PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL KABUPATEN BANJAR.

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 75 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 97 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 15 TAHUN 2015

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 85 TAHUN 2016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 96 TAHUN 2016

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2015

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2015

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 98 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 22 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 27 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBEBANAN BIAYA PAKSAAN PENEGAKAN HUKUM

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 23 TAHUN 2016

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 16 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2015

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 16 TAHUN 2015

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 54 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG ALIH FUNGSI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN KARAWANG MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis, perlu dilaksanakan alih fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Karawang dari semula Unit Pelaksana Teknis Dinas menjadi satuan pendidikan nonformal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Karawang tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Karawang Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 877); 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman alih Fungsi Sanggar Kegiatan Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karawang (Lembaran Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016 Nomor 14); 10. Peraturan Bupati Karawang Nomor 42 Tahun 2016 tentangt Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ALIH FUNGSI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN KARAWANG MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Karawang. 2

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Karawang. 4. Dinas adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang. 6. Sanggar Kegiatan Belajar yang selanjutnya disebut SKB adalah SKB Kabupaten Karawang. 7. Satuan Pendidikan Nonformal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal. 8. Program Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut program PAUD adalah program pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (Enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas pokok UPTD. BAB II ALIH FUNGSI Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini SKB dialihfungsikan dari semula UPTD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang menjadi satuan pendidikan nonformal. Pasal 3 Satuan pendidikan nonformal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berhak memperoleh: a. Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN); b. akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional; dan c. pembinaan dari Pemerintah Daerah serta pihak lain yang tidak mengikat. Pasal 4 Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat : a. menyelenggarakan ujian nasional pendidikan kesetaraan dan/atau kompetensi program pendidikan nonformal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan b. menerbitkan ijazah dan/atau sertifikat kompetensi bagi peserta didik sesuai ketentuan perundang-undangan. 3

BAB II KEDUDUKAN, DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 5 (1) SKB adalah satuan pendidikan non formal di bawah Dinas, secara teknis administratif bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara teknis edukatif dibina oleh bidang/unit kerja yang bertanggung jawab pada pelaksanaan program PAUD dan Dikmas di Dinas. (2) SKB melaksanakan program pendidikan nonformal meliputi : a. pendidikan kecakapan hidup; b. pendidikan anak usia dini; c. pendidikan kepemudaan; d. pendidikan pemberdayaan perempuan; e. pendidikan keaksaraan; f. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; g. pendidikan kesetaraan; dan h. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. (3) Dalam melaksanakan program pendidikan nonformal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SKB wajib melaksanakan program utama meliputi : a. program pemberantasan buta aksara/program keaksaraan; b. program kesetaraan yang meliputi Paket A Setara, Paket B Setara dan Paket C Setara; c. program kursus dan pelatihan kerja dengan berbagai macam kursus keterampilan, baik terstruktur (sesuai dengan KKNI) maupun tidak terstruktur sesuai dengan kebutuhan daerah berdasarkan muatan lokal dan masyarakat setempat; d. program kewirausahaan untuk memberikan kemampuan usaha mandiri masyarakat; e. program pendidikan anak usia dini, seperti kelompok bermain, taman penitipan anak dan satuan PAUD sejenis; f. program pembinaan keluarga/pendidikan keorangtuaan; g. pembentukan taman bacaan masyarakat; dan h. program pendidikan kewanitaan. (4) Selain melaksanakan program utama sebagaimana dimaksud pada ayat (3), SKB menyelenggarakan program pendukung, meliputi : a. program pengarusutamaan gender pendidikan; b. program pendidikan berkelanjutan; c. program pengembangan berbagai perangkat pembelajaran di antaranya kurikulum muatan lokal, bahan ajar dan media muatan lokal; 4

d. data dan informasi tentang program PAUD dan Dikmas; e. desa binaan dan f. program-program lain yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi SKB terdiri dari : a. Kepala b. Urusan Tata Usaha ; c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi SKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Tugas Pasal 7 SKB memiliki tugas untuk menyelenggarakan program, memberikan bantuan teknis dan pengabdian kepada masyarakat di bidang PAUD dan Dikmas. Bagian Kedua Fungsi Pasal 8 Dalam melaksanakan tugasnya, Sanggar Kegiatan Belajar memiliki fungsi sebagai: a. pembentuk rombongan belajar program PAUD dan Dikmas; b. penyelenggara pembelajaran program PAUD dan Dikmas; c. pembimbing program PAUD dan Dikmas di masyarakat; d. pengembang kurikulum, bahan ajar dan media belajar muatan lokal; e. penyelenggara evaluasi pembelajaran program PAUD dan Dikmas; f. penyelenggara program percontohan program PAUD dan Dikmas; g. penyelenggara desa binaan PAUD dan Dikmas; h. pelaksana pengabdian masyarakat yang terkait dengan program PAUD dan Dikmas; i. pelaksana hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat; dan j. pelaksana administrasi SKB. 5

