DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama Umum, Jakarta. Affandi, M., 2005. Permasalahan Gizi Pada Lansia.Prosiding.18-19 Februari2005. Bandung. 118-125 Alexopoulus, G. S., 2005. Depression in the Elderly. Lancet ; 365. p.1961-70. Arango, L. J. C., Ketchem, J. M., Starkweather, A.,Nicholis, E., Wilk, A. R., 2011. Factors predicting depressionamongpersons with spinal cord injury 1 to 5 yearspost injury.neurorehabilitation. Chicago ;29(1):9-21. Asmawati, Rusmini, Nursardjan., 2009. Hubungan Usia dan Lamanya Menderita Stroke Dengan Kejadian Depresi Pasca Stroke di Poli Saraf RSU Mataram. Jurnal Kesehatan Prima Vol. 3. No : 414-427. Beck, M. A., 2001. Antioxidants and viral infections: host immune response and viral pathogenicity. J Am Coll Nutr20:384S-388S. Beck, A. T., 1985. Causes and Treatment. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. Blokland, A., Lieben, C., Deutz, N. E., 2002. Anxiogenic and depressive-like effects,but no cognitive deficits, after repeated moderate tryptophan depletion in therat. J Psychopharmacol 16: 39 49. Bramastyo, W., 2009. Depresi? No Way!. Yogyakarta: ANDI Bruner and Suddarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Youth Risk Behavior Surveillance System.Diakses: 10 Juli 2014. www.cdc.gov/yrbs. Cole, S., Christensen, J., Cole, M., Feldman, M., 2003. Mental and Behavior Disorder. In:Behavioral Medicine in Primary Care. 2 th ed. New York: McGraw-Hill: p.187-189. Davison, G. C., Neale, J. M., Kring, A. M., 2010. Psikologi Abnormal. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta. Dee, U. S., 2013. Fisiologi Manusia: Sebuah Pendekatam Terintegrasi. 6 th ed. Jakarta: EGC. Desjarlais. R, Eisenberg, L., Good, B., Kleinman, A., 2005. WorldMental Health: problems & priorities in low income countries. Oxford University Press. Erlina. 2008. Faktor-faktor yang berperan terhadap timbulnya skizofrenia padapasien rawat jalan di RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang Sumatera
Barat, Elektronik These and Dissertations Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Furlan, J. C., and Fehlings, M. G., 2009. The impact of age on mortality, impairment, and disability among adults with acute traumatic spinal cord injury.journal of Neurotrauma Volume 26,1707 1717. Diakses : 10 Juli from www.liebertonline.com.mht Grober, U., 2012. Mikonutrien: Penyelarasan Metabolik, Pencegahan Dan Terapi. Alih Bahasa, Amalia H. Hadinata, Nurul Aini: Editor edisi bahasa indonesia, Juli ita panggaben. Jakarta: EGC. Hawari, H. D., 2011, Manjemen Stres, Cemas, dan Deprsi Edisi 2, Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Huda, N., Yatinde, R. H., 2013. Hubungan Status Fungsional Terhadap Tingkat Depresi pada Pasien Stroke. Diakses: 25 Juni 2015 from http://www.researchgate.net. Idris, N., 2004. Depresi pada Penderita Stroke,http://www.epsikologi.com/artikel/kesehatan/depresi-pada-penderita-stroke [sitasi 2 Agustus 2015]. Iglesias, P., Selgas, R., Romero, S., Diez, J. J., 2013.Selenium And Kidney Disease. J Nephrol; 26 (2): 266-272. Ismail, R. I. and Siste, K., 2010, Gangguan Depresi, Dalam Elvira,Silvia D.,Hadisukanto, Gitayanti, Buku Ajar Psikiatri, Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta Jans, L. A., Riedel, W. J., Markus, C. R., Blokland, A., 2007. Serotonergic Vulnerabilityand Depression: Assumptions, Experimental Evidence and Implications. MolPsychiatry 12: 522 543. Ji Cheol Shin, M. D., Hae Rin Goo, M. D., Su Jin Yu, M. D., Dae Hyun Kim, M. D., Seo Yeon Yoon, M. D., 2012. Department of Rehabilitation Medicine and Research Institute of Rehabilitation Medicine,Yonsei University College of Medicine, Seoul Korea: 120-752, Korea. Jones, J. dan Fix, B., 2009. Perawatan Kritis Seri Panduan Klinis. Ciracas, Jakarta:EMS. Kaplan dan Saddock. 2006. Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences and Clinical Psychiatry. Philadelphia: Lippincot Williams and Willkins. Kapplan dan Saddock. 2007. Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences and Clinical Psychiatry. Philadelphia: Lippincot Williams and Willkins. Kaplan, H. I., Sadock, B. J., and Grebb, J. A., 2010. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Dua. Editor: Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta: Bina Aksara.
