12 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

PELUANG BISNIS JAHIT DENGAN MOTIF SULAM PERCA

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengar, dan meniru.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

SISTEMATIKA PEMBUATAN JURNAL P2M

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

BAB II. Metodologi Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

BAHAN PERKULIAHAN KRIYA TEKSTIL. Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang dimilikinya. Manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, mereka

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur...

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

Bahan Belajar. Kreasi Kain Perca. (c) PP-PAUD DAN DIKMAS JABAR

MODUL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang.

Jenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas

BAB I PENDAHULUAN. seni reka bentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin. Menurut Nugraha

WADAH HANTARAN. Abstrak

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan dan implikasi yang akan diuraikan pada bab ini disusun

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

Kata Kunci: Kontribusi, Dasar Desain, Pembuatan Sulaman Fantasi, Sarung Bantal Kursi, Mata Pelajaran Pembuatan Hiasan.

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Penerapan Hasil

Penyusun NURUL AINI. Editor TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-26 Mataram Nusa Tenggara Barat 2018

ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

2015 APLIKASI KARAKTER MONSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET PADA PRODUK TAS REMAJA PUTRI

PELATIHAN MENJAHIT BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SMOCK BAGI PEREMPUAN USIA PRODUKTIF DI KOTA GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

MENGENAL HANTARAN DAN DESAIN

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

KETERAMPILAN AKSESORIS BUSANA MENGGUNAKAN TEKNIK MAKRAME DAN TEKNIK JUMPUTAN DI KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

BAB III SURVEY LAPANGAN

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

MENJAHIT CELANA OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MENCIPTA PRODUK KERAJINAN PADA MATA KULIAH REKAYASA LIMBAH TEKSTIL

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

EVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTEK SENI KRIYA PAYET SARUNG BANTAL KURSI PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT II

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Tahun 1970-an batik Indonesia diunggulkan sebagai busana resmi di Indonesia oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

PELATIHAN KAIN PERCA/PATCHWORK UNTUK ELEMEN INTERIOR BERDAYA JUAL TINGGI

BAGIAN X SEMOK A. Semok Inggris B. Semok Belanda

Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu. Netty Juliana

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Transkripsi:

12 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK MELIPAT Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengertian teknik melipat, desain dan prinsip teknik melipat, jenis bahan dan alat yang dipergunakan untuk teknik melipat. Setelah mempelajari desain kriya tekstil dengan teknik melipat, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang pengertian teknik melipat 2. Menjelaskan tentang desain dan prinsip teknik melipat 3. Menjelaskan tentang jenis bahan dan alat yang dipergunakan untuk teknik melipat. 4. Membuat berbagai produk kriya dari teknik melipat A. Pengertian Teknik Melipat Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris. Bahan yang sudah menjadi lipatan dirangkapkan atau disusun menjadi suatu motif tertentu sehingga membentuk suatu benda yang memiliki nilai estetis, nilai fungsional dan nilai jual yang tinggi. Teknik melipat merupakan seni yang berasal dari negeri Sakura yaitu Jepang yang bermula dari seni melipat kertas yang disebut dengan origami tapi seiring dengan berjalannya waktu, sekarang kerajinan melipat tidak hanya menggunakan kertas tetapi juga menggunakan kain. Orang Jepang menyebutnya dengan furoshiki. Furoshiki merupakan potongan-potongan kain bentuk persegi yang digunakan untuk membungkus

dan membawa karung. Furoshiki dapat dibuat dari kain sutera, katun dan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang didaur ulang. Pada awalnya perkembangan teknik melipat terbuat dari lipatan kain yang dibuat menjadi sebuah bungkusan sebagai pengganti tas ataupun ransel sebagai pembungkus barang, kemudian digunakan untuk dekorasi perayaan hari raya dan tahun baru. Teknik melipat kain berkembang juga di Inggris, penggunaan teknik melipat di Inggris, bermula dari penggunaan sapu tangan yang digunakan oleh kaum pria sebagai hiasan pada jas yang disisipkan di bagian saku jas, dan teknik ini juga digunakan oleh restoran-restoran di Inggris untuk dijadikan sebagai dekorasi meja makan. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk dengan teknik melipat Bah an yaitu kain yang memiliki karakteristik tidak licin, dapat membantuk sudut dan tidak tebal, serta kain pelapis/vislin yang berfungsi untuk mengkakukan kain sehingga kain dapat dilipat dengan baik. Teknik melipat dengan bahan tekstil dapat diterapkan dalam pembuatan berbagai produk kerajinan tekstil antara lain: hiasan dinding, sarung bantal kursi, sarung bantal duduk, alas vas, keset, dan sebagainya. Berbagai produk kriya tekstil dengan teknik melipat, sebagai berikut :

Alas panas Lipatan bentuk segitiga yang membentuk motif bintang Tutup mesin jahit Lipatan bentuk pentagon yang disusun berderet dan diberi kancing di atasnya Gambar.Contoh Produk Kriya Tekstil dengan Teknik Melipat (Sumber : Seri membuat sendiri Patchwork 8,1999) Macam-macam cara melipat, yaitu : 1. Cara melipat bentuk Segitiga Gambar. Cara Melipat Bentuk Segitiga (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2010)

2. Cara melipat bentuk pentagon 3. Cara melipat bentuk belah ketupat Gambar. Cara Melipat Bentuk Pentagon (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2009) 1 2 3 4 B. Desain dan Prinsip Teknik Melipat Beberapa prinsip desain yang harus dipertimbangkan dalam membuat produk kriya tekstil dengan teknik melipat, yaitu : 1. Buat desain pola hias yang akan dibuat dan juga benda yang akan dibuat, apakah benda tersebut memiliki fungsi sebagai benda hias atau sebagai benda pakai (atau memiliki fungsi keduanya). 2. Pilih bahan tekstil dari katun, karena bahan tersebut selain menyerap air juga sangat mudah dibentuk. Gambar Cara Melipat Bentuk Belah Ketupat (Sumber : Dokumentasi Penulis, 2010) 3. Masing-masing kain, baik untuk bagian atas maupun untuk teknik melipat sebaiknya dilapisi dengan kain pengeras (viseline) dan kemudian diseterika supaya bentuk lipatannya rapih dan bagus.

4. Pada saat menyusun atau merangkai hasil lipatan, perhatikan urutan/susunan dari lipatan tersebut dengan memperhatikan corak dan warnanya. Sehingga bentuk pola hias yang dibuat tampil indah dan menarik, misalnya memadukan kain polos dengan kain bercorak yang kemudian disusun berselang seling. C. Jenis Alat dan Bahan Pada Pembuatan Produk Kriya Dengan Teknik Melipat Bahan yang digunakan untuk teknik melipat ini dapat berupa kain polos atau bercorak dengan karakteristik kain yang tidak melangsai agar memudahkan dalam membentuk lipatan seperti kain katun. Setelah lipatan dirangkapkan atau disusun lalu dibentuk dan disesuaikan dengan motif hias yang dikehendaki dengan cara dijahit. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik melipat antara lain: a. kain yang tidak melangsai sebagai bahan utama atau bahan dasar untuk pembuatan produk seperti : kain katun. b. kain pelapis Alat yang digunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik melipat antara lain: a. jarum jahit tangan b. benang jahit c. jarum pentul d. gunting e. setrika Untuk pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik melipat ini bahan dan alat yang digunakan disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat.

DAFTAR PUSTAKA Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. jakarta: Depdiknas Depdikbud. (1999). Seri Membuat Sendiri Patchwork 3. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Depdikbud. (1999). Seri Membuat Sendiri Patchwork 7. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Depdikbud. (1999). Seri Membuat Sendiri Patchwork 8. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Depdikbud. (1999). Seri Membuat Sendiri Teknik Patchwork. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jumaeri. (1997). Seni Kerajinan Tekstil. Jakarta : Bumi Aksara. Marlina dan Karmila, M. (2009). Modul Perkuliahan Kriya Tekstil. PKK FPTK UPI: Tidak diterbitkan. Suryana. (2006). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat. Yunita, E. (2005). Terampil Kriya. Jakarta : Puspaswara. Anita, S. (2007). Pendapat Mahasiswa Tentang Manfaat Hasil Belajar Wirausahawan Kriya Tekstil Sebagai Kesiapan Menjadi Wirausahawan Kriya Tekstil (KRIYAWAN). Skripsi Sarjana pada FPTK UPI: Tidak diterbitkan. Marlina dkk (2009). Model Individualized Learning Pada Perkuliahan Kriya Tekstil Untuk Peningkatan Kreativitas Mahasiswa. PKK FPTK UPI. Proposal Penelitian: Tidak diterbitkan. Marlina. (2008). Silabus Perkuliahan Kriya Tekstil. PKK FPTK UPI: Tidak diterbitkan. [online]. Tersedia:http://www.kriya tekstil/wikipedia.com [25 Agustus 2009] [online]. Tersedia: http://www.imgs. embroiderersguild.com/stitch/infocus/imgs/ patchwork.jpg [25 Agustus 2009] [online]. Tersedia: http://www.imgs. embroiderersguild.com/stitch/infocus/imgs/ quilting.jpg [25 Agustus 2009]