ASI Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak 2-3 Tahun. Exclusive breastfeeding Improve Motor Development of Children 2-3 Years Old

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 7-24 Bulan di Desa Jembungan

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012


HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI 0-6 BULAN DI DESA GIRIPURWO, WONOGIRI

Faktor Maternal yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama Kelahiran

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Naili Nur Meifanna. Kata kunci : motorik halus, ASI, susu formula. Kepustakaan : 30 ( )

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan dan

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAPPERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN SKRIPSI

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

ABSTRAK HUBUNGAN ASUPAN KALORI 24 JAM DENGAN KADAR LEMAK ASI PADA IBU MENYUSUI

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PENGARUH DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SISIR KELURAHAN SISIR KOTA BATU

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BAYI DI KELURAHAN BIRA KOTA MAKASSAR TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. peka menerangkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu masalah

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

ABSTRAK. Kata kunci : Obesitas, Perkembangan Motorik Kasar, Anak. commit to user. vii

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

PERBEDAAN TUMBUH KEMBANG ANAK 1-6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG TIDAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG MALANG SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang baik pada balita (Dinkes, 2007). Perwakilan UNICEF di Indonesia

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

Key word: motorik development, nutrition status, children age 1-3 years old. Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Status Gizi, Anak usia 1-3 tahun

ABSTRAK PENGARUH SECTIO CAESAREA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-60 BULAN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA DAN PEMBERIAN STIMULASI MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG IBUNYA BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KELURAHAN PURWODININGRATAN KOTA SURAKARTA

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak

HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB 1 : PENDAHULUAN. diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. (1) anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya serta dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA BAYI YANG DIBERI ASI DENGAN BAYI YANG DIBERI PASI PADA BAYI KURANG DARI 6 BULAN DI DESA KATEGUHAN KECAMATAN SAWIT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. berkualitas. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

Transkripsi:

ASI Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak 2-3 Tahun Hema Dewi Anggraheny *, Djoko Sugiarto *, Sandhy Hapsari * 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif mempengaruhi perkembangan motorik anak. Di dalam asi banyak terdapat zat gizi yang penting untuk menunjang perkembangan motorik anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik anak usia 2 3 tahun yang diberi ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sample dilakukan secara simple random sampling, dengan obyek penelitian adalah batita 2 3 tahun sebanyak 103 batita. Perkembangan motorik anak dinilai dengan menggunakan Denver Development Screening Test ( DDST). Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan uji statistik chi square dan odd ratio. Hasil : Sebagian besar responden mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 59 batita (57,3%). Sebagian besar responden memiliki perkembangan motorik sesuai usianya (67%). Responden yang diberi ASI eksklusif 29,4 kali meningkatkan perkembangan motorik dibandingkan dengan responden yang diberi non ASI eksklusif. Simpulan : ASI eksklusif meningkatkan 29,4 kali perkembangan motorik anak usia 2-3 tahun. Kata kunci : ASI, perkembangan motorik Exclusive breastfeeding Improve Motor Development of Children 2-3 Years Old ABSTRACT Background : Exclusive breastfeeding influence the motor development of children. In the breast milk there are many nutrients that are important to the child's motor development. The purpose of this study was to determine differences in motor development of children aged 2-3 years who were breastfed exclusively and non-exclusively breastfed. Method : The observational analytic research with cross sectional approach. The sampling is done by simple random sampling, with the object of research is the toddler 2-3 years as many as 103 toddlers. Motor development of children were assessed using the Denver Development Screening Test (DDST). The data obtained are then processed using the chi square test and odds ratios. Results : The most respondents were exclusively breastfed were 59 toddlers (57.3%). Most respondents had a motor development according to their age (67%). Respo ndents which exclusively breast-fed were 29.4 times increase the motor development compared to respondents who were given non exclusive breastfeeding. Conclusion : Exclusive breastfeeding increases 29.4 times the motor development of children aged 2-3 years. Keywords : exclusive breastfeeding, motor development Korespondensi: Hema Dewi Anggraheny. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Wonodri No. 2A. Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, telepon/faks (024) 8415764. Email : hemadewi@gmail.com PENDAHULUAN Perkembangan merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan tidak berhenti yang dipengaruhi oleh pengalaman. Perkembangan terjadi selama dalam kandungan dan terjadi pesat pada usia kehamilan 6 bulan sampai dengan usia 3 tahun setelah lahir (Soetjiningsih, 1995). Pemberian air susu ibu (ASI ) secara