Bagian Ketiga Rincian Tugas Paragraf 1 Kepala SKB Pasal 9 (1) Kepala SKB adalah pamong belajar SKB yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala. (2) Kepala SKB mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengendalikan penyalenggaraan pendidikan nonformal di lingkungan SKB. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala SKB mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja b. pengkoordinasian penyelenggaraan pendidikan nonformal di c. pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan nonformal; dan d. pengkoordinasian penyelenggaraan ketatausahaan SKB. (4) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala SKB mempunyai rincian tugas : a. menyusun rencana kerja jangka menengah, rencana kerja tahunan serta rencana program yang menggambarkan tujuan yang seharusnya dicapai dalam rangka mendukung peningkatan mutu lulusan b. menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan SKB per semester dan tahunan; c. melaksanakan pengembangan organisasi SKB sesuai dengan kebutuhan; d. melaksanakan pangelolaan perubahan dan pengembangan SKB menuju organisasi pembelajar yang efektif; e. melaksanakan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan f. malaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana SKB dalam rangka pendayagunaan secara optimal; g. melaksanakan pengelolaan peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru serta penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik; h. melaksanakan pengelolaan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional; i. melaksanakan program percontohan program PAUD dan Dikmas; j. melaksanakan pembimbingan program PAUD dan Dikmas di masyarakat; 6

k. melaksanakan program desa binaan PAUD dan Dikmas; l. melaksanakan pengabdian masyarakat yang terkait dengan program PAUD dan Dikmas; m. melaksanakan pengelolaan ketatausahaan n. melaksanakan pengelolaan sistem informasi SKB dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen o. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan p. melaksanakan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, masyarakat dan dewan pendidikan; q. melaksanakan sistem pengendalian internal; dan r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Paragraf 2 Urusan Tata Usaha Pasal 10 (1) Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi SKB dalam hal urusan administrasi kurikulum, peserta didik, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, persuratan, dan pengarsipan. (2) Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Urusan Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan dan program kerja b. penyelenggaraan administrasi dan aparatur dan c. pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan tata usaha SKB. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Urusan Tata Usaha mempunyai rincian tugas : a. melakukan penyiapan bahan penyusunan program kerja b. melakukan penyusunan rencana, program, dan anggaran c. melakukan urusan pembukuan, verifikasi, penghitungan anggaran dan pertanggungjawaban anggaran d. melakukan urusan kepegawaian dan pengembangan pegawai di lingkungan e. melakukan urusan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan pembayaran lainnya; f. melakukan urusan pengelolaan persuratan, perpustakaan, dan kearsipan di lingkungan g. melakukan urusan publikasi dan dokumentasi di lingkungan 7

h. melakukan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, penerimaan, inventarisasi, penyimpanan, penghapusan, dan pendistribusian barang milik negara/daerah di lingkungan i. melakukan urusan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan di lingkungan j. melakukan pengaturan penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan SKB k. melakukan penyusunan laporan urusan tata usaha dan konsep laporan l. melakukan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; m. melakukan kerja sama di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan; n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala SKB. Paragraf 3 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 11 (1) Kelompok jabatan fungsional adalah pejabat fungsional pamong belajar. (2) Pejabat fungsional adalah pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional SKB. (3) Pemong belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki rincian tugas : a. melakukan sosialisasi dan inisiasi terbentuknya programprogram PAUD dan Dikmas; b. melaksanakan pembelajaran program PAUD dan Dikmas; c. melaksanakan administrasi pembelajaran; d. melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran program PAUD dan Dikmas; e. melaksanakan evaluasi pembelajaran; f. melaksanakan bimbingan teknis program dan satuan PAUD dan Dikmas; g. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat: dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala SKB. 8

BAB IV TATA KERJA Pasal 12 (1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok SKB merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. (2) Kepala SKB bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan dalam melaksanakan kegiatan dikoordinasikan oleh bidang/unit kerja yang menangani PAUD dan DIKMAS pada Dinas. (3) Setiap satuan organisasi di SKB dalam melaksanakan tugasnya wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 13 (1) Kepala SKB diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Dinas. (2) Urusan Tata Usaha dan Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (3) Ketentuan-ketentuan lain mengenai kepegawaian diatur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 14 Pembiayaan untuk pelaksanaan tugas SKB bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang serta sumber lain yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 9

Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karawang. Ditetapkan di Karawang pada tanggal 3 Juli 2017 BUPATI KARAWANG, ttd CELLICA NURRACHADIANA Diundangkan di Karawang pada tanggal 3 Juli 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARAWANG, ttd TEDDY RUSFENDI SUTISNA BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2017 NOMOR : 30. Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd NENENG JUNENGSIH NIP. 19640501 199003 2 004 10

[ LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG ALIH FUNGSI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN KARAWANG MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL STRUKTUR ORGANISASI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN KARAWANG KEPALA SKB URUSAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BUPATI KARAWANG, ttd CELLICA NURRACHADIANA