ANALISIS PERFORMANSI KANAL TRAFIK UNTUK PENCAPAIAN TARGET KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) PADA SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK GSM (ANALIZING THE CHANNEL TRAFFIC PERFORMANCE TO KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) IN GSM MOBILE COMMUNICAION SYSTEM) Noni Wirda¹, -² ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak KPI (Key Performance Indicator) merupakan target standar performansi network yang harus dicapai oleh suatu perusahaan telekomunikasi. KPI ini mengandung parameter-parameter sebagai berikut : HOS rate, TCH Blocking, EMD dan SDCCH success. Handover success rate (HOS rate), merupakan proses handover yang sukses mendapatkan TCH dari sel neigbour dengan proses soft atau hard handoff. Traffic Channel Blocking (TCH Blocking) merupakan jumlah TCH yang tidak bisa menghandle call yang masuk. Erlang Minute Drop (EMD) merpakan jumlah erlang yang bisa di tampung sebelum terjadi drop. Standalone Dedicate Control Channel success (SDCCH success) merupakan kemampuan kanal signaling untuk menghandle call yang masuk. Parameter-parameter tersebut merupakan parameter-parameter untuk menentukan performansi dari sisi BSS (Base Station Subsystem) yaitu dari sisi BTS dan BSC. Pada proyek akhir ini dilakukan analisa terhadap performansi kanal trafik untuk pencapaian standar target key performance indicator dengan mengambil kasus pada BTS Caladi. Dari analisa yang dilakukan sebelum penerapan cell improvement untuk pencapaian target key performance indicator yaitu bulan November terhadap periode tiga bulan sesudah penerapan cell improvement untuk pencapaian target key performance indicator didapat nilai yang cukup baik terutama untuk TCH blocking yang mampu di tekan hingga 0,15% dan juga handover success rate yang selalu berada diatas 90 %. Kata Kunci : Abstract KPI (Key Performance Indicator) is standart target of network performance which must reached by a telecommunication company. This KPI is include of parameters for example : HOS rate, TCH Blocking, EMD, and SDCCH Success. Handover Success rate (HOS Rate) is handover process which get reah TCH from neighbour cell whit soft process or hard handoff. Traffic Channel Blocking (TCH Blocking) is total TCH which cannot handle incoming call. Erlang Minute Drop is total erlang which can catch before droping happen. Standalone Dedicate Control Channel Success (SDCCH Success) is ability of signaling channel to handle incoming call. That parameters is parameters for decide performance from BSS (Base Station Subsystem) that is from BTS and BSC. This final project is discussing of analyzing for traffic channel to reach standart target of Key Performance Indicator by take care from BTS Caladi. From analyzing which it done before application of cell improvement to reach the Key Performance Indicator target that is November to three month periode after application of cell improvement to reach Key Performance Indicator target we get better values aspecially for TCH Blocking which can pressured until 0,15% and Handover Success which always above 90 % Keywords :
Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir teknologi wireless berkembang dengan cepat dari teknologi analog kemudian beralih ke teknologi digital. Salah satu teknologi digital yang sekarang berkembang adalah system GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) adalah sistem komunikasi selular digital. GSM dibuat untuk menjadi standart komunikasi bergerak di Eropa tapi kemudian berkembang dan diterima hampir di seluruh dunia. Karena berupa komunikasi digital maka sinyal suara akan dikonversi dalam satu dan nol (biner) sebelum ditransmisikan. Hal ini membuat sederhana untuk layanan data sebab tidak membutuhkan modem pada pengguna. GSM juga mengadopsi standart dengan roaming (pelanggan dari satu jaringan operator dapat berkomunikasi melalui jaringan operator lain). Maka memungkinkan menggunakan aplikasi yang sama di berbagai negara tanpa harus memprogram nomor panggil atau perubahan set up. Sesudah diterapkannya system GSM dan kini telah berkembang pesat maka, PT Telkomsel membuat suatu standar target performansi network yang harus dicapai yang dinamakan dengan KPI (Key Performance Indicator). KPI ini ditentukan berdasarkan parameter seperti HOS rate, TCH Block, Erlang Minute Drop (EMD), SDCCH Success. Target KPI ini ditentukan berdasarkan data dan parameter BSS yang menyatakan bahwa sub system itu secara network beroperasi dengan optimal. KPI ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan performansi sehingga sesuai atau memenuhi target parameter yang telah ditentukan perusahaan. Hal ini juga untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan komunikasi selular berbasis GSM di PT. Telkomsel Bandung. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 1
