Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Jenny Oka Puspitasari, Subiki, Trapsilo Prihandono

Keyword: Cooperative learning,experimental method, learning activities, physics achievement, science process skill, TPS.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS X IPA 4 DI MAN 2 JEMBER

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

I Ketut Mahardika, Abdullah, Trapsilo Prihandono


Ermika Cahya Widayanti, Indrawati. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Jln. Kalimantan 37, Jember

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Rif ati Dina Handayani, Arif Prianto, Trapsilo Prihandono

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

Barel Darussalam 1, Drs. Sutrisno, S.T,M.Pd. 2, Eko Supri Murtiono, S.T,M.T. 3

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

IMPLEMENTASI MODEL GI-GI (GROUP INVESTIGATION-GUIDED INQUIRY) PADA PEMBELAJARAN GERAK MELINGKAR DI SMA.

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW (THINK TALK WRITE) DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

Pendahuluan. Putri et al., Penerapan Model Cooperative Learning tipe... 1

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Agustin et al., Penerapan Metode Pembelajaran Inquiry dengan Penilaian diri...

Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 9-18, Desember 2014

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KELAS X APK SMKN 8 JEMBER TAHUN AJARAN 2016-2017 DENGAN MODEL LEARNING CYCLE (LC) DISERTAI LKS MULTIREPRESENTASI 1) Mufidatul Faizah, 1) I Ketut Mahardika, 1) Indrawati 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: mufidatulfaizah@ymail.com Abstract This research related on improved Physical activity and results of Learning Student at Class X APK SMNK 8 Jember academic year 2016-2017 Model With Learning Cycle accompanied LKS Multirepresentasi. The purpose of this research were: (1) to describe the increased activity of studying physics class X APK SMKN 8 Jember 2016-2017 school year by using model LC with LKS multirepresentasi, (2) to describe the learning outcome physics class X APK SMKN 8 Jember 2016-2017 school year by using model LC with LKS multirepresentasi. This research is anaction research, so the research is done by action research method. Design of this research is using Hopkins cycle. Data collection technique of this research are documentation, observation, test, and interviews. The data analysis used N-gain. The results showed that activities learned from the pre cycle to cycle 1 was increased by N-Gain 0.32 while on pre cycle to cycle 2 was increased by N-Gain 0.5. In the second cycle increased in the medium category. Learning outcomes from the pre cycle to cycle 1 was increased by N-Gain 0.5 while on a pre cycle to cycle 2 was increased by N-Gain 0.6. In the second cycle increased in the medium category. Keywords: Learning Cycle (LC) Accompanied LKS Multirepresentasi, Student s Physics Learning Activities, The Cognitive Learning Physics Students PENDAHULUAN Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari seluruh fenomena dan gejala yang terjadi di alam. Fisika bersifat empiris, artinya setiap hal yang dipelajari dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan tentang alam dan gejala-gejalnya (Sears dan Zemansky, 1993:1). Pembelajaran Fisika menjadi dasar dari segala penerapan ilmu kajian-kajian yang bersifat produktif seperti teknologi dan ilmu terapan. Pembelajaran Fisika pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai mata pelajaran kelompok kedua atau mata pelajaran kelompok adaptif yaitu mata pelajaran dasar yang mendukung mata pelajaran kelompok pertama / produktif. Mata pelajaran Fisika di SMK merupakan mata pelajaran adaptif yang bertujuan membekali dasar pengetahuan siswa tentang hukum-hukum kealaman yang penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan yang berfungsi mengantarkan siswa guna mencapai kompetensi program keahliannya (Saolika, 2012). Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di kelas X SMK Negeri 8 Jember pada materi fisika di semester ganjil serta dari nilai fisika siswa kelas X menunjukkan bahwa masih ada kelas yang belum tuntas pada mata pelajaran fisika, yaitu kelas X Agribisnis Pembibitan dan Kultur jaringan (APK). Persentase aktivitas siswa kelas X APK pada mata pelajaran fisika adalah 4 siswa (12,9%) mau berpendapat, 4 (12,9%) siswa mau mencatat, 2 siswa (6,45%) mau bertanya, 2 siswa (6,45%) berinisiatif memecahkan soal-soal fisika sendiri 126

Faizah, Peningkatan Aktivitas dan...127 sedangkan sisanya 19 siswa (61,29%) pasif, menunggu pengarahan dari guru dan suka melihat jawaban teman. Aktivitas belajar siswa erat kaitannya dengan daya minat, sehingga apabila aktivitas belajar tinggi menunjukkan daya minat belajar yang baik, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan nilai ulangan harian Fisika kelas X APK, siswa yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada ranah kognitif yang ditetapkan sebesar 75 hanya 2 orang atau sekitar 6,45% saja (Guru fisika kelas X APK). Dari hasil observasi, siswa beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sulit, membosankan dan penuh dengan rumus. Hal ini menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Menurut hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa kelas X APK SMKN 8 Jember, menganggap fisika pelajaran yang tidak penting karena tidak masuk ke dalam Ujian Nasional. Selain itu, sepenuhnya pengetahuan siswa diperoleh dari guru melalui ceramah dan terkadang dengan demonstrasi. Metode demonstrasi dilakukan guru hanya untuk menunjukkan bentuk fisik dari alat-alat fisika.metode diskusi dan presentasi dalam kelompok tidak digunakan oleh guru. Penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar ini harus segera diatasi karena kedua komponen tersebut memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran (Guru Fisika kelas X APK ). Penggunaan model pembelajaran yang kurang variatif menyebabkan siswa cenderung menganggap pelajaran fisika kurang menarik. Dalam mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa antara lain: model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran inkuiri, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran berbasis proyek, model quantum teaching atau learning cycle (LC) dll. Solusi untuk mengatasi rendahnya aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas X APK adalah dengan menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa. Model pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa serta menyediakan sumber belajar yang sesuai salah satunya adalah Learning Cycle (LC) (Wahyuni, 2013). Salah satu kelebihan pembelajaran menggunakan model LC yaitu meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Langkah yang diambil dalam model learning cycle (LC) antara lain: Engagment, Eksplorasi, Eksplanasi, Elaborasi, dan Evaluasi, yang pada hakikatnya mengacu dari teori belajar piaget, teori belajar konstruktivisme, bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitifdengan tujuan pembelajaran yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian yang terkait dengan penggunaan model pembelajaran Learning Cycle (LC) adalah penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi (2014) berdasar hasil penelitian ketahui bahwa terdapat peningkatan dari hasil belajar setelah diterapkannya model pembelajaran Learning Cycle Tipe 5E. Selain itu penelitian pendukung yang dilakukan oleh Sari (2016) juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar fisika siswa. Sedangkan salah satu kelemahan model pembelajaran LC yaitu efektivitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran. Sumber belajar yang sesuai untuk membantu siswa dalam belajar adalah yang dibuat oleh guru sendiri dengan isi mencakup semua tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sumber belajar yang sederhana dan sangat membantu dalam proses pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Permasalahan lain yang muncul di kelas X APK yaitu rendahnya kemampuan multirepresentasi fisika siswa yang terdiri dari representasi verbal, gambar,

128 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 2, Juni 2017, hal 126-131 matematik, dan grafik. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran, guru cenderung memberikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan representasi matematik saja tanpa melibatkan representasi fisika lain seperti representasi gambar, matematik, dan grafik. Berdasarkan permasalahan pembelajaran yang ada pada siswa kelas X APK, maka model pembelajaran disertai LKS multirepresentasi perlu diterapkan untuk meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar fisika. Pemberian LKS multirepresentasi bertujuan sebagai pendamping saat siswa melakukan pengamatan, praktikum dan diskusi. Oleh karena itu diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran LC disertai LKS Multirepresentasi pada kelas X APK SMK Negeri 8 Jember tahun ajaran 2016-2017. dari instrumen yang berupa lembar observasi. Data hasil belajar diperoleh dari nilai post-test siswa. Teknik analisis data yang digunakan untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa selama adalah melalui persentase peningkatan keaktifan siswa selama proses pemelajaran sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar siswa di kelas adalah melalui peningkatan nilai N-gain. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang disusun oleh Hopkins. METODE PENELITIAN Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa pada kelas X APK SMKN 8 Jember. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 14 November sampai dengan 28 November 2016 semester gasal tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yang terdiri atas prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini mengukur aktivitas dan hasil belajar fisika siswa. Data hasil penelitian didapatkan dari observasi, wawancara dan hasil post test. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang dibutuhkan pada penelitian adalah data aktivitas belajar danhasil belajar. Data aktivitas belajar siswa diperolehdengan metode observasi Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins (Hopkins dalam Arikunto, 2011:105) HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil observasi aktivitas menunjukan peningkatan aktivitas belajar siswa yang diberikan pada tabel berikut. Tabel 1.Perbandingan persentase aktivitas belajar siswa pada Pra Siklus, siklus I dan siklus II. No Siklus Presentase Kriteria Aktivitas Belajar Siswa 1 Pra 52,68 % Sedang Siklus 2 Siklus I 61,71 % Aktif 3 Siklus II 72,68 % Aktif