eksklusif sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan dan pemberian tambahan makanan pengganti ASI setelah 6 bulan kemudian dilanjut pemberian ASI sampai dua 2 tahun dapat menstimulasi perkembangan otak. (Utami,R. 2004). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 di Indonesia menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia hanya 15,3% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya kurangnya pengetahuhan ibu hamil, keluarga, dan masyarakat. (Kementrian Kesehatan RI. 2011). Menurut penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian ASI dan perkembangan pada bayi usia 6 9 bulan. Subyek penelitian yang mendapat ASI eksklusif 95% memiliki perkembangan motorik yang normal. 89% subyek penelitian yang tidak mendapat ASI eksklusif memiliki perkembangan motorik suspek (Rahayu TP, 2012). Perkembangan anak terjadi sangat pesat pada usia tiga tahun pertama. Pada usia tersebut merupakan masa kritis dari perkembangan anak. Pada penelitian yang lain menunjukkan bahwa anak tanpa ASI kemungkinan memiliki risiko terjadi keterlambatan perkembangan motorik sebesar 7,99 kali dibandingkan anak yang mendapatkan ASI penuh (Warliana, 2003) Meskipun sebenarnya dari sudut pandang yang berbeda susu formula memberikan manfaat yang baik dan manfaat yang tidak baik. Karena itu peneliti mencoba untuk mengetahui bagaimana perbedaan perkembangan motorik anak yang diberi ASI eksklusif dan non ASI eksklusif. METODE Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 2 3 tahun di posyandu Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati. Jumlah sampel 103 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data sekunder diperoleh dari berasal dari puskesmas tentang jumlah balita di Kelurahan Sadeng. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian ASI

eksklusif dan non eksklusif dan variabel terikat penelitian ini adalah perkembangan motorik anak. Analisis yang digunakan untuk menggambarkan masing-masing variabel bebas dan terikat dengan analisis deskriptif menggunakan explore. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji chisquare. HASIL Tabel 1.1. Distribusi Pemberian ASI eksklusif dan non eksklusif Pemberian ASI Jumlah ( anak ) Prosentase ( % ) ASI Eksklusif 59 57,3 Non Eksklusif 44 42,7 Total 103 100 Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari 103 anak terdapat 59 anak yang diberi ASI eksklusif dengan prosentase 57,3% dan 44 anak yang diberi ASI non eksklusif dengan prosentase 42,7%. Tabel 1.2. Distribusi Perkembangan Motorik Perkembangan Motorik Tabel 1.2. menunjukkan bahwa 69 dari 103 ( 67% ) anak dinyatakan lulus perkembangan motoriknya. Sedangkan sebanyak 34 (33%) anak dinyatakan tidak lulus perkembangan motoriknya. Jumlah ( anak ) Prosentase ( % ) Lulus 69 67 Tidak Lulus 34 33 Total 103 100

Tabel 1.3. Tabel Silang Pemberian ASI dengan Perkembangan Motorik. Pemberian ASI Eksklusif Non Eksklusif Total Perkembangan Motorik Tidak Lulus Lulus 55 (93,2%) 14 (31,8%) 69 (67,0%) 4 (6,8%) 30 (68,2%) 34 (33,0%) Tabel 1.3. diatas menunjukan bahwa anak yang diberi ASI eksklusif, sebanyak 55 dari 59 ( 93,2% ) anak perkembangan motoriknya sesuai dengan usia sehingga dinyatakan lulus dan sisanya 4 ( 6,8% ) anak tidak lulus perkembangan motoriknya. Mayoritas anak yang diberi ASI non eklusif mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan sebanyak 14 ( 31,8% ) anak lulus dalam perkembangan motorik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik anak. Pemberian ASI eksklusif meningkatkan 29,4 kali perkembangan motorik anak 2-3 tahun. Total P OR 95% CI 59 (100%) 44 (100%) 103 (100%) 0,000 29,464 (8,902-97,525) PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan non eksklusif dengan perkembangan motorik anak yang diukur dengan menggunakan Denver Development Skrinning Test (DDST). Terdapat 69 anak yang lulus perkembangan motoriknya, yang terdiri atas 55 anak yang diberi ASI eksklusif dan 14 anak yang diberi ASI non eksklusif. Dan 34 anak yang dinyatakan tidak lulus termasuk dalam kelompok anak yang diberi ASI non eksklusif. Anak yang tidak lulus perkembangan motoriknya bukan berarti tidak dapat melakukan apa apa hanya saja sedikit mengalami keterlambatan perkembangan motorik sesuai dengan umurnya. Anak yang dinyatakan lulus perkembangan motoriknya meskipun diberi ASI non eksklusif tetapi juga mendapatkan perhatian

