HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA - REMAJA DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

AHMAD MUJAHID K

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA SMA DAN SMK BERETNIS PAPUA DI KOTA SEMARANG

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA PUTRI ANAK TKW (TENAGA KERJA WANITA) DI KECAMATAN PATEBON KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI JUDI PADA KOMUNITAS FANS CLUB X INDONESIA REGIONAL SEMARANG

SURAKARTAA ABSTRAKSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN GURU DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GISIKDRONO 02 DAN 04 SEMARANG

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA PRIA YANG MELAKUKAN LATIHAN FITNESS. Elsadi Musba, *Zaenal Abidin

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI AYAH-ANAK DENGAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA KELAS XI DAN XII SMA MARDISISWA SEMARANG

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Economic Education Analysis Journal

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

Lampiran 1. Test Plan & Kuesioner

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA KELAS XI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

Pengaruh Antara Kepercayaan Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Siswa Remaja Kelas X Di Sekolah Menengah Akhir Muhammadiyah 5 Karanggeneng

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Keperawatan 17

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

INDAH TRI SUBEKTI A

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

MOTIVASI BERAFILIASI DAN MINAT MENJADI PASKIBRAKA PADA SISWA SMKN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 SEMARANG

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Mahsunah Ariyanti 1, Yeniar Indriana 2. Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang Abstrak

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jember Tahun Ajaran 2016/2017)

Okta Setiani, Hastaning Sakti. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. ABSTRAK

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA - REMAJA DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA Amanida Oktavera, Yeniar Indriana Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275 amanidaoktavera@gmail.com, yeni_farhani@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 369 siswa kelas XI SMA Negeri 9 Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 101siswa kelas XI. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala, yaitu skala persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja (33 item, α = 0,915) dan skala penyesuaian diri remaja (26 item, α = 0,886). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja dengan r xy = 0,433 dengan p =.000 (p <.05). Maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja memberikan sumangan efektif sebesar 18,8% terhadap penyesuaian diri remaja. Kata kunci : persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja, penyesuaian diri, remaja Abstract This study aims to determine the relationship between perceptions interpersonal communication of parents-adolescent with adolescent adjustment. The population in this study was 369 students of class XI SMA Negeri 9 Semarang. The samples used in this study were 101 on the eleventh grade students. The sampling technique uses nonprobability sampling.data collection uses two Likert scales, perceptions interpersonal communication of parents-adolescent a perceptions interpersonal communication of parents-adolescent scale (33 items, α = 0,915) and adolescent adjustment scale (26 item, α = 0,886). The method of analysis used in this research is simple regression analysis. The results of this study indicate there is a significant positive relationship between perceptions interpersonal communication of parentsadolescent that correlation coefficient adolescent adjustment with r xy = 0,433 with significance level p =.000 (p <.05). It means that hypothesis in this study has accepted. The effective contribution given in this study in amount 18.8% and 81.2% affected by other factors not measured in this study. Keywords : perceptions interpersonal communication of parents-adolescent, adjusment, adolescent 1

