.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 (Burhanuddin, 2007: 82), mengungkapkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan kondisi yang mengglobal begitu cepat menyebabkan daur hidup produk semakin pendek, teknologi berkembang dengan sangat pesat dan informasi menjadi semakin lebih mudah diakses. Masa depan berubah menjadi sangat jelas dan mudah diprediksi (a clear enough future) (Collins dan Jerry, 2001). Untuk menghadapi beratnya tekanan persaingan tersebut seharusnya Indonesia telah berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sejak tiga puluh atau dua puluh tahun yang lalu. Hanya sumber daya manusia yang handal dan prestatiflah yang dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari era globalisasi tersebut (Hamalik, 2005). Sehingga diperlukan pendidikan yang tinggi sebagai pendukung utama untuk mensukseskan pembangunan nasional, karena dengan pendidikan, sumber daya manusia mampu mengembangkan dirinya dalam pembangunan. Hal ini dapat ditunjang melalui suatu proses pembelajaran, penguasaan ilmu pengetahuan dan berbagai sumber informasi yang dapat diperoleh melalui berbagai cara, misalnya melalui sarana pendidikan formal di sekolah maupun secara informal. Dalam hal ini, keberadaan perpustakaan dapat menjadi salah satu pelengkap untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat yang semakin komplek, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, 1

2 dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. (http:www.presidenri.go.id/dokumenuu.php/318.pdf). Perpustakaan sangat berperan dalam pelaksanaan pembelajaran para pemustaka, karena fungsi utama perpustakaan adalah sebagai penunjang kegiatan pendidikan melalui upaya penyediaan, pengorganisasian dan pendayagunaan informasi pustaka bagi para pemustaka. Selain fungsi utama yang telah disebutkan, perpustakaan juga memiliki beberapa fungsi yang urgen. Perpustakaan merupakan pusat ilmu pengetahuan, pusat informasi, pusat belajar dan juga pusat rekreasi. Seperti yang tertera dalam undang-undang yang baru-baru ini telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, dimana perpusatakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Di perpustakaan, para pemustaka dapat menambah ilmu pengetahuan, mengembangkan pemahaman dan kemampuannya. Perpustakaan juga dapat dijadikan sebagai tempat penelitian bagi peserta didik dalam mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Perpustakaan sebagai penyedia jasa informasi, meski harus bersaing dengan perpustakaan lain serta berbagai sarana penyedia informasi lainnya misalnya internet, tetapi masih memiliki kekuatan pembangun kekuatan informasi. Dengan demikian, perpustakaan akan tetap eksis jika dapat mengembangkan modal komunikasi dalam peradaban manusia yang didukung oleh sumber daya manusia yang potensial sebagai pengelolanya. Sebab,

3 berkembang dan majunya perpustakaan dan kearsipan ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya modal, teknologi, sistem manajemen dan sumber daya manusia. Diantara faktor-faktor tersebut, faktor sumber daya manusia sangat menentukan karena merupakan peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Berkembang dan majunya suatu perpustakaan dan kearsipan atau organisasi ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya modal, teknologi, sistem manajemen dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Di antara faktorfaktor tersebut, faktor peningkatan kemampuan sumber daya manusia sangat menentukan karena merupakan peran utama dalam setiap kegiatan perpustakaan dan kearsipan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perpustakaan dan kearsipan atau organisasi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting bagi perpustakaan dan kearsipan atau organisasi, yaitu sebagai pengelola dan pengendali semua sumber daya yang ada di dalam perpustakaan dan kearsipan atau organisasi tersebut. Oleh sebab itu pemanfaatan dan penempatan sumber daya manusia harus tepat, sehingga potensi yang ada pada setiap perpustakaan dan kearsipan dapat digunakan secara maksimal, sesuai dengan kebutuhan perpustakaan dan kearsipan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia yaitu melalui pelatihan yang sistematis dan rasional, agar sumber daya manusia tersebut lebih produktif dari kinerja terakhirnya. Selain itu, pelatihan juga tersebut

4 diharapkan dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, keterampilan dan keahlian dari setiap individu sumber daya manusia tersebut. Rekomendasi yang diberikan Adianto et. al. (2005) menunjukkan bahwa pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi karyawan daripada hanya memberikan pengarahan secara lisan oleh atasan. Rekomendasi ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja internal dan kepuasan kerja ekstemal berpengaruh secara signifikan terhadap performasi kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa pelatihan merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kompetensi dan akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Sehubungan dengan pentingnya sumber daya manusia, maka setiap karyawan harus dibekali berbagai pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang sesuai dan memadai dengan mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan perpustakaan dan kearsipan atau organisasi. Tentunya hal ini dimaksudkan agar setiap karyawan mempunyai keterampilan dan keahlian yang bisa diandalkan oleh perpustakaan dan kearsipan. Sehingga dengan demikian setiap karyawan akan mudah untuk memahami maksud dan tujuan perpustakaan dan kearsipan atau organisasi, dimana pada akhirnya pelatihan tersebut dapat meningkatkan kinerja mereka. Jelaslah bahwa karyawan merupakan aset sumber daya yang utama di dalam perpustakaan dan kearsipan atau organisasi agar unggul dalam persaingan. Kinerja dari sumber daya manusia tersebut harus benar-benar dijaga dan dikembangkan, misalnya melalui berbagai program pelatihan. Peranan dari program pelatihan sangat penting dan perlu diperhitungkan agar setiap karyawan

5 selalu memiliki jenis keterampilan maupun keahlian baru serta juga untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Namun demikian, program-program pelatihan sebaiknya dilaksanakan secara efektif dan kontinyu demi kemajuan perpustakaan dan kearsipan itu sendiri. Pelatihan karyawan yang dilaksanakan secara efektif dan terencana secara baik akan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan yang bersangkutan. Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo sebagai suatu organisasi di bawah pemerintah juga seringkali menghadapi kurangnya ketersediaan sumber daya manusia yang unggul, baik unggul dalam menangani pekerjaan yang diembannya, maupun memperhitungkan keunggulan pada kualitas pelayanannya bagi masyarakat. Padahal untuk dapat memberikan pelayanan yang unggul kepada masyarakat juga sangat ditentukan oleh kinerja yang diberikan para karyawan di Kantor Perpustakaan tersebut. Apabila kinerja dari para karyawan atau pegawai kurang baik, maka citra dari Kantor Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Situbondo juga akan terkena dampak negatifnya menjadi kurang baik di mata masyarakat. Sebaliknya, jika kinerja dari karyawan memuaskan, maka citra organisasi tersebut juga akan menjadi meningkat secara umum. Berbagai peningkatan kinerja karyawan terus dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melaui pelatihan. Pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo cukup banyak dan dilakukan secara rutin dan terstruktur selama lima tahun terakhir. Metode pelatihan yang digunakan pun berbagai macam, mulai dari metode ceramah, demonstrasi, hingga pembimbingan yang dilakukan langsung oleh atasan dan

6 karyawan senior. Sehingga diharapkan dengan berbagai pelatihan yang diikuti oleh karyawan tersebut turut meningkatkan kinerja karyawan, yang pada akhirnya Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo dapat melaksanakan tugasnya sesuai fungsinya sebagai kantor pelayanan publik. Fakta yang ditemui di lapangan menunjukkan kinerja karyawan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo dalam kurun waktu lima tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan mutu layanan yang semakin baik dengan penyediaan fasilitas internet dan area hotspot, sistem penataan buku yang semakin mempermudah pengunjung untuk mencari, serta pengunjung dan keanggotaan perpustakaan yang juga semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Situbondo. 1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 2. Bagaimana kinerja karyawan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 3. Apakah pelatihan mempengaruhi kinerja karyawan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan

7 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka perlu diberikan batasan permasalahan yang difokuskan pada pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di Kantor Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Situbondo. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pelaksanaan pelatihan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 2. Mengetahui kinerja karyawan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 3. Mengetahui apakah pelatihan mempengaruhi kinerja karyawan di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan 1.4.2. Manfaat Penelitian a. Manfaat bagi perpustakaan dan kearsipan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak manajemen dalam mengevaluasi pelatihan secara tepat bagi para karyawan Kantor Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Situbondo, baik untuk sekarang maupun masa yang akan datang. b. Manfaat bagi pihak lain. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademis yang berminat dan menelaah lebih lanjut masalah pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan.