BAB III METODE PENELITIAN. Unit Desa (KUD) Kusuma Bhakti di Desa Sialang Kubang Kec. Perhentian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang penulis perlukan dalam pembahasan skripsi ini, maka lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan bagaimana suatu penelitian dilakukan dan dengan prosedur apa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan penulis mudah diperoleh serta sangat relevan dengan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. natural pekanbaru, yang terletak di jln. Kapling 1 no 12. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun waktu dan lokasi penelitian adalah mulai tanggal 14 januari 2012 sampai dengan selesai, sedangkan tempat penelitian adalah di Koperasi Unit Desa (KUD) Kusuma Bhakti di Desa Sialang Kubang Kec. Perhentian RajaKabupaten Kampar. 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu data yang di kumpulkan dan diolah sendiri oleh penulis yang bersumber dari objek penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti berupa data yang diperoleh dari responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Koperasi Unit Desa (KUD) secara tertulis dan diolah untuk mendukung data primer seperti, sejarah koperasi, dan struktur koperasi. 3.3 Teknik Pengumpulan Data 1. Interview, Yaitu sutu metode pengumpulan data dimana penulis akan berhadapan langsung dengan informan, untuk mewawancara dan mengajukan pertanyaan kepada informan. 2. Kuesioner,Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengisian angket yang diajukan kepada informan yaitu para anggota Unit Simpan Pinjam KUD Kusuma Bhakti.

45 3.4 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang terhadap suatu gejala atau kejadian sosial. Dalam penelitian telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel-variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Dalam kuesioner ini digunakan skala likert yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Skala likert adalah skala yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab berbagai tingkatan pada setiap objek yang akan diukur. Jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot skor atau nilai sebagai berikut: SS = Sangat Setuju = 5 S = Setuju = 4 N = Netral = 3 TS = Tidak Setuju = 2 STS = Sangat Tidak Setuju = 1 3.5 Populasi dan sampel penelitian 1. Populasi Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang meminjam uang dan memiliki tunggakan kredit pada Koperasi Unit Desa (KUD) Kusuma Bhakti dari tahun 2014 yang berjumlah 267 orang.

46 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat digunakan rumus slovin sebagai berikut: Keterangan: n : Besar sampel N : Besar populasi = N 1 + N d ² d : Kesalahan (absolut) yang dapat ditoleransi = 90 % (0,1) Diketahui : N : 267 = = = d : 90 % (0,1) N 1 + N d ² 267 1 + 267 0,1 ² 267 1 + 2.67 = 267 3.67 = 72.75 orang, atau digenapkan menjadi 73 orang Jadi, sampel yang diambil berjumlah 73 orang. Sedangkan teknik yang digunakan adalah probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

47 anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk pengambilan sampelnya ditentukan dengan simple random sampling. 3.6 Uji Kualitas Data Untuk menentukan batas-batas kebenaran ketetapan alat ukur (kuesioner) suatu indikator variabel penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 3.6.1 Uji validitas Validitas data yang ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. Suatu instrumen pengukuran dikatakan mempunyai validititas yang tinggi apabila instrumen tersebut mengukur apa yang sebenarnya diukur. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok atau sesuai sebagai alat ukur yang diinginkan. Pengujian validitas dilakukan utuk menguji apakah jawaban dari kuisioner dari responden benar-benar cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Untuk menentukan suatu instrument penelitian valid atau tidak dapat, naka dapat dilakukan dengan membandingkan antara hasil r hitung dengan r tabel pada taraf signifikn α (0,05) dan df (n-k-1). Criteria pengujiannya adalah: 1) Jika r hitung > r tabel, maka instrument penelitian adalah valid. 2) Jika r hitung < r tabel, maka instrument penelitian adalah tidak valid. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukuran dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Penguji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuisioner oleh responden benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas

48 suatu alat pengukur semakin stabil pula alat pengukur tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Instrumen yang realibel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) untuk masing-masing variabel. Dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0. 60. 3.6.3 Uji Normalitas Uji normalitas adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multvariate khususnya jika tujuannya adalah inferensi. Tujuannya adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel devenden dengan variabel indevenden mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik scatter plot, dasar pengambilan keputusannya adalah jika data menyebar disekitat garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari regresi atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.7 Uji Asumsi Klasik Untuk Mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan terbebes dari bisa yang mengakibatkan hasil regresi yang diperoleh tidak

