BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan sektor industri real estate and property yang terdaftar di bursa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langsung melalui web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

Transkripsi:

38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Perusahaan sektor industri real estate and property yang terdaftar di bursa Efek indonesia (periode 2010-2014). B. Jenis dan Sumber Data Untuk keperluan penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) perusahaan sektor industri real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2010-2014. Selain itu data diperoleh melalui kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah dan literatur-literatur dari kepustakaan yang erat hubungannya dengan objek penelitian. C. Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih secara cermat dengan karakteristik populasi yang dicari oleh peneliti sehingga relevan dengan rancangan penelitian yang diharapkan, dengan kriteria :

39 a. Perusahaan sektor real estate and property yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2014. b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan lengkap, yaitu kepemilikan manajerial, Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), size, Leverage (DER), Dividend Payout Ratio (DPR). c. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh manajer. d. Perusahaan yang membagikan dividen selama periode 2010-2014. D. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik studi pustaka, dan pengumpulan data dari BEI, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), www.idx.co.id dan laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. E. Definisi Operasional Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen/bebas (Sugiyono, 2009). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen adalah kebijakan atau keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dengan bentuk laba ditahan guna

40 pembiayaan investasi di masa mendatang (Sartono, 2000). Kebijakan dividen dalam perusahaan dapat diukur dengan membandingkan antara dividen dengan laba bersih setelah pajak (Devidend Payout Ratio). DPR= Dividen Per Lembar Saham Laba Per Lembar Saham 2. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (Hatta, 2002). Variabel kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diproksikan dengan MOWN. MOWN= Jumlah Kepemilikan Saham Manajerial Jumlah Saham yang Beredar b. Likuiditas Rasio likuditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek dengan dana lancar yang tersedia (Wiagustini, 2010).

41 Current Ratio = Aset lancar Kewajiban lancar c. Profitabilitas profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono 2002). Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. ROA= Laba Setelah Pajak Total Asset d. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan skala besar kecilnya perusahaan, suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses mudah menuju pasar modal (Handayani dan Hadinugroho, 2009). Ukuran perusahaan ini diukur dengan seberapa besar aset yang dimiliki oleh perusahaan. SIZE= Ln total Asset e. Leverage Rasio leverage mendeskripsikan seberapa besar modal pinjaman yang digunakan oleh perusahaan dalam segala kegiatan operasional perusahaan (Syamsuddin, 2013). Variabel yang menjadi acuan peneliti untuk mengukur besarnya hutang ini adalah debt to equity ratio (DER).

42 Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban Total Aset F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Pengujian hipotesis dilakukan untuk meneliti pengaruh kepemilikan manajerial, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage terhadap kebijakan dividen. Pada penelitian ini teknik analisis data dilakukan dengan mengunakan teknik analisis berganda untuk mengolah dan membahas data yang telah diperoleh serta untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 21 untuk mempermudah perhitungan statistik. 2. Statistik Deskriptif Dalam buku Ghozali (2011), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). 3. Uji Regresi Linear Berganda Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : DPR =α + β1(mown) + β2(cr) + β3(roa)+ β4 (SIZE) +β5(der) Keterangan :

43 α : Konstanta β1, β2, β3, β4, β5 : Koefisien regresi dari masing-masing variable independen e DPR MOWN CR ROA SIZE DER : Error Estimate : Kebijakan dividen : Kepemilikan Manajerial : Likuiditas : Profitabilitas : Ukuran Perusahaan : Leverage Besarnya konstanta tercermin dalam α dan besarnya koefisien regresi dari masing-masing variable independen ditunjukkan dengan β1, β2, β3, β4, dan β5. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variable dependen. 4. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian asumsi klasik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan bebas dari kesalahan pengganggu yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Ghozali, 2011). Uji asumsi klasik terdiri dari:

44 a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas data dapat dihitung dengan uji Kolmogrov-Smirnov Test. Ketentuannya adalah jika nilai asymp.sig lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi dengan normal (Ghozali, 2011). Ada tiga pilihan yang dapat dilakukan jika diketahui bahwa data tidak normal; yaitu : 1. Jika jumlah sampel besar, maka dapat menghilangkan nilai outliner dari data 2. Melakukan transformasi data. 3. Menggunakan alat analisis nonparametric b. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dilakukan menggunakan uji glesjer, yaitu menguji

45 antara masing-masing variabel independen dengan variabel residualnya. Jika nilai signifikan lebih besar dari α (5%) maka tidak terdapat heteroskedastisitas dan sebaliknya jika lebih kecil dari α (5%) maka terdapat heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2011), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Dengan menggunakan nilai tolerance, nilai yang terbentuk harus diatas 10% dengan menggunakan VIF (variance inflation factor), nilai yang terbentuk harus kurang dari 10, bila tidak maka akan terjadi multikolinearitas dan model regresi tidak layak untuk digunakan. Ada beberapa cara untuk mengatasi multikolinieritas adalah sebagai berikut: 1. Menghilangkan salah satu atau beberapa variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi dan model regresi. 2. Menambah data (jika disebabkan terjadi kesalahan sampel). 3. Mengurangi data.

46 d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk menditeksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin- Watson. Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (firstorder autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstan) dalam 68 model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara independen. Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi (r=0) Hi : ada autokorelasi ( 0) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi : Tabel 3.1 Uji Durbin-Watson (DW test) Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi Tolak 0<d<dl positif Tidak ada autokorelasi No desicison dl d du

47 positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tolak No decision 4-dl<d<4 4-du d 4-dl Tidak ada autokorelasi Tidak ditolak positif atau negatif Sumber: Imam Ghozali, 2006 Du<d<4-du Ada beberapa cara untuk megatasi autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. Menambah variabel bebas cara ini dapat dilakukan karena salah satu sebab munculnya autokorelasi adalah adanya variabel penting yang tidak dimasukkan kedalam model (misspesifikasi model). 2. Menggunakan variabel yang ditransformasi. Dapat dilakukan jika penambahan variabel bebas kedalam model tidak dapat mengatasi masalah autokorelasi. 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Menurut Rahmawati dkk, (2011) uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Untuk menguji apakah model yang digunakan baik, maka dapat dilihat dari signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

48 simultan dengan α = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, dengan cara : 1. Merumuskan hipotesis H0 : β1, β2, β3, β4, β5= 0 : Kepemilikan Manajerial yang diproksi dengan MOWN, Likuditas yang diproksi dengan CR, Proftabilitas diproksi oleh Return On Asset (ROA), Ukuran Perusahaan yang di proksi dengan SIZE dan Leverage yang diproksi dengan DER bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen yang diproksi dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Ha : β1, β2, β3, β4, β5 0: Kepemilikan Manajerial yang diproksi dengan MOWN, Likuditas yang diproksi dengan CR, Proftabilitas diproksi oleh Return On Asset (ROA), Ukuran Perusahaan yang di proksi dengan SIZE dan Leverage yang diproksi dengan DER merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen yang diproksi dengan Dividen Payout Ratio (DPR). 2. Kesimpulan Ha : diterima bila sig. α = 0,05 (variabel independen secara keseluruhan akan diterima bila nilai signifikansi α 0,05 terhadap variabel dependen).

49 H0 : ditolak bila sig. > α = 0,05 (variabel independen secara keseluruhan akan ditolak bila nilai signifikansi α > 0,05 terhadap variabel dependen). b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut Rahmawati dkk, (2011) uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, maka digunakan uji t. Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat, maka langkah-langkahnya: 1. Merumuskan Hipotesis H0 : β1, β2, β3, β4, β50: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Kepemilikan Manajerial yang diproksi dengan MOWN, Likuditas yang diproksi dengan CR, Proftabilitas diproksi oleh Return On Asset (ROA), Ukuran Perusahaan yang di proksi dengan SIZE dan Leverage yang diproksi dengan DER terhadap Kebijakan Dividen yang diproksi dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Ha : β1, β2, β3, β4, β50: Ada pengaruh yang signifikan antara Kepemilikan Manajerial yang diproksi dengan MOWN, Likuditas yang diproksi dengan CR, Proftabilitas diproksi oleh Return On Asset (ROA), Ukuran Perusahaan yang di proksi

50 dengan SIZE dan Leverage yang diproksi dengan DER terhadap Kebijakan Dividen yang diproksi dengan Dividen Payout Ratio (DPR). 2. Kesimpulan Ha : diterima bila sig. α = 0,05 (variabel independen secara individual akan diterima bila nilai signifikansi α 0,05 terhadap variabel dependen). H0 : ditolak bila sig. > α = 0,05 (variabel independen secara individual akan diterima bila nilai signifikansi α > 0,05 terhadap variabel dependen). 6. Koefisien Determinasi (R Square) koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar presentase variasi variabel bebas pada model dapat menjelaskan variabel terikat (Ghozali, 2011). Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0<R 2 <1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel terikat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar presentase variasi variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel bebas menggunakan adjusted R square (Ghozali, 2011).