A R E N A B O L A B A S K E T I N T E R N A S I O N A L t e m a : k o l a b o r a s i M u h. A l w i U t a m a P u t r a 3 2 0 5. 1 0 0. 0 9 4 P e m b i m b i n g : W a h y u S e t y a w a n, S T, M T
PENGENALAN OBYEK RANCANG Arena Bola Basket Internasional adalah ruang tertutup tempat diadakannya kompetisi dan atau aktivitas olahraga bola basket, dimana didalamnya terdapat sarana dan prasarana yang memenuhi standar internasional. Perancangan bangunan ini diarahkan pada multi-use building, dimana tidak hanya event-event olahraga bola basket yang bisa diadakan disini, tapi juga kegiatan entertainment lain. Sebagai sebuah sarana olahraga, nantinya juga terdapat berbagai fasilitas-fasilitas yang mampu memberikan pemasukan secara finansisal sebagai suatu konsep sustainability untuk stadion ini. SKALA PELAYANAN Kompetisi liga domestik/nasional Kompetisi internasional Sarana olahraga bagi masyarakat umum Kegiatan lain diluar olahraga bola basket LINGKUP PELAYANAN Tim bola basket (klub lokal, nasional, internsional) Spectators / pendukung tim Sponsor sebagai penunjang dana Media pers lokal, nasional, dan internasional Masyarakat umum dan sekitar Wisatawan asing dan domestik FASILITAS dan KEGIATAN Kegiatan olahraga Bangunan utama; Lapangan latihan; Fitness center; Ruang pemanasan; Kegiatan pendidikan dan rekreasi Perpustakaan; Lapangan basket outdoor Kegiatan bisnis dan komersil Retail shop; Kafetaria; Penyewaan fasilitas Kegiatan managerial Kantor pengelola Kantor administrasi Kantor sponsor Ruang Pers Kantor penjualan tiket Fasilitas servis dan fasilitas umum LOKASI PERANCANGAN Lokasi tapak berada di bagian selatan kota Makassar, tepatnya di kecamatan Tamalate. Lahan yang digunakan adalah bekas arena pacuan kuda milik Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) dan berada di tengah-tengah kawasan perumahan. Jalan yang terdapat di depan lahan adalah akses dua arah dengan lebar ± 6 meter. PERATURAN BANGUNAN Koordinator : Ir. M. Salatoen, MT Pembimbing : Wahyu Setyawan, ST, MT Mahasiswa : Muh. Alwi Utama Putra - 3205.100.094 KDB : 40% RTH : 50% Luas lahan ± 3,7 Hektar BATAS SITE Utara Timur Selatan Barat : Perumahan Penduduk : Area Kampus : Jalan Daeng Tata : Perumahan Penduduk MASALAH LAHAN POTENSI LAHAN Tribun eksisting dapat dimanfaatkan sebagai tribun untuk lapangan outdoor Kehadiran obyek dapat meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar yang juga akan menunjang fungsi dari obyek rancangan itu sendiri. Banyak pedagang kaki lima yang saat ini menjadikan bagian depan lahan perancangan sebagai tempat berdagang Saluran drainase pada lokasi perancangan masih kurang baik Akses jalan menuju lahan tergolong kecil dan padat kendaraan
TEMA : KOLABORASI PENDEKATAN TEMA : FILOSOFI SIMBIOSIS Menciptakan hubungan yang positif dimana pihak-pihak yang terlibat mencoba untuk saling Konsep ide rancangan yang ingin dihadirkan pada bangunan serta ruang luar mengacu pada mengerti satu sama lain walaupun saling berlawanan, dan sifatnya lebih ke arah saling penggabungan unsur-unsur seni dan budaya lokal dengan sifat dan ciri olahraga (khususnya memberi dan menerima. olahraga bola basket) sehingga tercipta keterkaitan antara keduanya. bentuk awal pengolahan bentuk membentuk aksen selubung bangunan hasil akhir Mengapa FILOSOFI SIMBIOSIS? Simbiosis bukan merupakan Cooperating while competing Mengkolaborasikan unsur kaku The Age Of Death Of God And The Icon Menampilkan warna-warni A Mirror Society The End Of Universality The Mix And Match Age Menghadirkan ruang publik Menghadirkan ciri arsitektur Menghadirkan bangunan yang teori ataupun hal yang baru. yang berasal dari bentuk yang sering digunakan pada untuk masyarakat agar dapat modern sendiri dengan memungkinkan untuk Simbiosis yang seringkali bangunan tradisional Makassar ukiran khas daerah Sulawesi bersosialisasi,berupa plasa menggunakan ragam seni dan pengguna bangunan melibatkan dua hal yang saling dengan unsur dinamis yang Selatan, sebagai selubung yang terdapat di bagian depan budaya yang ada dan melakukan berbagai macam bertentangan satu sama lain merupakan ciri olahraga. bangunan stadion, dengan site berkembang di daerah aktifitas dalam kawasan sering dijumpai dalam bentuk mozaik yang juga bangunan tersebut. kehidupan sehari-hari. merupakan ciri daerah. Karena itu perancang memilih pendekatan teori filosofi simbiosis.
KONSEP STRUKTUR Konstruksi yang digunakan untuk menunjang bangunan ini kombinasi dari beberapa sistem struktur. Struktur penyangga lantai 2 dan tribun berupa struktur kolom balok pre-cast., dan atap bangunan ditopang oleh struktur kabel. Sedangkan untuk selubung bangunan menggunakan susunan rangka besi hollow selubung bangunan berupa panelpanel polikarbonat berwarna yang disusun menggunakan rangka besi hollow KONSEP LUAR RUANG kolom struktur atap, selain berfungsi secara struktur juga berfungsi secara estetis yaitu memberikan kesan dinamis pada bangunan. Menerapkan sistem satu pintu masuk dan satu pintu keluar, agar tidak menimbulkan kemacetan pada jalan di depan site Menyediakan tempat pemberhentian angkutan umum di dalam site Menyediakan plaza yang yang cukup besar di dalam site sebagai tempat berinteraksi antar pengunjung plaza angkutan umum plaza KONSEP UTILITAS SISTEM PENGHAWAAN Sistem penghawaan pada bangunan ini menggunakan sistem penghawaan alami, yang masuk ke dalam bangunan melalui celah pada panel-panel selubung bangunan; serta sistem penghawaan buatan, dengan menggunakan AC portabel untuk area lapangan dan ruang-ruang di lantai 1 SISTEM AIR BERSIH Air bersih dari PDAM ditampung di tandon bawah, untuk selanjutnya didistribusikan ke berbagai area bangunan dengan menggunakan pompa. Rumput PDAM Tandon POmpa Alat Pemadam Kebakaran SISTEM ELEKTRIKAL Fasilitas Sumber listrik utama dipasok melalui PLN, dan untuk cadangan tenaga bila sewaktu- waktu terjadi padam aliran listrik, sumber listrik mengunakan tenaga generator set SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN Stadion membutuhkan fasilitas koneksi internet untuk menujang proses update berita bagi media dan pengunjung serta komunikasi dengan luar daerah, disamping tetap mengunakan telepon biasa. FIRE PROTECTION Menggunakan 2 sistem, yaitu : sistem otomatis dengan cara memasang detektor (smoke, heat, flame) dan sprinkler berjarak ±6m untuk fasilitas-fasilitas servis & publik, terutama ruang atlet, media & VIP; serta sistem manual dengan Fire Hydrant, yaitu menggunkan pompa berkekuatan besar dalam keadaan siap sedia. SISTEM PENCAHAYAAN Sistem pencahayaan untuk indoor stadium menggunakan 2 sistem., yaitu : Pencahayaan Alami., untuk area lapangan, tribun penonton, dan koridor (pada siang hari) Pencahayaan Buatan., untuk fasilitas pendukung di dalam stadion dan area lapangan (pada malam hari) sesuai dengan standar FIBA.
SERIAL VISION 1 4 6 2 4 5 5 3 2 1 3 6
BIRD EYE VIEW
PERSPEKTIF EKSTERIOR
INTERIOR RUANG GANTI INTERIOR R. TES DOPING INTERIOR RUANG MEDIS