PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 12 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG. Pedoman penyusunan organisasi dan Tata kerja pemerintahan desa

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2001 PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTADAT DAN LEMBAGA ADAT

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2001 PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTADAT DAN LEMBAGA ADAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 20 TAHUN 2001 P E R A T U R A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KUANTAN SINGINGI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 38 TAHUN 2002 TENTANG PEMECAHAN DAN PEMBENTUKAN DESA DI KECAMATAN TUALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 21 TAHUN 2001 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 06 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 07 TAHUN 2000

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BUPATI BANYUMAS ERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 5 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2001 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

LURAH DESA BANGUNJIWO

LURAH DESA BANGUNJIWO

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KEPENGHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 39 TAHUN 2002 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007 NOMOR: 25 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR: 25 TAHUN 2007 TENTANG

DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR: 3 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN/ATAU PENGGABUNGAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2006

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA NOMOR : 40 TAHUN 2001 SERI: D NOMOR : 19 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA NOMOR: 27 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAKPRIVATE NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

SALINAN. Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa perlu di tata kembali; b. bahwa sesuai Pasal 31 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa pengaturan lebih lanjut mengenai susunan Organisasi Pemerintah Desa di tetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentanng Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 3. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hili, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam Propinsi Riau; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 1

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyesuaian Peristilahan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa. Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIAK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah yang dimaksud : a. Daerah adalah Kabupaten Siak; b. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; c. Bupati adalah Bupati Siak; d. Camat adalah unsur Perangkat Daerah yang bertugas membantu Bupati di Wilayah Kecamatan; e. Desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistim Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten; f. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa; g. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa; h. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya di sebut BPD, adalah Badan Perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa, yang berfungsi 2

ganya sendiri berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Perwakilan Desa; i. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pelaksanaan Pemerintahan Desa yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Perwakilan Desa; j. Perangkat Desa adalah Unsur Pembantu Kepala Desa yang terdiri atas unsur Staf, unsur Pelaksana dan unsur Wilayah; k. Dusun adalah bagian wilayah Desa yang merupakan Lingkungan Kerja pelaksana Pemerintah Desa; l. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan; BAB II ORGANISASI PEMERINTAH DESA Pasal 2 (1) Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. (2) Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini terdiri dari : a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Desa; b. Unsur Staf adalah Sekretaris Desa; c. Unsur Pelaksanaan adalah urusan-urusan; d. Unsur Wilayah adalah Dusun. (3) Seksi-seksi sebagaimana dilaksanakan ayat (2) huruf C pasal ini terdiri dari : a. Urusan Pemerintahan; b. Urusan Pembangunan; c. Urusan Kesejahteraan Rakyat. (4) Bagan Susunan Organisasi sebagai dimaksud pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 3

BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Pasal 3 (1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Pimpinan Pemerintah Desa sejajar dan bermitra kerja dengan BPD yang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada rakyat melalui BPD dan menyampaikan Laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Bupati dengan tembusan kepada camat; (2) Kepala Desa mempunyai tugas : a. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. Membina kehidupan Masyarakat Desa; c. Membina Perekonomian Desa; d. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa; e. Mendamaikan perselisihan masyarakat Desa; f. Mewakili Desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya; g. Mengajukan rencana Peraturan Desa dan bersama BPD menetapkannya sebagai Peraturan Desa; h. Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup berkembang di Desa. Pasal 4 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3 Kepala Desa mempunyai fungsi : a. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Pemerintah Desa; b. Pelaksanaan kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa; c. Peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa; d. Peningkatan partisipasi dan gotong royong masyarakat Desa dalam pembangunan Desa; e. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten; f. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Desa. Bagian Kedua Sekretariat Desa Pasal 5 (1) Sekretariat Desa berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya; 4

(2) Sekretariat Desa di Pimpin oleh seorang Sekretaris Desa, berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa. Pasal 6 Sekretaris Desa mempunyai tugas menyelenggarakan tata usaha dan menjalankan administrasi Desa serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan Organisasi Pemerintahan Desa. Pasal 7 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 6, Sekretaris Desa mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan; b. Pelaksanaan rencana dan pelaporan kegiatan Pemerintah Desa; c. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga Pemerintah Desa; d. Pelaksanaan urusan keuangan; e. Pelaksanaan pelayanan administrasi Pemerintah Desa; f. Penyususnan rencana Peraturan Desa, Keputusan Kepala Desa dan ketentuan Peraturan Desa yang lain. Pasal 8 (1). Urusan Pemerintah adalah urusan pelaksana teknis lapangan yang membantu tugas Kepala Desa di bidang Pemerintahan Desa; (2). Urusan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa dan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh maksimal 2 (dua) orang tenaga honorer sesuai dengan beban kerja dan Kemampuan Desa dan ketentuan yang berlaku. Pasal 9 Urusan Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasikan kegiatan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban Desa, melaksanakan Administrasi penduduk, Administrasi Pertanahan dan Pembinaan Sosial Politik. Pasal 10 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal ini Urusan Pemerintahan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Desa; b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan administrasi kependudukan; 5

c. Penyusunan rencana dan pelaksanaan administrasi pertanahan; d. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pembinaan sosial politik; e. Pelaporan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Pasal 11 (1). Urusan Pembangunan adalah unsur pelaksanaan teknis lapangan yang membantu tugas Kepala Desa dalam bidang pembangunan; (2). Urusan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa dan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh maksimal 2 (dua) orang tenaga honorer sesuai dengan beban kerja, kemampuan Desa dan ketentuan yang berlaku. Pasal 12 Urusan Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pembangunan Desa, pengelolaan sarana dan prasarana perekonomian Masyarakat Desa, sumber-sumber pendapatan Desa. Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal 12 Urusan Pembangunan mempunyai fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan program Pembangunan Desa; b. Peningkatan kegiatan, serta Pengembangan sarana dan prasarana; c. Pendataan, pengelolaan, dan peningkatan penghasilan tanah-tanah milik Desa; d. Peningkatan dan Pengembangan sumber-sumber Pendapatan Desa; e. Pelaporan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Desa. Pasal 14 (1). Urusan Agama dan Kesejahteraan Rakyat adalah unsur pelaksanaan teknis lapangan yang membantu tugas Kepala Desa di bidang agama dan kesejahteraan rakyat; (2). Urusan Agama dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa dan dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu olehmaksimal 2 (dua) orang tenaga honorer sesuai dengan beban kerja, kemampuan Desa dan ketentuan yang berlaku. Pasal 15 Urusan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas merencanakan, melakasanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembinaan mental spritual agama, Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, sosial pendidikan, kebudayaan, olah raga, pemuda, wanita, kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan keluarga. 6

Pasal 16 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal 15 Urusan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : a. Perencanaan dan mengaktifkan pelaksanaan kegiatan keagamaan; b. Pencatatan dan pelayanan administrasi Nikah Talak Rujuk dan Cerai; c. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang sosial; d. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan kebudayaan; e. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang pemuda, olah raga dan wanita; f. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang kesejahteraan dan kesehatan masyarakat; g. Pelaporan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Bagian Ketiga Kepala Dusun Pasal 17 Kepala Dusun adalah unsur pembantu Kepala Desa dalam wilayah Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa, berkedudukan dibawah dan bwertanggungjawab langsung kepada Kepala Desa. Pasal 18 Kepala Dusun mempunyai tugas : a. Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas kegiatan Kepala Desa diwilayah kerjanya; b. Melaksanakan kegiatan dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan serta membina ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya; c. Melaksanakan Peraturan Desa diwilayah kerjanya; d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Desa. BAB IV TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA Pasal 19 (1) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dibidang Pemerintahan Desa bertanggungjawab dalam memimpin, memberi bimbingan, petunjuk-petunjuk, perintah dan mengawasi serta mengendalikan tugasnya; (2) Dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya Kepala Desa dapat mengadakan rapat secara berkala. 7

Pasal 20 (1) Setiap bawahan dilingkungan Pemerintah Desa wajib mematuhi petunjukpetunjuk serta bertanggungjawab kepada atasannya; (2) Setiap bawahan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dapat untuk memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada atasan. Pasal 21 Setiap Pimpinan satuan kerja dilingkungan Pemerintahan Desa wajib menyampaikan laporan tepat waktu sesuai dengan bidang tugas masing-masing kepada atasannya. Pasal 22 (1) Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Kepala Desa bertanggungjawab kepada rakyat melalui BPD yang dituangkan dalam laporan pertangungjawaban Kepala Desa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku; (2) Kepala Desa wajib menyampaikan Laporan mengenai pelaksanaan tugas kepada Bupati dan tembusannya kepada Camat. BAB V KETENTUAN LAIN Pasal 23 (1) Kepala-kepala Seksi dalam menyelenggarakan kegiatan bertanggung jawab kepada Kepala Desa, tetapi dibidang Administrasi melalui sekretaris Desa; (2) Apabila Kepala Desa berhalangan maka Sekretaris Desa mewakili Kepala Desa; (3) Apabila Kepala Desa dan Sekretaris Desa, ditunjuk pejabat yang mewakilinya berdasarkan Keputusan Kepala Desa dengan persetujuan BPD. Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh Keputusan Bupati. 8

BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 25 Sekretaris Desa, Kepala Urusan-Kepala Urusan dan Kepala Dusun yang ada sekarang tetap menjalankan tugas jabatannya dan dikonfirmasikan serta diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 (1) Ketentuan sebagaiman dimaksud dalam Peraturan Daerah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa untuk menyusun organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Siak; (2) Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 27 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembar Daerah Kabupaten Siak. Di tetapkan di Siak Sri Indrapura Pada tanggal 14 Agustus 2001 BUPATI SIAK, Di undangkan di Siak Sri Indrapura pada tanggal 18 Agustus 2001 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIAK, ARWIN. AS. Drs. A M Z A R Penata TK I. Nip. 420004392 9

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2001 NOMOR 8 SERI D PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA I. PENJELASAN UMUM. Dengan di undangkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2001 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, pada prinsipnya menempatkan otonomi Daerah secara utuh pada Daerah Kabupaten dan Kota berdasarkan azas desentralisasi dan azas pembantuan dengan memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada Daerah Kabupaten untuk membentuk lembaga Perangkat Daerah dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah bertujuan pula untuk memperbaiki kedudukan dan fungsi Desa yang semula diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1979. Sesuai dengan pasal 31 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan mengenai Desa, Pengaturan lebih lanjut mengenai susunan Organisasi Pemerintahan Desa, untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : Cukup jelas Pasal 3 : Cukup jelas Pasal 4 : Cukup jelas Pasal 5 : Cukup jelas Pasal 6 : Cukup jelas 10

Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Cukup jelas Pasal 11 : Cukup jelas Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 : Cukup jelas Pasal 14 : Cukup jelas Pasal 15 : Cukup jelas Pasal 16 : Cukup jelas Pasal 17 : Cukup jelas Pasal 18 : Cukup jelas Pasal 19 : Cukup jelas Pasal 20 : Cukup jelas Pasal 21 : Cukup jelas Pasal 22 : Cukup jelas Pasal 23 : Cukup jelas Pasal 24 : Cukup jelas Pasal 25 : Cukup jelas Pasal 26 : Cukup jelas Pasal 27 : Cukup jelas 11