adalah limbah atau sampah (Badan Standardisasi Nasional, 2002). Sementara itu,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0

Karakteristik Air Lindi (Leachate) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Air Dingin Kota Padang

Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan hidup, sampah merupakan masalah penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. sampah di TPA umumnya masih menggunakan metode open dumping, seperti pada

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PERBEDAAN KUALITAS AIR LINDI SEBELUM DAN SESUDAH PENGOLAHAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (Studi Kasus TPA Sampah Botubilotahu Kec. Marisa Kab.

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

Bab V Hasil dan Pembahasan

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Industri tahu telah berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

BAB I PENDAHULUAN. ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali dengan luas kurang lebih 5.636,66 km 2. penduduk yang mencapai jiwa sangat rentan terhadap berbagai dampak

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN I- 1

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Yenita, Pengaruh Parameter Fisika dan Mikrobiologi Leachet Terhadap Kesehatan Lingkungan di TPA Muara Fajar Rumbai Pekanbaru

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan

Pengaruh Sistem Open Dumping terhadap Karakteristik Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin Padang

TUGAS AKHIR (SB )

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

PROFIL PENCEMARAN AIR SUNGAI SIAK KOTA PEKANBARU DARI TINJAUAN FISIS DAN KIMIA

1.5. Lingkup Daerah Penelitian Lokasi, Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian Lokasi dan Letak Daerah Penelitian...

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan esensi untuk semua kebutuhan manusia mulai dari air minum, pertanian, dan energi

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Lingkungan Permukiman Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga Berdasarkan Penilaian Responden

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. ACARA : DISSOLVED OXYGEN (DO), CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN CO 2 : 1. Untuk Mengetahui Kadar CO 2 yang terlarut dalam air 2.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Salah satu faktor terpenting

Prestasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2011 ISSN

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

tanah apabila melebihi kemampuan tanah dalam mencerna limbah akan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kota Timur merupakan kecamatan yang terdiri dari enam kelurahan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

I. PENDAHULUAN. kesehatan lingkungan. Hampir semua limbah binatu rumahan dibuang melalui. kesehatan manusia dan lingkungannya (Ahsan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber pencemar bagi lingkungan (air, udara dan tanah). Bahan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. rata-rata nilai BOD dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Nilai BOD dari tahun 2007 sampai 2014.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya laju pembangunan di semua sektor pada kondisi saat ini dan tahun-tahun yang akan datang di daerah perkotaan, telah memicu terjadinya peningkatan laju urbanisasi. Konsekuensi logis dari semua itu adalah meningkatnya aktivitas perkotaan di berbagai sektor baik sektor perumahan, industri, perdagangan maupun lainnya. Salah satu dampak dari aktivitas tersebut adalah limbah atau sampah (Badan Standardisasi Nasional, 2002). Sementara itu, perkembangan manajemen sampah tidak sebanding dengan laju timbunan sampah dan adanya kelemahan dari sistem pembuangan sampah yaitu tidak adanya sistem pengolahan sampah padat dan lindi, selama ini lindi belum ditangani secara baik cenderung dibiarkan begitu saja sehingga berpotensi besar mencemari lingkungan (Ali, 2011). Kota Padang Panjang memiliki satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berada di Kelurahan Kampung Manggis atau dikenal dengan nama Kampung Sungai Andok. Sistem pengolahan sampah yang diterapkan oleh Dinas Kebersihan Kota Padang Panjang adalah metode open dumping dimana sampah dihamparkan di suatu lokasi, dibiarkan terbuka dan kadang-kadang ditimbun dengan tanah. Lindi ditampung pada kolam lindi, setelah melalui beberapa tahap penyaringan, lindi dialirkan ke sungai. Sumur pantau berada ± 5 M dari kolam lindi dan sungai berada ± 200 M dari TPA. Posisi TPA yang berada di bukit

dengan topologi daerah yang bergelombang dapat menyebabkan lindi merembes dan mencemari lingkungan sekitar. Lindi dapat merembes ke dalam tanah, ataupun mengalir di permukaan tanah dan bermuara pada aliran air sungai. Apabila lindi masuk melalui tanah dan batuan sampai pada kedalaman yang lebih jauh maka akan menyebabkan polusi air tanah (Fitri, 2012). Sampah yang tertimbun di lokasi TPA mengandung zat organik, bila dibiarkan mengalir ke permukaan tanah atau air dapat menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitar termasuk manusia. Lindi dengan kandungan zat organik tinggi dapat menghabiskan kandungan oksigen dalam air dan akhirnya seluruh kehidupan dalam air yang tergantung oleh keberadaan oksigen terlarut akan mati (Ali, 2011). Apabila air tanah terpolusi oleh lindi dengan nilai konduktivitas listrik dan zat padat terlarut (TDS) melebihi batas ambang menyebabkan air tersebut berbau, memiliki rasa yang tidak enak dan menyebabkan penurunan kadar oksigen. Terbatasnya oksigen terlarut menyebabkan sumber air yang berasal dari tanah tersebut tidak sesuai lagi untuk sumber air bersih sedangkan nilai TDS dan konduktivitas listrik di bawah batas ambang tidak menimbulkan bau, rasa yang tidak enak dan oksigen di dalam air tidak berkurang. Lindi juga mengandung logam berat. Penumpukan logam berat di dalam tubuh suatu organisme pada jangka waktu yang lama dapat menjadi racun yang terakumulasi (Fardiaz dalam Ali, 2011). Hal ini berkaitan dengan sifat -sifat

