BAB I PENDAHULUAN. SAW. 1 Tujuan umum hukum Islam dalam menetapkan hukum-hukumnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

STUDY KASUS TENTANG WANPRESTASI PEMESANAN BARANG ANTARA C.V SUMBER JATI BATANG DENGAN TIGA PUTRA WELERI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Abdullah Al-Mushlih, Fiqh Ekonomi Keuangan Islam, Darul Haq, Jakarta, 2004, hlm.90.

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kebutuhan jasmaniyah dengan cara yang sebaik-baiknya. 1. yang bersifat universal dan komprehensif. 2

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan ini disebut sebagai muamalah. Muamalah ialah hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA... 61

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa hidup sendiri. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang memiliki. manusia memerlukan adanya manusia-manusia lain yang bersama-sama

BAB I ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MULTI JASA DENGAN AKAD IJARAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH (BPRS) MITRA HARMONI SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, kecuali hal-hal yang telah dilarang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Islam sebagai Agama yang lengkap dan sempurna telah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN. PENYELENGGARA PERJALANAN UMRAH DAN HAJI PLUS (Studi

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang pesat. Berbagai informasi telah dapat disajikan dengan canggih

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah proses transaksi jual beli. Harga juga berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu alami (fitrah) yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

BAB I PENDAHULUAN. persamaan dengan orang-orang lain, sedangkan dalam hal-hal lain dia berbeda

A. Latar Belakang Masalah

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI CHIP DALAM GAME POKER ONLINE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

BAB I PENDAHULUAN. bersifat universal dan komprehensif, manusia adalah mahluk sosial dalam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN JUAL BELI JAGUNG SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah dan Hukum. Disusun oleh: Agus Nasir JURUSAN MUAMALAH

BAB I PENDAHULUAN. harta. Setiap manusia memerlukan harta untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya. Karenanya manusia akan selalu berusaha memperoleh harta

BAB IPENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum. Lebih lanjut pada Pasal 28 D ayat (1) menyatakan : Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari perlu berhubungan dengan manusia lain,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JUAL BELI SISTEM DROPSHIPPING

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14.

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

Transkripsi:

SAW. 1 Tujuan umum hukum Islam dalam menetapkan hukum-hukumnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Islam merupakan hukum-hukum Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW baik yang berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan yang terkandung di dalam al-qur an maupun di dalam sunnah Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada manusia. Di dalam agama Islam seluruh aktivitas manusia diatur berdasarkan syari at Allah SWT yang terkandung di dalam Kitab suci Al-Qur an dan sunnah Nabi Muhammad adalah mewujudkan kemaslahatan-kemaslahatan manusia dengan menjamin hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok mereka (dharuri) dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sekunder mereka (hajiyat), serta kebaikan-kebaikan mereka (tahsiniyat). Setiap hukum Islam sangat dipengaruhi oleh salah satu dari ketiga hal tersebut, karena salah satu dari tiga hal tersebutlah yang menjadi penyebab terwujudnya kebutuhan manusia. 2 Muamalah merupakan peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan berkehidupan, oleh karena itu telah menjadi sunnatullah bahwa manusia harus bermasyarakat, tolong-menolong atau saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia menerima dan memberikan andilnya kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemajuan dalam hidupnya. 3 1 Abdul Karim Zaidan, Pengantar Studi Syari ah: Mengenal Syari ah Islam Lebih Dalam, Rabbani Press, Jakarta, 2008, hlm.45 2 Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam, LPPM Universitas Islam Bandung, Bandung, 1995, hlm.101 3 Enang Hidayat Fiqih Jual Beli, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2015, hlm.4

2 Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-nya: Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa (Q.S.Al Maidah:2). 4 Diantara sekian banyak aspek hubungan kerjasama dalam bermuamalah salah satu diantaranya adalah jual beli dan bahkan aspek ini sangat penting perannnya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Seseorang yang terjun ke dunia perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya berkewajiban mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan jual beli itu sah atau tidak. Hal ini dimaksudkan agar jual beli tersebut berjalan sah dan segala sikap dan tindakannya jauh dari kerusakan yang tidak dibenarkan. Dalam berinteraksi antara satu manusia dengan manusia yang lainnya para pelaku jual beli dapat berkomunikasi, dapat bertransaksi dan dapat memberikan peluang bagi pelaku transaksi jual beli yang lainnya untuk mengetahui apa arti dari bertransaksi akibat dari berinteraksi. Transaksi disini dapat diartikan sebagai salah satu bentuk komunikasi yang nantinya akan menimbulkan sebuah kesepakatan. Jual beli merupakan suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai kesepakatan di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang disepakati dan telah dibenarkan oleh syara. Sesuai dengan ketetapan hukum, bahwa sahnya jual beli ketika terpenuhinya rukun-rukun dan syarat-syarat di setiap rukun yang menjadikan jual beli tersebut sah sesuai dengan ketentuan syara. 5 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Q.S. Al-Maidah ayat 2, CV Toha Putra, Semarang, 1989, hlm.156 5 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Rajawali Pers, Jakarta, 2014, hlm.68-69

3 Dalam transaksi jual beli selain harus dengan hukum negara juga harus sesuai yang disyari atkan agama Islam yang dijelaskan dalam firman Allah SWT di dalam surat an-nisa ayat 29 yang berbunyi : Artinya; Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (Q.S. An-Nisa:29). 6 Sejalan dengan kemajuan teknologi kini ada cara yang lebih praktis yang dilakukan oleh para pelaku jual beli tanpa harus bertemu dan berhadapan di dalam satu tempat, dimana transaksi jual beli dapat dilakukan di semua tempat yang berbeda diantara kedua belah pihak dan dalam waktu yang tidak terbatas, baik itu di tengah malam, hari libur, di kantor maupun di tempat tidur dapat dilakukan transaksi jual beli jika pelaku jual beli membawa handphone atau komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Seiring dengan perkembangan zaman, aktivitas jual beli pun mengalami perubahan dengan berbagai ragam bentuk dan media yang digunakan. Salah satu bentuk transaksi jual beli yang sudah mengalami perubahan adalah transaksi jual beli secara online yang biasa dikenal dengan istilah e-commerce. Bagi sebagian kalangan masyarakat e-commerce dapat diartikan sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis melalui internet. 7 Semakin canggihnya teknologi informasi di dalam internet ternyata cukup berpengaruh terhadap gaya belanja masyarakat, salah satunya adalah belanja secara online. Jual beli secara online memiliki dampak positif karena dianggap praktis, cepat dan mudah. Jual beli barang secara online dilakukan 2006, hlm.229 6 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Q.S. An-Nisa ayat 29, hlm.122 7 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur an, Pustaka Pesantren, Yogyakarta,

4 dengan memajang katalog barang yang dijual dan cara pemesanan barang di dalam sebuah blog atau media sosial seperti facebook, instagram, blackberry messenger, whatsapp atau situs toko online resmi lainnya. Melalui media sosial maupun situs belanja online lainnya kebutuhan sehari-hari seperti baju dan peralatan lainnya akan cepat terpenuhi tanpa mencarinya langsung di pasaran, cukup dengan memesan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, kemudian melakukan pembayaran dengan mentransfer uang melalui rekening bank, maka proses belanja menjadi mudah. Persoalan mengenai transaksi jual beli secara online mempunyai kendala yaitu para pihak tidak bertemu secara fisik di satu tempat, sehingga kesepakatan diantara kedua belah pihak hanya dilakukan secara online sesuai dengan situs website yang mereka gunakan. Oleh karena itu akibat dari transaksi jual beli yang tidak mempertemukan kedua belah pihak ini rawan menimbulkan risiko yang ditanggung pembeli khususnya. Risiko yang sering terjadi akibat dari jual beli secara online yaitu maraknya penipuan yang disebabkan tidak adanya pertemuan diantara kedua belah pihak dalam proses transaksi jual beli. Selain itu barang yang diperjualbelikan terkadang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah dipaparkan oleh pihak penjual dan akhirnya menimbulkan ketidakpuasan oleh pihak pembeli. Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara merupakan salah satu desa yang terkenal dengan kerajinan kain tenunnya, dimana sebagian besar warganya berprofesi sebagai pengrajin dan pedagang kain tenun. Seiring semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi peluang bisnis ini dimanfaatkan pedagang kain tenun di desa Troso dengan menjual kain tenunnya secara online. Proses jual beli kain tenun ini pihak pembeli tidak melihat barangnya secara langsung, tetapi disebutkan informasi mengenai kain tenun yang diperjualbelikan tersebut. Oleh karena itu di dalam proses jual beli kain tenun ini disebutkan bahan, ukuran dan harga secara jelas dengan disertai gambar.

5 Namun tidak jarang konsumen mengeluh karena barang yang dikirim berbeda dengan keterangan gambar yang diinformasikan, kemiripan gambar dengan aslinya tidak sesuai seratus persen sama. Hal ini membuat pihak pembeli merasa dirugikan, ditambah lagi adakalanya pengiriman barang yang seringkali tidak tepat waktu seperti yang diperjanjikan. Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah ini secara mendalam dan akan mengungkapkannya dalam sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul Akad Jual Beli Kain Tenun Secara Online Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara). B. Fokus Penelitian Sesuai dengan judul skripsi di atas, maka dalam penelitian ini penulis memberikan fokus penelitian terhadap pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara menurut hukum Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan oleh penulis, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara? 2. Apa faktor-faktor yang mendorong pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara? 3. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara?

6 D. Tujuan Penelitian Tujuan dan maksud peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. 2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendorong pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. 3. Untuk menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini, diharapkan mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Menambah khazanah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperkaya wawasan dalam bidang hukum Islam dan khususnya mengenai pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online. 2. Manfaat Praktis Memberikan pemahaman yang lebih komprehensif serta manfaat wawasan ilmu bagi penulis, mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Program Studi Ahwal Syakhsiyyah dan masyarakat yang terkait dengan pembahasan dalam penelitian ini.

7 F. Sistematika Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Bagian awal meliputi: Halaman judul, nota persetujuan pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak dan daftar isi. Bagian inti, terbagi menjadi beberapa bab, meliputi: 1. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang masalah-masalah yang erat kaitannya dengan skripsi ini, sekaligus sebagai dasar dan memberi penjelasan mengenai skripsi ini yang meliputi: latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka berpikir. 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang Jenis penelitian, pendekatan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, uji keabsahan data dan metode analisis data. 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini merupakan hasil penelitian yang memuat gambaran umum Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, hasil penelitian tentang pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online, faktor-faktor yang mendorong pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online dan pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad jual beli kain tenun secara online yang dilakukan oleh pedagang kain tenun di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. 5. BAB V PENUTUP Dalam bab ini merupakan penutup yang berisikan tentang simpulan, saran dan penutup. 6. Bagian akhir berisikan tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran dan lain-lain.