12 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian telah dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau Jalan Bina Widya km 12,5 Simpang Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dengan ketinggian tempat 10 meter dari permukaan laut. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Febuari - Mei 2007 3.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: benih kalian varietas Nova, Pupuk kascing kotoran sapi, Pupuk kascing kotoran kerbau, Pupuk kascing sampah rumah tangga, Pupuk kascing jerami padi, baby polybag, polybag, tanah top soil. Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : sprayer, bok tempat pengomposan, termperatur, seed bed, timbangan digital, meteran, gembor, ayakan, cangkul, tali, parang dan alat- alat tulis. 3 J. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan secara eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Sehingga terdapat 15 unit percobaan, dimana tiap percobaan terdiri dari 4 tanaman dan 3 tanaman sebagai sample. VO = tanpa perlakuan VI = Pupuk kascing kotoran sapi dosis 250 g/tanaman. V2 = Pupuk kascing kotoran kerbau dosis 250 g/tanaman.
13 V3 = Pupuk kascing jerami padi dosis 250 g/tanaman. V4 = Pupuk kascing sampah organik rumah tangga dosis 250 g/tanaman Data yang diperoleh di analisis secara statistik dengan Analisis of Variance (ANOVA), model persamaan linier sebagai berikut: Dimana: Yij = ^ + Vi + ij Yij = Nilai pengamatan hasil perlakuan pupuk kascing ke I pada ulangan ke - J ^ = Nilai tengah Vi = Pengaruh perlakuan pupuk kascing ke -1 e ij = Pengaruh galat percobaan pada pupuk kascing ke-1 pada ulangan ke -J Data yang diperoleh dari hasil ANOVA dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5 %. 3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Persiapan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dapat menerima cahaya matahari langsung dan tanahnya tidak tergenang air. Penyusunan plot unit percobaan sesuai Lampiran 1. Persiapan tempat penelitian diawali dengan pembersihan lahan dari segala vegetasi dan sampah, kemudian dilakukan pengukuran luas tempat penelitian sesuai dengan ukuran 4 x 8 m, setelah itu tanah diratakan sehingga polybag dapat disusun rapi. Medium tanam yang digunakan yaitu tanah lapisan atas dengan kedalaman 0-20 cm. Tanah yang diambil dikering anginkan dan kemudian dibersihkan dari kotoran dan akar tanaman lain. Tanah diayak dengan ayakan berdiameter 5 mm dan dimasukkan kedalam polybag dengan berat total 5 kg.
14 3.4.2. Pemberian Perlakuan Sebelum pemberian pupuk kascing dengan berbagi sumber serta tanah yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan analisis awal C/N dan ph pada tanah dan pupuk kascing yang dihasilkan Pemberian perlakuan pupuk kascing dilakukan bersamaan dengan pengisian tanah top soil yang dicampur secara merata ke dalam polybag sesuai dengan perlakuan. Pemberian perlakuan pupuk kascing pada tanaman kailan diberikan 2 minggu sebelum tanam. Pemupukan dilakukan 1 tahap. Diakhir penelitian dilakukan analisis C/N akhir. Analisa pupuk kascing dan tanah dilakukan di laboraturium tanah, tanaman dan air balai pengkajian pertanian (BPTP) Sumatera Barat. 3.4J. Persemaian dan Persiapan Bibit Bibit diperoleh dari benih yang telah disemaikan pada seed bed dengan media berupa campuran tanah top soil dan pupuk kascing dengan perbandingan masing- masingnya 1:1 dengan ketebalan 3 cm dari dasar permukaan wadah. Benih ditaburkan diatas media kemudian ditutup lagi dengan tanah top soil kirakira 0,5 cm. Persemaian diberikan naungan berupa paranet. Bibit berumur 7 hari di persemaian di pindahkan ke baby polybag sebagai pembibitan kedua. Sebelum pemindahan bibit, seed bed dibasahi terlebih dahulu untuk memudahkan pencabutan dan tidak merusak akar. Masing- masing baby polybag tersebut ditanam satu bibit, kemudian dibiarkan selama 14 hari sebelum dipindahkan ke media tanam, dimana media adalah campuran tanah top soil dan pupuk kascing dengan perbandingan masing- maasingnya 1:1, Selama di persemaian dilakukan penyiraman tiap pagi dan sore.
15 3.4.4. Penanaman Penanaman dilakukan setelah bibit berumur 3 minggu (1 minggu di persemaian, 2 minggu di baby polybag ) dipindahkan ke polybag besar yang berisi 5 kg tanah top soil. Bibit yang diambil untuk ditanam yakni bibit yang telah memiliki 3 helai daun, tinggi seragam, tidak terserang hama penyakit. Pemindahan bibit dilakukan dengan pencabutan, sebelumnya medium disiram dengan air agar mudah dalam pencabutan dan akar tidak menjadi rusak. Pananaman diusahakan tegak lurus, dengan masing- masing polybag diisi dengan satu bibit. Sebelum penananam media tanam disiram dengan air. 3.4.5. Pemeliharaan 1. Penyiraman Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada pagi hari pukul 07:00 dan sore haripukul 17:00. 2. Penyiangan Penyiangan dilakukan jika ada gulma yang tumbuh. Penyiangan bertujuan untuk membersihkan medium tanaman dari gulma supaya tidak teijadi persaingan pengambilan unsur hara. Penyiangan dilakukan disekitar polybag dan di dalam polybag dengan cara mencabut seluruh gulma. 3.4.6. Pemanenan Pemanenan dilakukan berdasarkan atas kriteria panen yaitu: daun yang muncul pada bagian atas tanaman berukuran lebih kecil dari sebelumnya dan daun pada bagian bawah sudah mulai menguning.
16 3.5. Pengamatan. a. Tinggi tanaman (cm) Tinggi tanaman diukur dengan menggunakan penggaris. Pengukuran dilakukan pada saat panen, mulai dari pangkal batang yang ditandai dengan ajir sampai ujung daun tertinggi pada setiap tanaman sampel. b. Jumlah daun yang dapat dikonsumsi (heiai) Pengamatan jumlah daun yang dapat dikonsumsi dilakukan dengan cara menghitung jumlah daun yang baik dan segar dan telah membuka sempuma. Perhitungan dilakukan pada saat pemanenan. c. Berat Segar Tanaman (g) Pengamatan berat segar tanaman dilakukan pada saat panen. Sebelum ditimbang, tanaman terlebih dahulu dibersihkan dengan air lalu dikering anginkan, kemudian ditimbang dengan timbangan digital. d. Berat Kering Tanaman (g) Berat kering tanaman dilakukan pada saat panen, dengan cara membongkar tanaman beserta akamya. Tanah yang masih menempel pada seluruh bagian tanaman dibersihkan lalu tanaman dipotongpotong kecil. Setelah itu masukkan potongan tanaman dalam amplop untuk masing- masing sampel. masukkan amplop kedalam oven pada suhu 70 C selama 2 x 24 jam.