49 valid dan akhirnya hasil regresi tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan, maka digunakan asumsi klasik. Tiga asumsi klasik yang perlu diperhatikan adalah: 3.7.1 Uji Multikoloieritas Tujuan utama adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabe independen digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam penelitian adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) yang merupakan kebalikan dari toleransi sehingga formulanya adalah sebagai berikut: = ( ). Dimana merupakan koefisien determinasi. Bila korelasi kecil artinya menunjukkan nilai VIF akan besar. Bila VIF>10 maka dianggap ada multikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. Sebaliknya VIF<10 maka dianggap tidak terdapat multikolonieritas. 3.7.2 Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu (crosssection series). Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan time series data. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya. Sehingga model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada nilai variabel independen. Untuk menentukan ada tidaknya autokorelasi

50 dapat dilakukan dengan uji durbin-watson dengan menggunakan aplikasi SPSS, dimana: (Ghozali,2005:95) a. Jika angka D-W dibawah -2 berarti terdapat autokorelasi positif. b. Jika angka D-W dibawah -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika angka D-W diatas +2 berarti terdapat autokorelasi negatif. 3.7.3 Uji heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan untuk Mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan dari suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksikan dan sumbu X adalah residual (Y prediksi X sesungguhnya) yang telah distandarized. Dasar pengambilan keputusannya adalah: a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentu suatu pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar distandarized di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.8 Pengujian Hipotesis 3.8.1 Uji Regresi Linier Berganda Dalam menganalisa data yang dikumpulkan yang diperoleh dari jawaban responden maka untuk membuktikan hipotesis yang telah

51 dirumuskan, maka perlu pengolaan data, yang mana analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Adapun rumus persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut (Husaini dan purnomo, 2006): Y= a+ b 1 x 1 + b 2 x 2 + e dimana: Y = Tunggakan Kredit a = Konstanta b 1, b 2, b 3 =Koefisien Regresi X 1 = Analisis Pemberian Kredit X 2 = Karakteristik Nasabah e = Tingkat kesalahan(eror) Selanjutnya untuk pengolahan data hasil penyebaran keuesioner, penulis menggunakan program komputer adalah statistic for product and service solution versi 17.00. karena semua jawaban responden yang diberikan dalam bentuk kualitatif, maka jawaban tersebut diberikan skala sehingga menjadi data-data yang bersifat kuantitatif, kategori yang berdasarkan pada skala likert, dimana responden untuk menjawab pernyataan dengan nilai jawaban seperti ini: = = 5 1 5 = 0.8 h 5

52 Tabel 3.1: Interval Rata-Rata Pernyataan Jumlah Responden Interval rata-rata Kategori 4.20 5.00 Sangat memuaskan/sangat baik 3.40-4.19 Memuaskan/baik 2.60 3.39 Cukup puas/cukup baik 1.80 2.59 Tidak puas/ tidak baik 1.00 1.79 Sangat tidak puas/sangat tidak baik 3.8.2 Koefisien Determinasi (R 2 ) Dan Korelasi (R) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Gozali,2006). Koefisien determinan (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana Hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R 2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R 2 ) nol variabel independent sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Koefisien Korelasi ialah pengukuran statistk kovairan atau asosiasi dua variabel. Biasanya koefisien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefisien korelasi menunjukan hubungan linear dan arah hubungan variabel secara acak. Untuk mempermudah interpretasi mengenai kekuatan hubungan antar dua variabel, maka dapat diliahat berdasarkan keriteria sebagai berikut:

53 Tabel 3.2: Kekuatan Korelasi Nilai korelasi Keterangan 0 Tidak ada korelasi >0 0,25 Korelasi sangat lemah >0,25 0,5 Korelasi cukup >0,5 0,75 Korelasi kuat >0,75 0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna Sumber: Siswono 2006 3.3.3 Uji Simultan (Uji f) Uji siqnifikasi simultan ini digunakan untuk Mengetahui seberapa besar variabel independen (X 1 dan X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Analisis uji f dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Namun sebelum membandingkan nilai F tersebut, harus ditentukan tingkat kepercayaan (1 -α) dan derajat kebebasan ( degree of freedom) = n- (k+1) agar dapat ditentukan nilai kritisnya. Adapun nilai Alpa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0, 05. Dimana kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah apabila F hitung >F tabel atau p value < α maka dikatakan siqnifikan. Sebaliknya F hitung < atau p value > α maka dikatakan tidak siqnifikan. 3.8.3 Uji t (Parsial) Uji siqnifikasi secara persial ini bertujuan untuk Mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen X 1, dan X 2 terhadap variabel dependen (Y) dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan. Pengujian dilakukan denagan 2 arah (2 tail) dengan tingkat kenyakinan sabesar 95% dan dilakukan uji tingkat siqnifikan pengaruh hubungan variabel independen secara

54 individual terhadap variabel dependen, Dimana tingkat siqnifikansi ditentukan sebesar 5% dan degree of freedom (df)= n-k. Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan dalam pengujian ini adalah apabila t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima, dengan kata lain variabel independen secara individual memiliki pengaruh yang siqnifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika t hitung < t tabel maka hipotesis ditolak.