BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Farmakologi. dari instansi yang berwenang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini disiplin ilmu yang dipakai adalah ilmu Farmakologi,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2014

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 Juli Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Anestesiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medis RSUP Dr. Kariadi

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Anak (bagian tumbuh kembang. anak)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, imunologi, dan mikrobiologi RSUP dr.kariadi Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin dan Ilmu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di bagian bangsal bedah Rumah

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Mata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data resep obat off-label

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam tifoid merupakan suatu infeksi tropis yang masih menjadi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kariadi Semarang pada periode Maret Juni neutrofil limfosit (NLR) darah tepi sebagai indikator outcome stroke iskemik

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak, Farmakologi dan Mikrobiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di semua kelas perawatan RSUP Dr.Kariadi Semarang. 4.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional klinik dengan desain cross sectional.

4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target penelitian ini adalah semua pasien anak penderita demam tifoid di RSUP Dr.Kariadi Semarang. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien anak yang menderita demam tifoid dan dirawat di RSUP Dr.Kariadi Semarang pada tahun 2011. 4.4.3 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 4.4.3.1 Kriteria Inklusi - Pasien anak yang telah didiagnosis demam tifoid secara klinis dan laboratorium serologis di semua kelas perawatan RSUP Dr.Kariadi Semarang. - Berumur 1-15 tahun. 4.4.3.2 Kriteria Ekslusi - Telah mendapat antibiotik sebelumnya. - Rekam medik yang data antibiotik dan catatan temperatur tubuh tidak lengkap selama perawatan.

- Pasien anak yang memiliki catatan diagnosis sekunder yang berhubungan dengan demam selain diagnosis primer demam tifoid. 4.4.4 Cara Sampling Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan consequtive sampling. 4.4.5 Besar Sampel Besar sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan penelitian sebelumnya, di mana didapatkan tingkat akurasi penggunaan antibiotik untuk demam tifoid sebesar 30 %.Penulis menginginkan tingkat kepercayaan sebesar 95 % sehingga nilai α 5 % dan deviasi baku 1,96.Sedangkan kesalahan yang dapat diterima (nilai d) sebesar 12 %.Berdasarkan tabel WHO, 1991 ditetapkan bahwa besarnya sampel yang diperlukan adalah 56. 27 Atau dapat menggunakan rumus one sample situation sebagai berikut: Keterangan : Zα : deviasi baku P : proporsi kategori = 0,30 Q : 1 P = 0,70 d : presisi = 0,12

dengan demikian besar sampel yang digunakan adalah : n = 56 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas penelitian ini adalah jenis antibiotik. 4.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat penelitian ini adalah perbaikan gambaran klinis demam

4.6 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Skala pengukuran 1. Jenis Antibiotik Antibiotik yang diberikan Nominal lebih Antibiotik digunakan : yang setelah hasil tubex keluar sampai demam turun. dari 2 kategori -Kloramfenikol -Seftriakson -Sefotaksim 2. Perbaikan gambaran klinis demam Dikatakan mengalami perbaikan, yaitu terjadinya penurunan demam setelah diberikan antibiotik dengan suhu di aksiler 37 0 C dan bertahan selama 24 jam. Interval

4.7 Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medik antara lain : - Nama antibiotik - Indikasi - Dosis - Frekuensi - Lama pemberian - Cara pemberian - Jenis penggunaan - Data demografi (umur, jenis kelamin) - Data klinis - Data laboratorium 4.8 Cara Kerja 1. Mencatat data data yang diperlukan pada rekam medik. 2. Mengamati perbaikan gambaran klinis demam terhadap pemberian antibiotik. 3. Menganalisis dan menyajikan data

4.9 Alur Penelitian Catatan pasien demam tifoid pada anak - Nama antibiotik - Jenis antibiotik - Dosis antibiotik - Mengamati perbaikan gambaran klinis demam Pengolahan dan analisis data oleh peneliti

4.10 Pengolahan dan Analisis Data 4.10.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan : a. Editting Editting dilakukan dengan memeriksa ulang kelengkapan data- data yang diperoleh dari rekam medik di semua kelas perawatan RSUP Dr.Kariadi pada tahun 2011 b. Coding Coding dilakukan untuk memberi kode atau mengelompokkan data data yang diperoleh. c. Entry Data - Penilaian hasil perbaikan gambaran klinis demam dengan pemberian terapi antibiotik. d. Cleaning Cleaning dilakukan dengan memeriksa ulang data- data yang telah dimasukkan.

4.10.2 Analisis Data Penelitian ini dilakukan dengan cara observasional klinik.analisis data dilakukan dengan uji Anova.Penyajian data dalam bentuk tabel serta melihat perbaikan gambaran klinis demam pada pasien anak dengan demam tifoid pada setiap jenis penggunaan antibiotik. 4.11 Etika Penelitian Pengumpulan data data pada penelitian ini berdasarkan rekam medik pasien.pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan ethical clearance dan izin dari instansi instansi yang berwenang atas rekam medik pasien.untuk tetap menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan data pribadi pasien seperti nama dan alamat pasien pada laporan hasil penelitian.