TIGA POTENSI MANUSIA MENURUT AL QUR AN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup tidak bisa lepas dari pendidikan karena manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Saat belajar siswa tidak lepas dari sumber belajar. Sumber belajar

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

Abdul Muiz, M.Pd Dosen Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. satuan pendidikan, dimana anak didik belajar. Proses belajar di sekolah

BAB I PENDAHLUAN. Pembelajaran Fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Cindy Noor Indah putri, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berkembang dengan baik. Pendidikan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian, serta erat hubunganya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan lembaga utama yang memainkan peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini, maka semakin hari. mumpuni dan berkompeten adalah melalui sektor pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. filterisasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkannya. Adapun langkah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan mempunyai peran penting pada kehidupan saat ini, apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai. keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur an Allah menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat. martabat orang yang berilmu. Oleh karena itu Allah berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. berhala yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa tersebut. Pendidikan bersifat umum atau universal. Oleh

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas,

BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pendidikan Holistik di Sekolah Dasar untuk Mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

Berdasarkan pendapat diatas, menegaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan guru dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

Transkripsi:

TIGA POTENSI MANUSIA MENURUT AL QUR AN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 3 ABDUL MUIZ., S.Pd,. M.Pd., 4 e-mail: muiz.math@yahoo.com blog: doelmuiz.wordpress.com S T K I P P G R I S U M E N E P Abstrak Manusia adalah makhluq Tuhan yang diciptakan dengan kesempurnaan. Tuhan menciptakan manusia dengan beberapa potensi yang melekat padanya. Al qur an sebagi kitab suci bagi ummat islam dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa telah menjelaskan potensi-potensi yang terkandung pada manusia dalam berbagai ayat dan surat yang berbeda. Terdapat tiga potensi dasar yang melekat pada manusia yang telah dijelaskan dalam Al qur an. Tiga potensi tersebut yaitu, pendengaran (As Sam a), penglihatan (Al Abshar) dan hati/pikiran (Al Af idah). Dalam makalah singkat ini akan jelaskan implementasi ketiga potensi tersebut dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Potensi Manusia, Pendengaran, Penglihatan dan Pikiran A. Pendahuluan Manusia adalah makhluq Tuhan yang diciptakan dengan kesempurnaannya. Kesempurnaan tersebut disebabkan manusia dianugrahi potensi yang tidak diberikan kepada makhluq Tuhan yang lainnya termasuk kepada malaikat sekalipun. Dengan potensi yang dimilikinya tersebut manusia dapat berkreasi dan bermanfaat bagi dirinya sendirinya maupun bagi orang lain. Adapun potensi dasar yang dianugrahkan kepada manusia, yaitu: pendengaran, penglihatan, dan hati (selanjutnya dinyatakan sebagai pikiran). Hal tersebut sesuai dengan QS An-Nahl, 16:78 yang artinya sebagai berikut: 3 Makalah ini disampaikan pada Seminar Nasional Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, tanggal 1 Juni 2103 4 Pemerhati Pendidikan Matematika dan Mengajar di STKIP PGRI Sumenep 18

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa: Sesungguhnya tidak satupun manusia lahir dengan pengetahuan yang melekat padanya, tetapi manusia dapat memperoleh pengetahuan melalui proses yang bertahap menggunakan potensi yang melekat pada dirinya, yaitu: pendengaran, penglihatan dan pikiran/hati. Harapan lain adalah dengan memaksimalkan potensi dasar yang dimilinya maka akan lahir manusia yang berkarakter dan bermartabat. Salah satu cara untuk mencetak manusia yang berkarakter dan bermartabat adalah melaluli proses pembelajaran yang dilaksanakan secara terstruktur melalui program-program pendidikan. Pemerintah indonesia sebagai pemegang kebijakan telah metetapkan salah satu fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Berdasarkan kutipan di atas, terlihat bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan penjelasan di atas, maka penulis terinspirasi untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang menekankan pada potensi dasar manusia menurut Al Qur an. Oleh karena itu, maka rumusan pertanyaan dari 19

penulisan makalan ini adalah Bagaimana mengimplementasikan tiga potensi manusia menurut Al Qur an dalam pembelajaran matematika?. B. Tiga Potensi Manusia menurut Al Qur an 1. QS. Al-A raf, 7:179 Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang bahaya bagi orang-orang yang tidak yang mempergunakan potensi yang dimilikinya (pendengaran, penglihatan dan hati/pikiran) baik di dunia maupu di akhirat. 2. QS. An-Nahl, 16:78 Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur 3. QS. Al Israa, 17:36 Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya 20

Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang pertanggungjawaban manusia atas potensi yang dimilikinya (pendengaran, penglihatan, dan hati/pikiran). 4. QS. Al-Mu minuun, 23:78 Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur 5. QS. As Sajdah, 32:9 Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. 6. QS. Al Mulk, 67:23 Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) Amat sedikit kamu bersyukur C. Implementasi Tiga Potensi Manusia dalam Pembelajaran 1. Konsep Pembelajaran Tiga Potensi Manusia Pembelajaran Tiga Potensi Manusia merupakan suatu pembelajaran yang menitik beratkan pada tiga potensi dasar manusia sebagaimana telah dijelaskan dalam Al Quran, yaitu: pendengaran, penglihatan dan 21

hati/pikiran. Dalam pembelajaran, tiga potensi manusia sebagaimana telah disebutkan di atas mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, sehingga apabila potensi tersebut tidak dimiliki oleh manusia maka sangat diperlukan pendidikan yang eksklusif. 2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Tiga Potensi Manusia Secara umum, strategi Pembelajaran Tiga Potensi Manusia tidak berbeda dari kegiatan pembelajaran pada umumnya, yaitu terdiri dari 3 (tiga) kegiatan utama : pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada bagian pendahhuluan, setidaknya terdapat tiga kegiatan, yaitu: Apersepsi, Motivasi dan Instruksi. Pada bagian kegiatan inti, terdapat tiga kegiatan penting, yaitu: mendengarkan, memperhatika dan memikirkan, sedangkan pada kegiatan penutup, kegiatanya adalah evaluasi dan refleksi. Untuk lebih jelasnya tentang langkah-langkah pembelajaran dapat dilihat dalam tabel berikut: SINTAKS PEMBELAJARAN TIGA POTENSI MANUSIA (PENDENGARAN, PENGLIHATAN DAN PIKIRAN) FASE Fase-01 : Pendahuluan Apersepsi Motivasi Instruksi Fase-02 : Kegiatan Inti Mendengarkan Memperhatikan Memikirkan TINGKAH LAKU GURU Guru memulai pembelajaran dengan bercerita atau bertanya tentang kegiatan sehari-hari yang terkait dengan konsep yang akan dipelajari Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pentingnya konsep yang akan dipelajari dalam kehidupan Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran serta indikator-indikator keberhasilannya Guru menyajikan informasi secara singkat terkait konsep yang sedang dipelajari baik melalui demontrasi atau bahan bacaan lainnya Guru memberikan contoh-contoh permasalah dan bagaimana cara menyelesaikannya terkait konsep yang sedang dipelajari Guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk diselesaikan, baik secara individual maupun secara berkelompok dan kemudian dipresentasikan 22

Fase-03 : Penutup Evaluasi Refleksi Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan soal kuis atau pekerjaan rumah kepada siswa terkait konsep yang telah dan kemudian dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian Guru membimbing siswa merangkum atau memberikan pernytaan terkait konsep yang dipelajari D. Penutup Al Qur an selain berkedudukan sebagai kitab suci bagi umat islam, Al Qur an juga merupakan mu jizat bagi Nabi Muhammad SAW yang akan tetap kekal sampai akhir zaman. Kekal artinya, walaupu Al Qur an diturunkan pada 14 abat tahun yang lalu, tetapi kandungan ayat dalam Al Qur an masih tetap berlaku dan terjaga kemurniaanya sampai akhir zaman nanti. Oleh karena itu, kandungan dan hikmah yang ada dalam ayat-ayat Al Qur an tidak hanya berlaku secara eksklusif tetapi dapat berlaku secara universal, sebagai yang telah dijelaskan di atas. Salah satu kandungan dan hikmah yang terkandung dalam Al Qur an adalah berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran secara umum dan pembelajaran matematika secara khusus. Salah satu strategi pembelajaran yang terisnpirasi dari ayat-ayat Al Qur an adalah Stategi Pembelajaran Tiga Potensi Manusia yang meliputi potensi pendengaran, potensi penglihatan dan potensi pikiran. Ketiga potensi tersebut adalah potensi dasar yang dimiliki manusia setelah mereka dilahirkan ke alam dunia. Semoga dengan disampaikannya makalah ini, akan membukakann pendengaran, penglihatan dan pikiran kita menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan dan kebaikan manusia. Amin E. Daftar Pustaka Al Qur an dan Terjemahany. 2003, Madinah: Mujamma Al Malik Fahd Thiba at al Mush-haf. Al Qur an dan Terjemahany. 2003, Bandung: Penerbit Juma atul Ali Art 23