BAB III PRAKTIK JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG KECAMATAN SUNGAI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB III PRAKTEK DARI HUTANG PIUTANG KE JUAL BELI DI DESA KARANGMALANG WETAN KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB III PERAMPASAN HAK MILIK PEMBELI ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN DENGAN JAMINAN YANG DITANGGUHKAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TRADISI HUTANG PUPUK DIBAYAR DENGAN UANG PRESPEKTIF MASYARAKAT DESA LAJUKIDUL. Desa Laju Kidul adalah sebuah desa yang terletak di wilayah

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB III DESKRIPSI SISTEM PENGUPAHAN BERDASARKAN KELEBIHAN TIMBANGAN. Desa Mingkung Jaya terletak di wilayah Kecamatan Sungai Gelam

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB III PRAKTIK PERSEWAAN ALAT-ALAT PESTA MAHKOTA INDAH DI KELURAHAN BIBIS KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB III GAMBARAN TERHADAP TRADISI PENITIPAN BERAS DI TOKO BERAS DI DUSUN BANYUURIP DESA SUMBERINGIN KECAMATAN SANAN KULON KABUPATEN BLITAR

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK. sebagaimana tertera dalam Tabel Desa Bolo.

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA SAWAH SAWAH NGGANTUNG PARI DI DESA BECIRONGENGOR KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PADANG SAWAH KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR. merupakan sarana transportasi menuju desa tetangga, meskipun sudah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK PENGADAAN AIR SALURAN IRIGASI PERTANIAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

BAB III SANKSI TERHADAP NIKAH SIRRI YANG DIKENAKAN DENDA JIKA MELEWATI 3 BULAN DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB III PENERAPAN ANTARA PEMILIK KAPAL DAN NELAYAN DI DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu wilayah pemekaran dari wilayah

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

Transkripsi:

BAB III PRAKTIK JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG KECAMATAN SUNGAI KANAN KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Gambaran Umum tentang Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis Keadaan geografis lingkungan Ujung Lombang Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan beriklim tropis yang meliputi dua musim (musim kemarau dan musim hujan). Jarak lingkungan ujung lombang dan Kecamatan sekitar 10 km, jarak terhadap ibu kota Kabupaten sekitar 45 km dan jarak terhadap ibu kota Provinsi sekitar 360 km. Mata pencaharian penduduk berdasarkan data kepala lingkungan ujung lombang adalah petani. Lingkungan ujung lombang yang sebagian besar daratan menjadi alasan masyarakat untuk menggantungkan kehidupannya di sektor pertanian. Lingkungan Ujung Lombang terletak di Kelurahan Langga Payung Provinsi Sumatera Utara. Adapun lingkungan Ujung Lombang ini tidak memiliki dusun baik Rukun Warga serta Rukun Tetangga. Ada beberpa 48

49 lingkungan yang terdapat di Kelurahan Langga Payung yaitu lingkungan Kebun Kelapa, lingkungan Janji Matogu, dan lingkungan Padang Baringin. Jumlah penduduk berdasarkan data kepala lingkungan Ujung Lombang berjumlah 872 jiwa. Jumlah penduduk laki laki 411 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 461 jiwa, serta terdapat 160 Kepala Keluarga (KK). 1 2. Keadaan Sosial Keagamaan Berbicara mengenai suku Batak khususnya dapat dipastikan bahwasanya masyarakat batak mayoritas adalah Kristen. Tapi berbeda dengan suku Batak Mandailing yang tinggal di lingkungan Ujung Lombang Kelurahan Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan mayoritas masyarakat di lingkungan tersebut memeluk agama Islam. Berbagai aktivitas keagamaan dilakukan oleh masyarakat lingkungan Ujung Lombang Kelurahan Langga Payung, diantaranya adalah mengadakan pengajian untuk ibu-ibu rutin setiap hari Jum at, dan juga mengadakan pengajian untuk bapak-bapak malam Jum at. Dan juga mengadakan yasinan ketika ada masyarakat sekitar yang meninggal dunia. Masyarakat lingkungan Ujung Lombang juga mengadakan perayaan pada peringatan hari-hari besar 1 Data sensus penduduk Lingkungan Ujung Lombang Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Oktober 2016.