dari orangtuanya terutama ibu dan terus menerus mendapat stimulus dari keluarga serta orang orang disekitarnya. Pada hasil yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan ada perbedaan antara perkembangan motorik anak usia 2 3 tahun yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif. Sebagian besar anak yang mendapat ASI eksklusif dinyatakan lulus dalam perkembangan motoriknya. Hal ini disebabkan karena ASI memiliki nilai gizi yang dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak, mulai dari protein, asam amino, sumber kalori berupa karbohidrat ataupun lemak, vitamin, dan mineral. Otak anak berumur 2 tahun sudah mencapai 70% pertumbuhan otak orang dewasa, pertumbuhan 90% dicapai pada anak berumur 6 tahun. 60% otak terbentuk oleh lemak dan pertumbuhannya sebagian besar terjadi pada masa prenatal dan bulanbulan pertama kehidupan. Oleh karena itu, nutrisi lemak pada masa kehamilan dan masa postnatal dini sangat penting pada pertumbuhan otak (Hidajat, B. 2000). Kadar lemak tak jenuh ganda ( AA, DHA ) pada air susu ibu cukup tinggi, tetapi tidak demikian halnya dengan susu formula (PASI) yang pada umumnya kadarnya sangat rendah, bahkan sering tidak ada. Dari penelitian ternyata bahwa kadar DHA dan AA pada bayi yang diberi ASI jauh lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan susu formula (PASI). Hal ini menunjukkan bahwa anak dengan pemberian ASI non eksklusif tidak mendapat cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otaknya ( Hidayat, B. 2000). Kadar lemak dalam ASI akan terus meningkat setiap kali dihisap oleh bayi dan peningkatan kadarnya disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Lemak dalam ASI seperti DHA jika jumlahnya mencukupi akan terkumpul pada membran otak dan menjadi transmitter di otak secara cepat saat anak mendapat rangsangan. Hal tersebut yang membedakan perkembangan otak anak yang diberi ASI secara eksklusif dengan anak yang diberi ASI non eksklusif (Jafar,N. 2011). Perkembangan anak selalu mengikuti pola yang teratur dan berurutan serta tidak dapat terbalik, misalnya sebelum anak bisa berjalan terdahulu anak dapat berdiri. Jika terjadi suatu kelainan atau penyimpangan sekecil apapun dan tidak

segera ditangani dengan baik dapat mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari (Soetjiningsih, 2005). Oleh karenanya perkembangan anak perlu diperhatikan baik secara fisik maupun psikis supaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dikemudian hari (Anonim,2012). Stimulasi dini dalam tumbuh kembang anak adalah dengan menyusui bayi segera setelah lahir sampai 6 bulan dan diteruskan sampai 24 bulan. Pada tiga tahun pertama merupakan masa kepekaan anak terhadap lingkungannya akan tetapi masa ini berlangsung cepat sehingga tidak dapat diulangi lagi. Masa ini disebut dengan Golden Period dan selama masa tersebut dibutuhkan nutrisi yang cukup bagi tumbuh kembangnya. Selain itu juga diperlukan stimulus atau rangsangan dari lingkungan sekitar untuk mengasah otaknya dan status gizi yang cukup supaya perkembangan otak anak terjadi secara optimal. Pada tabel 4.3. menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara anak yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif dengan perkembangan motorik. 93,2% anak yang mendapat ASI eksklusif dinyatakan lulus perkembangan motoriknya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan selisih yang tidak terpaut jauh pada penelitian yang dilakukan oleh Rahayu yaitu 95% anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki perkembangan motorik normal. Berdasarkan penelitian diatas anak dengan ASI eksklusif meningkatkan perkembangan motorik anak sebanyak 29,4 kali dibandingkan dengan anak yang diberi ASI non eksklusif. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik anak usia 2-3 tahun. Anak yang diberi ASI eksklusif meningkatkan perkembangan motorik anak 29,4 kali dibandingkan dengan anak yang diberi ASI non eksklusif. Saran Perlunya penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik seperti pola asuh, dan nutrisi.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Sistem sensorik dan motorik. Diakses di http://jurnalfisioterapi.blogspot.com/2012/09/sistem-sensorik-dan-motorik.html pada tanggal 22 agustus 2013 Hidajat, B. 2000. Penambahan DHA dan AA pada makanan bayi : peran dan manfaatnya. Universitas Airlangga Surabaya Jafar, Nurhaedar. 2011. ASI Eksklusif. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin Kementrian Kesehatan RI. 2011. Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas) 2010. Jakarta :Kemenkes press Rahayu, TP. 2012. Perbedaan perkembangan bayi Usia 6 9 bulan yang mendapat dan tidak mendapat ASI eksklusif mempergunakan denver II. 2 (1). Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. EGC. Jakarta Utami R. 2004. Mengenal ASI Eksklusif. Seri 1. Trubus Agriwidya. Jakarta Warliana. 2003. Hubungan Pemberian ASI dengan Perkembangan Motorik di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta