BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikologis, sosial dan spiritual (Hidayat, 2008). kematian pada anak di Negara berkembang seperti Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan kepada keluarga, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. atraumatic care atau asuhan yang terapeutik. 500/ penduduk dengan angka kematian antara 0,6 5 %.

BAB I PENDAHULUAN. D. Latar Belakang. Allah SWT memberikan sebuah anugrah kepada seluruh umat manusia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mentalnya bertambah, pada masa ini juga anak-anak sudah mulai. mengenal dunia luar sehingga pada masa ini anak-anak sangat rentan

BAB I PENDAHULUAN. Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun mengalami tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN GASTROENTERITIS DI BANGSAL MELATI II RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang. Di Indonesia penyakit diare menjadi beban ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menyerang seperti typhoid fever. Typhoid fever ( typhus abdominalis, enteric fever ) adalah infeksi

I. PENDAHULUAN. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan. Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare Depkes RI 2011).

BAB I PENDAHULUAN. cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir, biasanya terjadi secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu pertama di indonesia,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

HIPERTERMI PADA KASUS An. M GASTROENTERITIS AKUT DIRUANG CEMPAKARUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di negara sedang berkembang. Menurut WHO (2009) diare adalah suatu keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis. lingkungan. Dua faktor yang sangat dominan adalah sarana air bersih dan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tiap tahunnya. Insiden tertinggi demam thypoid terdapat pada anakanak. kelompok umur 5 tahun (Handini, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. buang air besar (Dewi, 2011). Penatalaksaan diare sebenarnya dapat. dilakukan di rumah tangga bertujuan untuk mencegah dehidrasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang berusia di bawah 5 tahun terdapat kematian di. miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia sedang berkembang dan terus mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat kesehatan anak

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Penyebab utama kematian diare

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dehidrasi. Di Indonesia sendiri diare masih merupakan urutan ke-6 dari 10 besar pola

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan yang. bertujuan memberikan pelayana kesehatan yang bermutu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mortalitasnya yang masih tinggi. Diare adalah penyakit yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Ngastiyah, 2005). Pada

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh, hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian demam tifoid (Ma rufi, 2015). Demam Tifoid atau

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian penyakit Tifoid (Thypus) di masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. pencapaian tumbuh kembang bayi tidak optimal. utama kematian bayi dan balita adalah diare dan pneumonia dan lebih dari 50%

BAB I PENDAHULUAN. masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas (Rampengan, 2008)

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja (Manalu, Marsaulina,

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi. penerus bangsa memiliki kemampuan yang dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sudah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab. Sementara menurut United Nations Childrens Foundation (UNICEF)

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Diare merupakan penyakit dengan tanda - tanda perubahan frekuensi buang air

BAB I PENDAHULUAN. mengimbangi situasi tersebut. Salah satu kiat tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 sebesar 34 per kelahiran hidup.

BAB I PENDAHULUAN. adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang

Pola buang air besar pada anak

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak balita

RUK PROGRAM DIARE TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. obat-obatan dan logistik lainnya. Dampak negatif dapat berupa kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

Andi Fatmawati (*), Netty Vonny Yanty (**) *Poltekkes Kemenkes Palu **RSUD Undata Palu

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes Nomor. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997). Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

BAB I PENDAHULUAN. bertekat memenuhi komitmen pencapaian target MDGs ( Millenium. anak (Laporan Pencapain Perkembangan Indonesia MDGs, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada kestabilan emosional (Nasir dan Muhith, 2011). mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

Cucu Saepuloh, Siti Jundiah, Rika Nurhasanah ABSTRAK

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

BAB I PENDAHULUAN. pasien dewasa yang disebabkan diare atau gastroenteritis (Hasibuan, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Sudah semestinya

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan nasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang cukup banyak mempengaruhi angka kesakitan dan angka. kematian yang terjadi di kawasan Asia Tenggara (WHO, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan di indonesia terutama pada anak-anak. Diare harus

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) mendefinisikan Diare merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. dan atau eliminasi karbondioksida pada membrane alveolar kapiler. (Heardman,2012). Gangguan pertukaran gas adalah kelebihan atau

BAB I PENDAHULUAN. tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi-decelerasi) yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi penyakit multisistemik yang disebabkan oleh kuman Salmonella

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sakit (Notoatmodjo, 2005). fungsi anggota tubuh (Joyomartono, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan bangsa (Dwienda.dkk, 2014). pada balita 900 per penduduk pada tahun 2012 menurut Kajian

