PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2014/2015 Menik Purnamasari 1, Harun Setyo Budi 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen Email menik.ppurnamasari@gmail.com Abstract: The Application of Model Group Investigation Type Using Media Concrete in Improving Natural Science Learning about Energy for the four Grade Students of Elementary School. The objectives of the research are: (1) to describe the steps of model Group Investigation type using media concrete, (2) to improve Natural Science learning about energy, and (3) to describe its problems and solutions. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycle. Each cycle consisted of planning, implementation, observation, and reflection. Subjects of this research were 24 fifth grade students of SDN1 Karangpoh. The results of the research show that the application of model Group Investigation type using media concrete that implemented with appropriate procedure can improve Natural Science learning about energy for the four grade students. Keywords: Group Investigation, media concrete, Natural Science Abstrak: Penerapan Model Group Investigation dengan Media Konkret untuk Siswa Kelas IV SD. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkahlangkah penerapan model konkret, meningkatkan pembelajaran IPA tentang energi, dan mendeskripsikan kendala serta solusinya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh dengan jumlah 24 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Group Investigation dengan media konkret yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SD. Kata Kunci: Group Investigation, media konkret, IPA PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia. Melalui pendidikan, maka kualitas sumber daya manusia akan semakin meningkat dan dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Anak usia sekolah dasar (sekitar 6-12tahun), karakteristik mereka berbeda-beda. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat, senang bermain, suka mencoba, dan lain sebagainya. Proses belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain model pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Menurut Burns (dalam Rusman, 2012: 200) model Group Investigation adalah model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dengan anggota 2-6 orang, tiap kelompok be- 497

498 Penerapan Model Group Investigation dengan Media bas memilih topik yang akan dibahas, kemudian membuat laporan kelompok, selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan laporannya untuk berbagi dan saling tukar informasi tentang temuan mereka. Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka (Utami, 2011: 23). Dengan menggunakan media konkret dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan penyampaian materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan baik sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Penerapan model Group Investigation adalah penerapan desain pembelajaran yang memadukan model konkret diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran IPA sehingga siswa akan lebih aktif. Dalam penelitian ini langkah-langkah yang diterapkan sebagai berikut: (a) siswa memilih topik dan guru membagi siswa ke dalam kelompok, (b) siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari dan guru memeperkenalkan media konkret, (c) siswa melaksanakan investigasi dan guru menunjukan cara menggunakan media konkret, (d) siswa membuat laporan akhir, (e) siswa mempresentasikan hasil investigasi dan melakukan tanya jawab/ membandingkan, (f) siswa beserta guru merangkum seluruh materi dan melaksanakan evaluasi. Pembelajaran IPA merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadikan pembelajaran IPA perlu mengutamakan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga pembelajaran yang terjadi berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran tersebut. Menurut Suriasumantri, pembelajaran IPA berkewajiban membiasakan anak didik menggunakan metode ilmiah (scientific method) dalam mempelajari IPA (Bundu, 2006: 3). Keberhasilan proses pembelajaran IPA dapat diamati dari keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran baik tingkat pemahaman, penguasaan materi, maupun hasil belajarnya. Peneliti menemukan fakta khususnya pada pelaksanaan pembelajaran IPA, sehingga hasil dan proses belajar peserta didik kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan guru masih menekankan aspek kognitif saja, sedangkan aspek proses dan pengembangan sikap belum terlihat. Siswa dianggap berprestasi dan tujuan pendidikan IPA dianggap berhasil manakala siswa hafal dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang fakta-fakta yang ada tetapi penekanan dalam penerapan konsepkonsep tersebut dalam kehidupan siswa masih minim. Kemudian penggunaan media konkret dalam proses pembelajaran belum dikembangkan dengan baik. Padahal dengan pemilihan media yang tepat dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran. Selain itu, hasil pembelajaran pun belum tercapai dengan maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan ratarata nilai UTS I mata pelajaran IPA adalah 62,58, dengan ketuntasan siswa 29,17% dari 24 siswa. Mengacu pada hal tersebut, perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu upaya guru untuk dapat memotivasi siswa agar terjadi peningkatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi atau ka-rakteristik siswa kelas IV dengan menerapkan model Group Investigation yang dipadukan dengan penggunaan media konkret. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu:

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 5.1, hlm. 497 501 499 (1) Bagaimana penerapan model konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015? (2) Apakah penerapan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015? (3) Apakah kendala dan solusi pada penggunaan model Group Investigation dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan proses penerapan konkret pada pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015. (2) Meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi melalui penerapan media konkret pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015. (3) Mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penerapan model konkret pada pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Karangpoh, Pejagoan, Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2015 s/d Juni 2015 pada semester dua tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 perempuan. Data yang ada dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai tes siswa yang diperoleh setelah mengikuti pelajaran IPA tentang materi energi. Sedangkan data kualitatifnya berupa hasil pengamatan observer selama proses pembelajaran IPA berlangsung, hasil wawancara dan dokumen Validitas data menggunakan sumber data dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber berasal dari guru, siswa, dan observer. Sedangkan triangulasi teknik meliputi: tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 337), yang meliputi tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penya-jian data, dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data selesai. Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini sebesar 85% untuk penerapan langkah media konkret oleh guru, proses pembelajaran oleh siswa, dan ketuntasan hasil pembelajaran IPA. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi Arikunto (2013: 137) HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan model Group Investigation dengan media konkret dilaksanakan selama tiga siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) siswa memilih topik dan guru membagi siswa ke dalam kelompok, (b) siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari dan guru memeperkenalkan media konkret, (c) siswa melaksanakan investigasi dan guru menunjukan cara menggunakan media kon-

500 Penerapan Model Group Investigation dengan Media kret, (d) siswa membuat laporan akhir, (e) siswa mempresentasikan hasil investtigasi dan melakukan tanya jawab/ membandingkan, (f) siswa beserta guru merangkum seluruh materi dan melaksanakan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa serta hasil belajar pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, III. Aspek Pengamatan Tindakan Guru (%) Siswa (%) Siklus I 7 0,11 81,62 Siklus II 85,54 90,46 Siklus III 90,44 94,64 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa penerapan model konkret yang dilakukan guru mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus I, persentase mencapai 70,11%, kemudian pada siklus II mencapai 85,54%, dan pada siklus III mencapai 90,44%. Adapun hasil observasi siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I persentase mencapai 81,62%, kemudian pada siklus II mencapai 90,46%, dan pada siklus III mencapai 94,64%. Dalam pembelajaran guru, model, dan media mempengaruhi hasil pembelajaran. Persentase ketuntasan hasil belajar IPA tentang energi adalah sebagai berikut: Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar IPA pada Siklus I, II, dan III Perbandingan Tindakan Ratarata Ketuntasan (%) Siklus I 65,36 46,03 Siklus II 77,85 70,83 Siklus III 85,21 88,49 Berdasarkan tabel 2, diketahui rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 65,36, siklus II menjadi 77,85, dan pada siklus III juga meningkat menjadi 85,21. Dengan persentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 46,03%, mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 70,83%, dan siklus III mencapai 88,49%. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Slamet Murwono (2013: 1) yang menyimpulkan bahwa penggunaan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD. Kendala yang ditemui dalam penelitian ini yaitu: (a) guru kurang memvariasikan pembagian kelompok, (b) guru kurang memotivasi siswa, dan (c) siswa kurang aktif bertanya jawab. Kendala dalam penelitian ini hampir sama dengan kendala yang diungkapkan oleh Shoimin (2014: 82) yang menyatakan diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru sebaiknya memvariasikan pembagian kelompok, (b) guru hendaknya memberi motivasi pada siswa, dan (c) guru hendaknya mengaktifkan siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model Group Investigation dengan media konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) siswa memilih topik dan guru membagi siswa ke dalam kelompok, (b) siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari dan guru memeperkenalkan media konkret, (c) siswa melaksanakan investigasi dan guru menunjukan cara menggunakan media konkret, (d) siswa membuat laporan akhir, (e) siswa mempresentasikan hasil investigasi dan melakukan tanya jawab/ membandingkan, (f) siswa dan guru

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 5.1, hlm. 497 501 501 merangkum seluruh materi dan melaksanakan evaluasi, (2) penerapan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi untuk siswa kelas IV SDN 1 Karangpoh tahun ajaran 2014/2015 (3) Kendala yang ditemui pada penelitian yaitu: (a) guru kurang memvariasikan pembagian kelompok, (b) guru kurang memotivasi siswa, dan (c) siswa kurang aktif bertanya jawab. Solusinya yaitu: (a) guru sebaiknya memvariasikan pembagian kelompok, (b) guru hendaknya memberi motivasi pada siswa, dan (c) guru hendaknya mengaktifkan siswa. Adapun saran-saran sebagai berikut: (1) bagi siswa, hendaknya siswa lebih berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan menyampaikan ide untuk menemukan pengetahuan, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari, (2) bagi guru, hendaknya guru lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran, hendaknya guru bersikap tegas dalam mendisiplinkan siswa, (3) bagi sekolah, hendaknya sekolah memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan seperti media pembelajaran guna meningkatkan prestasi akademik siswa, (4) bagii peneliti, dapat dijadikan salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya pada mapel IPA. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Utami, M.T. (2011). Media Grafis dalam Pembelajaran. Kebumen: UNS. DAFTAR PUSTAKA Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Murwono, S. (2013). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD.