BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variable yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel (Arikunto, 1997). Rancangan penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Hidayat (2007), populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rowosari Semarang yang memiliki anak usia 4-5 tahun yang diambil data terbaru tahun 2009 sebanyak 40 Ibu yang mempunyai anak usia 4-5 tahun.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai anak 4-5 tahun sebanyak 40 di RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rowosari Semarang yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umun subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau akan diteliti (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, kriteria inklusi dari responden yaitu : 1. Ibu yang mempunyai anak usia 4-5 tahun 2. Ibu bersedia menjadi responden. 3. Ibu dapat membaca dan menulis. 4. Ibu sehat jasmani dan rohani. b. Kriteria eksklusi. Kriteria eksklusi adalah kriteria dalam subjek penelitian yang tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian yang disebabkan oleh berbagai sebab (Nursalam, 2003).
Dalam penelitian ini kriteria eksklusi dari responden yaitu : 1. Ibu yang mempunyai anak sekolah 2. Ibu yang tidak datang jadi responden 3. Ibu yang buta huruf 4. Ibu yang tidak sehat jasmani dan rohani Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Hidayat, 2007).
C. Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengetahuan ibu Sikap ibu Penerapan bermain Wawasan yang dimiliki ibu tentang penerapan bermain anak 4-5 tahun yang dapat meningkatkan aspek fisik, aspek motorik kasar, aspek motorik halus, aspek sosial, aspek bahasa, aspek emosi dan kepribadian, aspek kognisi Perilaku yang dimiliki ibu dalam mengawasi dan memberikan penerapan bermain pada anak sehingga anak mendapatkan program bermain sesuai dengan umur anak 4-5 tahun dan aman bagi anak Permainan yang akan digunakan anak untuk bermain pada usia anak 4-5 tahun yang sesuaikan dengan jenis permainannya. Kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan dengan ketentuan skor 2 jika jawaban benar dan skor 1 jika jawaban salah Kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan dengan ketentuan skor 3 jika jawaban selalu, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 1 jika jawaban tidak pernah Menggunakan panduan kuesioner Nilai tertinggi: 40 Nilai terendah: 20 Untuk kepentingan deskriptif maka dikategorikan: - Tinggi : 31-40 - Rendah :20-30 Nilai tertinggi: 30 Nilai terendah: 10 Untuk kepentingan deskriptif maka dikategorikan: - Baik :21-30 - Buruk :10-20 - Sesuai : jika program bermain sesuai dengan umur 4-5 tahun - Tidak sesuai : jika program bermain tidak sesuai dengan umur 4-5 tahun. Untuk kepentingan deskriptif maka Ordinal Ordinal Nominal
dikategorikan: - Sesuai :1 - Tidak sesuai:0 D. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan pemberian kuesioner pada responden dimana terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan yang merupakan syarat kesediaan menjadi responden penelitian. Sebelum mengisi kuesioner, responden diberi penjelasan tentang cara pengisisan. Jika responden mengalami kesulitan untuk menulis atau memahami kuesioner maka peneliti akan mengisikan sesuai dengan jawaban responden dan memberikan pengarahan yang dapat dimengerti responden. Dalam penelitelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut : a. Bagian A untuk melengkapi karakteristik responden penelitian meliputi nama, umur dan pendidikan. b. Bagian B berisi kuesioner terkait pengatahuan ibu tentang penerapan bermain sebanyak 15 pernyataan dengan ketentuan skor 2 jika jawaban benar dan skor 1 jika jawaban salah. c. Bagian C berisi kuesioner sikap ibu tentang penerapan bermain sebanyak 10 pernyataan dengan ketentuan skor 3 jika jawaban selalu, skor 2 jika jawaban kadang-kadang, dan skor 1 jika jawaban tidak pernah.
d. Bagian D berisi panduan kuesioner tentang penerapan bermain. E. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevaliditasan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrument. Agar kuesioner disusun mampu mengukur secara tepat maka perlu di uji. Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrument ini, peneliti menggunakan rumus product moment. Jika r hitung > r table pada df = n-2 dan α = 0,05 maka instrumen dikatakan valid (Arikunto, 2006). Uji validitas dalam penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Meteseh Semarang di RW 01 dan RW09, masing-masing sebanyak 10 responden. Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r tabel 0,44 pada taraf signifikansi 0,05. Jika nilai r hitung > r table, pertanyaan dinyatakan valid. - Pengetahuan ibu : hasil uji validitas pengetahuan dalam rentang 0,5959 0,8049 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,44.
- Sikap ibu : hasil uji validitas sikap dalam rentang 0,5022 0,8977 artinya kuesioner sikap tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,44. 2. Uji Reliabilitas. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu instrument sebagai alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiyono, 2006). Instrument yang sudah dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha cronbach dengan nilai 0,6 maka dikatakan reliable. Kuesioner dapat dikatakan realibitas tinggi jika nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik. - Pengetahuan ibu : hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan α = 0,9704 artinya kuesioner pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. - Sikap ibu : hasil uji reliabilitas sikap dengan α = 0,9411 artinya kuesioner sikap tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.
F. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan data Adapun langkah-langkah pengolahan data meliputi : a. Editing Editing adalah untuk meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan segera setelah hasil kuesioner terkumpul tanpa dibatasi oleh jumlah. b. Coding Pemberian kode berupa angka untuk mempermudah pengelompokan data dan menghindari kerancuan dalam mengklasifikasi data. c. Processing Setelah kuesioner terisi penuh dan juga sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya memproses data dengan cara mengentry data dalam kuesioner ke paket program computer. d. Clearing Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak saat memasukkan data ke computer.
2. Analisis data a. Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel yang ada secara deskriptif (Notoatmojo, 2004). Analisis ini digunakan untuk mendeskriptifkan karakteristik responden terhadap penerapan bermain, pengetahuan dan sikap ibu terhadap program bermain. b. Analisis bivariat Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan/berkorelasi. Analisis ini berfungsi untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap penerapan bermain. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan interpretasi hasil ρ value < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang program bermain terhadap program bermain anak usia 4-5 tahun. Analisa bivariat ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.
G. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2007) etika penelitian keperawatan sangat penting karena penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, sehingga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1. Informed Consent Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti agar subjek mengerti maksud dan tujuan dari penelitian. Jika calon responden bersedia diteliti, maka mereka diminta untuk menandatangi lembar persetujuan tersebut. Tapi jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak-hak responden. 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan kepada pihak yang terkait dengan peneliti.
H. Jadwal Penelitian Semarang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Rowosari RW 01 dan RW 09