BAB I PENDAHULUAN. penyebab mikrobiologi (Cristin Hancock, 2003). Gastroentritis adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. utama kematian balita di Indonesia dan merupakan penyebab. diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. 1

BAB I PENDAHULUAN. infeksi virus selain oleh bakteri, parasit, toksin dan obat- obatan. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Saat ini, ISPA merupakan masalah. rongga telinga tengah dan pleura. Anak-anak merupakan kelompok

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun). Anak sebagai individu yang unik memiliki kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual (Hidayat, 2008). Menurut Kemenkes RI (2011), penyakit sekarang yang sering menyerang anak-anak diantaranya yaitu diare, pneumonia, demam berdarah dengue, kejang demam sementara, tifoid fever, thalasemia. Masalah kesehatan yang saat ini sering muncul pada anak dibawah usia 7 tahun adalah gastroenteritis. Gastroenteritis merupakan penyebab utama kematian pada anak di Negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia diperkirakan ditemukan penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak di bawah umur 5 tahun (± 40 juta kejadian). Jumlah ini adalah sekitar 10% dari jumlah penderita yang datang berobat untuk seluruh peyakit, sedangkan jika di tinjau dari hasil survey rumah tangga di antara 8 penyakit utama, ternyata prosentasi penyakit diare yang berobat sangat

2 tinggi, yaitu 72%, dibandingkan 56% rata-rata seluruh penyakit yang memperoleh pengobatan (Sudaryat, 2007). Menurut world health organization (WHO), penyakit gastroenteritis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Menurut Depkes RI (2011), penanganan diare yang tepat agar tidak terjadi dehidarasi berat yang menimbulkan kematian pada anak yaitu dengan memberikanair putih, air susu ibu lebih sering, memberikan segera cairan oralit atau larutan gula garam setiap anak buang air besar. Berikan minum sedikit tapi sering dari mangkuk atau gelas, tetapi jika anak muntah, tunggu 10 menit, kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat. Menurut world heart organization (WHO) penyakit gastroenteritis ini sangat berbahaya apabila terjadi pada bayi bahkan orang dewasa.gastroenteritis ini bisa mengakibatkan dehidrasi yang membuat seseorang kehilangan cairan dalam tubuhnya dan apabila dibiarkan bisa mengakibatkan kematian. Berdasarkan perhitungan angka statistik pasien yang didapatkan dari rekam medis RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, kasus diare pada anak yang dirawat inap diruang anak (Ruang Cempaka

3 Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga) pada tahun 2017 selama 5 bulan terakhir (bulan Januari sampai dengan bulan Mei) terdapat 72 kasus diare atau 15,5% dari 466 kasus di Ruang Cempaka. Pada bulan Januari terdapat 23 kasus diare atau 22,8% dari 101 kasus, pada bulan Februari terdapat 16 kasus diare atau 16% dari 100 kasus, pada bulan Maret terdapat 8 kasus diare atau 7,5% dari 106 kasus, pada bulan April terdapat 16 kasus diare atau 16,3% dari 98 kasus, sedangkan untuk bulan Mei terdapat 9 kasus diare atau 14,8% dari 61 kasus di Ruang Cempaka. Penanganan diare di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum dr. R. Goeteng Taroenadibrata bahwa kejadian diare pada anak di Ruang Cempaka di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yaitu dengan pemberian cairan intravena, pemberian oralit, Zink, dan L-Bio. Dengan adanya data tentang kejadian diare di Rumah Sakit Umum dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, maka penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis dengan judul Asuhan Keperawatan pada An. D dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Melakukan Asuhan Keperawatan Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

4 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk : a. Melakukan Pengkajian Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga b. Melakukan Analisa data hasil pengkajian dan penetapan diagnosa keperawatan Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga c. Melakukan Penetapan rencana tindakan keperawatan Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastronteritis Akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga d. Melakukan Implementasi keperawatan Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga e. Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan, Diare pada kasus An. D (7 Tahun) dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

5 C. Manfaat Penulisan 1. Manfaat bagi Keluarga pasien Agar keluarga dapat mengetahui diare dan dapat melakukan penanganan yang tepat supaya tidak terjadi dehidrasi yang dapat membahayakan keselamatan anak. 2. Manfaat bagi Perawat ruangan Agar perawat ruangan dapat membuat asuhan keperawatan tentang diare secara komprehensif dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan. 3. Manfaat bagi Rumah Sakit Agar Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadirata Purbalingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sudah ada agar berguna bagi masyarakat dan mendukung asuhan keperawatan yang berkualitas khususnya tentang diare pada anak.