PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

662 Aplikasi Model Sains...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SISWA KELAS III SDN PENEKET TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MODEL RESOUCE BASED LEARNING (RBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WONOKROMO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N 2 WONOHARJO TAHUN AJARAN

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL KOLABORATIF TEKNIK PREDICT OBSERVE EXPLAIN

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Erlina Widia Santi 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jln. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: erlinawidiasanti@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen FKIP UNS Abstract: The Implementation of Creative Problem Solving Model through Process Skill in Improving Natural Science Learning at the Fifth Grade of SD Negeri Plumbon in the Academic Year of 2014/2015. The objectives of this research are to describe the implementation steps of the Creative Problem Solving model through process skills, to improve Natural Science learning about the nature of light at the fifth grade, and to describe problems and solutions. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR). The research was conducted in three cycles consisting of planning, action, observation, and reflection in each cycle. The subjects were the fifth grade students of SD Negeri Plumbon totaling 22 students. The results of this research indicate that the implementation of the Creative Problem Solving model through process skill conducted with appropriate steps can improve Natural Science learning about the nature of light at the fifth grade students of SD Negeri Plumbon. Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science Abstrak: Penerapan Model Keterampilan Proses dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Plumbon Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan dengan keterampilan proses, meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V, dan mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tiap siklus terdiri dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plumbon yang berjumlah 22 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan dengan keterampilan proses yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri Plumbon. Kata kunci: Creative Problem Solving, keterampilan proses, IPA commit to user 79

80 Penerapan Model Keterampilan Proses... PENDAHULUAN guru sehingga belum memberikan kesempatan Pendidikan nasional berfungsi bagi siswa untuk berkem- mengembangkan kemampuan dan bang secara mandiri. Berlakunya membentuk watak serta peradaban Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bangsa yang bermartabat dalam rangka (KTSP), menuntut perubahan mencerdaskan kehidupan bangsa. paradigma pembelajaran, salah satunya Pendidikan dapat ditempuh melalui adalah pembelajaran yang ber- sekolah. Sekolah dasar merupakan pusat pada guru beralih pada siswa jenjang pendidikan dasar pada pendidikan (student center). formal di Indonesia. Sekolah Berdasarkan nilai Ulangan Se- dasar merupakan jenjang pendidikan mester mata pelajaran IPA siswa kelas yang melandasi jenjang pendidikan V SD Negeri Plumbon yang di- menengah. Pada sekolah dasar adakan pada tanggal 17 November diberikan berbagai ilmu yang terbagi 2014, dari 22 siswa terdapat sebanyak dalam beberapa mata pelajaran. Salah 7 siswa atau 32% yang nilainya lebih satu mata pelajaran yang ada di dari atau sama dengan Kriteria Ketuntasan sekolah dasar adalah mata pelajaran Minimal (KKM) yaitu 75, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). sedangkan 15 siswa lainnya atau Konsep IPA di sekolah dasar 68%, nilainya masih di bawah KKM. merupakan konsep terpadu, karena Rata-rata hasil belajar siswa adalah belum dipisahkan secara tersendiri, 64,33. seperti mata pelajaran kimia, biologi, Berdasarkan masalah yang ditemui dan fisika. Pembelajaran IPA di dalam pembelajaran tersebut, sekolah dasar merupakan interaksi diperlukan suatu solusi untuk mengatasi antara siswa dengan lingkungan permasalahan. Salah satunya sekitarnya. Hal ini mengakibatkan dengan penerapan model pembelajaran pembelajaran IPA perlu mengutamakan yang inovatif, yaitu model peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. keterampilan proses. Menurut Pepkin Peneliti mengadakan observasi di SD Negeri Plumbon, Kecamatan merupakan model pembelajaran yang Selopampang, Kabupaten Temanggung. memusatkan pada pengajaran dan Berdasarkan hasil observasi di keterampilan pemecahan masalah kelas V SD Negeri Plumbon dapat yang diikuti dengan penguatan diketahui bahwa penyampaian mata keterampilan (Budiana, 2013: 3). pelajaran IPA pada siswa kelas V Pada pelaksanaan kegiatan belajar masih menggunakan model pembelajaran mengajar mata pelajaran IPA, pene- yang kurang mengaktifkan rapan model Creative Problem siswa dalam kegiatan belajar mengajar Solving dapat didukung dengan kete- dan guru belum memanfaatkan rampilan proses. Hal ini dikarenakan keterampilan proses secara optimal. dari hasil observasi bahwa dalam Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pembelajaran IPA guru belum mene- dengan merangkum materi dan rapkan keterampilan proses secara mengerjakan soal-soal. Kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh rut Hamalik (2008: 151), commit to optimal. user Keterampilan proses menu- merupakan

