BAB II LANDASAN TEORI. Menurut [JOG05], terdapat dua kelompok pendekatan didalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu yang. komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Analisis dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP SISTEM INFORMASI

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (2005 :1) yang dimaksud dengan sistem adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling terkait dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB II LANDASAN TEORI. saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa para ahli. mengemukakan pegertian sistem seperti dibawah ini :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok pendekatan yaitu 1ocial

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB II LANDASAN TEORI

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

Bab III. Landasan Teori

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian - bagian yang saling berkaitan dan

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari subsistem atau komponen atau elemen

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Pengembangan Sistem ( System Development ) [Jog98] mendefiniskan pengembangan sistem (Systems Development)

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

LANDASAN TEORI. Menurut Abdul Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran (baru) yang dikehendaki

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog93] adalah sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Hartono, 2005). atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan penjabaran dasar-dasar teori yang disesuaikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB II LANDASAN TEORI. menekankan pada komponen atau elemennya.suatu sistem adalah suatu

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam berbagai unit kerja yang ada pada setiap organisasi membutuhkan

Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengeksplorasi teori-teori yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO

Struktur Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. digambarkan sebagai suatu sistem dalam organisasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jerry Fitz Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Andri Kristanto (2008:1) suatu sistem adalah jaringan kerja dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat

BAB 2 LANDASAN TEORI. prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

Information System Design and Analysis

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut [JOG05], terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem itu sendiri memiliki karakteristik atau beberapa sifat tertentu, yaitu, mempunyai komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau suatu tujuan (goal). Adapun penjelasan dari karakteristik dari suatu sistem adalah sebagai berikut:

9 a. Komponen sistem (components) adalah bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk sauatu kesatuan. Komponen atau elemen suatu sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem b. Batas sistem (Boundary) adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan luar sistem (environments) merupakan segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan sistem dapt bersifat menguntumgkan sistem atau merugikan sistem. d. Penghubung sistem (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menybabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. e. Masukan sistem (Input) adalah sesuatu yang dimasukan kedalam sistem yang berasal dari lingkungan. f. Keluaran sistem (Output) adalah suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke lingkungan. g. Pengolah sistem (Process) merupakan bagian dari sistem yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output). h. Suatu sistem (Objectives) atau tujuan (Goal) merupakan sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada[jog05].

10 2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi sangat penting bagi suatu organisasi. Suatu organisasi yang kurang mendaptkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Daerden [JOG05] menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhiran dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata[jog15]. 2.2.1 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Pengolahan data merupakan proses permulaan dari penyususnan perencanaan yang kemudian diidentifikasi. Pengolahan data adalah proses memanipulasi atau tranformasi dari data untuk menghasilakan informasi yang berguna. Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang

11 akan menghasilakan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagi input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (Information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) [JOG05]. 2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Tepat waktu berarti informasi harus ada pada saat diperlukan, tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagisuatu organisasi. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang atau bagian yang satu dengan bagian lainnya di dalam suatu organisasai berbeda-beda[jog05]. 2.2.3 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi

12 umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan perbandingan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Informasi tidak dapat percis ditaksir dengan satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.[jog05] 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting didalam mendukung pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis [JOG05] sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky [JOG05], bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan

13 software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 2.3.1 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen, yang meliputi : 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

14 memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data dan perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 6. Blok Kendali Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi[jog05]. 2.4 Pengembangan Sistem Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi organisasi, dengan sistem informasi berbasis komputer dapat mempermudah dalam pengolahan data sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan lebih baik daripada informasi yang dihasilkan sistem informasi yang dikelola secara manual. Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diganti atau diperbaiki disebabkan karena beberapa hal, yaitu : 1. Adanya permasalahan-permasalahan (Problems) yang timbul di dalam sistem lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidakberesan Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : Kecurangan-kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi tidak terjamin.

15 Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data tidak terjamin. Tidak efisiennya operasi. Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. b. Pertumbuhan Organisasi Pertumbuhan organisasi menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. karena adanya perubahan ini menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (Opportunities) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan yang ada. 3. Adanya intruksi-intruksi (Directives) Pengembangan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya intruksi-intruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah[jog05].

