ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : KANKER SERVIKS DI BANGSAL MAWAR III RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada kestabilan emosional (Nasir dan Muhith, 2011). mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) memprediksi, akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berupa fisik, mental dan atau spiritual (Kemp, 2009). Selain kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

SKRIPSI. GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA 10 BESAR ANGKA KUNJUNGAN PASIEN DI POLIKLINIK RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia pada abad 21. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2025,

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan. segenap lapisan masyrakat. Sasaran dari program tersebut yakni tersedianya

BAB I PENDAHULUAN. adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

SKRIPSI. Oleh : EKAN FAOZI J Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN POST-OP SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang cukup banyak mempengaruhi angka kesakitan dan angka. kematian yang terjadi di kawasan Asia Tenggara (WHO, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI INTRINSIK DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi. penerus bangsa memiliki kemampuan yang dikembangkan dalam

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh : HIDAYATUL MUNAWAROH J.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI. NY. N DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI KAMAR BAYI RESIKO TINGGI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. jinak yang tumbuh pada rahim. Dalam istilah kedokteranya disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma (Medlinux, (2008).

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kualitas jasa pelayanan kesehatan merupakan bagian terpenting yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN TINDAKAN KEMOTERAPI DI RUANG CENDANA RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTIM PERSARAFAN : STROKE HEMORAGIK DI RUANG ANGGREK I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PERNAFASAN : ASMA BRONKIAL DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1945, yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. terkendali. Kanker menyerang semua manusia tanpa mengenal umur, jenis

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan.kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap dengan berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. dan menurun pada usia 10 tahun (Hoffbrand, 2005). Berdasarkan data tahun 2010 dari American Cancer Society, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama diterapkan di berbagai sektor industri, kecuali di sektor

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dalam program melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun

BAB I PENDAHULUAN. mellitus (Perkeni, 2011). Secara umum hampir 80% prevalensi. diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe 2.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. bermutu serta pemerataan pelayanan kesehatan yang mencakup tenaga, sarana dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dua aspek, yakni kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

GAMBARAN SISA MAKANAN BIASA YANG DISAJIKAN DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan individu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu singkat. Upayaupaya

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB 1 PENDAHULUAN. klinis bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, terdiri dari pulau-pulau yang tersebar di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Amerika Serikat diperkirakan setiap 4-5 wanita mengidap. kelainan ini dan menunjukkan kecenderungan pertumbuhan pada dekadeusia

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : KANKER SERVIKS DI BANGSAL MAWAR III RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapat Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun Oleh : VITA SANDI NURYANI J.2000.700.16 JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, yaitu sempurnanya kesehatan fisik dan mental. Pembangunan kesehatan itu merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan pembangunan nasional yang harus dicapai oleh Bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Upaya pembangunan bidang kesehatan tidak hanya terfokus pada upaya penyembuhan saja, tetapi juga berkembang kearah promotif, preventif dan rehabilitatif. Salah satu upaya pembangunan bidang kesehatan diwujudkan dalam usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan para ibu karena banyaknya kasus kasus penyakit yang terjadi pada wanita, terutama mengenai masalah yang menyangkut organ organ reproduksi. Salah satu masalah yang sering terjadi pada wanita baik di negara maju maupun negara negara berkembang seperti Indonesia adalah peningkatan penyakit kanker serviks. Pada tahun 2000 sekitar 80% penyakit kanker serviks ada di negara berkembang, yaitu di Afrika sekitar 69.000 kasus, di Amerika Latin sekitar 77.000 kasus, dan di Asia sekitar 235.000 kasus (Rachmadahniar, 2005). Setiap tahunnya di dunia terdapat sekitar

500.000 kasus baru kanker leher rahim dengan tingkat kematian sekitar 200.000 kasus (Rachmadahniar, 2005). Di Indonesia terjadi sekitar 90 sampai 100 kasus baru kanker serviks per 100.000 penduduk per tahun (Depkes, 2001). Profil kesehatan 2010 menyebutkan bahwa indikator penyakit kanker serviks adalah 19,70% per 10.000 penduduk. Berdasarkan laporan program yang berasal dari Rumah Sakit dan Puskesmas di Jawa Tengah pada tahun 2005, kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak 2.020 kasus, 55% di antaranya adalah kanker serviks dan 90% diantaranya bukan kanker serviks (Depkes, 2005). Berdasarkan data yang didapat dari buku registrasi kunjungan harian di bagian rekam medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dapat diketahui bahwa jumlah pasien kanker serviks selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005 jumlah kasus kanker serviks sebanyak 804 kasus, tahun 2006 sebanyak 1554 kasus, dan pada tahun 2007 sebanyak 2026 kasus. Kanker serviks memiliki dampak fisik, psikologis dan sosial. Dampak fisik berupa penurunan fungsi salah satu organ tubuh yang dioperasi atau diamputasi, rasa nyeri dan perubahan penampilan fisik karena efek samping dari pengobatan yang dijalani pasien. Dampak psikologis dapat berupa reaksi psikologis terhadap diagnosa kanker serviks yang harus dihadapi, rangkaian terapi atau pengobatan yang dijalani pasien dan kondisi fisik yang baru. Dampak sosial yang dapat terjadi yaitu perubahan status sosial karena kehilangan pekerjaan dari tempat kerja pasien, perubahan peran dan tugas

dirumah karena tidak mampu melakukan tugasnya sebagai salah satu angggota keluarga (Rachmadahniar (2005). Melihat latar belakang banyaknya kasus kanker serviks dan dampak kanker serviks penulis tertarik untuk melakukan studi kasus kanker serviks karena kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker penyebab kematian yang banyak terjadi pada kaum wanita. Disamping itu memiliki dampak fisik, psikologis dan sosial yang sangat besar bagi kehidupan kaum wanita. Atas dasar uraian di atas, maka penulis mengambil judul laporan ini: Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Gangguan Sistem Reproduksi: Kanker Serviks di Bangsal Mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta. B. Identifikasi masalah Dari uraian data data yang terdapat pada latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Asuhan keperawatan Pada Ny. S dengan ganggguan sistem reproduksi: kanker serviks di bangsal mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta. C. Tujuan penulisan 1. TujuanUmum Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan pelaksanaan Asuhan keperawatan pada Ny. S dengan

ganggguan sistem reproduksi kanker serviks di Bangsal Mawar III RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tujuan Khusus a. Mengetahui dan menerapkan malalui pengkajian pada ibu dengan kanker serviks b. Mengetahui dan menentukan prioritas masalah keperawatan pada ibu dengan kanker serviks. c. Mengetahui dan menyusun rencana keperawatan pada ibu dengan kangker serviks. d. Mengetahui dan melakukan tindakan keperawatan pada ibu dengan kanker serviks. e. Melakukan evaluasi keperawatan pada ibu dengan kanker serviks. D. Manfaat 1. Pasien rawat inap Agar lebih meningkatkan kwalitas pelayanan pada pasien kanker serviks 2. Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penelitian serta menerapkan ilmu yang telah didapat selama studi khususnya metodologi penelitian dalam rangka menganalisa masalah kebidanan khususnya penderita kanker serviks 3. Instalasi pendidikan

Sebagai bahan wacana diperpustakaan dan referensi awal penelitian selanjutnya bagi perpustakaan di instalansi pendidikan 4. Bagi masyarakat Agar masyarakat terutama bagi calon ibu yang berusia kurang dari 20 tahun sebaiknya menunda pernikahan dan bagi ibu-ibu yang sudah menikah setialah pada pasangan