Faizah, Peningkatan Aktivitas dan...129 Dari hasil observasi aktivitas siswa pada Tabel 1 yaitu pada tahap Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II diperoleh presentase aktivitas siswa sebesar 52,68 %, 61,71 %, 72,68 %. Hal ini berarti aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Sedangkan Nilai N-Gain Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai N-gain Aktivitas Belajar siswa No Siklus Nilai N Kriteria gain Aktivitas Belajar Siswa 1 Siklus I 0,32 Sedang 2 Siklus II 0,5 Sedang Berdasarkan Tabel 2 Nilai N-gain aktivitas belajar siswa pada siklus I sudah memenuhi kreteria yaitu 0,32 pada kriteria sedang. Begitu juga Nilai N-gain aktivitas belajar siswa pada pada siklus II juga sudah memenuhi kriteria yaitu 0,63 pada kreteria sedang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2014) yang menunjukkan bahwa terdapat terdapat pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E terhadap hasil belajar fisika siswa. Tabel 3. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Sklus,Siklus I dan Siklus II Present Nil Sisw Juml ase ai a N Sikl ah Ketunta Rat yang o us Sisw san a- Tunt a Hasil Rat as Belajar a 1 Pra Sikl us 2 Sikl us I 3 Sikl us II 31 2 6,45 % 31 25 80,65 % 31 29 93,54 % 40, 87 69, 83 78, 64 Tabel 4. Nilai N-gain Peningkatan Hasil Belajar Siswa No Siklus Nilai N Kriteria gain Aktivitas Belajar Siswa 1 Siklus I 0,5 Sedang 2 Siklus II 0,63 Sedang Berdasarkan Tabel 3 dan Tabel 4 di atas diketahui pada pelaksanaan siklus II juga terdapat peningkatan terhadap ketuntasan hasil belajar siswa dengan mencapai 93,54%. Siswa yang mendapat nilai sesuai dengan Kreteria Ketuntasan Minimum (KKM) berjumlah 29 siswa, dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 78,64. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II ditunjukkan oleh nilai N-Gain sebesar 0,63 dan termasuk dalam kategori sedang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suastika(2011) yang menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa sebanyak 30 siswa tuntas dari 40 siswa yang mengikuti tes, sesuai ketuntasan yang disyaratkan sekolah sebesar > 70 %. Salah satu penyebab terjadi peningkatan hasil belajar ini adalah karena siswa lebih dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran yang dipadukan dengan LKS multirepresentasi. Sehingga, hasil pembelajaran yang didapat adalah pembelajaran yang menyeluruh dan mendalam karena melibatkan kemampuan verbal, grafik, gambar, dan matematis dalam pembelajaran mata pelajaran fisika. Analisis data pada tiap siklus dari pra siklus sampai siklus kedua, yaitu dengan menerapkan model learning cycle (LC) disertai LKS Multirepresentasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan ini juga disebabkan oleh adanya sistem pengajaran yang berubah dan cenderung lebih berpusat pada siswa, sehingga menjadi siswa lebih aktif selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data baik aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X APK SMK N 8 Jember pada

130 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 2, Juni 2017, hal 126-131 model learning cycle (LC) disertai LKS Multirepresentasi terbukti mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas SMKN 8 Jember. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu (1) Model learning cycle (LC) disertai LKS Multirepresentasi dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas X APK SMK N 8 Jember tahun ajaran 2016/2017. Hal tersebut terlihat dari nilai peningkatan Ngain aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I sebesar 0,3 dan dari pra sklus ke siklus II sebesar 0,5 yang keduanya mengalami peningkatan dalam kategori sedang. (2) Model learning cycle (LC) disertai LKS Multirepresentasi dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X APK SMK N 8 Jember tahun ajaran 2016/2017. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perolehan nilai N-Gain dari pra siklus ke siklus I sebesar 0.7 dan hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus II dengan hasil perolehan nilai N-Gain sebesar 0,63 yang berarti keduanya mengalami peningkatan dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang diberikan yaitu (1) bagi guru fisika, agar penerapan model learning cycle (LC) disertai LKS Multirepresentasi dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan kesiapan guru dalam mengajar dan juga kemampuan guru dalam mengelola kelas agar setiap tahapan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. (2) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dan informasi untuk penelitian selanjutnya yaitu pada materi pelajaran lainnya ataupun penambahan media. (3) Bagi mahasiswa calon guru, memerlukan manajemen waktu secermat mungkin agar setiap tahapan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur seorang guru dalam mengajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Prastiwi, C. A. S. 2014. Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Cycle Tipe 5E Dengan Materi Pesawat Sederhana Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 2 Gedangan Kelas VIII. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). Vol. 3(2): 37-40. Pratiwi, N. W., dan Supardi, Z. A. I. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E pada Materi Fluida Statis Siswa Kelas X SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). Vol. 3(2) : 143-148. Saolika, M. D. 2012. Meningkatkan Multirepresentasi Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Problem Solving Secara Kelompok Disertai Software PSIM DI SMK (Hukum Kelistrikan Arus Searah). Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1(3): 254-260. Sari, I. N. 2016. Penerapan Model Learning Cycle 5E Dalam Materi Besaran Pokok Dan Turunan Di Kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni. Vol. 5(2): 279-285. Sears dan Zemansky. 1993. Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Suastika, K. G., Utami, T., dan Meriana. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Siklus (Learning Cycle) Pada Pembelajaran Fisika Materi Dinamika Partikel Di Kelas

Faizah, Peningkatan Aktivitas dan...131 X Semester 1 SMA Negeri 1 Palangka Raya Tahun Ajaran 2010/2011. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Wahyuni, Z. 2013. Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XC SMA Negeri 2 Dolo. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako. Vol. 1(1): 28-32.