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, 79-84 81 pendekatan dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas dan kreativitas siswa untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental yang sudah dimiliki ke tingkat yang lebih tinggi dalam memproses perolehan belajarnya. Model Creative Problem Solving dengan keterampilan proses sesuai dengan karakteristik siswa menurut Charlotte Buhler (Sobur, 2010: 131-133) yaitu anak masuk pada masa menyelidik, mencoba, dan bereksperimen, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar, masa pemusatan dan penimbunan tenaga untuk berlatih, menjelajah, dan bereksplorasi. mengklasifikasi; 4) implementasi dengan menggunakan keterampilan melakukan eksperimen, dan menginferensi; serta langkah terakhir 5) penerimaan dengan menggunakan keterampilan komunikasi. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah langkahlangkah penerapan model Creative proses?; 2) Apakah penerapan model keterampilan proses dapat meningkatkan pembelajaran IPA?; dan 3) Apakah kendala dan solusinya? Tujuan penelitian berdasarkan rumusan di atas yaitu: 1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Creative Problem Solving dengan keterampilan proses; 2) meningkatkan pembelajaran IPA dengan menerapkan model Creative proses; dan 3) mendeskripsikan kendala dan solusinya. Langkah-langkah penerapan menurut Pepkin (2000) terdiri dari 4 fase, yaitu clarification, brainstorming, evaluation/ selection, dan implementation. Untuk keterampilan proses IPA yang dijabarkan oleh Bundu (2006: 25-30), adalah keterampilan observasi, mengklasifikasi, METODE PENELITIAN berkomunikasi, memprediksi, Penelitian ini dilaksanakan di menginferensi, merumuskan hipotesis, SD Negeri Plumbon. Subjek peneli- menginterpretasi, mengendalikan/ tian ini adalah siswa kelas V SD mengontrol variabel, merancang dan Negeri Plumbon tahun ajaran melakukan eksperimen. Berdasarkan 2014/2015 yang berjumlah 22 siswa pendapat-pendapat ahli tersebut, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki peneliti menyimpulkan langkah penerapan dan 9 siswa perempuan. model Creative Problem Alat pengumpulan data yaitu Solving dengan keterampilan proses instrumen tes yang berupa soal-soal pada pembelajaran IPA terdiri dari 5 evaluasi yang dikerjakan secara tertulis langkah yaitu: 1) klarifikasi masalah dan instrumen nontes yang meli- dengan menggunakan keterampilan puti lembar observasi dan pedoman mengobservasi; 2) pengungkapan gagasan wawancara. (brainstorming) dengan meng- Pelaksana tindakan dalam pene- gunakan keterampilan merumuskan litian ini adalah guru kelas V SD Negeri hipotesis; 3) evaluasi dan seleksi commit dengan menggunakan to user Plumbon. Observer dalam pene- keterampilan

82 Penerapan Model Keterampilan Proses... litian ini yaitu peneliti dan dua guru SD Negeri Plumbon. Model penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur tindakan yang meliputi empat tahap yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis statistik diskriptif (kuantitatif) dan analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data berupa informasi berbentuk kalimat, yang menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono: 2012: 337). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus III diperoleh bahwa langkah-langkah dengan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA sudah sesuai dengan skenario. Hasil observasi terhadap langkah model Creative proses dalam pembelajaran IPA dari observasi guru dan siswa pada siklus I sampai siklus III dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Persentase Hasil Observasi Guru dan Siswa Tiap Siklus Siklus Persentase Hasil Observasi (%) Guru Siswa Siklus I 76,5 77,5 Siklus II 86,2 84,1 Siklus III 91,3 90,1 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa kegiatan guru dan siswa dalam penerapan langkah dengan keterampilan proses pada pembelajaran IPA mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan persentase hasil observasi guru pada siklus I baru mencapai 76,5%, pada siklus II meningkat menjadi 86,3%, dan pada siklus III meningkat menjadi 91,3%. Adapun persentase hasil observasi siswa pada siklus I baru mencapai 77,5%, pada siklus II meningkat menjadi 84,1%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90,1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dan respon siswa terhadap pembelajaran sudah sangat baik dan optimal. Adapun persentase ketuntasan pembelajaran IPA yang meliputi proses dan hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Ketuntasan Pembelajaran IPA Tiap Siklus Siklus Persentase Ketuntasan (%) Prasiklus 14,3 Siklus I 69,05 Siklus II 85 Siklus III 95,2 Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa hasil persentase commit to ketuntasan user pembelajaran IPA pada prasiklus hanya 14,2%, pada siklus I

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, 79-84 83 yang mencapai 69,05%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus III meningkat menjadi 95,2%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan pembelajaran IPA mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Kendala yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran IPA dalam penerapan model CPS keterampilan proses yaitu: a) siswa masih kurang memperhatikan pembelajaran dan belum aktif untuk bertanya jawab, b) siswa belum sepenuhnya memahami aturan pembelajaran dengan model CPS dengan keterampilan proses, dan c) hanya siswa yang aktif yang bekerja dalam kelompok. Solusinya yaitu: a) guru mengkondisikan kelas agar tertib dan guru lebih melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar; b) guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan secara jelas; dan c) memotivasi dan mengaktifkan seluruh siswa dalam kelompok. hipotesis; c) evaluasi dan seleksi dengan menggunakan keterampilan mengklasifikasi; d) implementasi dengan menggunakan keterampilan melakukan eksperimen, dan menginferensi; serta langkah terakhir e) penerimaan dengan menggunakan keterampilan komunikasi. 2) Penerapan model keterampilan proses dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri Plumbon tahun ajaran 2014/ 2015. 3) Kendala yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran IPA dalam penerapan model CPS keterampilan proses yaitu: a) siswa masih kurang memperhatikan pembelajaran dan belum aktif untuk bertanya jawab, b) siswa belum sepenuhnya memahami aturan pembelajaran dengan model CPS dengan keterampilan proses, dan c) hanya siswa yang aktif yang bekerja dalam kelompok. Solusinya yaitu: a) guru mengkondisikan kelas agar tertib dan guru lebih melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar; b) guru memberi penjelasan kepada siswa mengenai langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan secara jelas; dan c) memotivasi dan mengaktifkan seluruh siswa dalam kelompok. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan, antara lain: 1) Bagi guru hendaknya dalam pembelajaran dengan menerapkan model keterampilan proses terlebih dulu harus menguasai keadaan kelas dengan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan dengan keterampilan proses dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri Plumbon tahun ajaran 2014/2015 yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa: 1) langkah penerapan model Creative proses, yaitu: a) klarifikasi masalah dengan menggunakan keterampilan mengobservasi; b) pengungkapan gagasan (brainstorming) dengan menggunakan keterampilan meru-muskan lam model Creative Problem commit to baik, user hal ini dikarenakan langkah da- Solving

84 Penerapan Model Keterampilan Proses... dengan keterampilan proses merupakan kegiatan percobaan yang membutuhkan keefektifan waktu dan suasana agar berlangsung dengan baik serta guru juga dapat menerapan dengan keterampilan proses pada materi, mata pelajaran, maupun jenjang pendidikan yang lain. 2) Bagi siswa hendaknya lebih terlibat aktif dalam pembelajaran dan siswa harus memiliki motivasi dan semangat belajar yang tinggi saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3) Bagi sekolah hendaknya selalu mendukung dan memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model keterampilan proses. 4) Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan wawasan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Creative Problem Solving dengan keterampilan proses dan bagi peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian penerapan dengan keterampilan proses, model ini dapat diterapkan pada materi, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan yang lain. Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Alamiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Pepkin, K.L. (2000). Creative Problem Solving in Math. Diperoleh 12 Mei 2014 dari http://www.cimm.ucr.ac.cr/res oluciondeproblemas/pdfs/pe pkin, Karen.2000.pdf. Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Budiana, I.N. (2013). Pengaruh Model Creative Problem Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswapada MatamPelajaran IPA Siswa Kelas V SD. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha. commit to user