BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan dan memaksimalkan laba dari hasil operasional yang telah dijalankannya selama ini, sehingga segala daya dan upaya dilakukan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Namun dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan tidak selalu berjalan dengan mulus tanpa hambatan, sehingga penting bagi perusahaan untuk menyelenggarakan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional bertujuan untuk meninjau atau mengevaluasi usaha yang telah dilakukannya guna menentukan apakah terdapat pengendalian yang memberikan keyakinan memadai bahwa kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan benar-benar dilaksanakan; dan apakah kebijakan dan prosedur itu dapat diandalkan dalam mencapai tujuan perusahaan; atau sebaliknya membuat perusahaan yang bersangkutan mengalami kemunduran. Jadi, pemeriksaan operasional dapat membantu perusahaan dalam melakukan pengendalian internal untuk mengevaluasi ekonomis, efisiensi dan efektivitas suatu fungsi dalam perusahaan serta mendorong perbaikan yang terus-menerus sehingga meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan manajemen. Salah satu bidang fungsional yang memegang peranan penting dalam kehidupan suatu perusahaan dan membutuhkan pengendalian intern yang sangat cermat dan efektif adalah fungsi penjualan. Pengendalian intern dalam fungsi penjualan dibutuhkan antara lain karena bidang fungsional ini tergolong sebagai satuan kerja pelaksana salah satu tugas pokok perusahaan dimana sifat penyelenggaraannya menentukan apakah bidang ini memberikan kontribusi langsung kepada tingkat laba yang diraih atau tidak dan 1
adanya keharusan dalam memuaskan keinginan dan kepentingan para pelanggan yang merupakan dasar bagi setiap perusahaan dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan penjualan. Selain itu, pengendalian yang efektif juga diperlukan untuk menghindari terjadinya piutang tak tertagih dan piutang fiktif dari transaksi penjualan kredit. PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam bidang geosynthetic (mensuplai produk-produk geosynthetic) dimana transaksi penjualan dilakukan secara tunai dan kredit tetapi lebih didominasi oleh penjualan kredit yaitu sebesar 81,5% sehingga perusahaan ini juga tidak terlepas akan perlunya pengendalian intern dan pengawasan yang baik terhadap penjualan kredit dan piutang sampai pada penagihannya. Namun, seringkali terdapat kelemahan yang menghambat kelancaran proses penagihan piutang dan lemahnya pengendalian dalam pengiriman barang membawa dampak merosotnya kepercayaan customer terhadap perusahaan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian pada PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO guna mengetahui sampai sejauh mana pengendalian intern yang diterapkan perusahaan dapat menjamin tercapainya ekonomis, efisiensi, dan efektivitas kerja bagian-bagian ini. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis berminat untuk menyusun skripsi dengan judul PERANAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO. 2
I.2 Ruang Lingkup Sehubungan dengan masalah tersebut di atas, maka ruang lingkup pembahasan penulis adalah: 1. Evaluasi sistem pengendalian intern atas fungsi penjualan, piutang dan penerimaan kas PT Geotechnical Systemindo. Fungsi penjualan yang dibahas terbatas pada penjualan produk secara kredit, penagihan piutang serta penerimaan kas dari piutang. 2. Menggunakan hasil temuan dari evaluasi sistem pengendalian intern untuk membuat rekomendasi-rekomendasi perbaikan PT Geotechnical Systemindo. I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian 1. Memeriksa kegiatan operasional bagian penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT Geotechnical Systemindo serta menilai apakah kegiatan operasional itu dijalankan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan terkait dengan penjualan kredit. 2. Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan sistem pengendalian intern yang mungkin ada pada PT Geotechnical Systemindo dan membuat rekomendasi perbaikannya. 3. Mengevaluasi peranan pengendalian intern atas penjualan kredit, penagihan piutang dan pencatatan penerimaan kas dari piutang. 3
I.3.2 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan: Menginformasikan kepada pihak manajemen perusahaan sampai dimana keberhasilan peran yang dicapai pengendalian intern atas penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas dalam meningkatkan ekonomis, efisiensi, dan efektivitas kegiatan operasi perusahaan. Dari penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan perusahaan di masa yang akan datang dengan memberikan saran yang mendorong usaha perbaikan. 2. Bagi penulis: Menambah pengetahuan tentang pentingnya pengendalian internal dalam aktivitas-aktivitas perusahaan terutama dalam menunjang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 3. Bagi pembaca: Dapat menggunakan hasil penelitian sebagai rujukan untuk perbandingan apakah hasil penelitian selanjutnya mendukung atau menolak hasil penelitian ini. I.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory dengan pendekatan case study. Penelitian explanatory adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, mengapa hal itu terjadi, apa akibatnya dan bagaimana solusi untuk semua permasalahannya. Sedangkan case study 4
maksudnya adalah peneliti menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Data penelitian yang diperlukan mencakup data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari objek penelitian, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti tidak secara langsung dari objek penelitian, misalnya melalui orang lain (Biro Penelitian) dan dokumen-dokumen. Data sekunder terdiri dari data sekunder internal dan data sekunder eksternal. Data sekunder internal adalah data yang berasal dari dalam perusahaan dimana terdapat permasalahan penelitian, sedangkan data sekunder eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan/objek penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan (Literature Research) Penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh data secara teoritis melalui studi kepustakaan dengan jalan melakukan penelaahan terhadap buku-buku dan literatur yang berkaitan erat dengan audit dan akuntansi atas penjualan, piutang dan kas. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari data-data serta informasi yang bersifat teoritis guna memperoleh data sekunder eksternal. 2. Penelitian lapangan (Field Research) Merupakan suatu teknik penelitian yang meninjau perusahaan secara langsung sebagai objek penelitian untuk memperoleh data primer dan data sekunder internal. Penelitian lapangan yang dilakukan untuk memperoleh data primer antara lain: 5
1. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap terjadinya transaksi penjualan dan piutang pada perusahaan. 2. Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung terhadap pimpinan perusahaan dan staff berwenang yang terkait langsung dengan aktivitas sistem pengendalian intern pada bagian penjualan, piutang dan penerimaan kas. 3. Kuesioner Penulis membuat daftar-daftar pertanyaan mengenai berbagai pendapat yang ada untuk menentukan apakah pengendalian intern pada bagian penjualan, piutang dan penerimaan kas sudah berjalan dengan baik atau belum sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai pengendalian operasional yang dijalankan oleh perusahaan. Penelitian lapangan yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder internal adalah dokumentasi. Melalui dokumentasi, penulis mempelajari catatan-catatan dan dokumen-dokumen perusahaan guna memperoleh data yang dapat dipercaya. Penelitian terhadap dokumen mencakup fungsi, format, isi informasi, pembuat dokumen dan otorisasinya, serta distribusi dan kegunaannya. Analisis Data Penulis menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber dengan membaca, mempelajari, membandingkan dan kemudian membuat rankuman tentang inti permasalahan dari informasi-informasi yang diperoleh. 6
I.5 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan oleh penulis untuk menyusun skripsi ini mencakup 5 (Lima) bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini memberikan gambaran mengenai latar belakang penulis dalam memilih audit operasional untuk menilai kinerja bagian penjualan terutama penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas sebagai objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penellitian, metodologi penelitian yang dipilih dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini merupakan teori-teori yang sudah ada dan yang digunakan oleh penulis dalam mendiskripsikan pengertian serta teori-teori dari audit operasional, tahapan-tahapan audit, pengertian pengendalian intern dan pengertian penjualan, piutang dan kas. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini, pembahasan yang dilakukan mencakup sejarah singkat perusahaan, kegiatan usaha, struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab (job description) dan informasi mengenai prosedur dalam sistem penjualan kredit yang sedang berjalan pada perusahaan, meliputi fungsi-fungsi terkait dan kebijakan-kebijakan yang berlaku. 7
BAB IV : PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi semua pembahasan mengenai topik skripsi. Bab ini akan membahas mengenai analisis dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern perusahaan atas penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas serta menyajikan temuan. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini penulis membuat simpulan atas hasil pemeriksaan, serta memberikan saran perbaikan dan rekomendasi yang mungkin dapat berguna untuk mengatasi permasalahan dan memperbaiki kelemahan - kelemahan yang terdapat pada PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO. 8