I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas di kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade. sejak tahun 2003 mulai diberlakukan. Tarif 0 sampai 5 persen

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Industri makanan dan minuman di Indonesia pada saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

Negara Indonesia dengan areal pertanian yang luas dan subur merupakan. tempat yang ideal bagi industri pertanian. Pertanian mempakan sektor yang amat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi masyarakat dunia. Diperkirakan konsumsi ikan secara global

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

Gambaran pentingnya HACCP dapat disimak pada video berikut

I. PENDAHULUAN. mengharapkan produk pangan yang lebih mudah disiapkan, mengandung nilai

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul

I. PENDAHULUAN. Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah salah satu

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstitusi Indonesia pada dasarnya memberikan perlindungan total bagi rakyat

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. dirancang untuk menaksir bagaimana aktivitas kinerja dan hasil akhir yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV MANAJEMEN MUTU TERPADU

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB I Pendahulauan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. akan sukses dipasaran. Apabila produk sudah sukses dipasaran, produk

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

Luas : km2 38 Kabupaten/Kota Terdiri Dari : 664 Kecamatan dengan Desa /Kelurahan. Indah & Subur Kaya Bahan Tambang Kaya Kuliner

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, dimana tiap-tiap industri bersaing mengembangkan produk atau

1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara, Uni Eropa (UE) di Eropa dan NAFTA di Amerika Utara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. meliputi sesuatu yang lebih luas dari pada pertumbuhan ekonomi.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN MUTU TITIS SARI KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

Menerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

ii Ekonomi Internasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cara yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun industri lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perkembangan pesat

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pelabuhan umum di Indonesia terdiri dari pelabuhan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia berada pada posisi yang strategis antara dua benua dan

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat bebas (GATT, WTO, AFTA, dan APEC).

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL INDONESIA TAHUN

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB 1 PENDAHULUAN. menghadapi pasar bebas (pasar global). Konsep Global Trade Point Network

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. laba yang diinginkan, menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

I. PENDAHULUAN. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan, serta

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. terutama negara-negara berkembang, khususnya Indonesia. Ditambah lagi. baru yang memanfaatkan kawasan Free Trade Area dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk-produk pangan untuk tetap dapat hidup dan. menyehatkan, aman untuk dikonsumsi dan praktis untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

I. PENDAHULUAN. penting dalam perekonomian nasional. Ditinjau dari kontribusinya terhadap

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

RENCANA STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dinantikan serta diinginkan oleh rakyat Indonesia. Harapan dan cita-cita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu bersaing dalam era globalisasi. Ini membuat perusahan perusahaan

Pengantar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan bebas di kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area) sejak tahun 2003 mulai diberlakukan. Tarif 0 sampai 5 persen terhadap produk yang keluar masuk negara-negara ASEAN pun telah disetujui sejak KTT ASEAN pada bulan Januari 1992. Hal ini mengisyaratkan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, hanya negara yang tangguh dan berkemampuan tinggilah yang akan bertahan. Dengan adanya globalisasi tersebut sejalan dengan kemajuan perekonomian dan teknologi, perusahaan yang bergerak pada industri makanan dan minuman khususnya di Indonesia tidak luput dari ketatnya persaingan tersebut. Tingkat persaingan tidak hanya dari perusahaan lokal saja (PMDN), tetapi juga dari dari investor asing atau Perusahaan Milik Asing (PMA), ditandai dengan komoditi makanan & minuman lokal maupun non lokal yang membanjiri pasar Indonesia. PT. Pacific Millenia Pangan Makmur didirikan pada tahun 2002 dan merupakan anak perusahaan dari Orang Tua Grup. Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan khususnya industri biskuit. Produk pertama dipasarkan pada bulan Oktober 2002 dengan merk dagang Oops dengan dua rasa, yaitu biskuit Oops dengan rasa jagung manis dan rasa baked chicken tomato. 1

Beberapa produk biskuit yang menjadi pesaing adalah biskuit Roma, biskuit Tanggo, biskuit Danone, biskuit Khon Guan, biskuit Monde serta produk global lainnya. Dalam usia yang masih relatif muda tetapi memiliki komitmen bahwa produk yang dipasarkan adalah produk dengan mutu baik dan berdaya saing tinggi perusahaan dituntut dapat menjalankan kinerjanya dengan lebih efektif dan efisien. Karena dengan efisiensi dan efektifitas yang tinggi diharapkan dapat mengurangi beban biaya yang dikeluarkan terhadap satuan produk yang dihasilkan. Dengan demikian dapat meningkatkan daya saing produk terhadap produk lain yang sejenis yang beredar di pasaran. Pengawasan mutu yang biasa dilakukan oleh industri makanan atau minuman adalah HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point), GMP (Good Manufacturing Practise), dan ISO ( International Organization for Standardization) 9000. Untuk dapat menembus pasar dunia baik Asia dan khususnya Eropa dan Amerika pengawasan mutu HACCP dan ISO menjadi syarat yang harus dipenuhi. Dalam hal ini peran utama sumberdaya manusia menjadi kunci sukses yang bertanggung jawab terhadap efisiensi dan efektifitas serta kelancaran semua proses dari persiapan produksi sampai distribusi produk ke tangan konsumen tersebut. Oleh karena itu upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia menjadi persoalan yang sangat mendasar. Sejak berdiri tahun 2002 hingga sekarang, PT. Pacific Millenia Pangan Makmur terus berusaha untuk memperbaiki kinerja karyawannya terutama 2

dalam rangka peningkatan kualitas terhadap hasil kerja, pelaksanaan tugas dengan baik, tingkat kehadiran karyawan, dan ketepatan penyelesaian pekerjaan serta kerjasama tim. Guna meningkatkan kinerja tersebut, pelaksanaan pendidikan dan latihan serta meningkatkan motivasi kerja karyawan menjadi hal yang patut dipahami dan dijalankan dengan tepat. Untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, sangatlah penting bagi manajemen melihat apa kebutuhan karyawan serta bagaimana harapan karyawan pada masa mendatang. Jika manajemen dapat mengetahui hal-hal tersebut disertai dengan kebijakan yang tepat tentang prosedur kerja yang efektif maka diharapkan karyawan akan semakin termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini memerlukan kerja keras dan komitmen kerja yang sungguh-sungguh dari seluruh karyawan dan manajemen. Hasil penelitian ini salah satunya diharapkan berimplikasi terhadap upaya manajemen PT. Pacific Millenia Pangan Makmur untuk meningkatkan motivasi kerja karyawannya. 1.2. Perumusan Masalah Dari uraian mengenai perusahaan dan industri biskuit di Indonesia di mana kinerja karyawan perlu ditingkatkan untuk menghadapi persaingan, dapat ditarik rumusan permasalahan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor motivasi kerja apa yang terdapat pada karyawan PT. Pacific Millenia Pangan Makmur? 3

2. Seberapa dekat hubungan antara faktor dominan motivasi kerja karyawan tersebut dengan peningkatan kinerja karyawan? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi serta menganalisis faktor-faktor motivasi kerja yang terdapat pada karyawan PT. Pacific Millenia Pangan Makmur. 2. Mengidentifikasi serta menganalisis hubungan faktor motivasi dengan peningkatan kinerja karyawan. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Pacific Millenia Pangan Makmur dan juga bagi penulis. Manfaat penelitian bagi penulis adalah : 1. Penelitian ini merupakan sarana mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti Program Studi di MMA IPB Bogor, khususnya manajemen sumberdaya manusia. 2. Mengembangkan kemampuan konseptual dalam pemecahan masalah di dunia nyata terutama masalah motivasi kerja karyawan dalam hubungannya dengan kinerja karyawan. 3. Memberi sumbangan pemikiran manajemen khususnya manajemen sumberdaya manusia, sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan manajerial. 4

Manfaat penelitian bagi PT. Pacific Millenia Pangan Makmur adalah : 1. Perusahaan memperoleh masukkan yang telah dikaji secara empiris, khususnya informasi mengenai kinerja perusahaan terutama berhubungan dengan motivasi kerja dan kinerja karyawan. 2. Perusahaan memperoleh alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan di bidang sumberdaya manusia. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Pacific Millenia Pangan Makmur, Karawang Timur. Sedangkan ruang lingkup pengkajian lebih di titik beratkan pada masalah motivasi kerja karyawan yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. 5