50 Islam seperti tahun baru Hijriyah, Maulid nabi, dan Isra Mi raj nabi Muhammad. 2 Masyarakat lingkungan Ujung Lombang memiliki perhatian yang besar terhadap agama Islam. Banyak ditemukan sarana peribadatan seperti 3 (tiga) Masjid. Juga terdapat sarana pendidikan seperti Madrasah Bustanul Ilmi (MBI) dan Taman Pendidikan al-qur an (TPQ). 3 3. Keadaan Sosial Pendidikan Ditinjau dari segi pendidikan, masyarakat yang tinggal di lingkungan Ujung Lombang sangat rendah dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang putus sekolah ketika berada tingkat menegah pertama dan tingkat menengah atas. Alasan mereka putus sekolah adalah karena kurangnya minat masyarakat terhadap dunia pendidikan dan masih tertanam dalam jiwa masyarakat bahwa biaya pendidikan itu mahal serta tuntutan masalah ekonomi yang terus meningkat. Dilihat dari sarana-sarana pendidikan yang ada di Lingkungan Ujung Lombang hanya ada beberapa sarana pendidikan yaitu; 1 (satu) Taman Kanak-Kanak (TK), 1 (satu) Sekolah Dasar (SD), 1 (satu) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 4 2 Kepala Desa, Wawancara, Ujung Lombang, 28 Oktober 2016. 3 Idah Sitanggang, Wawancara, Ujung Lombang, 02 November 2016. 4 Kepala Desa, Wawancara, Ujung Lombang, 28 Oktober 2016.

51 4. Keadaan Sosial Ekonomi Berdasarkan data dari Kelurahan Langga Payung, tingkat pendapatan penduduk lingkungan ujung lombang rata-rata sebesar Rp. 1.200.000,00-. Secara umum mata pencaharian masyarakat lingkungan Ujung Lombang dapat teridentifikasi kedalam beberapa sektor, yang mayoritas berpencaharian dari sektor pertanian, dan beberapa sektor lain seperti perdagangan, pegawai, dan lain lain. Berikut ini tabel jumlah penduduk berdasarkan pencaharian. 5 Tabel 3.1 Mata Pencaharian masyarakat Ujung Lombang No. Mata pencaharian Jumlah Persentase 1 Pertanian 452 51,8% 2 Perdagangan 23 2,6% 3 Jasa pemerintahan 7 0,8% 4 Jasa Angkutan 12 1,4% 5 Lain-lain 108 12,4% Jumlah 592 69% Keterangan: sekitar 280 orang atau 31% masih bayi, pelajar, dan sudah lanjut usia. 5 Kepala Desa, Wawancara, Ujung Lombang, 28 Oktober 2016.

52 B. Praktik jual beli getah karet di lingkungan Ujung Lombang Kelurahan Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumatera Utara Dalam praktiknya jual beli karet yang dilakukan oleh masyarakat lingkungan Ujung Lombang Kelurahan Langga Payung Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan menggunakan sistem akad jual beli getah karet dimana pembeli melakukan akad awal yang mengharuskan petani untuk memanen getah murni. Sedangkan pada praktik di lapangan yang dilakukan oleh petani ada faktor-faktor yang pada hakikatnya tidak diperkenankan untuk dilakukan, karena akan ada pihak-pihak yang dirugikan dari praktik yang dijalankan oleh petani. 6 Diantara praktik kecurangan yang dilakukan oleh petani karet adalah petani memasukkan serpihan kayu ke dalam getah karet sehingga dimisalkan berat satu tempurung yang seharusnya 1 Kg getah murni menjadi 1,3 Kg getah kotor. Sehingga praktik jual beli getah karet kering yang dilakukan petani tidak seharusnya dilakukan, terlebih petani mengatakan bahwa getah karet yang ia jual dalam keadaan bersih, sedangkan pembeli mengira bahwa getah karet kering yang ia terima pun dalam keadaan bersih. Pembeli pada dasarnya tidak 6 Sulaiha Batubara, Wawancara, 05 November 2016.

53 mengetahui bahwa petani memasukkan serpihan kayu kedalam wadah penampungan getah karet. 7 \ Ketika pembeli membeli getah karet dari petani, getah tersebut ditimbang beratnya. Setelah ditimbang, petani berdalih bahwa getah yang dipanen adalah getah kering dan murni, padahal pada praktiknya getah tersebut adalah getah kotor atau sudah dicampur dengan serpihan kayu. 8 Berikut penulis jelaskan secara runtut mulai dari petani memanen karet sampai terjalin kesepakatan antara petani dan pembeli getah karet. 1. Proses Transaksi Jual Beli Getah Karet Gambar 3.2 Diagram Alur Transaksi Jual Beli Karet di Lingkungan Ujung Lombang PETANI AKAD PEMBELI PANEN KARET TRANSAKSI JUAL BELI Diagram alur diatas menjelaskan tentang proses akad jual beli karet sampai transaksi jual beli. 9 7 Tina Harahap, Wawancara, 08 November 2016. 8 Khusnul Hasibuan, Wawancara, Ujung Lombang, 02 November 2016. 9 Idah Sitanggang, Wawancara, Ujung Lombang, 02 November 2016.