PENDAHULUAN Masa remaja (adolescence) merupakan peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, meliputi perubahan pada aspek fisik, kognitif, dan psikososial. Sebagian remaja mengalami masalah dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi secara bersamaan dan membutuhkan bantuan dalam mengatasi masalah untuk menjalani masa remaja (Feldman, 2009). Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilakukan yaitu mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya baik sejenis maupun lawan jenis(dalam Ali dan Asrori, 2010).Jika seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik akan menganggu kehidupan sehari-hari individu. Dikarenakan setiap hari individu berhubungan dengan lingkungan, dimana berdasarkan pengertian penyesuaian yang dikemukakan oleh Davidoff (dalam Fatimah, 2010), yaitu suatu proses usaha untuk memenuhi tuntutan dalam diri dengan lingkungan. Penyesuaian diri menuntut kemampuan remaja untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungan, sehingga remaja merasa puas terhadap dirinya dan lingkungan. Agar dapat mencapai tugas perkembangan tersebut remaja harus membuat banyak penyesuaian diri baru dengan lingkungannya. Remaja yang memilliki penyesuaian diri yang buruk, akan ditandai dengan kegoncangan emosi yang disertai rasa bersalah, cemas, merasa tidak puas dengan apa yang telah didapatkan, dan mengeluh terhadap apa yang dialaminya (Al-Mighwar, 2006). Beberapa bentuk penyesuaian diri yang buruk dapat dilihat dari perilaku bullying. Perilaku bullying ternyata memberikan pengaruh terhadap penyesuaian diri remaja, baik pada pelaku maupun korban. Salah satu ciri individu yang memiliki ciri penyesuaian diri tidak baik seperti perilaku senang menganggu individu lain yang lebih muda atau lemah dari dirinya, hal ini dapat dilihat dari pelaku bullying. Sedangkan dari korban, akan mengalami rasa rendah diri dan tertekan sehingga dapat mempengaruhi penyesuaian dirinya menjadi tidak baik. Perilaku bullying berbahaya bahkan pada tingkat terendah sekalipun. Sesuai hasil penelitian Gower dan Borowsky (2013) yang menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kemungkinan terlibat dalam perilaku bullying pada tingkat yang sama. Temuan dalam penelitian ini juga menyatakan bahwa tindakan bullying memberi pengaruh terhadap masalah penyesuaian diri remaja. Remaja yang memiliki penyesuaian diri yang kurang baik, dapat ditunjukkan dengan tidak mempunyai banyak teman, merasa dikucilkan oleh teman, kesulitan membaur dengan teman, dan sering merasa tidak percaya diri terhadap kemampuannya, kemudian merasa minder ketika berinteraksi dengan teman lainnya di dalam kelas, merasa tidak cocok dengan teman lainnya, merasa tidak dapat mengimbangi teman lainnya, serta mengalami ketakutan dan kekhawatiran dalam menghadapi masa depan. Lebih banyak memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, sehingga menyebabkan kurang dalam bertindak melainkan hanya memikirkan saja. Ketika menghadapi masalah lebih sering panik dan gelisah sehingga sulit mengontrol perasaannya yang mengakibatkan takut mengambil resiko. Disisi lain, penyesuaian diri yang baik dapat memberikan dampak positif pada diri individu, seperti dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan self efficacy dalam pemecahan masalah. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Artha dan 2

Supriyadi (2013) dan Mutammimah (2014) menghasilkan bahwa kecerdasan emosi dan self efficacy remaja berperan penting dalam menghadapi berbagai permasalahan khususnya masalah penyesuaian diri remaja. Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Maka manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi manusia sejak dilahirkan, yaitu kelompok keluarga yang selanjutnya berkembang ke lingkungan sekolah dan masyarakat(sarwono, 2012).Di dalam keluarga, individu pertama kali belajar memperhatikan keinginan - keinginan orang lain, saling membantu, belajar bekerja sama, dan belajar memegang peranan sebagai makhluk sosial yang memiliki norma - norma tertentu dalam berinteraksi dengan orang lain(gerungan, 2004). Jika komunikasi antara orangtua dan anak berjalan lancar, maka anak akan memperoleh bekal untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna kelak. Persepsi remaja terhadap bentuk komunikasinya dengan orangtua sangat mempengaruhi komunikasinya. Perilaku individu dalam komunikasi interpersonal sangat bergantung pada persepsi individu bersangkutan. Apabila kedua belah pihak menanggapi individu lain secara tidak cermat, maka dapat terjadi kegagalan komunikasi. Kegagalan komunikasi ini dapat diperbaiki jika orang menyadari bahwa persepsinya mungkin salah (Andayani, 2009). Oleh karena itu, jika remaja menilai komunikasi interpersonalnya dengan orangtua tidak baik, dapat mempengaruhi komunikasi yang terjalin diantara remaja dengan orangtuanya. Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat betapa pentingnya penyesuaian diri yang baik pada remaja, maka hal ini menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian berkaitan dengan hubungan antara persepsi komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 9 Semarang yang berjumlah 369 siswa/i.karakteristik populasi penelitian, yaitu siswa siswi kelas XI SMA Negeri 9 Semarang serta berusia remaja 16-17 tahun. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.teknik sampling yang digunakan ialah teknik nonprobability sampling. Teknik nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dipilih secara sengaja dengan pertimbangan tertentu, sehingga tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat dijadikan sampel (Purwanto & Sulistyastuti, 2007). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala psikologi. Model skala yang digunakan untuk kedua skala tersebut adalah model skala likert. Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua skala yaitu Skala Penyesuaian Diri(26 item, α = 0,886), disusun berdasarkan aspek menurut Schneider(dalam Supratiknya, 2001) yaitu kontrol terhadap emosi yang berlebihan, mekanisme pertahanan diri yang minimal, frustrasi personal yang minimal, pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar dan memanfaatkan pengalaman masa lalu, serta sikap realistic dan ojektifdan Skala Persepsi terhadap Komunikasi Interpersonal Orangtua-Remaja(33 item, α = 0,915) yang disusun berdasarkan aspek menurut Devito(dalam Maulana & Gumelar, 2013), yaitu 3

keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan yang dikaitkan dengan aspek persepsi yaitu kognisi dan afeksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Uji Normalitas Variabel Kolmogorov- Smirnov p > 0.05 Keterangan Persepsi terhadap Komunikasi Interpersonal Orangtua-Remaja 0,696 0,719 Normal Penyesuaian Diri 0,843 0,476 Normal Uji normalitas pada variabel persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja menghasilkan signifikansi nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,696 dengan p = 0,719 (p > 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa distribusi data normal. Pada variabel penyesuaian diri hasil uji normalitas menunjukkan signifikansi nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,843 dengan p = 0,476 (p > 0.05) sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Tabel 2. Uji Linieritas Variabel Nilai F p < 0.05 Keterangan Persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri 22,851 0,000 Linier Uji linearitas antara kedua variabel tersebut menghasilkan nilai F = 22,851 dan p = 0,000 (p < 0.05), sehingga hubungan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri adalah linier. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dilakukan analisis menggunakan cara analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel dan memprediksi seberapa besar pengaruh persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri. Tabel 3. Uji Hipotesis Model (constant) Persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta 5,051 0,053 0,433 52,499 0,254 4 Standardized Coefficients T Sig. 10,393 4,780 0,000 0,000 Hasil analisis regresi linear sederhana antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri menunjukkan besar koefisien korelasir xy = 0,433 dengan p= 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel positif dikarenakan koefisien korelasi yang positif. Semakin baik remaja mempersepsikan komunikasi interpersonal orangtua-remaja, maka penyesuaian diri remaja semakin baik. Berdasarkan hasil nilai signifikansi p= 0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Variabel persepsi terhadap

komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja menunjukkan hubungan yang positif sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Tabel 4. Koefisien Determinasi Penelitian Std. Error of The Model R R Square Adjust R Square estimate 1 0,433 0,188 0,179 6,528 Nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh R Square adalah 0,188 sehingga dapat diartikan bahwa persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua - remaja memberikan sumbangan efektif sebesar 18,8% terhadap penyesuaian diri, sedangkan 81,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi fisik, kepribadian, pendidikan, lingkungan, budaya, dan agama. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtuaremaja dengan penyesuaian diri remaja. Artinya semakin positif remaja mempersepsikan komunikasinya dengan orangtua maka semakin baik pula penyesuaian diri remaja. Sebaliknya semakin negatif remaja mempersepsikan komunikasinya dengan orangtua maka semakin buruk pula penyesuaian diri remaja.persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja memberikan sumbangan efektif pada penyesuaian diri remaja sebesar 18,8%. DAFTAR PUSTAKA Ali, M., & Asrori, M. (2010). Psikologi remaja (perkembangan peserta didik). Jakarta: PT Bumi Aksara. Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi remaja petunjuk bagi guru dan orangtua. Bandung: Pustaka Setia. Andayani, T. R. (2009). Efektifitas komunikasi interpersonal. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Artha, N. M. W. I., & Supriyadi. (2013). Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Self Efficacy dalam Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal. Jurnal Psikologi Udaya, 1(1), 190 202. Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: CV Pustaka Setia. Feldman, P. O. (2009). Human development : perkembangan manusia (10th ed.). Jakarta: Salemba Humanika. Gerungan. (2004). Psikologi sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Gower, A. L., & Borowsky, I. W. (2013). Associations between frequency of bullying involvement and adjustment in adolescence. Academic Pediatrics, 13(3), 214 221. https://doi.org/10.1016/j.acap.2013.02.004 5

Maulana, H., & Gumelar, G. (2013). Psikologi komunikasi dan persuasi. Jakarta: Akadema Permata. Mutammimah. (2014). Hubungan Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Penyesuaian Diri pada Remaja. Persona (Jurnal Psikologi Indonesia), 3(1), 42 51. Purwanto, E. A., & Sulistyastuti, D. R. (2007). Metode penelitian kuantitatif untuk administrasi publik dan masalah-masalah sosial. Yogyakarta: Gava Media. Sarwono, S. W. (2012). Pengantar psikologi umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. https://doi.org/10.4108/icst.simulator.to.ols.2013.251743.geier Supratiknya, A. (2001). Mengenal perilaku abnormal. Yogyakarta: Kanisius. 6