BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. merupakan investasi jangka panjang manusia guna dapat bersaing pada era

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hayat. Dengan pendidikan dapat membantu mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing.

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. menjadi memiliki keterampilan. Menurut Erich Fromm (dalam Harmin dan

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu mata pelajaran yang di pelajari di sekolah dasar adalah

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pradja. AL

mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari para siswa baik sebagai individu, anggota masyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 pengertian pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Undang-undang RI No. 20 Th Bab 1 pasal 1. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. penerus di mana negara Indonesia harus menghindari sistim pemerintahan yang

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. Nasional yang tertuang dalam BAB II pasal 3 yang berumuskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di indonesia merupakan masalah nasional. Meningkatkan mutu. merupakan petunjuk adanya usaha yang dilakukan siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan yang disusun guna meningkatkan kemajuan pendidikan. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan melakukan peragaan atau melakukan aktivitas. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tira Nur Indah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Guru merupakan kunci dan sekaligus ujung tombak pencapaian tujuan pembelajaran. Guru harus menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang bervariasi, efektif, dan menyenangkan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran tidak dapat dipisahkan dengan bagaimana guru bisa membuat pembelajaran itu agar menyenangkan tidak membosankan bagi peserta didik. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi untuk membentuk warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter baik serta setia kepada Negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan Undang- Undang Dasar Tahun 1945. Materi ajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan umumnya selalu berhubungan pada kehidupan yang nyata, jadi guru tinggal mengolahnya agar bisa dengan mudah dipahami sehingga minat siswa untuk belajar dapat berkembang. 1

2 Proses belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi yang membutuhkan media sebagai perantara penyampaian pesan dari pemberi informasi kepada penerima informasi. Menurut Kemp dalam Asyhar (2012 : 5), pesan yang masih berada pada pikiran (mind) pembicara tidak akan sampai ke penerima pesan apabila tidak dibantu dengan sebuah media sebagai perantara. Media pembelajaran merupakan suatu alat yang sangat membantu siswa dalam menerima informasi, memperlancar komunikasi antar siswa dengan guru sehingga dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga minat siswa untuk belajar PKn pun dapat meningkat. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat mengadakan PPLT di SMPN 3 Sidikalang, pada mata pelajaran PKn guru tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Dan cenderung setiap pertemuan menggunakan cara mengajar yang konvensional sehingga siswa sering merasa bosan daan tidak paham dengan materi yang dijelaskan oleh guru. Dalam hal ini siswa tidak berminat dan merasa pelajaran PKn itu tidak terlalu penting untuk dibahas, sehingga apabila diberikan guru tugas yang akan dikerjakan siswa banyak yang tidak mengerjakannya. Berdasarkan pengamatan penulis di SMPN 2 Sumbul hal yang sama juga terjadi disana, proses belajar mengajar juga cenderung berpusat pada guru dan tidak menggunakan media yang sesuai dengan pokok bahasan. Topik pada mata pelajaran PKn umumnya adalah uraian teks berupa pengertian dan pemahaman. Ketika guru mengajar dengan pembelajaran yang konvensional siswa akan merasa

3 bosan dan malas belajar. Siswa tidak merasa tertantang untuk memahami lebih jauh materi yang diajarkan dan nilai-nilai yang seharusnya diaplikasikan sesuai materi tidak tersampaikan, sehingga sikap dan karakter siswa tidak berkembang. Siswa juga lebih berminat untuk belajar mata pelajaran IPA dan Matematika pada umumnya dan kurang tertarik untuk belajar mata pelajaran Ilmu-ilmu sosial. Dari permasalahan tesebut, dalam proses pembelajaran guru dituntut agar lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik. Salah satunya dengan menggunakan media visual yang sesuai dengan setiap materi yang akan diajarkan agar minat siswa dalam belajar PKn dapat lebih ditingkatkan. Melalui pemanfaatan media pembelajaran konsep ilmu-ilmu sosial yang bersifat abstrak akan semakin mudah dipahami oleh siswa dan penggunaan media yang efisien dapat meningkatkan minatnya dalam belajar PKn dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul : Efektivitas Penggunaan Media Visual dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn di Kelas VIII SMPN 2 Sumbul Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Menurut Arikunto (2010:69) mengatakan bahwa untuk kepentingan karya ilmiah, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas.

4 Maka dari uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa tertarik dan berminat untuk belajar mata pelajaran PKn 2. Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran PKn dalam proses belajar mengajar 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa 4. Bagaimana penggunaan media visual sebagai media pada proses belajar mengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa C. Batasan Masalah Dari identifikasi masalah di atas, agar penelitian dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah pada pengajaran mata pelajaran PKn yaitu cara yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa dan bagaimana penggunaan media visual sebagai media pada proses belajar mengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn. D. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar PKn siswa dan penggunaan media visual sebagai media pada proses belajar mengajar dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

5 E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui cara yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar PKn siswa dan peningkatan minat belajar siswa dengan penggunaan media visual dalam pembelajaran PKn. F. Manfaat Penelitian Yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi kepala sekolah. Sebagai masukan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pembelajaran. 2. Bagi guru PKn. Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat dalam kegiatan proses belajar mengajar, salah satunya dengan menggunakan media visual. 3. Bagi siswa. Dapat meningkatkan minat belajar khususnya pada mata pelajaran PKn. 4. Bagi peneliti. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan media visual dalam meningkatkan minat belajar PKn siswa. 5. Bagi peneliti selanjutnya. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meneliti masalah yang sama.