BAB IV AL-ADYA>N. penyembah berhala (paganisme) yang terdiri dari 4 golongan, yaitu: Harārah,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I AL-ADYA>N. Dalam tradisi Islam, beberapa tokoh seringkali mengemukakan bahwa

BAB III BIOGRAFI AR-RA>NIRI>>

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

SYEKH AHMAD SYAMSUDDIN AL-BANJARI DAN KITAB HIKAYAT NUR MUHAMMAD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SIRAH AL-ANBIYA

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Dialog antara agama dari perspektif Al Quran. Sinopsis:

AWAL MASUKNYA MAZHAB SYIAH KE INDONESIA. OLEH: Dr. NURBAITI, M.Pd

`BAB I A. LATAR BELAKANG

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

BA B I PENDAHULUAN. menjadi panutan dalam masyarakatnya. Pri-kehidupan tokoh ini dapat di telisik. dengan menelaah kehidupannya dalam suatu bagian.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting

2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim)

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKB GAFATAR & SKB AHMADIYAH (TINJUAN TEOLOGIS ) Oleh: Prof. H. Abd. Rahman Mas ud, Ph.D Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama

ZAKAT NABI-NABI TERDAHULU DALAM AL-QUR AN (Telaah Historis Syari at Zakat)

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an!

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

Kaidah Memahami Tauhid

Otentisitas Alkitab vs Quran

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

MEMAHAMI AJARAN FANA, BAQA DAN ITTIHAD DALAM TASAWUF. Rahmawati

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Peristiwa banjir besar itu diperkirakan terjadi sekitar tahun yang lalu.

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

PERJANJIAN HUDAIBIYAH AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Mam MAKALAH ISLAM. Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman. Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Nyatakan teori-teori kedatangan Islam ke Asia Tenggara dan huraikan bukti-bukti yang dikemukakan oleh sejarawan bagi menyokong teori mereka itu.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Mempunyai definisi Tuhan yang jelas Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul) Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci

AHMADIYAH SEBAGAI PAHAM DAN GERAKAN KEAGAMAAN

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

27 Mac 2015 (Jumaat) / 6 Jamadilakhir 1436H

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

TAMADUN ISLAM INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI DIPLOMA. minggu ke 6

CONTOH SOALAN IDA 152

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

Memahami Islam. Pertanyaan:

Memburu Malam Seribu Bulan

Transkripsi:

BAB IV KONSEP AHL AL-KITA<B MENURUT PERSPEKTIF AR-RA>NIRI> DALAM KITAB TIBYA>N FI> MA RIFAT AL-ADYA>N A. Pengertian Ahl al-kita>b Di dalam kitab Tibya>n fi> Ma rifat al-adyan, ar-ra>niri> menyebutkan ada lima golongan pra-islam. Pertama, Tabi iyah (Taba iyah) sebagai golongan penyembah berhala (paganisme) yang terdiri dari 4 golongan, yaitu: Harārah, Burūdah, Yabūsah, dan Rutūbah. Kemudian Majusi, terdiri dari 3 aliran: Zamzamīyah, Syamsanīyah, Samīyah. Yang ketiga adalah Dahriyah (Mulahdifūn) atau mulhid, tidak bertuhan (atheist). Keempat Tana>sukhīyah; reinkarnasi dan politheisme, terdiri dari 4 golongan utama, yaitu: Bara>himah, Wuju>diyah, inkarnasi, dan yang terakhir tidak disebut sekte. Kelima, Ahl al-kita>b yang hanya 3 golongan utama yang disebut dari 10 golongan keseluruhannya, yaitu: Bara>himah, Yahudi, Nasrani 1. Selain golongan ahl al-kita>b, ar-ra>niri> juga menyebutkan golongan Syibh al-kita>b, dimana golongan ini merupakan golongan yang menyerupai atau mirip dengan ahl al-kita>b (semi kitab) 2. Jika dilihat dari klasifikasi ar-ra>niri>, dapat dikatakan bahwa golongan yang dimaksud adalah agama Majusi, yakni 1 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 55. 2 Al-Mila>l, II: 256. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 40

41 penyembah api, cahaya, dan sejenisnya. Disebut sebagai Syibh al-kita>b, dikarenakan mereka mulai mengingkari shuhuf Ibra>hi>m serta munculnya seseorang yang mengaku nabi di kalangan mereka, Zardasyiyyah 3 namanya, yang mengarang sebuah kitab Zendufarand 4. Di dalam kitab Tibya>n fi> Ma rifat al-adyan, ar-ra>niri> tidak secara tegas mengungkapkan defenisi ahl al-kita>b. Akan tetapi, dapat ditangkap dari argumenargumennya bahwa yang dikatakan Ahl al-kita>b adalah setiap golongan yang mana di tengah-tengah mereka diutus seorang nabi dan memiliki kitab suci, kitab suci yang dimaksud bukan hasil karangan manusia, melainkan berasal dari wahyu Allah, seperti kitab Shuh}uf yang diturunkan kepada Nabi Ibra>hi>m 5. B. Klasifikasi dan Status Ahl al-kita>b Di dalam kitab Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n, ar-ra>niri> menyebutkan bahwa golongan ahl al-kita>b terdiri atas enam golongan 6, mereka adalah: 1. Bara>himah Golongan ini merupakan keturunan dan umat Nabi Ibra>hi>m yang menyembah berhala. Sebagian dari mereka pada masa itu menetap di benua Gujarat. Penyebutan Bara>himah sebagai sebutan bagi kelompok ahl al-kita>b 3 Agama Zoroaster. Al-Mila>l, II: 262-265. 4 Zen Avesta 5 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 54. 6 Ibid., 54.

42 tentunya diadaptasi dari pendirinya, dimana kelompok ini meyakini bahwa pemimpin mereka adalah Nabi Ibra>hi>m as. Ar-Ra>niri> mengatakan bahwa kelompok ini sesat dikarenakan kepercayaan mereka dalam menyembah. Hal tersebut menyimpang dari milah Ibra>hi>m, yang mana Nabi Ibra>hi>m sendiri memeluk agama yang lurus. Sebagaimana yang termaktub dalam firman-nya dalam Quran Surat Ali-Imra>n ayat 67: Ibra>hi>m bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang Musyrik Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa Nabi Ibra>hi>m adalah penganut agama yang lurus (Islam) dan sama sekali bukanlah penyembah berhala seperti yang telah diyakini oleh pengikut-pengikutnya. 2. Umat Nabi Mu>sa> Umat atau pengikut Nabi Mu>sa> 7 ini oleh ar-ra>niri> diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni: Uzayriyyah dan Samiriyyah. Nama-nama ini diputuskan berdasarkan objek yang mereka sembah. Uzayriyyah sendiri 7 Umat Yahudi

43 dinisbathkan kepada Nabi Uzayr yang mereka yakini sebagai anak Allah. sementara Samiriyyah merupakan sebutan bagi kelompok penyembah lembu 8. a. Uzayriyyah Merupakan kelompok yang mengikuti Nabi Uzayr 9. Kelompok ini juga dinyatakan sesat oleh ar-ra>niri> karena dikisahkan pada suatu masa Bukhta Nassar 10 membinasakan Baitul Maqdis dan menawan Nabi Uzayr (ketika masih kecil) kemudian dibawa ke Iraq. Ketika Bukhta Nassar mati, pemerintahan digantikan oleh Raja baru 11. yang mempunyai istri, karena sangat mencintai istrinya, sang Raja memberikan hadiah untuk mengabulkan satu keingnan istrinya. Istrinya meminta agar bani Israil dikembalikan ke Baitul Maqdis. Ketika Nabi Uzayr besar, Malaikat Jibri>l memberikan mukjizat dengan meniup mulutnya sehingga beliau hafal seluruh isi kitab Taurat. Di Baitul Maqdis terdapat Masayikh yang mengetahui perihal tersebut kemudian mencari Nabi Uzayr dan memintanya untuk menunjukkan kitab Taurat. Nabi Uzayr kemudian membacanya dengan lancar tanpa melihat teks Taurat. Setelah itu beliau mengatakan bahwa kitab Taurat ini tertanam di bawah pohon kayu. Mereka kemudian mencari kitab Taurat tersebut sesuai petunjuk Nabi Uzayr sehingga menemukannya 12. 8 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 58. 9 Ezra. Perjanjian Lama, Kitab Ezra, Pasal II dst. 10 Salah seorang raja Babilonia. Perjanjian Lama, Kitab Ezra, Pasal II dst. 11 Tidak disebutkan namanya dalam referensi. 12 Ar-Ra>niri, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 57.

44 Dengan melihat kemampuan Uzayr dalam menghafal Taurat tanpa ada kekeliruan, kaum Bani Israil kemudian mengitikadkan bahwa Uzayr adalah anak Allah. Mereka meyakini bahwa tidak ada manusia biasa yang mampu menghafal seluruh isi kitab tanpa ada kesalahan, kecuali dia memiliki keistimewaan. Hal inilah yang menjadikan umat Nabi Mu>sa> sesat menurut ar-ra>niri> karena mereka meyakini bahwa Uzayr adalah anak Allah. b. Samiriyyah Samiriyyah merupakan kelompok penyembah lembu. Mereka mengatakan bahwa diri mereka najis, oleh sebab itu mereka tidak pantas menyembah Allah. Sebaliknya, mereka menganggap lembu itu suci, sehingga mampu memintakan syafaat bagi mereka kepada Allah. Beberapa alasan yang menjadikan kelompok ini sesat selain menyembah berhala 13 adalah karena itikadnya yang meyakini bahwa tidak ada syariat lagi melainkan yang dibawa oleh Nabi Mu>sa>14. 3. Umat Nabi I>sa> Golongan ini sering kita kenal sebagai umat Nasrani 15, diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni: Malkaniyyah, Nasturiyyah, dan Mar Ya qubiyyah 16. Penamaan tiga kelompok ini diambil berdasarkan nama ketiga pemimpin mereka yang masing-masing adalah Malkan, Nastur, dan Mar 13 Berhala yang dimaksud adalah lembu 14 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 58. 15 Di dalam kitab Tibyan ar-ra>niri> menyebutnya sebagai Nasara 16 Al-Mila>l, II: 30. Malkaniyyah: Mesir, Nestorian: Irak, Meir Yacobian: Syam

45 Ya qub. Pendapat lain mengungkapkan bahwa klasifikasi tersebut juga didasarkan pada tempat hidup masing-masing pemimpin kelompok. Dimana Malkaniyyah merujuk pada kota Mesir, Nasturiyyah menunjukkan kota Irak, sedangkan Mar Ya qubiyyah menunjukkan kota Syam. Dikisahkan bahwa seseorang yang alim 17 dari golongan Yahudi yang menentang agama Nasara dengan sengaja membutakan salah satu matanya. Pada suatu hari ia mendatangi tiga orang pengikut Nabi I>sa> untuk menceritakan mimpinya bertemu dengan Nabi I>sa>. Di dalam mimpinya, ia mengatakan melihat I>sa> turun dari langit dan menamparnya disebabkan tidak mengikuti syariat I>sa> sehingga menjadi buta salah satu matanya 18. Setelah memperoleh cerita tersebut, ketiga pengikut I>sa>, yakni Malkan, Nastur, dan Mar Ya qub mulai berguru kepadanya. Orang alim tersebut mengajarkan pengetahuan yang berbeda-beda kepada masing muridnya, serta syariat yang menyimpang. Ketika ditanya tentang I>sa>, ketiganya menjawab bahwa I>sa> adalah seorang Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah. namun orang alim tersebut menghasut ketiga muridnya dengan mengatakan bahwa mustahil bagi seorang manusia biasa dapat menghidupkan orang yang sudah mati dan membuat unggas dari tanah liat, melainkan ia bukanlah manusia biasa, ia adalah Allah yang turun dari langit dan menjelma sebagai manusia dalam wujud I>sa>19. 17 Tidak disebutkan namanya di dalam referensi 18 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 60. 19 Ibid., 61.

46 Setelah orang alim dari golongan Yahudi itu meninggal, ketiga muridnya berdebat tentang ajaran-ajaran yang diberikan oleh gurunya. Mereka saling berbantah-bantahan dan merasa paling benar sendiri. Ketiganya tidak dapat dihentikan sampai berujung pada peertumpahan darah yang melibatkan puluhan ribu nyawa. Terjadinya perdebatan tersebut di samping karena pemahaman dari gurunya, juga dikarenakan pada suatu hari ketika Nabi I>sa> masih hidup, saat berdakwah di Baitul Maqdis, beliau menerangkan tentang Nubuwwah. Beliau mengisahkan tentang kitab Taurat dan salah satu penghafalnya, Nabi Uzayr yang telah wafat sekitar seratus tahun lamanya. Umat Nabi I>sa> yang mendengarkan dakwahnya meminta untuk ditunjukkan Kitab Taurat sebagaimana yang dilakukan Nabi Uzayr di waktu lampau. Kemudian Nabi I>sa> membacakannya dai awal sampai akhir. Mereka merasa ada yang berbeda antara yang disampaikan Nabi Uzayr dengan yang disampaikan oleh Nabi I>sa>20. Karena ingin membuktikan kebenarannya, Nabi I>sa> memohon pertolongan Allah agar menghidupkan kembali Nabi Uzayr untuk menunjukkan dimana letak kitab Taurat yang asli. Allah mengabulkan permohonan Nabi I>sa>, setelah itu Nabi Uzayr menunjukkan tempatnya dan mereka menemukannya kemudian membacanya. Tidak ada kekeliruan antara teks kitab Taurat dengan apa yang disampaikan oleh Nabi I>sa>. Seketika itu mereka kemudian meyakini bahwa Nabi I>sa> adalah anak Allah. Dari sinilah 20 Ibid., 65.

47 ikhtilaf itu mulai timbul. Beberapa masih meyakini bahwa I>sa> hanyalah Rasul utusan Allah yang dikirim ke dunia, sebagian yang lain meyakini bahwa I>sa> adalah anak Allah karena menurut mereka tidak ada manusia biasa yang mampu menghafal seluruh isi kitab Taurat tanpa ada kesalahan, kecuali dialah anak Allah yang menjelma sebagai manusia 21. C. Proses Konstruksi Pemikiran ar-ra>niri> mengenai Konsep Ahl al-kita>b Proses kedatangan ar-ra>niri> ke Aceh perlu ditelisik karena kondisi lingkungan tempat seseorang singgah dapat membentuk dan mempengaruhi kepribadian serta sudut pandang berpikir orang tersebut 22. Aceh merupakan tempat yang kedudukannya sangat strategis sebagai jalur utama perdagangan antara Indonesia dan China dengan India, Arab dan Eropa. Hal ini membuat Aceh berperan penting dalam arus perdagangan dunia, yang bermula sejak abad pertama masehi. Setelah Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M, khususnya di Sumatera, peran Aceh semakin bersinar di kancah dunia, terlebih setelah kerajaan Samudera Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 Masehi. Pada penghujung abad ke-14 Masehi berdiri sebuah kerjaan baru yakni Malaka. Namun tidak lama kemudian, tepatnya di tahun 1511 M Malaka jatuh ke tangan Portugis. Banyak dari kalangan pedagang dan ulama mulai berhijrah ke Pasai dan Pidie untuk 21 Ar-Ra>niri>, Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n (Banda Aceh: PeNa, 2010), 68. 22 Moch. Muhidien Abd. Rahman, Riwayat Hidup Syeikh ar-ra>niri> dan Sumbangannya kepada Pengajian Hadith (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2006), 9.

48 meneruskan proses berdagang serta dakwah mereka. Portugis yang tidak pernah bersedia melihat kejayaan Islam, akhirnya berlanjut menaklukkan Pasai dan Pidie pada tahun 1520 M. Jatuhnya Malaka, Pasai, dan Pidie mengakibatkan para saudagar dan ulama melanjutkan aktivitasnya ke Aceh yang pada masa itu telah menjadi kerajaan tangguh di bawah pimpinan raja pertama mereka Sultan Ali Mughayat Syah 23. Kejayaan Aceh sampai pada puncaknya pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 M-1636 M) yang mana daerah kekuasaannya tidak hanya meliputi wilayah Sumatera saja, melainkan semakin meluas sampai ke Semenanjung Tanah Melayu seperti Pahang dan Kedah. Pelabuhan Banda Aceh juga telah menjadi pelabuhan antarnegara yang aman dari gangguan laut seperti serangan kapal perang Portugis. Selain itu, Aceh juga menjadi tumpuan perdagangan dari Asia, Timur Tengah dan Eropa sehingga namanya sebagai Kerajaan Islam sangat berpengaruh di abad ke-16 dan abad ke-17 Masehi 24. Akan tetapi kondisi Aceh mulai mengalami kemunduran karena berbagai serangan dari Portugis pada tahun 1629 M, akhirnya Sultan Iskandar Muda wafat pada tahun 1636 M dan digantikan oleh menantunya Sultan Iskandar Thani. Berbeda dengan kepemimpinan sultan sebelumnya, sikap baginda yang terlalu lembut mengakibatkan kerajaan Aceh mengalami kemerosotan terutama di bidang ekonomi dan perdagangan yang sebagian besar dikuasai oleh pihak Barat 25. 23 Ibid., 10. 24 Muhidien, Riwayat Hidup, 11-12. 25 Ibid., 12.

49 Ar-Ra>niri> mulai datang ke Aceh pada tanggal 31 Mei 1637 M. dan merupakan kedatangan kedua. Sebelumnya ia sempat singgah di Aceh namun tidak mendapatkan sambutan yang baik karena pada waktu itu Aceh masih berada di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda dengan penasehat kerajaan Syamsudin Sumatrani dan menganut paham resmi wuju>diyyah. Hal tersebut tentu sangat bertolak belakang dengan ar-ra>niri> yang menentang paham tersebut 26. Kedatangannya untuk yang kedua kali ini mendapat sambutan hangat dari Sultan Iskandar Thani 27 karena baginda sendiri berasal dari Pahang dan dikatakan bahwa ar-ra>niri> sendiri setelah kedatangan pertamanya di Aceh, beliau lantas ke Pahang karena kurang diterima di Aceh. Walaupun Aceh mengalami kemunduran di bidang ekonomi dan perdagangan, namun perkembangan dakwah Islam semakin pesat dan pemeluknya semakin bertambah. Agama Islam semakin berjaya mempengaruhi kehidupan semua lapisan masyarakat dan pemerintah kebanyakan saudagar Islam sekaligus sebagai pendakwah yang terdiri dari ahli sufi atau tarekat. Peranan yang dilakukan oleh ahli sufi sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara khususnya setelah jatuhnya Baghdad ke tangan Mongol tahun 1528 M. kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh masyarakat dan pemerintah sehingga mendapat tempat istimewa dalam pemerintahan 28. 26 Ibid., 19 27 Baginda merupakan putera Raja Pahang Sultan Ahmad Syah yang dibawa oleh Sultan Iskandar Muda ke Aceh pada usia tujuh tahun dan akhirnya dinikahkan dengan putri beliau Syafiatuddin Syah. 28 Muhidien, Riwayat Hidup, 13.

50 Dari sinilah mulai lahir berbagai macam aliran-aliran tasawuf dan setiap diskusi keagamaan tidak pernah terlepas dari topik ini, karya-karya agama juga lebih terfokus pada wilayah tasawuf dan falsafah. Faktor inilah yang telah membentuk corak kehidupan dan pemikiran keagamaan di kalangan umat Islam termasuk pemerintah kerajaan Aceh 29. Dalam kitabnya Busta>n al-salat}i>n ar-ra>niri> menyebutkan bahwa pada tahun 990 H (1582 M) Aceh kedatangan beberapa ulama dari Mekkah dan India seperti Syeikh Abu al-khayr bin Syeikh Hajar penulis kitab al-sayf al-qa>ri dan Syeikh Muh}ammad Yamani yang mana selain menguasai pengetahuan tentang Islam, mereka juga memiliki ajaran mistik masing-masing. Kedua ulama tersebut merupakan ulama Mekkah yang mahir tentang doktrin mistik yang diusung oleh ibn Arabi. Begitu juga dengan paman ar-ra>niri>, Syeikh Muh}ammad Jaila>ni> ibn H}asan ibn Muh}ammad H}amid ar-ra>niri> yang sengaja datang ke Aceh untuk kedua kalinya 30 dengan maksud menangani persoalan mistik khususnya mengenai a yan thabitah 31 yang gencar diperdebatkan waktu itu, serta menjadi perbincangan oleh Hamzah Fansuri dan Syamsuddin al-sumatrani dalam kitab-kitabnya 32. Setelah membekali diri dengan pengalaman keagamaan, ar-ra>niri> mengikuti jejak pamannya untuk merantau ke Aceh dan tiba di sana pada tanggal 6 Muharram 1047 H (31 Mei 1637 M). Kedatangannya yang kedua ini berbeda 29 Ibid., 13. 30 Kedatangannya yang pertama kali diperkirakan sekitar tahun 990 H (1582 M), namun karena banyak muridnya yang ingin belajar tasawuf, beliau kembali lagi ke Mekkah untuk mendalami ilmu tasawuf (mistik) dan kembali ke Aceh pada tahun 996 N (1588 M). 31 Adalah sifat-sifat zat pada martabat kedua (martabat wah}diyyah) daripada martabat tujuh dan hubungannnya dengan alam empiris. 32 Ahmad Daudy, Syeikh Ar-Ra>niri> (Sejarah,Karya, dan Sanggahan terhadap Wuju>diyyah di Aceh) (Jakarta: Bulan Bintang), 12.

