BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2000: 126), penelitian deskriptif adalah

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

III. METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada kondisi saat ini, dengan didasarkan pada faktor-faktor yang ada. Faktual,

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

III. METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Menurut Masri

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

METODE PENELITIAN. eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14)

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2000: 126), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pendekatan kuantitatif adalah penyajian analisis fenomena yang disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan pengukurannya menggunakan teknik analisis statistik. Dalam penelitian ini tipe deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahu pengaruh kedekatan personal dalam pengajaran Mata Pelajaran Agama Islam terhadap sikap beragama pada siswa SD Islam Terpadu Arraudah Bandar Lampung B. Definisi Konsep Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2001:121), definisi konsep adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut di lapangan. Berdasarkan definisi tersebut maka definisi konsep penelitian ini adalah:

37 1. Kedekatan Personal dalam Pengajaran Mata Pelajaran Agama Islam Kedekatan personal dalam pengajaran mata pelajaran Agama Islam adalah suatu proses penyampaian pesan-pesan pendidikan agama yang dilakukan oleh guru kepada para siswa di dalam kelas, di mana terjadi penyampaian dan pertukaran pesan dilakukan dengan jarak yang dekat, secara langsung atau tatap muka (face to face communication) dan bersifat timbal balik antara guru dan siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Raudah Bandar Lampung 2. Sikap beragama pada Siswa Sikap beragama pada siswa adalah suatu keadaan di siswa memiliki pengetahuan, perasaan dan kecenderungan untuk secara sadar melaksanakan ajaran agama Islam sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh guru melalui proses pengajaran di dalam kelas C. Definisi Operasional Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2001:123), definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, dengan membaca definisi operasional dalam penelitian maka diketahui baik buruknya variabel tersebut. Berdasarkan definisi di atas maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

38 1. Kedekatan Personal dalam Pengajaran Mata Pelajaran Agama Islam Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: a. Keakraban, diukur dari tanggapan siswa tentang adanya tingkat keakraban antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas b. Kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa dan bilamana, diukur dari tanggapan siswa tentang peran guru sebagai pengontrol kegiatan belajar mengajar dalam hubungannya dengan siswa. c. Ketepatan respon, diukur dari tanggapan siswa pada hal-hal sebagai berikut: (1) Pengakuan langsung, yaitu guru memberikan pengakuan langsung terhadap keberhasilan siswa dalam memahami atau menerima pelajaran (2) Perasaan positif, yaitu siswa memiliki perasaan positif dan menyenangkan ketika mengikuti proses belajar mengajar (3) Respons meminta keterangan, yaitu siswa mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan penjelasan atau keterangan dari guru tentang materi pelajaran yang belum atau tidak diketahui siswa (4) Respons setuju, yaitu guru memberikan persetujuan kepada siswa untuk melakukan suatu perbuatan yang positif sesuai dengan materi yang diajarkan (5) Respons suportif, yaitu guru memberikan dukungan kepada siswa untuk melakukan suatu perbuatan yang positif sesuai dengan materi yang diajarkan d. Keserasian suasana emosional ketika berlangsungnya komunikasi, diukur dari tanggapan siswa tentang adanya tingkat keserasian atau kesesuaian emosional siswa (rasa senang, rasa tertarik) ketika mengikuti proses belajar mengajar.

39 2. Sikap Kesadaran Beragama pada Siswa Indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: a. Aspek kognitif, diukur dari pengetahuan siswa terhadap ajaran agama yang disampaikan oleh guru di sekolah. Pengetahuan tersebut meliputi masalah iman dan masalah ibadah. b. Aspek afektif, diukur dari perasaaan senang dan tertarik siswa terhadap ajaran agama yang disampaikan oleh guru di sekolah c. Aspek konatif, diukur dari adanya kecenderungan siswa untuk melaksanakan secara sadar ajaran agama yang disampaikan oleh guru di sekolah Adapun kisi-kisi kuisioner atau definisi operasional dalam penelitian ini adalah s sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-Kisi Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Item Kuisioner 1 Kedekatan Personal (X) 2 Sikap Kesadaran Beragama (Y) Keakraban 1,2,3 Kesepakatan tentang siapa yang akan 4,5 mengontrol siapa dan bilamana Ketepatan respon 6,7 Pengakuan langsung 8,9 Keserasian suasana emosional 10 Aspek Kognitif 11,12,13,14 Aspek Afektif 15,16,17 Aspek Konatif 18,19,20 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Singarimbun dan Effendi (2001:108), populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Berdasarkan definisi di atas maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V Sekolah

40 Dasar Islam Terpadu Ar-Raudah Bandar Lampung yang berjumlah 47 siswa. Kelompok kelas ini relatif memenuhi syarat sebagai populasi yaitu cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membaca dan menjawab pertanyaan kuisioner yang diajukan, dibandingkan dengan adik-adik kelas mereka yang berada di kelas bawah yaitu Kelas I, II dan III. Data jumlah siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Raudah Bandar Lampung adalah 47 siswa, terdiri dari 21 siswa kelas IV dan 26 siswa kelas V. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Raudah Bandar Lampung yang berjumlah 47 siswa. Metode pengambilan sampel dari keseluruhan anggota populasi ini disebut dengan total sampling. E. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Primer: data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian (lapangan). 2. Data Sekunder: Data tambahan dari berbagai sumber, seperti arsip dan dokumentasi sekolah yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

41 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Kuisioner. Untuk mengumpulkan data primer, dengan cara memberikan memberikan kuesioner kepada responden dan menyediakan alternatif jawaban. 2. Dokumentasi. Untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai arsip atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian. G. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi 1. Editing, adalah mengedit data untuk memeriksa kembali data yang telah diperoleh di pada pelaksanaan penelitian. 2. Koding, adalah mengkode data dengan cara memberi kode-kode tertentu pada jawaban responden pada kuesioner untuk dilakukan pengolahan data. 3. Tabulating, adalah merumuskan data dalam tabel berdasarkan kategori jawaban yang sama, untuk mengetahui frekuensi dan persentase jawaban. H. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, sebagai berikut: r xy N XY ( X )( Y) N X 2 ( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2

42 Keterangan: r xy XY X Y X 2 Y 2 N = Nilai Validitas = hasil perkalian variabel X dengan variabel Y = hasil skor variabel X = hasil skor variabel Y = hasil perkalian kuadrat skor variabel X = hasil perkalian kuadrat skor variabel Y = Jumlah sampel penelitian (Sumber: Singarimbun dan Sofian Effendy, 2001: 137). Setelah hasil perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh maka angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Jika nilai hitung korelasi product moment lebih kecil atau dibawah angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak valid. Jika nilai hitung korelasi product moment lebih besar atau di atas angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut valid (Suharsimi Arikunto, 2002: 86). Untuk mencari reliabilitas keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh menggunakan rumus Koefisien Alfa (CronBach) yaitu: k k 2 1 1 2 1 t Keterangan : Nilai reliabilitas k = jumlah item pertanyaan 2 i = Nilai varians masing-masing item 2 t = Varians total (Arikunto, 2002: 93).

43 Setelah hasil nilai Koefisien Alfa (CronBach) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan r hitung pada tabel nilai r. Jika nilai Alfa lebih kecil dari angka r hitung maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Sebaliknya Jika nilai r hitung lebih besar dari r hitung maka pertanyaan tersebut reliabel. I. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisa dengan menggunakan teknik analisa deskriptif kuantitatif menggunakan tabel tunggal. Analisa kuantitatif ini untuk mengolah dan mendeskripsikan data yang lebih bermakna dan mudah dipahami akan dilakukan dengan menggunakan tabel tunggal, yaitu metode yang dilakukan dengan memasukan data dari kuisioner ke dalam kerangka tabel untuk menghitung frekuensi dan membuat persentase. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentasenya yaitu : P = F x 100% N Keterangan: P F N = Persentase = Frekwensi pada klasifikasi atau kategori variasi yang bersangkutan = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi atau kategori variasi (Sugiyono, 2005: 211) Selanjutnya untuk mengkategorikan jawaban responden, digunakan rumus interval: I = NT NR K

44 Keterangan : I NT NT K = interval = Nilai Tertinggi = Nilai Terendah = Kategori Berdasarkan kategori jawaban responden tersebut maka selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan tabel silang.