BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

dokumen-dokumen yang mirip
Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. No. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya fenomena globalisasi, pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

Fungsi dan tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu ke waktu. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. yang memang harus terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tata cara hidup yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi mempercepat modernisasi disegala bidang. Berbagai perkembangan itu, semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu, mutlak diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya membina SDM yang berkualitas, adalah melalui pendidikan. Baik yang diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan di lingkungan masyarakat. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional menurut pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Sadirman (2001:12) Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu upaya yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiyono (2006:70) Pendidikan merupakan suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan 1

2 perkembangan. Dengan jalan pendidikan, diharapkan mampu melahirkan generasi masa depan atau sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah diharapkan mampu mengahasilkan lulusan yang berkualitas dan bermutu tinggi. Pendidikan manusia yang tidak tahu atau kurang tahu menjadi tahu. Sependapat dengan Imam Barnadib (2002:26) Dengan sendirinya semua perilaku pendidikan, yaitu pendidikan serta peserta didik mengalami peningkatan secara keseluruhan. Sebagai konsekuensinya peserta didik yang terlibat dalam proses pendidikan mengalami peningkatan baik pengetahuannya maupun ketrampilannya. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Purwantoro merupakan sekolah yang memiliki banyak prestasi. selain itu SMA Negeri 1 Purwantoro juga mempunyai visi dan misi yang mulia. akan tetapi berdasarkan nilai kognitif dari hasil observasi di ketahui bahwa prestasi siswa SMA Negeri 1 Purwantoro kurang memuaskan, menurut wawancara penulis dengan salah satu guru mata pelajaran akuntansi prestasi siswa menurun dibandingkan dengan prestasi tahun sebelumnya hai ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya adalah pergaulan teman sebaya dan status sosial ekonomi orang tua. Menurut fakta-fakta yang ada pergaulan di kalangan pelajar saat ini sudah mengkhawatirkan karena siswa tidak dapat membedakan antara pergaulan yang baik dan buruk. banyak kasus yang di beritakan di media televisi tentang kenakalan remaja misalnya pencurian, pemerkosaan,

3 obat-obatan terlarang dan lain-lain. hal ini di sebabkan siswa tidak dapat membedakan antara pergaulan yang baik dan buruk, seiring perkembangan di dunia pendidikan, SMA Negeri 1 Purwantoro telah memiliki kebijakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswanya guna menghadapi persaingan pendidikan yang semakin ketat dan untuk menghadapi era globalisasi yang semakin berkembang. Akan tetapi pergaulan teman sebaya dan status sosial ekonomi orang tua saat ini sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa, hal tersebut menimbulkan masalah baru yang harus di pecahkan. oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut. Rendahnya hasil belajar akuntansi dapat dilihat dari nilai ulangan harian dan ujian semester yang terhitung kurang memuaskan. hal ini merupakan masalah yang sangat memperhatikan bagi semua pihak, ini dapat diasumsikan sebagai hambatan yang dialami siswa. hambatan yang dimaksud dapat berupa faktor internal (dari dalam diri siswa) maupun faktor eksternal (dari luar diri siswa), diantaranya: fasilitas belajar, partisipasi orang tua, perhatian orang tua, status sosial ekonomi orang tua, lingkungan keluarga, kebiasaan belajar mandiri, aktivitas belajar, motivasi berprestasi, serta kemampuan dasar lainnya. dari beberapa faktor tersebut, faktor status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor yang cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Status sosial ekonomi keluarga yang merupakan kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu

4 didalam struktur sosial masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban. Untuk menentukan tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang dapat diukur dari ukuran kekuasaan, kekerasan, ukuran kehormatan dan ilmu pengertahuan. Status sosial ekonomi keluarga/orang tua erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya (misalnya : makan, pakaian, perlindungan kesehatan) juga intensitas dukungan sarana dan prasarana belajar harus terpenuhi (misalnya : meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku-buku dan lain-lain). Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika kelurga mempunyai cukup uang. Keadaan sosial ekonomi keluarga mempunyai peranan terhadap prestasi beajar anak disekolahan. Slamento (2004:63-64), mengatakan jika anak hidup dalam kelurga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi dan akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain, hal ini pasti akan mengganggu belajar anak dan pada akhirnya berpengaruh pada prestasi belajar anak disekolah. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja. Hal seperti ini juga akan mempengaruhi prestasi belajar anak disekolah. Walaupun tidak dapat dipungkiri akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang

5 begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar. Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya bersenang-senang dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut dapat mengganggu belajar anak, sehingga prestasi belajarnya tidak memuaskan. Di sisi lain teman sebaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan diri remaja yang dapat berfungsi sebagai persiapan bagi kehidupannya di masa yang akan datang, dan dapat berpengaruh terhadap pola perilaku dan pandangannya. Di dalam peer group remaja dituntut untuk belajar sosial, bergaul, memberi dan menerima pergaulan dengan sesama temannya. Syamsu Yusuf LN (2004:60) menyebutkan bahwa : Peranan kelompok teman sebaya bagi remaja adalah memberikan kesempatan untuk belajar tentang: (1) Bagaimana berinteraksi dengan orang lain, (2) Mengontrol tingkah laku sosial, (3) Mengembangkan keterampilan dan minat yang relevan dengan usianya, (4) Saling bertukar perasaan dan masalah. Alangkah baiknya bila peer group yang ada di sekolah merupakan kelompok yang dapat memberikan pengaruh yang positif bagi anggotanya yaitu para siswa-siswi dari sekolah tersebut. Semua pihak termasuk orang tua dan guru pasti berharap dengan adanya kelompokkelompok tersebut merupakan kelompok yang ilegal atau terbentuk tidak secara resmi. Kelompok teman sebaya atau peer group yang baik

6 adalah dimana anggota-anggotanya mendapatkan pengaruh yang positif dari teman-temannya dalam kelompok tersebut. Pengaruh tersebut dapat berupa semangat yang lebih besar dan lebih baik untuk dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Biasanya dalam kelompok seperti ini anak-anak merasa tidak canggung atau malu untuk bertanya kepada temannya dari pada bertanya kepada guru. Pengaruh dalam kelompok akan dapat mengetahui dan memahami pelajaran yang diajarkan guru serta dapat memacu dan memotivasi untuk lebih baik dalam mengejar prestasi belajarnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purwantoro Tahun 2013/2014. B. Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian perlu adanya pembatasan masalah terhadap masalahyang diteliti, hal ini menjaga agar masalah yang diteliti tidak terlepas dari pokok permasalahan yang ditentukan. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya sebagai berikut: 1. Penelitian terbatas pada siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Purwantoro

7 2. Pergaulan teman sebaya pada penelitian ini dibatasi pada pergaulan siswa dengan siswa yang meliputi suasana keakraban, saling pengertian, saling menghargai dan menghormati, dan rasa toleransi dan solidaritas. 3. Prestasi belajar dibatasi pada nilai ulangan akhir semester yang diperoleh dari nilai rapor. C. Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro? 2. Apakah ada pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro? 3. Apakah ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro.

8 2. Untuk mengetahui pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro. 3. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Purwantoro. E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua dan teman sebaya terhadap prestasi belajar siswa serta dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai aspek kehidupan manusia dalam dunia pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Sebagai masukan bagi siswa akan pentingnya pergaulan teman sebaya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman atau referensi untuk penilaian berikutnya yang sejenis. F. Sistematika Penulisan Sistematika merupakan struktur isi yang ada dalam penelitian. Secara garis besar sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut:

9 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang berkaitan dengan definisi setiap variabel, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan sampling, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasarat analisis, teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini tentang gambaran umum mengenai objek penelitian, objek data, penyajian data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran