Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : ISSN O :

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

PENGARUH PUPUK NPK PELANGI DAN PUPUK DAUN GROW TEAM M TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum L. Mill) VARIETAS PERMATA

PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN

169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) VARIETAS MUSTANG F1

53 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman ISSN

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L. ) VARIETAS TUK TUK TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) VARIETAS MUSTANG F-1

PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 1, Maret 2016 ISSN :

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : ISSN O :

PENGARUH PUPUK ORGANIK GRANUL DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) OKULASI

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA 16:16:16 TERAHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.

Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : ISSN O :

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR ELANG BIRU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET PB 260 (HEVEA BRASILIENSIS L.)

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK GREEN TONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.

PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mayz saccharata Sturt) VARIETAS SWEET BOY

RESPON TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS PERMATA

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

PENINGKATAN MUTU DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DENGAN PEMBERIAN HORMON GA3. Oleh :

PENGARUH PUPUK NPK MUTIARA DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH KERITING VARIETAS ARIMBI (Capsicum annuum L.

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P ISSN O

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN ZPT HANTU TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG TANAMAN BUAH NAGA DAGING SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis).

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P ISSN O

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

1 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman 1-8 ISSN

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR SUPER ACI

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L. )

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA DUA METODE VERTIKULTUR

PENGARUH KOSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN LIMBAH CAIR PKS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

RESPON BEBERAPA VARIETAS MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA TUA

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P ISSN O

ABSTRAK. Oleh. Mitra Suri. Penanaman tomat memerlukan teknik budidaya yang tepat. Aplikasi pemberian

PENGARUH PUPUK ORGANIK SUPERNASA PADA BERBAGAI DOSIS DAN FREKWENSI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Lam.

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

Jurnal Viabel Pertanian Vol. 11 No.1 Mei 2017 p-issn: e-issn: Blitar,

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BIO-7 DAN PUPUK NPK ALAM TANI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

PENGARUH JENIS DAN WAKTU PEMBERIAN BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt) VARIETAS SUPER SWEET

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN

Oleh : Bambang Supriyanto Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.)

PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

RESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (22):

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN NU-CLEAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STRAWBERRY

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM

SKRIPSI. PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (CucumisSativus L.) DENGAN PEMBERIAN DUA INTERVAL DAN BEBERAPA DOSIS URINE SAPI

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

Oleh TIMBUL SIMBOLON ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU DAN TERUNG HIJAU (Solanum melongena L.)

Pengaruh Penunasan dan Pemberian Pupuk NPK Phonska Terhadap Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Pertama

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap Pemberian Giberelin dan Pupuk TSP

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

[EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica chinensis) PLANTED BY HYDROPONIC]

AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 2 SEPTEMBER 2010 ISSN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI POLONG SEGAR EDAMAME VARIETAS RIOKO PADA EMPAT JENIS PUPUK

RESPONS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK DAUN YANG BERBEDA

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KOSARINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca Sativa L)

Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Pupuk.I Putu Wisardja 130

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN SP 18 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA ANDOSOL

Transkripsi:

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR SUPER NATURAL NUTRITION TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) VARIETAS TYMOTI Pono 1 dan Abdul Rahmi 2 1 Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. 2 Dosen Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75124, Indonesia. E-Mail: pono@untag-smd.ac.id ABSTRAK Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair Super Natural Nutrition terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill,) Varietas Tymoti. Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan POC Super Natural Nutrition (SNN) serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat; dan (2) untuk memperoleh dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi POC SNN yang tepat untuk tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, mulai akhir bulan Pebruari sampai bulan April 2016,terhitung dari persiapan lahan hingga panen. Lokasi penelitian terletak di lahan kelompok tani Ternak Mandiri, Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali.faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (P), terdiri atas4 taraf yaitu :tanpa pupuk kandang sapi (p0), 5 Mg ha -1 setara dengan 2 kg petak -1 (p1), 7,5 Mg ha -1 setara dengan 3 kg ha -1 (p2), dan 10 Mg ha -1 setara dengan 4 kg ha -1 (p3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC Super Natural Nutrition (N) terdiri atas 4 rataf, yaitu :tanpa POC SNN (n0), 1 ml l -1 air (n1), 2ml l -1 air (n2), dan 3ml l -1 air (n3). Analisis data menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji lanjutan beda nyata terkecil taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan produksi buah. Produksi buah paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 10 Mg ha -1 (p3) yaitu 31,15Mg ha -1, sedangkan yang paling rendah pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0) yaitu 21,58 Mg ha -1. Pemberian POC Super Natural Nutrition berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman 14, 28, 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan produksi buah. Produksi buah paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 3ml l -1 air (n3) yaitu 31,75Mg ha -1, sedangkan yang paling rendah pada perlakuan tanpa POC Super Natural Nutrition (n0) yaitu 23,27 Mg ha -1. Interaksi antara pupuk kandang sapi dengan POC Super Natural Nutrition berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman 28, 42 hari setelah tanam, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga dan saat panen serta produksi buah. Kata kunci : Pupuk Kotoran Sapi, Pupuk Super Nutrisi, Tanaman Tomat. ABSTRACT The Effect of Manure Cow Fertilizer and Super Natural Nutrition Foliar Fertilizer on the Growth and Yield of Tomato (Lycopercicum esculentum Mill.) Tymoti Variety. This experiment aims to: (1) to study of the effect of manure cow fertilizer and Super Natural Nutritionfoliar fertilizeras well as their interaction on the growth and yield of tomato plants; and (2) to find proper dosage of manure cow fertilizer and proper concentration of Super Natural Nutritionfoliar fertilizer for better growth and yield of tomato plants. The research carried out from February 2016 to April 2016, in the Village of Suka Rahmat Melak, Teluk Pandan Subdistrict, East Kutai District. It applied Completely Randomized Block Design with factorial 267

Pengaruh Pupuk Kandang Pono dan Abdul Rahmi experiment 4 x 4 and three replications. The first factor is the dosage of the manure cow fertilizer (P) consists of 4 levels, namely: no manure cow fertilizer application (p0), 5 Mg ha ¹, or 2kg plot ¹ (p1), 7,5 Mg ha ¹ or 3kg plot ¹ (p2), and 10 Mg ha ¹ or 4kg plot ¹ (p3). The second factor is the concentration of Super Natural Nutritionfoliar fertilizer (N) consists of 4 levels: without Super Natural Nutritionfoliar fertilizer (n0), 1 ml 1 ¹ water (n1), 2 ml 1 ¹ water (n2), and 3 ml 1 ¹ water (n3). Result of the research revealed that : (1) application of manure cow fertilizer was affected significant to very significantly on plant height at 14, 28, and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, the number of fruits per plant, weight of fruit per plant, and production of fruit. The highest production is attained by the 10 Mg ha -1 fertilizer manure cow fertilizer (p3), namely 31,15 Mg ha -1, In reverse, the least production is attained by without manure cow fertilizer (p0), namely 21,28 Mg ha ¹; (2) application of Super Natural Nutrition foliar fertilizer was significantly to very significantly on the plant height at 14, 28, and 42 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, the number of fruits per plant, weight of fruit per plant, and production of fruit. The highest production is attained by the 3 ml l -1 water (n3), namely 31,75 Mg ha -1, In reverse, the least production is attained by without Super Natural Nutrition foliar fertilizer (n0), namely 23,27 Mg ha ¹; and (3) interaction between manure cow fertilizer and Super Natural Nutrition foliar fertilizer was affected significantly to very significantly on the plant height at 28 and 42 days after planting, number of fruit per plant, and fruit weight per plant, but no significantly on the plant height at 14 days after planting, days of plant flowered, days of plant harvest, and producton of fruit. Key words : Manure Cow Fertilizer, Super Natural Nutrition Foliar Fertilizer, Tomato Plant. 1. PENDAHULUAN Tanaman tomat Lycopersicum esculentum Mill banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan dunia. Konsumsi tomat segar dan olahan meningkat terus, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia pada gizi yang seimbang. Namun sampai sekarang ini petani tomat di Indonesia masih kerepotan untuk memenuhi permintaan tomat segar dan olahan, bahkan produk-produk tomat olahan seperti saos dan sambal masih dicampur dengan tepung singkong, ubi dan pepaya (Bernadius, 2004). Usaha pengembangan tanaman tomat di daerah Kutai Timur dan Bontang memiliki peluang yang cukup menjanjikan karena produksi yang ada belum mencukupi kebutuhan masyarakat dan perusahaan, petani yang mengusahakan masih sedikit serta harga jual yang cukup mahal. Kebutuhan masyarakat akan buah tomat sebagian besar disuplai dari luar daerah terutama dari Kota Samarinda. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani tomat di Indonesia umumnya dan Kalimantan Timur khususnya adalah penguasaan teknologi budidaya tomat yang masih minim, dan rendahnya tingkat kesuburan tanah, sehingga produksi tanaman tomat masih tergolong rendah. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dapat dilakukan diantaranya dengan intensifikasi yaitu peningkatan produksi tanaman per satuan luas lahan melalui pemberian pupuk.pemberian pupuk bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Salah satu jenis pupuk yang sangat dianjurkan dalam usaha tani adalah pupuk organik. Penggunaan pupuk organik memberikan pengaruh yang besar terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu pemberian pupuk organik dinilai sangat mendukung dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman pertanian (Musnamar, 2003). Pupuk kandang sapi merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mempunyai arti penting bagi pertanian, karena pemberian pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan kimia tanah dan memperbaiki sifat fisik serta sifat biologis tanah (Lingga dan Marsono, 2002). 268

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 Di samping pemberian pupuk kandang sapi, untuk meningkatkan produksi tanaman tomat dapat juga dilakukan dengan memberikan pupuk organik cair. Pupuk Super Natural Nutrition (SNN) adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan teknologi tinggi sehingga dihasilkan pupuk yang bersifat organik, tetapi dengan bentuk fisik dan cara kerja seperti pupuk kimia (anorganik). Pupuk ini mampu memperbaiki sifat fisik (struktur tanah, kemampuan menahan air dan lain-lain). Pupuk ini tidak mencemari lingkungan sehingga sangat dianjurkan oleh para pecinta lingkungan (Anonim, 2015). Untuk berhasilnya pemberian kedua pupuk terhadap tanaman, maka dalam pemberiannya sangat perlu memperhatikan mengenai dosis dan konsentrasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan POC Super Natural Nutrition (SNN) serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, dan (2) untuk memperoleh dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi POC SNN yang tepat untuk tanaman tomat. 2. METODA PENELITIAN 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di lahan kelompok tani Ternak Mandiri, Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Pada bulan Februari-April 2016. 2.2. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih tanaman tomat varietas Tymoti, pupuk kandang sapi, POC Super Natural Nutrition, polibag kecil ukuran 10 cm x 5 cm dan Furadan 3G. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sabit, parang, ember, gayung, gembor, timbangan analitik atau digital, tali rafia, tugal, mulsa, turus, salaran, alat dokumentasi, dan alat tulis-menulis. 2.3. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan menggunakan percobaan faktorial 4 x 4 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri atas dua (2) faktor perlakuan dan tiga (3) kelompok. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (P), terdiri atas 4 taraf yaitu :tanpa pupuk kandang sapi (p0), 5 Mg ha -1 setara dengan 2 kg petak -1 (p1), 7,5 Mg ha -1 setara dengan 3 kg ha -1 )p2), dan 10 Mg ha -1 setara dengan 4 kg ha -1 (p3). Faktor kedua adalah konsentrasi POC Super Natural Nutrition (N) terdiri atas 4 rataf, yaitu :tanpa POC SNN (n0), 1 ml l -1.air (n1), 2 ml l -1.air (n2), dan 3 ml l -1.air (n3).. 2.4. Prosedur Penelitian Kegiatan penelitian yang dilakukan selama penelitian, yaitu : (1) persiapan lahan, (2) pembibitan, (3)pemberian perlakuan pupuk kandang sapi, (4) penanaman, (5) pemberian perlakuan POC SNN, (6) pemeliharaan tanaman (penyiraman, penyiangan gulma, pembumbunan, pemasangan ajir, dan pemangkasan), (7) panen, (8) pengampbilan data, dan (9) analisis data. 2.5. Pengambilan Data 2.5.1. Data utama Pengambilan data utama yang dilakukan pada 4 tanaman sampel yang berada pada bagian petak penelitian (tidak termasuk tanaman pinggir), yaitu sebagai berikut : (1) tinggi tanaman pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam (cm), (2) umur tanaman saat berbunga pertama kali, (3) umur tanaman saat panen pertama 269

Pengaruh Pupuk Kandang Pono dan Abdul Rahmi kali, (4)jumlah buah per tanaman, (5) berat buah per tanaman, dan (6) produksi buah. 2.5.3. Data penunjang Data penunjang yang dikumpulkan, yaitu : (1) hasil analisis sifat kimia tanah di Laboratorium Tanah Universitas Mulawarman Samarinda, dan (2) keadaan cuaca selama penelitian. 2.6. Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan POC SNN serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dilakukan dengan menganalisis data hasil penelitian dengan sidik ragam (Steel dan Torrie, 1991). Bila hasil sidik ragam berbeda nyata (F hitung > F tabel 5 %) atau berbeda sangat nyata (F hitung > F tabel 1 %), maka untuk membandingkan dua rata-rata perlakuan dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf nyata 5 %, sedangkan bila berbeda tidak nyata (F hitung < F tabel 5 %) tidak dilakukan uji lanjutan. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pemberian pupuk kandang sapi dan POC SNN serta interaksinya terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga pertama kali, umur tanaman saat panen pertama kali, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan produksi buah tomat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penelitian Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan POC Super Natural Nutrition serta Interaksinya terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Varietas Tymoti Faktor-faktor Perlakuan Tinggi Tanaman (cm) 14 hst 28 hst 42 hst Saat Berbunga (hst) Saat Panen (hst) Jumlah Buah (buah tan -1 ) Berat Buah (g tan -1 ) Produksi Buah (Mg ha -1 ) Perlakuan Pupuk Kandang Sapi (P) ** ** * ** ** ** ** ** 0 Mg ha -1 (p0) 14,24 c 44,08 d 50,16 d 34,75 d 68.33 c 9,00 c 0,53 c 21,58 c 5 Mg ha -1 (p1) 14,58 c 45,08 c 52,50 c 32,58 c 67,10 c 10,16 b 0,67 b 26,74 b 7,5 Mg ha -1 (p2) 15.41 b 46,50 b 53,41 b 31,00 b 65,41 b 10,16 b 0,68 b 27,33 b 10 Mg ha -1 (p3) 16,50 a 50,67 a 55,83 a 28,49 a 63,25 a 12,00 a 0,75 a 31,15 a Perlakuan POC SNN (N) ** ** ** ** * ** ** ** 0 ml l -1 (n0) 14,08 c 42,33 d 50,50 d 32,50 c 67,16 b 9,16 d 0,58 d 23,27 d 1 ml l -1 (n1) 15,16 b 45,91 c 51,33 c 31,83 b 66,50 ab 9,66 c 0,63 c 25,26 c 2 ml l -1 (n2) 15,58 a 48,41 b 53,58 b 31,41 ab 65,58 ab 10,58 b 0,69 b 27,72 b 3 ml l -1 (n3) 15.91 a 49,66 a 56,50 a 31,08 a 64,85 a 11,91 a 0,77 a 31,75 a Interaksi (PxN) tn ** ** tn tn ** * tn p0n0 p0n1 p0n2 p0n3 p1n0 p1n1 p1n2 p1n3 p2n0 p2n1 p2n2 p2n3 13,00 14,33 14,33 15,00 13,33 14,67 15,00 15,33 14,00 15,33 16,00 16,33 40,00 i 43,33 g 46,33 e 46,67 e 42,00 h 44,67 f 46,67 e 47,00 de 42,67 gh 45,00 f 48,00 d 50,33 c 48,00 h 48,67 h 51,33 ef 52,67 d 50,33 g 50,67 fg 52,67 d 56,33 b 51,00 ef 51,67e 54,33 e 56,67 b 35,67 35,33 34,33 33,67 33,67 32,33 32,33 32,00 31,67 31,33 30,67 30,33 69,33 68,67 67,67 67,67 67,67 67,33 66,67 66,76 66,66 8,33 g 8,67 fg 9,00 fg 10,00 de 9,33 f 9,67 ef 10,33 de 11,33 c 8,67 fg 9,00 fg 10,33 de 12,67 b 0,47 h 0,52 gh 0,55 fg 0,61 ef 0,60 ef 0,64 cde 0,68 cd 0,76 b 0,57 fg 0,62 d 0,69 c 0,85 a 18,91 20,80 22,08 24,53 23,91 25,64 27,16 30,23 22,69 24,80 27,69 34,12 270

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 p3n0 p3n1 p3n2 p3n3 15,67 16,33 17,00 17,00 44,67 f 50,67 c 52,67 b 54,67 a 52,67 d 54,33 c 56,00 b 60,33 a 29,00 28,33 28,33 28,33 63,00 60,00 10,33 de 11,33 c 12,67 b 13,67 a 0,69 c 0,74 b 0,85 a 0,89 a 27,57 29,79 33,93 35,72 Keterangan : Angka rata-rata setiap kolom yang diikuti dengan huruf yang sama berati berbeda tidak nyata berdasarkan hasil uji BNT taraf 5 %. tn = berpengaruh tidak nyata; * = berpengaruh nyata; dan ** = berpengaruh sangat nyata; dan hst = hari setelah tanam; hst = hari setelah tanam 3.1. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0) menghasilkan tanaman yang lebih pendek/rendah dibandingkan dengan perlakuan pemberian berbagai dosis pupuk kandang sapi (p1, p2, dan p3). Keadaan ini disebabkan karena media tanam yang digunakan memiliki kandungan unsur hara 0,23 % N (sedang), 1,90% bahan organik (rendah), 5,41 ppm P tersedia (rendah), 102,06 ppm K total (tinggi) dan tanah bereaksi masam (ph tanah = 5,09), keadaan tanah demikian diduga tidak dapat menyebabkan ketersediaan unsur hara yang rendah sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan tanaman tomat dengan baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk kandang sapi yaitu 5 Mg ha -1 (p1), 7.5 Mg ha -1 (p2), 10 Mg ha -1 (p3) menghasilkan tanaman tomat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0). Hal ini disebabkan dengan pemberian pupuk kandang sapi dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara terutama unsur N yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Seperti dinyatakan oleh Lingga dan Marsono (2002) bahwa unsur hara N berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap umur tanaman saat berbunga dan umur tanaman saat panen. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa rata-rata umur tanaman saat berbunga adalah ± 28-32 hari setelah tanam dan umur saat panen ± 63-67 hari setelah tanam, sedangkan pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi berturut-turut 34,75 hari setelah tanam dan 68,33 hari setelah tanam. Keadaan disebabkan karena dengan pemberian pupuk kandang sapi dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara P yang sangat dibutuhkan untuk proses pembungaan dan pemasakan buah. Seperti dinyatakan oleh Prihmantoro (2001) bahwa unsur P dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan buah / biji. bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah pertanaman. Hasil penelitian disajikkan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa perlakuan pemberian berbagai dosis pupuk kandang sapi yaitu 5 Mg ha -1 (p1), 7,5 Mg ha -1 (p2) dan 10 Mg ha -1 (p3) menghasilkan jumlah buah per tanaman yang lebih banyak dan berat buah per tanaman yang lebih berat dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0). Jumlah buah per tanaman paling banyak dan berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 10 Mg ha -1 (p3) yaitu 12,00 buah tanaman -1 dan 0.75 kg tanaman -1, disusul oleh perlakuan 7.5 Mg ha -1 (p2) yaitu 0,68 kg tanaman -1, perlakuan 5 Mg 271

Pengaruh Pupuk Kandang Pono dan Abdul Rahmi ha -1 (p1) yaitu 0,67 kg tanaman -1 dan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0) yaitu 0,53 kg tanaman -1. Keadaan ini disebabkan dengan pemberian pupuk kandang sapi dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara seperti N, P dan K. disamping itu pemberian pupuk kandang sapi dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat biologi tanah. Seperti dinyatakan oleh Musnawar (2003) bahwa manfaat pemberian pupuk organik padat adalah dapat menambah kesuburan tanaman, memperbaiki sifat kimia tanah, biologi tanah, dan fisik tanah, pemakaiannya aman bagi manusia dan tidak mencemari lingkungan. Selanjutnya dengan makin baiknya buahtomat (jumlah dan berat buah per tanaman) yang dihasilkan akan diikuti dengan meningkatnya produksi buah. Hasil penelitian (Tabel 1) memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata antara tanaman tanpa diberi pupuk kandang sapi dengan yang diberi pupuk kandang ayam. Produksi buah yang paling tinggi yaitu sebesar 31,15 Mg ha -1 dihasilkan pada pemberian 10 Mg ha -1 (p2) dan paling rendah yaitu sebesar 21,58 Mg ha -1 dihasilkan pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0). Hal ini disebabkan dengan pemberian pupuk kandang sapi, maka unsur hara makro dan unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman dapat terpenuhi, selain itu juga adanya perbaikan sifat fisik tanah dan sifat biologis tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan produksi buah yang tinggi. Sesuai dengan pendapat Lingga dan Marsono (2002) pemberian pupuk kandang selain memperbaiki kesuburan tanah, juga dapat memeperbaiki sifat fisik dan biologis tanah.dengan adanya perbaikan sifat-sifat tanah tersebut, maka tnaman dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan produksi buah yang tinggi. 3.2. Pengaruh POC Super Natural Nutrition bahwa perlakuan POC Super Natural Nutrition berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28, dan 42 hari setelah tanam. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perlakuan 1 ml l -1 (n1),2 ml l -1 (n2) dan 3 ml l -1 (n3) menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa POC Super Natural Nutrition (p0). Keadaan ini disebabkan karena media tanam yang digunakan memiliki sifat kimia yang jelek dan kandungan unsur hara yang rendah, sehingga dengan pemberian POC Super Natural Nutrition dapat memacu pertumbuhan tinggi tanaman tomat pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam. bahwa perlakuan POC Super Natural Nutrition berpengaruh sangat nyata terhadap umur tanaman saat berbunga dan berpengaruh nyata terhadap umur tanaman saat panen. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa perlakuan 1 ml l -1 (n1),2 ml l -1 (n2) dan 3 ml l -1 (n3) menghasilkan umur tanaman saat berbunga dan umur tanaman saat panen yang lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan tanpa POC Super Natural Nutrition (n0). Hal ini disebabkan dengan pemberian POC SNN dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan unsur hara P oleh tanaman tomat, sehingga dapat mempercepat proses pembungaan dan pemasakan buah. Seperti dinyatakan oleh Munawar (2011) bahwa unsur hara P dapat memacu proses pembungaan dan pemasakan buah. bahwa perlakuan POC Super Natural Nutrition berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian 272