Kodydkova, J., Vavrova, L., Zeman, M., Jirak, R., Macasek, J., Stankova, B., Tvrzicka, E., Zak A., 2009. Antioxidative enzymes and increased oxidative stress indepressive women. Clin Biochem: 42(13 14):1368 1374 Krishnan, V., Nestler,E. J., 2008.The Molecular Neurobiology of Depression. Nature 455: 894 902. Landefeld. 2004. Current Geriatric Diagnosis and Treatmet. USA :McGrow-Hill, 156-160 Lee, H., Makoto, O., Shigeo, O., Toshio, M., 2013. Regular Moderate or Intense Exercise Prevents Depression-Like Behavior without Change of Hippocampal Tryptophan Content in Chronically Tryptophan-Deficient and Stressed Mice. Japan. Lubis, N. L., 2009. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Locher, J. L., Yoels, W.C., Maurer, D., and van Ells, J., 2005.Comfort foods: anexploratory journey into the social and emotional significance of food.food and Foodways.(4): pp 273-297 Maslim, R., 2002. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta: Kedokteran Jiwa FK Unika Atmaja. Marimuthu, S., 2013. Oxidative And Antioxidant StatusIn Depressive Disorder Pathology. Udayana University School of Medicine Denpasar. Bali. Muis, S. F., dan Puruhita, N., 2011 Gizi pada lansia. didalam : Hadi-Martono. eds.and Pranarka, K. eds. Buku ajar boedhi-darmojo: geriatri (ilmu kesehatanusia lanjut), edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, pp.634-652 Norman, D., Sundberg, Allen A., Winebarger, Julian, R. T., 2007. Psikologi Klinis Perkembangan Teori, Praktek Dan Penelitian. 6 th ed. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Notoatmodjo, S., 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurmiati, A., 2005. Depresi Aspek Neurobiologi Diagnosis dan Tatalaksana. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Nursalam. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset KeperawatanJakarta: Salemba Medika Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2006. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal. PERDOSSI. Jakarta:19-22.
Price, S. A., 2003. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC Price, S. A., Lorraine, M. W., 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (6 th ed.). Jakarta: EGC. Rinajumita. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia wilayah kerja puskesmas Lampasi Kecamatan Payakumbuh Utara. Program Studi Ilmu Keperawatan FK Universitas Andalas. Dikutip dari: http://repository.unand.ac.id/16884/1/faktor- Faktor_Yang_Berhubungan_Dengan _Kemandirian_Lansia.Pdf. pada tanggal 1 juni 2013. Riset Kesehatan Dasar (R ISKESDAS). 2013. Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Badan Litbangkes, Depkes RI. Jakarta. Rosy, G., 2007. Periodesasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia. Diakses tanggal 30 November 2014, pukul 14.25 WIB dari http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/11/22periodesasi-pertumbuhandan-perkembangan-manusia/ Ruhe, H. G., Mason, N. S., and Schene, A. H., 2007. Mood is indirectly related to serotonin, norepinephrine and dopamine levels inhumans: A metaanalysis of monoamine depletion studies. Molecular Psychiatry, 12, 331 359. Sadock, B., Sadock, V., 2003. Mood Disorder. In: Synposis of Psychiatry. 9 th ed. New York:Lippincott Williams and Wilkins:p. 534-580. Saputri, M. A dan Endawati, E. S., 2011. Hubungan Antara Dukungan Sisal Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal Dipanti Werdha Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Sastroasmoro, P., Sarwono. 2002. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Penelitian Klinis, edisi 2 (ed-2). Jakarta : CV. Sagung Seto. Satoto. 2002. Selenium dan Kurang Yodium. Jurnal GAKY Indonesia (Indonesian Journal of IDD). Seifert, C. R., Poppert, H., Sander, D., Faurer, R., Etgen, T., Ander, K. H., 2012. Depressive Symptoms and the Risk of Ischemic Stroke in the Elderly Influence of Age and Sex. PLoS ONE 7(11): e50803. doi:10.1371/journal.pone.0050803. Shor, P. G., Lecusay, R., Miguez, M. J., Moreno, B. G., Zhang, G., Rodriguez,N., et al., 2003. Psychological burden in the era of HAART: impact ofselenium therapy. Int J Psychiatry Med33:55 69. Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Sutarto. 2007. 94 persen masyarakat mengalami depresi. Diakses : 30 Agustus 2014. http://www.tempointeraktif.com Thomson, C. D., 2004. Assesment Of Requirement For Selenium And Adequacy Of Selenium Status: A Review. Eur J of Clin Nutr.;58:391-402/ Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting, Jakarta: Elex Media Komputindo Gramedia. Trilistya, S., 2006. Tingkat Depresi Korban Tanah Longsor Di Banjarnegara. Artikel Karyatulis Ilmiah Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Videbeck, S.L., 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC. USDA. 2009. National Nutrient Database for Standard Reference. Diunduh dari www.usda.com, 30 Agustus 2014. Whanger, P. D., 2006. Selenium. Canada: Oregon State University Press. Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinyadalam Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius. Young, W., 2008. Spinal Cord Injury Levels and Clasification. Available from : URL: htp//wiseyoungwordpress.com/2008/12/19/spinal-cord-injurylevels-and-clasification, Diakses 30 Agustus 2014.