BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah

METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengambilan sampel tanah lempung dan pasir. 2. Persiapan alat. Pengujian Pendahuluan (ASTM D422-63)

BAB III METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian. Tahap penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3. 1.

METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara pelaksanaan penelitian dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PEMANFAATAN KLELET ( LIMBAH PADAT INDUSTRI COR LOGAM ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON KEDAP AIR

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

KONTRIBUSI PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE (SEMEN) TERHADAP TANAH LOKAL UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR SEBAGAI LAPIS PONDASI ATAS BAMBANG RAHARMADI

PENGARUH PENAMBAHAN AIR DIATAS KADAR AIR OPTIMUM TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR ABU TERBANG

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN ANALISIS

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,

I. PENDAHULUAN. satunya pada konstruksi jalan raya. Stabilitas konstruksi perkerasan secara. baik yang mampu berfungsi sebagai daya dukung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH GEDE BAGE BANDUNG DENGAN ENZIM DARI MOLASE TERFERMENTASI

KORELASI CBR DENGAN INDEKS PLASTISITAS PADA TANAH UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di

EFEKTIFITAS SEMEN PADA STABILISASI LEMPUNG DENGAN KAPUR AKIBAT PERCEPATAN WAKTU ANTARA PENCAMPURAN DAN PEMADATAN

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

BAB III METODOLOGI. konsultasi kepada dosen pembimbing merupakan rangkaian awal dalam pekerjaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari bebatuan yang sudah mengalami pelapukan oleh gaya gaya alam.

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

STABILISASI TANAH DASAR DENGAN PENAMBAHAN SEMEN DAN RENOLITH

BAB V RESUME HASIL PENELITIAN

air tanah (drainase tanah), mengganti tanah yang buruk.

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

Tugas Akhir Pengaruh Penambahan Portland Cement Pada Tanah Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR)

III. METODE PENELITIAN. yang diambil adalah tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH SERBUK GYPSUM TERHADAP INDEKS PLASTISITAS DAN PARAMETER GESER TANAH BERBUTIR HALUS

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

Disusun Oleh : Bill Clinton Andhika Suryasin Auditya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PERBANDINGAN STABILISASI TANAH DASAR SECARA KIMIA DAN MEKANIS ( STUDI KASUS TANAH DASAR UNTUK JALAN ALTERNATIF SIDOARJO-KRIAN )

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI EKSPERIMEN STABILISASI TANAH DASAR DENGAN SEMEN PADA RUAS JALAN MALAWILI DISTRIK AIMAS KABUPATEN SORONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi oleh ketersediaan lahan, pembangunan pada lahan dengan sifat tanah

PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK GULA (ABU AMPAS TEBU) UNTUK MEMPERBAIKI KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG SEBAGAI SUBGRADE JALAN (059G)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membangun suatu jalan, tanah dasar merupakan bagian yang sangat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sampel tanah asli di laboratorium didapatkan hasil :

terhadap tanah asli (lempung), tanah lempung distabilisasi kapur 4%, tanah lempung

III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah

Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

distabihsasi dan pengujian sifat mekanis contoh tanah yang telah distabilisasi dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP NILAI CBR SUATU TANAH LEMPUNG UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LOKASI GEDUNG GRHA WIDYA (Studi Laboratorium).

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di

PENGERASAN JALAN DENGAN PROBASE. Joice E. Waani, Lintong Elisabeth, Roski R.I. Legrans ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

STUDI PERBANDINGAN STABILISASI TANAH DASAR SECARA KIMIA DAN MEKANIS ( STUDI KASUS TANAH DASAR UNTUK KECAMATAN KENJERAN SURABAYA )

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

Kajian Peningkatan Daya Dukung Sub Base Menggunakan Pasir Sumpur Kudus

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR Ca(OH) 2 DAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG (CLAY) A-7-6 TERHADAP NILAI CBR TANAH DASAR (SUBGRADE) PADA PERKERASAN JALAN

BAD I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan suatu konstruksi baik itu adalah bangunan gedung,

Anas Puri, dan Yolly Adriati Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284

Tugas Akhir Stabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening Menggunakan Portland Cement Tipe I untuk Material Timbunan Konstruksi Bangunan

TUGAS AKHIR PENGUJIAN CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU VULKANIK

BAB II LANDASAN TEORI

KORELASI ANTARA HASIL UJI KOMPAKSI MODIFIED PROCTOR TERHADAP NILAI UJI PADA ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER

gambar 3.1. teriihat bahwa beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN NILAI STRUKTUR LAPIS PONDASI PERKERASAN JALAN LAMA DENGAN METODE CEMENT TREATED RECYCLED BASE (STUDI KASUS RING ROAD MUARA TEWEH)

STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

KAJIAN PENINGKATAN NILAI CBR MATERIAL LAPISAN PONDASI BAWAH AKIBAT PENAMBAHAN PASIR

STABILISASI TANAH TAMBAK DENGAN VARIASI CAMPURAN SEMEN ANDALAS SEBAGAI LAPISAN SUBGRADE

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pengujian tanah tanpa bahan tambah. limbah cair pabrik susu 35%

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

PERBAIKAN SIFAT MEKANIK TANAH BERBUTIR HALUS DENGAN ABU CANGKANG SAWIT DAN KAPUR. Oleh: MARIA WINDA SIHOMBING NPM. :

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian ini akan dilakukan dengan melaksanakan serangkaian penelitian yang bertempatkan dilaboratorium. Pelaksanaan penelitian dimulai dari pengambilan sampel tanah dari Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan bahan tambah kimia yaitu berupa Semen (Portland Cement) dari PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk., dan dari PT. DIFA MAHAKARYA, Yogyakarta, selanjutnya demi mengetahui besar peningkatan nilai CBR maka dilakukan pembuatan sampel benda uji yang terdiri dari tanah asli tanpa adanya penambahan bahan tambah (additive) dengan tanah yang dicampur dengan bahan tambah (additive). Benda uji yang mengalami pencampuran (mixing) tanah dengan semen 8%, 10%, dan 12% dari berat sampel tanah dengan sebesar 2,5% dari berat semen, variasi pemeraman (curring) 0, 1, 3, dan 7 hari, kemudian dilakukan uji standar proktor dengan tujuan untuk mencari kadar air optimum dan berat volume kering maksimum pada tanah asli. Tahap selanjutnya yaitu pengujian CBR terhadap masing-masing variasi persentase pencampuran tanah dengan zat tambah dengan kadar air optimum (W opt ) hasil uji proctor standar, dengan waktu pemeraman selama 0, 1, 3 dan 7 hari. Pembuatan benda uji CBR rendaman, sebelum benda uji direndam selama 4 hari, benda uji tersebut diperamkan selama 3 hari dengan alasan untuk memberi waktu supaya terjadi reaksi kimia antara semen, dengan tanah lalu hasil pengujian CBR rendaman dibandingkan dengan CBR pemeraman selama 3 hari untuk mengetahui besar persentase penurunan nilai CBR yang terjadi. Pengujian CBR akan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia. 38

39 4.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan yang dilakukan meliputi pembuatan proposal dan pengambilan benda uji dilapangan, persiapan itu terdiri dari pengumpulan bahanbahan yang akan digunakan dalam pembuatan sampel benda uji seperti pengumpulan bahan tambah (additive) yang akan digunakan sebagai stabilizer dan hal-hal yang menyangkut dengan pengujian di laboratorium serta juga konsultasi kedosen pembimbing adalah rangkaian awal dalam pekerjaan persiapan. Sampel benda uji terdiri dari berbagai besar variasi campuran yang bertujuan untuk mengetahui besar presentase peningkatan nilai CBR, variasi dan jumlah sampel benda uji dapat dilihat pada Table 4.1 dan Tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.1 Persentase Variasi Campuran Sampel Tanah Tipe Variasi Campuran Tanah Keterangan 1 0% PC + 0% % x Berat Kering Tanah 2 8% PC + 2,5% % x Berat Kering Tanah 3 10% PC + 2,5% % x Berat Kering Tanah 4 12% PC + 2,5% % x Berat Kering Tanah Tabel 4.2 Jumlah Sampel Benda UJi CBR Jumlah Sampel Benda Uji CBR Tipe Pemeraman 0 Hari 1 Hari 3 Hari 7 Hari Pemeraman 3 hari, lalu direndam 4 Hari 1 2 - - - 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 Jumlah 8 6 6 6 8

40 4.1.2 Pekerjaan Lapangan Pekerjaan lapangan yang dilakukan yaitu pengambilan sampel tanah lempung yang berasal dari Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan zat tambah (additive) yang berupa sebagai bahan stabilisasi yang berasal dari PT. DIFA MAHAKARYA, sedangkan semen (portland cement) yang digunakan sebagai bahan tambahan untuk stabilisasi tanah yaitu semen Tiga Roda yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa., Tbk 4.1.3 Pekeraan Laboratorium Pekerjaan yang akan dilakukan dilaboratorium meliputi pengujian sifat fisik dan mekanik tanah lempung, Pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan pada penelitian,yakni sebagai berikut ini. 1. Pengujian batas konsistensi tanah (ASTM D4318). Pemeriksaan batas konsistensi tanah ini terdiri dari pengujian Batas cair, Batas plastis dan Indeks plastisitas. 2. Pengujian berat jenis (ASTM D854) Pengujian berat jenis dilakukan pada tanah asli, untuk mengetahui berat jenis tanah yang sedang diteliti. 3. Pengujian Kadar air tanah (ASTM D2216) Pengujian ini dilakukan dilakukan pada tanah asli untuk mengetahui kadar air sampel tanah yang sedang diteliti. 4. Pengujian berat volume tanah (ASTM D2216) Pengujian ini dilakukan dilakukan pada tanah asli untuk mengetahui berat volume sampel tanah yang sedang diteliti. 5. Pengujian pemadatan standar (ASTM D698) Pengujian pemadatan standar dilakukan untuk mengetahui kadar air optimum (OMC) dan berat isi kering maksimum (MDD). 6. Pengujian california bearing ratio (CBR) (ASTM D 1883) Pengujian CBR dilakukan untuk mengetahui daya dukung tanah yang diteliti.

41 4.2 BAHAN PENELITIAN Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah butir halus yang berasal dari Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Semen (portland cement) yang digunakan yaitu semen Tiga Roda yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 3. Bahan tambah (additive) menggunakan zat kimia yang berupa yang diproduksi oleh PT. DIFA MAHAKARYA. 4. Air diambil dari PDAM yang ada pada laboratorium mekanika tanah FTSP, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. 4.3 BAGAN ALIR PENELITIAN Dalam suatu penelitian dibutuhkan tahap-tahap yang skematis untuk membantu dalam pelaksanaan pekerjaan, yang sering disebut sebagai bagan alir penelitian (flowchart). Bagan alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 dimulai dengan melakukan persiapan material, yaitu pengumpulan tanah lempung, dan zat stabilizer yang berupa Difa SS dan semen (portland cement). Membuat campuran yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan melakukan pengujianpengujian yang akan dilakukan dalam penelitian, pengujian yang akan dilakukan yaitu pengujian kadar air tanah serta uji proktor standar, setelah itu mencari kadar air optimum (OMC) dari benda uji, hasil dari kadar optimum tersebut di bagi menjadi beberapa sampel, sampel tersebut ada yang mengalami pemeraman dan ada yang tanpa adanya pemeraman. Sampel yang mengalami pemeraman akan diperamkan selama 0 hari, 1 hari, 3 hari dan 7 hari. Sampel yang tidak mengalami pemeraman dapat langsung dilakukan pengujian CBR (california bearing ratio) terhadap sampel tersebut, sedangkan sampel yang mengalami pemeraman pengujian akan dilakukan setelah sampel diperam selama waktu yang telah ditentukan, kemudian menganalisa data laboratorium, dan yang terakhir ditutup dengan memberikan kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

42 Mulai Pengambilan Sampel Penyiapan Sampel Tanah Butir Halus Semen DIFA SS Pengujian Tanah Asli : - Uji Properties Tanah - Uji Proktor Standar Pembuatan Benda Uji CBR Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3 Variasi 4 0% PC + 0% DIFA SS 8% PC + 2,5% 10% PC + 2,5% 12% PC + 2,5% Pemeraman selama 0,1,3,7 hari Pemeraman selama 3 hari, lalu direndaman selama 4 hari Uji CBR Analisis Hasil Penilitian Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian (flow chart)