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 yang disajikan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa perlakuan 1 ml l -1 air (n1),2 ml l -1 air (n2) dan 3 ml l -1 air (n3) menghasilkan jumlah buah per tanaman yang lebih banyak dan berat buah per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa POC Super Natural Nutrition (n0). Hal ini disebabkan dengan pemberian POC Super Natural Nutrition dapat meningkatkan serapan unsur hara oleh tanaman tomat, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan buah yang banyak. Disamping itu dengan adanya kandungan zat perangsang tumbuh yang terkandung dalam POC Super Natural Nutrition (Asam Giberelin, Sitokinin, zat perangsang tumbuh auksin dan asam-asam organik) dapat mendorong proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Seperti dinyatakan oleh Abidin (1989) bahwa zat perangsang tumbuh dalam jumlah yang sesuai dapat mendukung (promote) dan merubah proses fisiologi tanaman. 3.3. Pengaruh Interaksi antara Pupuk Kandang Sapi dan POC Super Natural Nutrition bahwa interaksi antara faktor pupuk kandang sapi dan faktor POC Super Natural Nutrition berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 dan 42 hari setelah tanam, jumlah buah dan berat buah per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen serta produksi buah. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa antara faktor pupuk kandang sapi dan faktor POC Super Natural Nutrition dapat saling bersama-sama dan atau tidak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dalam mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Seperti dijelaskan oleh Gomez dan Gomez (1995) bahwa dua faktor perlakuan dikatakan berinteraksi apabila pengaruh suatu faktor perlakuan berubah pada saat perubahan taraf faktor perlakuan lainnya. Selanjutnya dinyatakan oleh Steel dan Torrie (1991) bahwa bila pengaruh interaksi berbeda tidak nyata, maka disimpulkan bahwa diantara faktor-faktor perlakuan tersebut bertindak bebas satu terhadap lainnya. Kejadian ini disebabkan karena selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat terdapat fase-fase pertumbuhan yang berbeda-beda intensitasnya, sehingga kebutuhan unsur hara selama proses tersebut juga berbeda-beda atau tidak sama banyaknya. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 (rekapitulasi) menunjukkan bahwa pada setiap taraf perlakuan POC Super Natural Nutrition yang dikombinasikan dengan berbagai dosis pupuk kandang sapi cenderung menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi, umur tanaman saat berbunga dan saat panen yang lebih cepat, jumlah buah per tanaman yang lebih banyak dan berat buah per tanaman yang lebih berat dan produksi buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pupuk kandang sapi. Demikian pula sebaliknya pada setiap taraf perlakuan pupuk kandang sapi yang dikombinasikan dengan berbagai konsentrasi POC Super Natural Nutrition cenderung menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi, umur tanaman saat berbunga dan saat panen yang lebih cepat, jumlah buah per tanaman yang lebih banyak dan berat buah per tanaman yang lebih berat dan produksi buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa POC Super Natural Nutrition. Keadaan ini disebabkan karena pemberian kedua pupuk tersebut dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan unsur hara oleh tanaman tomat, sehingga tanaman tomat dapat tumbuh baik dan memberikan hasil 273

Pengaruh Pupuk Kandang Pono dan Abdul Rahmi yang lebih baik. Seperti dikemukakan oleh Dwidjoseputro (1998) bahwa tanaman akan tumbuh subur apabila unsur hara yang dibutuhkannya tersedia dalam jumlah yang cukup. Secara umum pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang dilaksanakan di Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan kurang baik dibandingkan dengan deskripsi tanaman. Keadaan ini disebabkan pada saat penelitian dilaksanakan keadaan suhu harian yang tinggi dan curah hujan yang rendah, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat tidak berjalan secara optimal. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut : Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 28 dan 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan produksi buah. Produksi buah paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 10 Mg ha -1 (p3) yaitu 31,15Mg ha -1, sedangkan yang paling rendah pada perlakuan tanpa pupuk kandang sapi (p0) yaitu 21,58 Mg ha -1. Pemberian POC Super Natural Nutrition berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman 14, 28, 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan produksi buah. Produksi buah paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 3ml l -1 air (n3) yaitu 31,75Mg ha -1, sedangkan yang paling rendah pada perlakuan tanpa POC Super Natural Nutrition (n0) yaitu 23,27 Mg ha -1. Interaksi antara pupuk kandang sapi dengan POC Super Natural Nutrition berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman 28, 42 hari setelah tanam, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga dan saat panen serta produksi buah. DAFTAR PUSTAKA [1] Abidin, Z. 1989. Dasar-dasar Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa, Bandung. [2] Anonim. 2015. SNN (Super Natural Nutrition). Pupuk Organik Cair Untuk Semua Jenis Tanaman Semusim Maupun Tahunan. [3] Dwidjoseputro, D. 1998. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta. [4] Gomez, K.A dan A.A Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian (Terjemahan Endang Syamsuddin dan J.S. Baharsjah). UI Press, Jakarta. [5] Lingga, P dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. [6] Musnawar, E.I. 2003. Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. Penebar Swadaya, Jakarta. [7] Prihmantoro, H. 2001. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta, [8] Steel, R.G.D dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 274