logam berat yaitu sulit terdegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan keberadaannya secara alami sulit terurai, dapat terakumulasi dalam organisme dan akan membahayakan kesehatan manusia. Efek toksik dari logam berat mampu menghalangi kerja enzim. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulasi yaitu peningkatan konsentrasi unsur kimia di dalam tubuh mahluk hidup ( Ismarti, 2011). Karakteristik lindi antar TPA berbeda-beda karena sebagian besar limbah yang dibuang pada lokasi pembuangan berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Sari (2017) yang melakukan penelitian di TPA Air Dingin Kota Padang menemukan bahwa nilai COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand) melebihi baku mutu yaitu 300 mg/l dan 152,2 mg/l. Nilai TDS diberoleh sebesar 760 mg/l sampai 2160 mg/l. Konduktivitas listrik berkisar antara 159 µs/cm hingga 163 µs/cm. Kandungan logam berat Pb yang cukup tinggi yaitu 1,649 mg/l pada kolam penampung lindi, logam berat Fe sebesar 2,5 mg/l dan logam berat Cu tidak melebihi batas ambang yaitu 1,1 mg/l. Tingkat pencemaran lindi semakin tinggi setelah keluar dari kolam penampung. Kurniawan (2006) juga melakukan penelitian terhadap air sumur di sekitar TPA Galuga Cibungbulang Bogor memperoleh nilai total padatan terlarut (TDS) yaitu 586,67 mg/l, nilai TSS 6 mg/l, nilai kandungan logam berat Cu sebesar 0,01 mg/l, Zn sebesar 0,1 mg/l dan Pb sebesar 0,0005 mg/l. Air sumur di sekitar TPA Galuga Cibungbulang Bogor tidak mengalami pencemaran yang tinggi, nilai yang didapat berada di bawah batas ambang.

Suhu sangat mempengaruhi pencemaran karena menyangkut kecepatan reaksi kelarutan suatu gas, bau dan rasa. Yenita dan Siprana (2015) yang melakukan penelitian di TPA Muara Fajar Rumbai Pekanbaru menemukan suhu pada lindi sebesar 25 0 C. Pada TPA Air Dingin Kota Padang nilai suhu pada lindi berkisar 28-29 0 C (Sari, 2017). Air sumur sekitar wilayah TPA Galuga Bogor juga memiliki nilai suhu di atas batas ambang yaitu 27 0 C (Kurniawan, 2006). Karakterisasi lindi, air sumur pantau dan air sungai berdasarkan kadar timbal juga dilakukan oleh Sudarwin (2008) yang melakukan penelitian di Sungai Kreo, (TPA) Jatibarang Semarang. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa lindi mencemari tanah dan sungai. Kadar timbal dalam lindi sebesar 0,0136 mg/l. Pencemaran logam timbal pada sedimen aliran sungai Kreo berada pada kelas pencemaran tinggi untuk jarak 0 sampai 143 meter dari outlet lindi. Pencemaran kelas sedang dimulai dari jarak 143 meter sampai dengan jarak 365 meter. Pencemaran kelas rendah dimulai dari jarak 365 meter sampai dengan jarak 580 meter dari outlet lindi. Berdasarkan uraian diatas dimana setiap TPA memiliki karakteristik TPA yang berbeda-beda dan bahaya lindi maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik lindi di TPA sungai Andok dan air sungai di sekitarnya.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakteristik lindi berdasarkan kandungan logam berat, temperatur, TDS dan konduktivitas listrik pada air permukaan yang berada di samping TPA Sungai Andok. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat diketahui karakteristik lindi di TPA sungai Andok yang dapat dijadikan acuan dalam pengelolaannya. 1.3 Batasan Masalah Parameter yang digunakan dalam menentukan tingkat pencemaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah kampung sungai Andok dan sungai yang berada disamping TPA Sungai Andok adalah kandungan logam berat Pb, Fe, Zn dan Cu, TDS, temperatur, konduktivitas listrik. Pengukuran kandungan logam berat dilakukan dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (ASS), pengukuran TDS dilakukan dengan metode gravimetri dan pengukuran konduktivitas listrik digunakan conductivity meter. Pada penelitian ini lokasi pengambilan sampel air sumur pantau, lindi di TPA kampung sungai Andok dan air sungai di samping TPA Sungai Andok. Sebagai sampel pembanding diambil juga sampel air yang berada di hulu.