54 2. Proses Pelaksanaan Panen Karet Petani karet pergi ke kebun mulai dari hari Jum at sampai hari Rabu. Petani datang ke kebun karet pukul 07.00-11.00. Kebanyakan masyarakat dapat memanen 250 pohon getah karet selama 4 jam. Getah karet biasanya di letakkan di tempurung kelapa. Jika tempurung tersebut sudah penuh maka akan diganti dengan yang baru. Hujan adalah penghalang bagi sebahagian masyarakat Lingkungan Ujung Lombang untuk pergi ke kebun karet, jika hujan cepat reda sebahagian masyarakat tetap pergi ke kebun karet. Alasannya ketika hujan getah karet yang sudah dipanen tidak akan masuk kedalam tempurung penampungan. Petani akan memanen karet di hari Kamis pagi, petani membawa karung sebagai wadah karet yang telah dipanen dari hari Jum at sampai hari Rabu. 10 Gambar 3.1. Panen karet 10 Sulaiha Batubara, Wawancara, 05 November 2016.

55 3. Petani memasukkan serpihan kayu kedalam karet sebelum ditimbang Pada praktiknya petani menambahkan serpihan kayu kedalam wadah penampungan karet. Berdasarkan pantauan penulis, sebagian besar petani dengan sengaja menambahkan serpihan kayu dengan cara memasukkan serpihan kayu tersebut ke dalam wadah penampungan getah karet agar berat timbangannya bertambah. Dan praktik menambahkan serpihan kayu ini tidak diketahui oleh pembeli karet. Harga karet yang jauh dibawah standar menjadi salah satu alasan petani untuk melakukan praktik ini. Dan penulis juga melakukan beberapa observasi kepada beberapa para petani pada tanggal 02 November 2016. Adapun proses para petani menampung getahnya menggunakan wadah penampungan atau tempurung, dan getah tersebut mengalir ke dalamnya. Kemudian getah tersebut akan penuh selama 1 hari. 11 Gambar 3.2. Serpihan kayu 11 Khusnul Hasibuan, Wawancara, 02 November, 2016.

56 4. Petani dan pembeli menimbang Karet Getah karet yang sudah dibawa oleh petani dari kebun ke gudang pembeli ditimbang di tempat pembeli, petani membawa sendiri karet yang sudah dipanen ke tempat pembeli. Pada tahap ini petani beralasan getah yang dipanen adalah getah murni sesuai dengan akad awal yang sudah dilakukan oleh petani dan pembeli. Pembeli menguji beberapa sampel untuk melihat kualitas getah karet petani, dengan cara menyobek karung tempat getah tersebut sebelum pembeli menimbang getah yang akan di timbang, akan tetapi sampel yang dilakukan pembeli tidak terbukti bahwa petani memasukkan serpihan kayu kedalam karet. 12 Sehingga pembeli membeli karet petani dengan harga murni. Berdasar pantauan penulis di bulan November-Desember, harga karet murni di 12 Tina Harahap, Wawancara, 08 November 2016.

57 lingkungan Ujung Lombang berada di kisaran Rp. 7.500,00- s/d Rp. 8.500,00- per Kg. 13 5. Pelaksanaan akad awal yang berlawanan dengan praktik yang dilakukan oleh petani karet. Akad jual beli yang menggunakan sistem dimana pembeli melakukan akad awal yang mengharuskan petani untuk memanen getah murni. Setelah melakukan akad, pembeli memberikan uang muka 50% kepada petani sebagai tanda bahwa getah yang nantinya dipanen adalah getah murni dan kemudian sisa uangnya akan diberikan ketika petani memanen getahnya selama lima hari kedepan setelah akad awal. 14 Sedangkan pada praktik di lapangan petani melakukan kecurangan memasukkan serpihan kayu kedalam getah karet. Petani mengatakan bahwa getah karet yang ia jual dalam keadaan bersih, sedangkan pembeli mengira bahwa getah karet kering yang ia terima pun dalam keadaan bersih. Pembeli pada dasarnya tidak mengetahui bahwa petani memasukkan serpihan kayu kedalam wadah penampungan getah karet. 13 Eka Hasibuan, dkk. Wawancara, 15 November 2016. 14 Ibid.