PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KALENG TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Quantum Teaching model, visual media, science, learning

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWAKELAS V SDN 1 PATUKGAWEMULYO

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: RME, paper folding media, fraction

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA REALIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Keyword:Question and answer, word card

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 MAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHNG DALAM PENNGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATKA PADA SSWA KELAS V SDN 1 KALENG TAHUN AJARAN 2013/2014 Dhini Ferry Hidayah 1, Triyono 2. Warsiti 3 PGSD FKP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen E-mail : dbubblegreen@yahoo.co.id Abstract : The application of Quantum Teaching models in mathematic learning at V grade student SDN 1 Kaleng 2013/2014 academic year. The effect this research is (1) describe the steps of Quantum Teaching models; (2) increase mathematic learning about integer (3) identify constraints and solutions. This research is classroom action research. The experiment was conducted in three cycles, with each cycle consisting 2 meetings. Every cycle consist of planning, action, observation, and reflection. The conclusions of this research is the application of Quantum Teaching models can increase Mathematic learning about integer of V grade student SDN 1 Kaleng 2013 /2014 Academic year. Key words: Quantum teaching, learning, mathematic Abstrak : Penggunaan Model Quantum Teaching dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 1 Kaleng Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah ; (2) meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan bulat; (3) mengidentifikasi kendala dan solusi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus,tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Simpulan dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN 1 Kaleng Tahun Ajaran 2013/2014. Kata Kunci : Quantum Teaching, pembelajaran, Matematika, Pendidikan merupakan suatu perantara untuk memperoleh pengetahuan. Pengetahuan yang didapatkan tidak hanya bersifat teoritis dan mengutamakan aspek kognitif namun juga mementingkan aspek yang lain seperti afektif dan psikomotor. Pembelajaran untuk siswa diharapkan banyak melibatkan siswa dalam memperoleh informasi. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki oleh siswa diperoleh secara langsung sehingga akan lebih dipahami oleh siswa Menurut hasil observasi pada pembelajaran Matematika di SDN 1 Kaleng dan wawancara dengan guru kelas, pembelajaran Matematika yang dilaksanakan di SD tersebut masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab, serta jarang menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kondisi tersebut

membuat hasil belajar siswa rendah. Hal tersebut terbukti dari hasil tes pra tindakan, hanya ada 3 anak yang mencapai batas KKM (75) dan rata-rata siswa hanya 55,3. Matematika merupakan suatu bahan kajian objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep yang diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga kebenaran antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas (Wahyudi, 2008:3). Sehingga dalam pembelajaran matematika harus terjadi keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan. Solusi yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 1 Kaleng adalah dalam pembelajaran Matematika. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa model Quantum Teaching adalah model yang dalam penyajiannya mencakup bermacam-macam interaksi dan unsur-unsur belajar efektif dan dapat mempengaruhi kesuksesan siswa. Dalam Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan antara interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar (DePorter, 2012: 34). Quantum Teaching berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan ke dalam suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi siswa menjadi suatu kesatuan yang integral. Pada dasarnya langkah-langkah model Quantum Teaching, dikenal dengan singkatan TANDUR yang merupakan kepanjangan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan (Made Wena, 2009: 164). Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Anitah, S (2011:108-109) bahwa sintaks model Quantum Teaching terdiri atas TANDUR. Langkah tersebut memungkinkan siswa untuk lebih terlibat selama proses pembelajaran seperti dengan bernyanyi, menggunakan media pembelajaran, melakukan diskusi, mempresentasikan hasil diskusi serta merayakan keberhasilan dengan tepuk-tepuk. Langkah-langkah diatas membuat siswa lebih antusias dan mengalami pengalaman secara langsung dalam pembelajaran sehingga hasil belajar akan meningkat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana langkah-langkah dalam peningkatan pembelajaran tahun ajaran 2013/2014, 2) Apakah dapat meningkatkan pembelajaran tahun ajaran 2013/2014?, 3) Apa kendala dan solusi yang ditemukan pada penggunaan model Quantum Teaching dalam peningkatkan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN 1 Kaleng tahun ajaran 2013/2014?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan langkahlangkah penggunaan model Quantum Teaching dalam meningkatkan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN 1 Kaleng tahun ajaran 2013/2014, 2) Mengetahui bahwa penggunaan

model Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran tahun ajaran 2013/2014, 3) Mengidentifikasi kendala dan solusi pada penggunaan model Quantum Teaching dalam peningkatkan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN 1 Kaleng tahun ajaran 2013/2014. METODE PENELTAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 1 Kaleng Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian 30 siswa terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2013 sampai bulan April 2014 pada semester dua tahun ajaran 2013/2014. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes dan non tes. nstrumen tes berupa lembar evaluasi hasil belajar, sedangkan instrumen non tes terdiri dari lembar observasi, pedoman wawancara serta dokumentasi. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Untuk menguji dan menjaga keabsahan data, digunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data yang dikumpulkan dalam penelitian yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu nilai proses dan hasil belajar siswa kelas V SD N 1 Kaleng yang menggunakan analisis statistik deskriptif komparatif. Analisis data kualitatif menggunakan model teknik analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Analisis tersebut terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian (display) data, dan penarikan kesimpulan. (Sugiyono, 2012: 337) Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto. Arikunto, dkk (2012: 16) menyebutkan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASL DAN PEMBAHASAN Penggunaan model Quantum Teaching dilaksanakan dalam tiga siklus atau enam kali pertemuan, membuat pembelajaran Matematika mengalami peningkatan. Untuk mengetahui penggunaan model Quantum Teaching digunakan observasi terhadap guru dan siswa, serta wawancara sebagai data pendukung. Kegiatan pembelajaran guru dinilai oleh observer. Hasil pengamatan terhadap guru dan siswa pada siklus, dan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengamatan Terhadap Guru dan Siswa, dan Perb G X, 2,69 3,13 3,55 (%) 67,27 78,27 92,22 S X, 2,55 3,13 3,49 (%) 63,69 78,3 87,20 Dari tabel 1, dapat disimpulkan bahwa persentase proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus sampai mengalami peningkatan dari rata-rata skor 2,69 meningkat menjadi 3,13 pada siklus dan meningkat lagi menjadi 3,55 pada siklus. Persentase ketepatan pada siklus hanya 63,69%, meningkat menjadi 78,27% pada siklus

, dan meningkat lagi menjadi 87,20% pada siklus. Sedangkan dari segi proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, pada setiap siklus juga mengalami peningkatan. Hal itu terbukti pada siklus rata-rata skor siswa 2,55, pada siklus meningkat menjadi 3,13, dan meningkat lagi menjadi 3,55 pada siklus. Persentase ketepatan 63,69% pada siklus, kemudian meningkat menjadi 78,27% pada siklus, dan meningkat lagi menjadi 87,20% pada siklus. Ketepatan proses belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan model Quantum Teaching berpengaruh terhadap pembelajaran (proses dan hasil belajar) Matematika. Proses pembelajaran yang baik cenderung memperoleh hasil belajar yang baik pula. Penilaian proses dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi keberanian, kerjasama dan keaktifan. Hasil penilaian proses dari siklus, dan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Penilaian Proses X, 69,94 75,5 79,11 % 36,67 70 86,67 Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian proses dari siklus sampai siklus mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari nilai rata-rata pada siklus yang hanya mencapai 69,94 dengan persentase ketuntasan 36,67%. Pada siklus, nilai rata-rata meningkat menjadi 75,5 dan persentase ketuntasan sebesar 70%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus, siswa mengalami peningkatan proses belajar sehingga nilai rata-rata menjadi 79,11 dan persentase ketuntasan mencapai 86,67%. Seiring dengan meningkatnya penilaian proses siswa hasil belajar siswa juga semakin meningkat. Hasil belajar siswa sebelum tindakan (pre test), siklus, dan dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Belajar Matematika Pre Test Erro 55,3 65,27 75,07 82,63 % 10 53 73,34 88,33 Dari tabel 3 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sebelum tindakan (pre test), siklus sampai siklus mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari nilai rata-rata pada tes awal hanya 55,3 dan persentase ketuntasan masih 10%. Pada siklus nilai rata-rata meningkat menjadi 65,27 dan persentase ketuntasan 53%. Pada siklus, nilai rata-rata meningkat menjadi 75,07 dan persentase ketuntasan sebesar 73,34%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus, ratarata hasil belajar menjadi 82,63 dan persentase ketuntasan mencapai 88,33%. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa senang dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru ketika mengajar menggunakan model Quantum Teaching. SMPULAN DAN SARAN Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Penggunaan model Quantum

Teaching secara tepat dengan menerapkan 6 langkah utama yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan dapat mengingkatkan pembelajaran Matematika pada siswa kelas V SDN 1 Kaleng tahun ajaran 2013/2014. ; (2) Penggunaan model Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa kelas V SDN 1 Kaleng tahun ajaran 2013/2014, (3) Kendala-kendala yang ditemui selama adalah: (a) terjadi kesalahpahaman antara peneliti dan guru dalam menggunakan model Quantum Teaching, (b) guru kurang tegas dalam mengatasi siswa yang gaduh selama pembelajaran, (c) masih terdapat siswa yang pasif, (d) siswa kurang fokus dalam pembelajaran. Solusi dari kendala yang terjadi yaitu: (a) peneliti melakukan diskusi dengan guru setelah pembelajaran (refleksi),(b) guru membuat tata tertib yang lebih tegas, (c) guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dan memberikan penguatan berupa bintang prestasi, (d) guru mengarahkan siswa untuk lebih fokus pada pembelajaran dengan sikap yang lebih tegas, Berdasarkan kesimpulan, ada beberapa saran sebagai berikut : 1) Peggunaaan model Quantum Teaching hendaknya diterapkan pada mata pelajaran lain, 2) Penggunaan model Quantum Teaching hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika 3) Siswa dapat mengembangkan potensi seperti kreativitas, rasa ingin tahu, kemandirian siswa dan kerja sama. 4) Pihak sekolah hendaknya mengenalkan model yang lebih inovatif seperti model Quantum Teaching kepada guru. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suharjono, Supardi (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. DePorter, B dkk, (2012). Quantum Teaching:Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang- Ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran novatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara