BAB I PENDAHULUAN. pemimpin atau kepala desa yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

I. PENDAHULUAN. demokrasi pada negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia.

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

I. PENDAHULUAN. pedesaan di masa demokrasi saat ini, terutama bagi pihak-pihak yang. motor penggerak bagi kesejahteraan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang No. 32 tahun

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan dengan agak akurat partisipasi serta aspirasi masyarakat.

Fokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran

I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali.

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

Oleh : STENLY UANG BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. telah menganut nilai-nilai demokrasi dalam pelaksanaan pemerintahannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Penelitian ini mengkaji tentang Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), proses. pengawasan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam mengawasi

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasal 18 Undang - Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa, Negara Kesatuan

I. PENDAHULUAN. memilih sebuah partai politik karena dianggap sebagai representasi dari agama

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

1. PENDAHULUNAN. Kedaulatan berada di tangan raknyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kota bandung

I. PENDAHULUAN. pemimpin negara dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PERIODE DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab /2015.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. tiga prasyarat yaitu kompetisi didalam merebutkan dan mempertahankan

I. PENDAHULUAN. sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB I Pastikan Pilihan Anda Adalah Peserta Pemilu dan Calon Yang Memiliki Rekam Jejak Yang Baik

BAB I PENDAHULUAN. karena sebelumnya pemilihan Calon /wakil Gubernur Sumatera sudah terlaksana

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. khususnya di Kabupaten Kebumen ketika menjelang Pemilihan Kepala Desa.

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah masyarakat adat Lampung Abung Siwo Mego

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJARBARU NOMOR 39/Kpts/KPU-Kota /Tahun 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal - usul, dan/atau

I. PENDAHULUAN. diperuntukkan untuk rakyat. Pemilihan umum merupakan bagian dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. konsep suci penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi

Sekretariat : Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung Tlp. : (022) psw. 107 Fax : (022) ,

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 8 TAHUN 2013

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. antara lain karena Indonesia melaksanakan sejumlah kegiatan politik yang

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum (Pemilu). Budiardjo (2010: 461) mengungkapkan bahwa dalam

PEMILUKADA PASCA REFORMASI DI INDONESIA. Oleh : Muhammad Afied Hambali Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta. Abstrack

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA. Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa merupakan tempat tinggal sebagian besar masyarakat Indonesia,dengan demikian dapat dikatakan bahwa penduduk di pedesaan merupakan suatu modal dasar bagi pembangunan nasional. Jumlah penduduk desa yang sangat besar, apabila dibina dengan baik merupakan tenaga yang potesial dalam suatu kegiatan pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan, oleh karena itu agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar desa harus memiliki pemimpin atau kepala desa yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan partisipasi rakyat dan ikut serta dalam menangani pembangunan. Disamping itu menurut Soelaeman (1987 : 40) pada masyarakat pedesaan kesenjangan (gap) antara klas ekstrem dalam piramida sosial tidak terlalu besar, sedangkan pada masyarakat kota jarak antara masyarakat klas ekstrem yang kaya dan yang miskin cukup besar hal ini terjadi di karenakan masyarakat desa cenderung berada pada klas menegah menurut ukuran desa sebab, orang kaya dan orang miskin sering bergeser ke kota, atau ikut transmigrasi agar kebutuhan hidup baik materi maupun non materi bisa terpenuhi. Oleh sebab itu di dalam suatu Desa sangat dibutuhkan sosok kepala desa yang bisa mempengaruhi dan mengarahkan serta menggerakkan orang lain yang tak lain warga desa sendiri untuk diajak bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui berbagai program desa dan dapat mensejahterkan serta 1

memajukan kehidupan sosial desa tersebut. Namun, aktivitas Kepala Desa tidak dapat dipisahkan dengan partisipasi masyarakat desa, karena partisipasi itu sebagai keterlibatan mental/pikiran dan emosi/perasaan seorang warga dalam situasi tertentu untuk memberikan sumbangan kepada kepentingan desa dalam upaya mencapai tujuan pembangunan desa secara penuh tanggungjawab. Pembangunan desa itu sendiri merupakan suatu proses yang berlangsung di desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang mencakup segala aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pembangunan desa terus dipacu untuk menuju modernitas yang diharapkan dengan maksud mengimbangi serta mensejajarkan laju pembangunan diperkotaan. Namun pembangunan tersebut akan berjalan dengan baik apabila terjadi kerja sama yang harmonis antara kepala desa selaku pemimpin suatu desa dalam pemerintahan desa dengan warga masyarakatnya. Dalam pandangan politik, desa merupakan sekumpulan masyarakat yang demokratis dan berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Demokrasi itulah yang dianggap sebagai demokrasi asli yang bisa dijadikan orientasi dalam pengembangan demokrasi modern ditingkat nasional, dengan ciri-ciri musyawarah, rembug desa dan pemilihan kepala desa oleh rakyat desa, dari calon calon yang mereka ajukan sendiri. Pemilihan kepala desa merupakan praktek demokrasi di daerah pedesaan yang menyangkut aspek legitimasi kekuasaan dan aspek penentuan kekuasaan sehingga akan mengundang kompetisi dari golongan minoritas untuk merebut 2

jabatan kepala desa. Sehingga untuk mendapatkan jabatan kepala desa tersebut di butuhkan partisipasi aktif dari masyarakat yang pada hakekatnya merupakan suatu kewajiban pada masyarakat itu sendiri dalam pemilihan kepala desa. Dengan adanya reformasi tahun 1998 seluruh aturan main pemilihanpemilihan baik pemilihan secara nasional ataupun pemilihan tingkat terendah yaitu desa telah mengubah tatacara pemilihan Kepala Desa. Dimana pemilihan ini di atur oleh undang-undang yang ada yaitu Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang pemerintah desa dan Peraturan Bupati Malang nomor 5 tahun 2007 tentang tata cara dan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Malang. Dalam Peraturan Rebublik Indonesia tahun 2005 ayat 2 telah di jelaskan bahwa Kepala Desa di pilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat: pemilhan Kepala Desa bersifat langsung,umum,bebas, rahasia, jujur, adil. Pemilihan Kepala Desa dilaksanankan melalui tahap pencalonan dan tahap pemilihan. Pada ayat ke -7 juga dijelaskan bahwa calon kepala desa dapat, melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial masyrakat setempat (PP/No/72-Tahun/2005/Tentang-Desa). Untuk wilayah Kabupaten Malang sesuai dengan Peraturan Bupati Malang nomor 5 tahun 2007 pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di 225 desa pada 33 kecamatan dan dilaksanakna tanggal 06 April 2013. Ini mengacu pada habisnya masa jabatan kepala desa lama, pada tahun 2013 ini. Di Desa Sumbersuko sendiri masa jabatan Kepala Desa telah berakhir pada tanggal 31 Mei 2013. Sesuai dengan Perbub di atas maka di Desa 3

Sumbersuko harus juga melaksanakan pemilihan kepala desa pada tanggal 06 april 2013. Oleh karena, sistem pemilihan kepala desa dilaksanakan secara langsung maka perlukan upaya persuasif yang bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tingkat desa ini, karena pertisipasi masyrakat dalam menyalurkan suara politiknya akan menentukan arah dan kebijakan pembangunan desa enam tahun ke depan. Tatacara pemilihan tersebut juga akan merubah cara dan setrategi kampanye politik yang di jalankan oleh masing-masing calon. Pengenalan terhadap seorang calon sangat dibutuhkan agar semua warga masyarakat lebih mengenal lebih dekat dengan calon tersebut, sesuai dengan motto Tak kenal maka tak sayang. Selain itu seorang bakal calon pemimpin tidak akan mampu meraih hati masyarakatnya tanpa adanya tim sukses yang memiliki strategi yang handal dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Serta mampu memperkenalkan visi dan misi yang di usulkan secara jelas dan terarah. dengan demikian strategi komunikasi yang baik di harapkan mampu membuat masyarakat mengenal calon pemimpinya dengan secara dekat namun juga bisa memilih calon pemimpinya dengan hati. Berbicara masalah strategi tentunya masing- masing bakal calon pemimpin mempunyai bermacam- macam cara dan pendekatan yang berbeda, namun yang lebih penting adalah strategi manakah yang paling tepat untuk merekomendasikan suatu calon pemimpin kepada masyarakan yang notabennya memiliki latar belakang yang berbeda. Serta tanpa adanya tim sukses yang handal strategi apapun tidak akan mampu menarik hati masyarakat karena tim sukses sebagai 4

perantara dan pelaku utama dalam menjalankan strategi tersebut.oleh sebab itu tanpa adanya strategi komunikasi yang menarik sangat sulit seorang kandidat calon pemimpin bisa masuk serta memepengaruhi rakyatnya untuk memilihnya, sehingga peranan tim sukses dengan startegi komunikasi politiknya adalah hal utama yang menjadi jembatan seorang calon kandidat untuk memenangkan suatu pemilihan. Kampanye merupakan salah satu strategi paling ampuh untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Masa kampanye yang sangat terbatas yaitu tanggal 01 maret 2013 sampai dengan 01 April 2013 menuntut tim sukses masing-masing calon untuk bekerja sangat keras. Strategi kampanye yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan agar dapat menjangkau seluruh masyarakat di daerah sumbersuko. Menurut Firmanzah (2007: 242) membangun image politik dan sampai masyarkat sesuai dengan apa yang di harapkan suatu partai politik bukanlah hal yang mudah dan dapat cepat di capai. Hal ini tidak hanya berlaku di partai politik tetapi untuk keseluruhan pemilihan secara langsung. Untuk itu ada hal yang harus dilakukan oleh tim sukses seorang calon secara terus menurus yaitu komunikasi politik (political communication). Komunikasi politik di sini dilihat sebagai usaha terus-menerus tim sukses untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam konteks politik modern, media menempati posisi strategis baik untuk upaya penyebarluasan informasi maupun menumbuhan citra dan tata cara pendekatan terhadap kekuasaan sebagai suatu kendala sosial (Soemardie 1962:50). 5

Karena itu, komunikasi politik modern pada dasarnya adalah komunikasi politik melalui bermacam-macam media tidak terkecuali dalam kaitan dengan pemilihan. Penggunaan metode marketing dalam bidang politik disebut marketing politik (political marketing). Dalam merketing politik, yang ditekankan adalah penggunaan pendekatan dan metode marketing untuk membantu politikus dan partai politik agar lebih efektif dalam membangun hubungan dua arah dengan konstituen dan masyarakat (Firmanzah, 2007 : 141) hubungan ini diartikan secara luas, dari kontak fisik selama periode kampanya sampai kounikasi secara tidak langsung. Semua usaha marketing dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang di jual memang memiliki kualitas yang lebiih baik di banding produk yang di sajajakan pesaing. Metode dan pendekatan yang terdapat dalam ilmu marketing dapat membantu institusi politik atau politikus untuk membantu membawa produk politik kepada konstituen dan masyarakat luas. Politik dapat menggunakan metode marketing dalam penyusunan produk politik kepada masyarakat dan meyakinkan bahwa produk politiknya lebih unggul dibandingkan dengan pesaing. Pemilihan kepala desa di desa Sumbersuko diselenggarakan pada tanggal 06 April 2013. Sebelumnya telah dilaksanakan tahapan-tahapan meliputi pendaftaran bakal calon kepala desa, seleksi bakal calon, vit and propertise sampai penetapan calon dan pengundian nomer urut calon. Oleh sebab itu, para calon dihadapkan pada kondisi dimana mereka harus mempersiapkan cara-cara supaya segera dikenal masyarakat dengan citra yang baik. Kampanye banyak dilakukan 6

oleh calon dengan segala cara. Mereka berlomba menunjukkan image baik dengan menempatkan gambar atau poster dirinya dengan jargon-jargon positif yang bisa mengajak masyarakat supaya mendukung calon (startegi komunikasi tidak langsung). ada juga kegiatan silaturrahmi dari rumah-kerumah untuk mendapatkan dukungan dari keluarga. Selain menggunakan jargon, para calon juga memberikan informasi-informasi positif atau orasi tentang dirinya dan program yang akan di lakukan jika terpilih menjadi seorang kepala desa (startegi komunikasi secara langsung). Pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 yang lalu M. Ali Shodikin, SP yang merupakan calon nomer urut 1 melaksanakan kegiatan istigosah akbar di wilayah Rt 32 Rw 07 desa Sumbersuko. Kegiatan ini dihadiri oleh jemaah Istigosah serta warga sekitar yang berjumlah kurang lebih 200 orang. Pada kesempatan lain Ali juga mengadakan kegiatan tahlil bersama di rumahnya yang dihadiri oleh ratusan massa. Pada kesempatan itu Ali (pada saat itu masih sebagai calon kepada desa Sumbersuko Tajinan) memohon doa restu serta dukungan dari seluruh warga masyarkat supaya beliau terpilih menjadi kepala desa dan hal ini juga dilakukan agar masyarakat mengenal bakal calon nya secara dekat dan mampu memberikan citra yang positif kepada masyarakat desa. Selain pertemuan-pertemuan dengan massa, Ali beserta tim sukses juga memasang foto-foto dirinya di tempat-tempat strategis agar lebih dikenal oleh calon pemilih. Terkadang ada juga makanan dan rokok yang diberikan ke masyarakat yang biasanya ada di poskamling pada malam hari. Rokok tersebut sudah diberi foto calon nomer satu sehingga yang merokok merasa mendapat 7

bantuan dari si calon. Ada juga bantuan kepada club sepak bola lokal berupa kaos tim sepakbola beserta perlengkapan sepakbola sebagai simbol kepedulian calon terhadap kegiatan olahraga di desa Sumbersuko. Elemen-elemen tersebut diatas bisa jadi merupakan sebuah paket pesan yang disampaikan oleh calon kepada masyarakat untuk menimbulkan image atau citra positif dan mendapatkan hati atau dukungan dari masyarakat. Dari penjelasan diatas maka peneliti ingin menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh tim sukses calon nomer 1 M. Ali Shodikin, SP dalam memenangkan Pilkades tahun ini. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi yang digunakan oleh tim sukses sehingga mampu memenangkan pemilihan Kepala Desa Sumbersuko Tajinan Kabupaten Malang. 1.3. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian menurut rumusan masalah adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh tim sukses kepala desa Sumbersuko Tajinan sehingga mampu memenangkan pemilihan Kepala Desa. 1.4. Manfaat Penelitian. 1.4.1. Manfaat Akademis. 8

Bisa menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan ilmu dibidang komunikasi khususnya kajian-kajian yang terkait dengan komunikasi politik. Juga diharapkan bisa sebagai bahan masukan dan evaluasi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan komunikasi. 1.4.2. Manfaat Praktis. Dengan Penelitian ini diharapkan, peneliti mampu memberikan informasi kepada Pemerintah, pembaca atau masyarakat luas tentang Strategi Komunikasi Politik yang di lakukan oleh seorang tim sukses calon kepala desa Sumbersuko agar lebih kritis dalam menginterpretasikan informasi yang di terima. 1.5. Batasan Penelitian Fokus penelitian berpusat hanya pada bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh para anggota tim sukses kepala desa Sumbersuko Tajinan terpilih saja sehingga mampu dan sukses dalam memenangkan Pemilihan kepala Desa (pilkades) periode 2013-2018. 1.6. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah unsur atau bagian penting dalam penelitian dan merupakan definisi yang dipakai oleh para peneliti untuk mengambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau fenomena yang alami. Definisi konseptual ini di maksudkan untuk memberikan penegasan tentang makna arti dari kalimat yang ada dalam permasalahan yang disajikan. Dimana, dengan adanya penegasan arti 9

tersebut akan mampu mempermudah dalam memahami maksud kalimat yang tercantum dalam penelitian. a. Strategi komunikasi adalah suatu rancangan yang di buat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru, Roger (1982) dalam Cangara (2013:61). b. Tim Sukses adalah organisasi yang dibentuk dengan prinsip efektivitas dan efisiensi sesuai dengan kebutuhan dan hasilnya dapat terukur, (cangara:2013). c. Kepala Desa adalah Pemimpin atau kepala Pemerintahan dalam suatu Desa. 10