Proyek Akhir 2 II. Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang hendak dikemukakakn dalam proyek akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adanya power yang diterima antar BTS sangat rendah dan adanya interference frekuensi antar BTS menyebabkan performansi system turun. 2. Parameter apa yang menyebabkan HOSR antar BTS sangat rendah. 3. Penyebab terjadinya TCH Blocking pada BTS Caladi III. Tujuan Proyek Akhir Tujuan dari penyusunan proyek akhir ini yaitu untuk menjaga dan meningkatkan performansi system sehingga sesuai atau memenuhi target parameter yang ditentukan perusahaan, dimana parameter yang dibahas dalam PA ini adalah HOSR dan TCH Blocking.. IV. Batasan Masalah Lingkup pembahasan proyek akhir ini dibatasi oleh beberapa hal yaitu: a. Analisa data dimana data yang digunakan adalah HOSR dan TCH Blocking yang ada hanya dari sisi BSS-nya saja b. Analisa dilakukan untuk daerah Bandung khususnya di BTS Caladi_DCS c. Analisa dilakukan untuk menentukan penyebab gagal atau tercapainya indicator yang telah ditetapkan. d. Pengamatan dilakukan pada tanggal 15 November 2002 sampai dengan 18 November 2002 dan 13 Januari 2003 sampai dengan 16 Januari 2003 V. Metodologi Penulisan Dalam penelitian dan analisa ini penulis menggunakan beberapa metode untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, antara lain: 1. Metode dokumentasi dan studi literature, yaitu mempelajari buku-buku dan segala referensi yang berkenaan dengan proyek akhir. 2. Metode observasi dan studi lapangan, yaitu melihat langsung kenyataan yang ada di lapangan dan mengadakan pengukuran langsung untuk meperoleh datadata yang diperlukan. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Proyek Akhir 3 VI. Sistematika Penulisan Susunan penulisan dalam buku laporan proyek akhir ini akan mengikuti pola sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penyelesaian masalah dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi teori-teori dan uraian umum tentang system GSM dan DCS BAB III PARAMETER-PARAMETER YANG DIGUNAKAN DALAM KEY PERFORMANCE INDICATOR Berisi tentang kondisi parameter-parameter yang digunakan pada KPI (Key Performance Indicator) beserta target yang telah ditentukan oleh PT Telkomsel. BAB IV ANALISA PERFORMANSI KANAL TRAFIK SISTEM DUALBAND SITE CALADI Berisi tentang analisa performansi trafik berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari sisi BSS. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan sebagai hasil dari analisa dan saran-saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Proyek Akhir BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Handover rate, baik handover failure maupun handover success rate mengalami perbaikan yang bagus dengan peningkatan handover success rate adri sebelum dan sesudah adanya cell improvement untuk pencapaian target KPI pada tiap sektornya yaitu sector-1 = 0,65 %, sector-2 = 1,98% dan sector-3 = 2,17 % dan rata-rata keberhasilan handover setelah penerapan cell improvement untuk pencapaian target KPI diatas 90 %. 2. TCH Blocking pada tiap-tiap sektornya mengalami penurunan yang cukup baik dari sebelum dan sesudah adanya penerapan cell improvement untuk pencapaian target KPI yaitu pada sector-1 = 0,0075 %, sector-2 = 0,37 % dan sector-3 = 0,0075%. 3. Dilihat dari peningkatan handover success rate yang cukup baik dan penurunan TCH blocking yang cukup baik pula menunjukan bahwa penerapan cell improvement untuk pencapaian target key performance indicator telah berhasil. Dimana pada proyek akhir ini parameter yang dibahas adalah TCH blocking yang target KPI-nya adalah 1,1 dan handover success rate target KPI-nya adalah 93,4. 4. Sel hendaknya dibuat lebih dinamis karena load untuk masing-masing sektornya tidak sama. Dengan demikian tidak semua sector memikliki distribusi jumlah kanal yang sama tetapi disesuaikan dengan kepadatan trafik dari masing-masing sektornya. 5. Layer GSM 900 memiliki coverage area yang lebih luas dengan radius sel sejauh 9,63 km daripada layer GSM 1800 yang radius selnya sejauh 7,07 km. Hal ini berarti layer GSM 900 berperan sebagai over layer. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 42
Proyek Akhir 5.2 Saran 1. Pengukuran melalui drive test diperlukan untuk mengetahui kulaitas sinyal dalam hubungannya dengan coverage area yang cukup jauh beresiko terhadap interferensi. 2. Sebaiknya dilakukan penambahan TRx untuk lebih menghindari adanya blocking terutama di sector-2 BTS Caladi_DCS dengan disesuaikan ARFCN-nya agar tidak terjadi interferensi. 3. Untuk penelitian selanjutnya dapat dianalaisa untuk dua parameter yang belum dibahas pada proyek akhir ini. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 43
DAFTAR PUSTAKA [1] Puji Astuti, Rina, Ir,MT, Perencanaan Sistem Radio, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung [2] Kurniawan Usman, Uke, Ir,MT, Handout Perkuliahan sisem Komunikasi Bergerak, sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung [3] Nachwan Mufti, Ardiansyah,ST, Transmisi Komunikasi Bergerak, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung, 2001 [4] GSM 11-11, Digitall Cellular Telecommunication System (Phase 2+): Spesification of the subcriber Indetity Module-Mobile Equipment (SIM- ME) interface [5] Siemens, BSS System Overview [6] Motorola, NET03, BSS Subsystem Performance [7] Iqbal, Muhammad, Evaluasi Performansi Network Sistem Dual Band PT Telkomsel Pada BTS Caladi Proyek Akhir STT Telkom, 2002 [8] Supriyatno, eko, Analisa Unjuk Kerja teknik Enhanced Congestion Relief Pada Sel Site Dalam Jaringan GSM, Proyek Akhir STT Telkom, 2001. xiv