16 Sistem yang ada Permasalahan Kesempatan Intruksi Pengembangan Sistem Memecahkan masalah Meraih kesempatan Memenuhi instuksi Sistem Yang Baru Gambar 2.1 Pengembangan Sistem [Sumber : JOG05] 2.5 Metode Pengembangan Sistem 2.5.1 SDLC (System Development Life Cycle) System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu model konsep yang digunakan di dalam manajemen proyek untuk menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam satu proyek. Berbagai metode SDLC telah dikembangkan untuk memandu pengembangan sistem termasuk model waterfall (Metode SDLC yang asli), Rapid Application Development (RAD), Joint Application Development (JAD),

17 Fountain model dan Spiral model dan lain sebagainya[online5]. Adapun model yang penulis gunakan dalam pengembangan system informasi adalah model waterfall. 1. Waterfall Gambar di bawah adalah model Waterfall metodologi klasik, yaitu metoda SDLC yang pertama yang menguraikan berbagai tahapan yang terlibat di dalam pengembangan sistem: Gambar 2.2 Waterfall model [Sumber : Online5] Feasibility atau studi kelayakan itu digunakan untuk menentukan jika proyek itu perlu mendapat izin untuk terus berjalan. Jika proyek itu berjalan, studi

18 kelayakan itu akan menghasilkan suatu rencana proyek dan perkiraan anggaran untuk langkah-langkah pengembangan system kedepannya Analysis dan design. Analisis yaitu mengumpulkan persyaratan-persyaratan untuk sistem. Tahap ini memasukkan di dalamnya suatu studi yang terperinci dari kebutuhan bisnis suatu organisasi. Pilihan-pilihan untuk mengubah proses bisnis itu bisa dipertimbangkan. Desain difokuskan pada desain tingkat tinggi seperti, apa program-program yang diperlukan dan bagaimana programprogram itu akan saling berhubungan, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program-program akan bekerja), desain antar muka (akan seperti apa antar muka dibuat) dan desain data (data apa yang akan diperlukan). Analisis dan Disain adalah sangat yang penting di dalam keseluruhan siklus pengembangan. Implementation Di dalam tahap ini, desain-desain itu diterjemahkan ke dalam kode. Program komputer ditulis dengan suatu bahasa pemrograman yang konvensional. Alat-alat pemrograman seperti compiler (pengkompilasi), interpreters (penterjemah), Debuggers, digunakan untuk menghasilkan kode Bahasa pemrograman pada level yang lebih tinggi seperti C, C++, Pascal, Java digunakan untuk pengkodean. Disesuaikan dengan bentuk aplikasi, maka bahasa pemrograman yang sesuai harus ditentukan. Testing, di dalam tahap ini sistim itu diuji. Normalnya program-program ditulis sebagai urutan dari modul-modul yang berdiri sendiri, subjek ini untuk memisahkan dan menjelaskan pengujian. Sistemnya lalu diuji secara

19 keseluruhan. Modul-modul yang terpisah di integrasikan dan diuji secara bersama sebagai sebuah sistem yang lengkap. Sistem lalu diuji untuk memastikan bahwa antar muka antara modul-modul bekerja dengan baik (pengujian yang terintegrasi), sistemnya bekerja pada platform yang diinginkan dan dengan jumlah data yang telah diperhitungkan (pengujian data) dan sistm tersebut akan melakukan apa yang pengguna butuhkan (beta testing) Maintenance, Tidak diragukan lagi bahwa sistem itu membutuhkan pemeliharaan. Perangkat lunak akan dengan pasti mengalami perubahan ketika dikirimkan kepada pelanggan. Sebagai tambahan, perubahanperubahan di dalam sistem itu bisa secara langsung mempengaruhi operasi perangkat lunak. Perangkat lunak itu harus dikembangkan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan yang bisa terjadi selama periode implementasi[online5] Kelebihan: Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Kekurangan: 1. Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.

20 2. Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit. 3. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama. 4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya[online6]. 2.6 Jaringan Komputer Jaringan computer secara istilah adalah kumpulan computer yang saling berkaitan dan memiliki hubungan komunikasi antara mereka. Hubungan antara computer memungkinan terjadinya operasi yang tidak mungkin dilakukan dalam keadaan stand alone. Kata kunci dari jaringan komputer adalah komunikasi [ALI06]. 2.6.1 Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah dan biasanya jaraknya tidak lebih dari 1 km. Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa satu komputer yang dijadikan file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (Software yang mengatur aktifitas jaringan) serta beberapa komputer yang terhubung ke file server yang disebut dengan workstation. LAN terbagi menjadi dua model hubungan, yaitu :

21 1. Peer-To-Peer Model hubungan peer-to-peer memungkinkan user membagi sumber daya baik itu berupa file, layanan printer atau lainnya. Namun model ini tidak mempunyai file server atau sumber daya yang terpusat. Di dalam model peer-to- peer ini, seluruh komputer adalah sama, berarti mempunyai hak yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini didesain untuk jaringan bersekala kecil dan menengah. 2. Client-Server Model hubungan ini memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi atau aplikasi kepada satu atau lebih dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung bagi keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada pada jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamasama memakai sumberdaya pada file server. 2.6.2 Topologi Jaringan Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer serta perangkat lainnya. Tipe-tipe utama topologi jaringan : 1. Linear bus Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama, dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi pada kabel utama (backbone). Jaringan Ethernet dan local talk mengunakan topologi ini.

22 Gambar 2.3 Topologi Linear Bus [Sumber : Online8] 2. Star Topologi model ini dirancang dimana setiap nodes terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat pula digunakan kabel coaxial atau kabel fiber optic.

23 Gambar 2.4 Topologi Star (Bintang) [Sumber : Online7] 3. Ring Pada dasarnya topologi ini menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star, tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup seperti cincin (ring). Gambar 2.5 Topologi Ring [Sumber : Online9]

24 2.6.3 Pengertian Client/Server Sistem Client Server atau sistem sentralisasi pada aplikasi dan basis data terdiri atas dua komputer utama, yaitu Client dan Server. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server, kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client berisi aplikasi dan basis data sedangkan server berisi Database Management Sistem (DBMS) dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan terlebih dahulu ditangani oleh client. Client selanjutnya akan mengupayakan agar semua proses sebisa mungkin ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data, barulah client melakukan kontak dengan server. Pada sistem Client Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Bentuk sistem Client Server yang sederhana adalah sebagai berikut :

25 Gambar 2.6 Sistem Client Server Sederhana [Sumber : FAT02] Bentuk yang sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer lokal (LAN) dimana fungsi client (untuk menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan, pembandingan, dan lain-lain.) dan fungsi workstation (untuk menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan menayangkan hasil pengolahan) disatukan. Adanya pemisahan fungsi client dan fungsi server, disamping meningkatkan kompleksitas tersendiri dalam pembangunan aplikasi secara keseluruhan, juga menimbulkan kelemahan lain, yaitu aktivitas pemasangan aplikasi yang tidak praktis. Bila terdapat perubahan / perbaikan aplikasi basis data maka harus mengulangi pekerjaan instalasi disemua mesin client yang digunakan. Karena itu pekerjaan ini sangat tidak praktis jika harus diterapkan pada sistem jaringan yang lebar (WAN). Disamping bentuk client server sederhana terdapat pula bentuk client server yang lebih komplek yang digambarkan sebagai berikut :

26 Gambar 2.7 Sistem Client Server Kompleks [Sumber : FAT02] Sedangkan pada varian sistem client server yang lebih kompleks, aplikasi basis data tidak ditempatkan disetiap workstation, tetapi dipasang pada setiap client yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Jadi setiap client dan sejumlah workstation membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena client-client ini merupakan basis tempat aplikasi basis data disimpan dan turut menangani proses-proses dalam aplikasi, maka bagi workstation, client ini dapat dipandang sebagai server aplikasi. Tidak bagaimana workstation yang diaktifkan dan dinonaktifkan oleh para pemakai, client-client tersebut (sebagaimana juga DBMS server) harus selalu dalam keadaan aktif dan terkoneksi dalam sebuah jaringan yang lebih besar (WAN). Dengan begitu tahap instalasi aplikasi dapat

27 dilakukan secara jarak jauh (remote) dari lokasi lain, sehingga kelemahan dari sisi instalasi dapat diatasi. 2.7 Perangkat Lunak Pendukung Dalam pengembangan suatu sistem informasi, diperlukan perangkat lunak lain yang bisa digunakan untuk membuat suatu aplikasi sesuai dengan keinginan user. Dalam hal ini perangkat lunak pendukung yang penulis gunakan dalam mengembangkan sistem informasi pegolahan data transaksi pada apotek sa id farma adalah sebagai berikut. 2.7.1 Rasional Rose Enterprise Rational rose adalah software yang memiliki perangkat-perangkat pemodelan secara visual, dasar-dasar pemodelan dengan rational rose yaitu : Visual modeling adalah proses menggambarkan cetak biru suatu system secara grafis terdiri dari komponen-komponen, grafis-grafis dan koneksi-koneksi yang ada di dalam sistem tersebut agar mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual modeling dapat membantu kita untuk menampilkan elemen-elemen yang penting secara detail dari suatu masalah yang kompleks dan menyaring untuk kemudian membuang elemen-elemen tidak penting. 2.7.2 Borland Delphi 7 Borland Delphi adalah suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas untuk menciptakan sebuah aplikasi visual. Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Objek Pascal dari Borland.

28 Borland International Incorporation telah berpengalaman memproduksi perangkat pengembang handal, seperti kelompok Turbo Basic, Turbo C, Turbo Prolog, Turbo Assembler / Turbo Pascal, Visual Basic, Borland C++, Borland Pascal maupun Borland C++ Builder. Tahun 2001 Borland meluncurkan versi terbaru dari bahasa pemrograman yaitu Borland Delphi. Delphi merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan Windows. dengan menggunakan perangkat lunak ini juga dapat membangun aplikasi Windows yang cepat dan mudah. Dengan pendekatan visualisasi, kita dapat menciptakan aplikasi yang canggih tanpa banyak menulliskan kode. Untuk mempermudah pemrograman dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang lengkap. Delphi juga dapat menangani data dalam berbagi format database, misalnya MS. Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, Interbase, SQL Server. Dalam Borland Delphi 7.0 dikenal istilah IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan terpadu. IDE Delphi dibagi menjadi delapan bagian utama yaitu [ALA03] 2.7.2.1 IDE Delphi Integrated Development Environment (IDE) adalah sebuah lingkungan yang berisi tool-tool yang diperlukan untuk desain, menjalankan dan mengetes sebuah aplikasi, disajikan dan terhubung dengan baik sehungga memudahkan pengembang

29 program. Pada Delphi IDE terdiri atas Main Window, Component Palette, ToolBar, Form Desain, Code Editor, Code Explorer, Object Inspector, dan Object TreeView[ING02] Object TreeView Main Window ToolBar Component Palette Object Inspector Form Designer Code Explorer Code Editor Gambar 2.8 IDE Delphi 2.7.3 SQL Server 7 Microsoft SQL Server pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase SQL Server 4x, untuk

30 platform Unix. Dengan adanya windows NT muncul inisiatif untuk membangun SQL server 4.2 untuk platform windows NT, kerja sama dengan Sybase masih berlanjut dan diluncurkan SQL sever versi 6.5. SQL server 6.5 memeperbaharui performansi transaksi menjadi produk data base client server yang banyak dipakai pada windows NT, untuk memenuhi kebutuhan SQL server, perlu desain ulang dan kerja sama dengan Sybase diberhentikan dan Microsoft mengembangkan SQL server 7.0, sedangkan SQL server 2000 dibangun berdasarkan SQL server 7.0. SQL server 2000 dikomersilkan pada tahun 2000 dan mempunyai desain modern. SQL server 2000 adalah mesin database client sever yang berbeda dengan database computer tunggal tradisional yang yang memahami sistem pemakaian file secara bersama-sama. SQL server 2000 memberikan bahasa antarmuka yang baik untuk pemprogrman dan komunikasi pada server [ING03]. 2.8 Teori Pengolahan Data, Transaksi, Penjualan, dan Pembelian 2.8.1 Data Definisi Data menurut Fatansyah, Ir yaitu: Data adalah representasi fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek [FAT02].

31 Definisi lain dari Data adalah Fakta-fakta mentah yang dikumpulkan [online2]. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah proses memanipulasi fakta-fakta yang ada menjadi sesuatu yang lebih informative dan bermanfaat 2.8.2 Transaksi Arianto Sam dalam Blognya menyatakan yang diartikan dengan transaksi adalah tiap peristiwa yang mempengaruhi keadaan keuangan suatu perusahaan, seperti membeli barang, menjual barang, membayar hutang, dan sebagainya. [online3]. Definisi lain dari transaksi menurut achun yaitu Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan [online4] 2.8.3 Penjualan Penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dapat memasarkan produknya. Yaitu dengan cara menjual hasil produknya tersebut. Adapun pengertian penjualan adalah sebagai berikut : Selling (melakukan penjualan) adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat

32 menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak. [MOE00]. 2.8.4 Pembelian Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Adapun pengertian pembelian adalah sebagai berikut : Pembelian adalah membeli aktiva produk untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan selama satu periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangannya. [SHI99]