51 dengan kedatangannya untuk kali pertamanya, dimana Aceh telah banyak berubah. Syamsuddin al-sumatrani telah meninggal pada tahun 1630 M dan disusul oleh wafatnya Sultan Iskandar Muda di tahun 1636 M. Sehingga tampuk kepemimpinan dipegang oleh menantu beliau Sultan Iskandar Thani. Hal ini merupakan kondisi yang sangat menguntungkan di pihak ar-ra>niri> karena hubungan baiknya dengan baginda. Setelah Sultan Iskandar Thani mulai memimpin roda pemerintahan, ar- Ra>niri> diangkat sebagai mufti kerajaan. Hal ini merupakan peluang besar bagi ar- Ra>niri> dalam menyebarkan ajaran tasawwufnya. Ia mulai melakukan pembersihan akidah masyarakat dari paham wuju>diyyah yang dianggapnya menyimpang dari ajaran Islam. Fatwa-fatwa yang dikeluarkannya serta buku-buku karangannya semakin memantapkan usahanya dalam memurnikan ajaran tasawwuf. Terlebih usahanya tersebut mendapat dukungan penuh dari Sultan Iskandar Thani 33. Mengenai ajaran wuju>diyah, ar-ra>niri> menentang ajaran tentang kesatuan wujud antara Tuhan dengan makhluk serta perbedaan antara syariat dan hakikat 34. Ar-Ra>niri> lebih menekankan pada pentingnya syariat dalam praktek tasawuf dan pelaksanaannya dalam ibadah formal seperti menyangkut wudhu, shalat, puasa, zakat, haji, kurban dan seterusnya 35. Antara syariat dan hakikat menurut ar-ra>niri> berbeda, artinya perbedaan Tuhan dengan makhluk bukan saja dari segi syariat tapi juga dari segi hakikat. 33 Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara abad 17 dan 18 (Bandung: Mizan, 1995), 177. 34 Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1994), 49. 35 Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara abad 17 dan 18 (Bandung: Mizan, 1995), 181.

52 Dengan begitu banyaknya perdebatan dan persoalan agama yang tak kunjung menemukan titik temu, bahkan hingga masa wafatnya Sultan Iskandar Thani pada tahun 1641 M. Kepemimpinan kerajaan Aceh kemudian dilanjutkan oleh permaisurinya Sultanah Safiatuddin Syah. Dalam mengatasi problematika keagamaan yang muncul pada waktu itu, Sultanah kemudian mengeluarkan titahnya agar ar-ra>niri> menulis sebuah buku yang secara khusus manganalisis ajaran wuju>diyyah Hamzah Fansuri dan muridnya Syamsuddin Sumatrani. Buku yang dimaksud adalah Tibya>n fi> Ma rifat al-adya>n yang juga memuat pendapat ar-ra>niri> tentang ahl al-kita>b Pandangan ar-ra>niri> mengenai ajaran tasawuf banyak dipengaruhi oleh pemikiran al-ghazali (w. 505 H/1111 M), ahli tasawuf terkemuka pada akhir abad ke-11 sampai awal abad ke-12 Masehi 36 yang mana pandangannya adalah memasukkan tasawuf dalam pangkuan Islam Sunni, yang tidak melibatkan diri dalam aliran tasawuf hulul (inkarnasi) atau wih}da>t al-wuju>d (pantheisme) 37. Al- Ghazali juga menetapkan bahwa maqamat tertinggi dalam ajaran tasawufnya adalah ma rifat 38. Selain itu, pengaruh pemikiran al-ghazali juga terjadi pada sikap ar-ra>niri> dalam memberikan label sesat bahkan kafir terhadap kelompok ahl al-kita>b. 36 Muhidien, Riwayat Hidup, 40 37 Ahmad Hanafi, Pengantar Filsafat Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), 166 38 Zakaria Adham, Wasiat Imam Ghazali (Jakarta: Darul Ulum Press), cet.7, 38