BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Salah satu tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan kepada para pemakai laporan keuangan, baik pihak internal maupun eksternal. Bagi pihak internal, laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada calon investor pada umumnya dan pemegang saham pada khususnya. Bagi pihak eksternal, laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan haruslah valid dan dapat dipercaya. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil, namun di sisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Hal inilah yang menyebabkan dapat dilakukannya praktik manajemen laba di suatu perusahaan. Menurut Assih dan Gudono dalam Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (2000: p36) manajemen laba secara umum dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan secara sengaja untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan dalam batasan yang diperbolehkan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan tujuan untuk 1
2 memberikan informasi yang menyesatkan para pengguna laporan keuangan bagi keuntungan pihak manajemen. Menurut Sulistyanto dalam bukunya yang berjudul Manajemen Laba (2008: p4) pada dasarnya praktik manajemen laba tidak menyalahi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, namun adanya praktik ini dapat mengikis kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan dan menghalangi kompetensi aliran modal di pasar modal. Oleh karenanya, sangatlah penting bagi para pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi terlebih dahulu apakah suatu perusahaan melakukan praktik manajemen laba atau tidak, barulah mereka mengambil keputusan. Dengan melakukan hal demikian, diharapkan kesalahan pengambilan keputusan dapat diminimalisasi dan kredibilitas laporan keuangan meningkat. Beberapa penelitian sebelumnya telah mencoba mengevaluasi variabel-variabel yang dianggap dapat digunakan untuk mengestimasi praktik manajemen laba. Struktur kepemilikan, penerapan Good Corporate Govarnance, financial leverage, ukuran perusahaan dan kualitas audit merupakan beberapa variabel yang terpilih. Namun dalam penelitian-penelitian tersebut, masih belum diperoleh kekonsistenan hasil mengenai pengaruh variabel-variabel tersebut di atas dalam memprediksi praktik manajemen laba. Melihat begitu pentingnya analisis manajemen laba bagi berbagai pihak dan masih beragamnya hasil penelitian yang diperoleh sebelumnya, maka penulis menganalisa lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba dalam thesis dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA, STUDI EMPIRIS PADA BERBAGAI INDUSTRI
3 PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. I.2 Perumusan Masalah I.2.1 Identifikasi Masalah Mengingat pentingnya hasil penelitian ini bagi para pemakai laporan keuangan dan masih beragamnya hasil penelitian terdahulu, maka penulis melakukan penelitian lanjutan untuk menguji kembali apakah praktik manajemen laba terjadi pada berbagai industri di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta apakah struktur kepemilikan, penerapan Good Corporate Governance, financial leverage, ukuran perusahaan dan kualitas audit memang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba. I.2.2 Ruang Lingkup Mengingat luasnya topik permasalahan, maka objek penelitian pada thesis ini dibatasi pada: 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode laporan keuangan tahun 2008, kecuali industri keuangan dan perbankan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba adalah: a. Struktur kepemilikan perusahaan (kepemilikan manajerial dan institusional) b. Penerapan Good Corporate Governance (proporsi komisaris independen dan keberadaan komite audit) c. Financial leverage (rasio hutang terhadap aktiva) d. Ukuran perusahaan (total aktiva)
4 e. Kualitas audit (ukuran kantor akuntan publik dan opini auditor) I.2.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan ruang lingkup di atas, maka perumusan masalah penelitian pada thesis ini adalah sebagai berikut: a. Apakah praktik manajemen laba terjadi pada setiap industri di perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? b. Apakah kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik c. Apakah kepemilikan institusional mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik d. Apakah proporsi komisaris independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik e. Apakah keberadaan komite audit mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik f. Apakah financial leverage mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik g. Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik h. Apakah ukuran kantor akuntan publik mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik i. Apakah opini auditor mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik
5 I.2.4 Hipotesis Penelitian Mengacu pada perumusan masalah di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha 1 Ha 2 Ha 3 Ha 4 Ha 5 Ha 6 Ha 7 Ha 8 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba : Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba : Keberadaan komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba : Keberadaan komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba : Financial leverage berpengaruh terhadap manajemen laba : Total aktiva berpengaruh terhadap manajemen laba : Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap manajemen laba : Opini auditor berpengaruh terhadap manajemen laba I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai pembenaran ilmiah dan referensi untuk penelitian yang menghubungkan struktur kepemilikan perusahaan, penerapan Good Corporate Governance, financial leverage, ukuran perusahaan, dan kualitas audit dengan manajemen laba. I.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis dengan penjelasan sebagai berikut:
6 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu mengenai positif accounting theory khususnya agency theory, literatur manajemen laba dan corporate governance theory sehingga dapat diperoleh model praktik corporate governance yang secara konseptual berpengaruh terhadap earnings management. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan, investor, kreditor dan juga bagi para pembaca. a. Perusahaan, dapat membantu manajemen dalam mengambil kebijakan akuntansi yang lebih tepat terkait manajemen laba agar tidak merugikan pemakai laporan keuangan. b. Investor, penelitian ini berguna untuk membantu dalam memahami praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik. c. Kreditor, dapat membantu dalam menganalisis kemampuan kredit dan praktik manajemen laba dalam suatu perusahaan sehingga kreditor dapat mengambil keputusan mengenai kelayakan kredit yang lebih baik. d. Pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan tentang manajemen laba dan dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba.
7 I.4 Sistematika Pembahasan Secara garis besar, thesis ini terbagi dalam lima bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan yang memberikan uraian singkat mengenai bab-bab dalam thesis ini. BAB II : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Bab ini berisi tinjauan pustaka dengan sub bab yang menguraikan penjabaran teori mengenai pengertian manajemen laba dan accruals, motivasi manajemen laba, jenis manajemen laba, mekanisme manajemen laba, strategi manajemen laba, perspektif manajemen laba, pengertian corporate governance, mekanisme Good Corporate Governance, pengertian leverage, jenis leverage, dan penelitian terdahulu. Bab ini juga menguraikan kerangka pemikiran yang memuat identifikasi variabel, definisi variabel, dan tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian berlangsung, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai penyelesaian, disertai dengan skema kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang terdiri dari pemilihan objek penelitian, teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan dan analisis data.
8 BAB IV : HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, hasil pengujian hipotesis dengan menguraikan pengujian statistik dan analisis serta pembahasan hasil pengujian tersebut. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan dan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, bagi para investor yang akan menanamkan modalnya pada perusahaan, bagi para kreditor dalam menilai kelayakan kredit suatu perusahaan, serta bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba.