BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kepulauan Meranti, desa ini baru saja dimekarkan pada januari 2012 yang

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Merangin. Seiring dengan perkembangan zaman, luas wilayah dan perkembangan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DESA MEKAR SARI KECAMATAN MERBAU KABUPATEN BENGKALIS

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

PETA SOSIAL DESA CURUG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 1 TAHUN 2008 T E N T A N G

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah dan Keadaan Geografis 4.1.1 Sejarah Desa Citra Damai Desa Citra Damai merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, desa ini baru saja dimekarkan pada januari 2012 yang lalu dari kelurahan induknya yaitu kelurahan tanjung samak. Berdasarkan Peraturan Daerah ( PERDA ) Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 2 Tahun 2012 tentang pembentukan Desa Citra Damai. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan Penyelenggaraan Pemerintahan desa secara berdaya guna dan berhasil guna, serta meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat maka dipandang perlu untuk menata kembali wilayah desa di Kecamatan Rangsang. 4.1.2 Keadaan Geografis Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang terdiri dari satu Kelurahan dan lima belas Desa. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Tanjung Samak, sedangkan lima belas Desa tersebut adalah Desa Teluk Samak, Desa Repan, Desa Kemala Sari, Desa Tebun, Desa Tanjung Medang, Desa Tanjung Bakau, Desa Topang, Desa Gayung, Desa Penyagon, Desa Tanjung Gemuk, Desa Citra Damai, Desa Telesung, Desa

Tenggayun Raya, Desa Dwi Tunggal Dan Desa Wonosari. Jarak antara desa Citra Damai dengan pusat pemerintahan ibukota Kecamatan lebih kurang 4 KM, sedangkan Ibu Kota Kabupaten terletak di Selatpanjang yang jaraknya dengan desa Citra Damai sekitar 47 KM. Adapun batas batas wilayah Desa Citra Damai adalah: a. Sebelah Utara berbatas dengan : Tanjungmedang b. Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanjungsamak c. Sebelah Barat berbatas dengan : Wonosari d. Sebelah Timur berbatas dengan : Dwitunggal 4.1.3 Jumlah Penduduk Dari data yang terdapat dari monografi Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2013, penduduk desa Citra Damai berjumlah 1.637 jiwa, yang terdiri dari 845 orang laki laki dan 792 orang perempuan dan 434 Kepala Keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Desa Citra Damai Kec.Rangsang tahun 2013 Jumlah penduduk Jenis Kelamin No berdasarkan Dusun Laki laki Perempuan Jumlah 1 Dusun I (satu) 275 263 538 2 Dusun II (dua) 245 227 472 3 Dusun III (tiga) 325 302 627 Jumlah 845 792 1637 Sumber: Kantor Desa Citra Damai tahun 2013

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa penduduk laki laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan. Penduduk laki laki yang berdomisili di desa Citra Damai adalah sebanyak 845 orang yang terdiri dari berbagai macam umur, sedangkan penduduk perempuan adalah sebanyak 792 orang yang terdiri dari berbagai macam tingkat umur. Selanjutnya pada tabel 4.2 dapat pula dilihat jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur, yang dibagi menjadi delapan kelompok, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur di desa Citra Damai Kecamatan Rangsang. No Umur Jumlah Persentase (%) 1 0-8 195 11.91 2 9-16 269 16.43 3 17-24 276 16.86 4 25-32 201 12.28 5 33-40 172 10.51 6 41-48 159 9.71 7 49-56 215 13.13 8 57+ 150 9.16 Jumlah 1637 100% Sumber: Kantor Kepala Desa Citra Damai Tahun 2013

Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka terlihat bahwa penduduk yang terbanyak yaitu tingkat umur 17-24 yaitu berjumlah 276 orang atau sebesar 16.86%, dan penduduk yang paling sedikit yaitu pada tingkat umur 57 tahun ke-atas yaitu berjumlah 150 atau sebesar 9.71%. Jumlah penduduk diatas terdiri dari dua suku, yaitu suku Melayu dan Jawa. Untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan suku tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3. Jumlah penduduk menurut suku di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang No Suku / Etnis Sumber: Kantor Desa Citra Damai tahun 2013 Jumlah Penduduk Laki laki Perempuan Jumlah 1 Melayu 7 5 12 2 Jawa 837 788 1625 3 Cina - - - 4 Batak - - - 5 Bugis - - - 6 Minang - - - 1637 Dari tabel di atas terlihat bahwa di Desa Citra Damai hanya ada dua sub suku yaitu suku jawa yang paling mendominasi di desa ini dengan jumlah penduduk 1625 orang, dan suku Melayu dengan jumlah 12 orang.

4.1.4 Tenaga Kerja Menurut Mata Pencaharian Mata pencaharian utama di desa Citra Damai Kecamatan Rangsang adalah sebagai petani, sesuai dengan lingkungan tanah yang sangat subur dan masih luas sehingga di daerah ini cocok untuk bercocok tanam, cara bertani di desa ini masyarakat masih menggunakan cara tradisional karena belum tersedianya mesin mesin canggih maupun kemampuan skill dari masyarakat itu sendiri. Di desa ini pada umumnya memiliki kebun kelapa yang jumlahnya cukup besar, dan dalam jumlah yang besar hasil kelapa ini di ekspor ke Negara tetangga yaitu Malaysia. Disamping pertanian, ada juga penduduk yang bekerja sebagai Penghasil Industri Kecil / Industri Rumah Tangga, Buruh Bangunan, Pedagang, Pengangkutan, Pegawai Negri Sipil, dan Jasa lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4. Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan dan mata pencaharian di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang No Jenis Mata Pencarian / Tenaga Kerja Jumlah Persentase% 1 Petani 343 65.58 2 Pengrajin Industri Rumah Tangga 11 2.10 3 Pedagang 40 7.65 4 Buruh Bangunan 60 11.47 5 Pengangkutan 42 8.01 6 Pegawai Negri Sipil 17 3.25 7 Jasa Lainnya 10 1.91 Jumlah 523 100% Sumber: Kantor Kepala Desa Citra Damai tahun 2013

Dari tabel di atas terlihat bahwa mata pencaharian masyarakat desa Citra Damai yang paling banyak adalah Petani, yaitu berjumlah 343 orang atau sebesar 65.58%. 4.1.5 Agama Agama yang di peluk oleh masyarakat di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang seratus persen adalah Agama Islam. Desa Citra Damai penduduknya adalah dari suku jawa dan melayu serta memeluk agama Islam yang merupakan agama yang telah dianut oleh nenek moyang sebelumnya. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5. Jumlah penduduk menurut Agama di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang. No Agama Jumlah Persentase (%) 1 Islam 1637 100 2 Kristen Khatolik - - 3 Kristen Protestan - - 4 Budha - - 5 Hindu - - Jumlah 1637 100% Sumber: Kantor Desa Citra Damai tahun 2013 Berbicara mengenai kepercayaan atau Agama ini, tidak akan terlepas dari sarana pribadatan atau sarana untuk melaksanakan ibadah yang terdapat di desa Citra Damai Kecamatan Rangsang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6. Jumlah Masjid dan Mushalla di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang. No Sarana Pribadatan Jumlah 1 Masjid 3 2 Mushalla/Surau 3 Jumlah 6 Sumber Kantor Desa Citra Damai tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang mempunya tiga Masjid, masing masing Masjid tersebut yaitu Masjid Al- Falah yang terletak di Dusun I, Masjid Al-Ikhsan terletak di Dusun II, dan yang terakhir Masjid Al-Muttaqin yang terletak di Dusun III. Selanjutnya mempunyai tiga Mushalla/Surau, masing masing Mushalla/Surau tersebut adalah Surau Al-Iman yang terletak di Dusun I, Surau Al-Khusna di Dusun II dan terakhir Surau Al-Huda di Dusun III. 4.1.6 Pendidikan Pendidikan di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang pada umumnya sudah baik, hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya penduduk yang buta huruf atau tidak bisa membaca, walaupun masih ada juga dijumpai penduduk yang tidak tamat sekolah. Kebanyakan dari penduduk yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan sampai Sekolah Dasar berasal dari penduduk yang berusia 50 tahun keatas, ini disebabkan karena pada zaman mereka sekolah, mereka tidak mempunyai cukup

biaya untuk melanjutkan pendidikan, dan fasilitas sekolahnya pun belum memadai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di desa Citra Damai Kecamatan Rangsang No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 Tidak Tamat SD 159 15.85 2 Tamat SD 455 45.36 3 Tamat SLTP / Sedrajat 178 17.75 4 Tamat SLTA / Sedrajat 155 15.45 5 Tamat Akademi / Sedrajat 29 2.89 6 Tamat Perguruan Tinggi 27 2.69 Jumlah 1003 100% Sumber: Kantor Kepala Desa Citra Damai tahun 2013 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penduduk desa Citra Damai banyak yang hanya menyelesaikan sekolah dasar saja, yaitu berjumlah 455 orang atau sebesar 45.36%. Hal ini di sebabkan karena banyak nya penduduk yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Selanjutnya berbicara masalah pendidikan, tidak terlepas dengan sarana pendidikan. Untuk melihat Sarana pendidikan di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 : Jumlah sekolah yang ada di Desa Citra Damai Kecamatan Rangsang No Jenis Sekolah Jumlah 1 Pendidikan TK 3 2 Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 3 Madrasah Ibtidaiyah 3 Jumlah 8 Sumber: Kantor Kepala Desa Citra Damai tahun 2013 4.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 204, menyebutkan Pemerintah Desa dan masa jabatan Kepala Desa 6 (enam) tahun dapat dipilih kembali satu kali masa jabatan berikutnya. 4.2.1 Kepala Desa Kepala desa menjalankan hak, wewenang dan kewajiban pimpinan pemerintahan desa, yaitu menjalankan rumah tangganya sendiri dan merupakan penyelenggara dan penanggung jawab utama dibidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintah desa, urusan pemerintah umum, termasuk pembinaan ketentraman, dan ketertiban sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan menumbuhkan serta mengembangkan jiwa gotong royong masyarakat sebagai sendi utama pelaksanaan pemerintahan desa.

4.2.2 Sekretaris Desa Sekretariat desa berkedudukan sebagai unsur staf pembantu kepala desa dan pimpinan sekretariat desa. Sekretariat desa mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan di desa serta memberikan pelayanan administrasi kepada Kepala Desa. Untuk mrnjalankan tugas tersebut diatas maka sekretaris desa mempunyai fungsi yaitu: a. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan b. Melaksanakan urusan keuangan c. Melaksanakan urusan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan d. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa, apabila kepala desa berhalangan melaksanakan tugasnya 4.2.3 Kepala Urusan Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur pembantu sekretaris desa dalam bidang tugasnya. Untuk menjalankan tugas tersebut maka kepala urusan mempunyai fungsi yaitu: a. Melaksanakan kegiatan urusan pembangunan, kesejahteraan, keuangan dan umum sesuai dengan tugasnya masing masing. b. Melaksanakan pelayanan administrasi

4.2.4 Kepala Dusun Kepala dusun berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya. Kepala dusun mempunyai tugas menjalankan kegiatan kepala desa dalam kepemimpinan kepala desa diwilayah kerjanya. Untuk menjalankan tugas tersebut, maka kepala dusun mempunyai fungsi yaitu: a. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban di wilayah kerjanya. b. Melaksanakan keputusan desa di wilayah kerjanya. c. Melaksanakan kebijakan kepala desa. 4.2.5 Lembaga Pendayagunaan Masyarakat (LPM) LPM adalah lembaga masyarakat di desa atau kelurahan yang tumbuh dari oleh dan untuk masyarakat dan merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan berbagai kegiatan pemerintah dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional, yang meliputi aspek aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, agama dan pertahanan keamanan. Tugas pokok LPM adalah membantu pemerintahan desa dalam: a. Merencanakan pembangunan yang didasarkan atas musyawarah b. Menggerakkan dan meningkatkan prakarsa dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan secara terpadu, baik yang berasal dari

berbagai kegiatan pemerintah maupun swadaya gotong royong masyarakat c. Menumbuhkan kondisi dinamis masyarakat untuk mengembangkan ketahanan di desa d. Menyusun rencana pembangunan yang partisipatif e. Menggerakkan swadaya masyarakat f. Melaksanakan dan mengendalikan pembangunan Dalam melaksanakan tugasnya tersebut LPM mempunyai fungsi, yaitu: a. Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan b. Menanamkan pengertian dan kesadaran penghayatan dan pengamalan pancasila c. Menggali, memanfaatkan potensi dan menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat untuk pembangunan d. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat desa dan kelurahan e. Pengordinasian perencanaan pembangunan f. Pengordinasian perencanaan lembaga permasyarakatan