TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

dokumen-dokumen yang mirip
TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN UTAMA BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI PENYANDANG CACAT MISKIN DAN PENYANDANG CACAT TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGISIAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2011

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PENEMPATAN UANG DAERAH PADA BANK UMUM PEMERINTAH DALAM BENTUK DEPOSITO BERJANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN RETRIBUSI TERA/TERA ULANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2009

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN

TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KAMPUNG ANAK NEGERI PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 19 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENCAIRAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN TATTTT5 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2009

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENT ANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18.a TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TUGU PAHLAWAN, BALAI PEMUDA DAN TAMAN HIBURAN RAKYAT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 82 TAHUN 2006

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa penduduk yang telah lanjut usia merupakan unsur dari masyarakat yang memiliki resiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan, sehingga membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi guna mempertahankan daya tahan tubuh; b. bahwa salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Surabaya dalam menyehatkan penduduk yang telah lanjut usia yaitu dengan cara memberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan Bagi Lansia; c. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemberian makanan tambahan bagi lansia, telah ditetapkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Lansia; d. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 9 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012, serta dalam rangka pelaksanaan pemberian makanan tambahan bagi lansia untuk Tahun Anggaran 2012 maka perlu mengatur kembali ketentuan mengenai penyelenggaraan pemberian makanan tambahan bagi lansia dalam Peraturan Walikota; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Lansia. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);

2 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 190 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3796); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah Kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 12 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4967); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 694);

3 14. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2009 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 12) ; 15. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2009 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 4); 16. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 Nomor 1); 17. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 Nomor 2 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 1); 18. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 67); 19. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 9 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 Nomor 9). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Surabaya. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Surabaya.

4 3. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 4. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 5. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan adalah Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. 6. Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 7. Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Kepala Puskesmas adalah Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat di wilayah Kota Surabaya. 8. Pos Pelayanan Terpadu Lansia yang selanjutnya disingkat Posyandu Lansia adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader posyandu lansia, yang sasarannya adalah seluruh masyarakat. 9. Kader Pos Pelayanan Terpadu Lansia yang selanjutnya disingkat Kader Posyandu Lansia adalah Kader Pos Pelayanan Terpadu Lansia di Wilayah Kota Surabaya. 10. Penduduk usia lanjut yang selanjutnya disingkat lansia adalah penduduk yang dibina oleh puskesmas melalui posyandu lansia yang terdiri dari penduduk pra lansia yang berumur antara 45 tahun sampai dengan 59 tahun dan penduduk lansia yang berumur diatas 59 tahun. 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya. 12. Makanan tambahan adalah makanan dan minuman yang memiliki komposisi gizi seimbang sesuai dengan rekomendasi ahli gizi guna menunjang kesehatan lansia. 13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah Dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 14. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPPA-SKPD adalah dokumen yang memuat perubahan pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan perubahan anggaran oleh pengguna anggaran. 15. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

5 16. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung. 17. Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran Iangsung. 18. Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran Iangsung dan uang persediaan. 19. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM-UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA-SKPD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai kegiatan. 20. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM-GU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana atas beban pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang persediaan yang telah dibelanjakan. 21. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM-TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana atas beban pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, karena kebutuhan dananya melebihi dari jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan. 22. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM). 23. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

6 Bagian Kedua Ruang Lingkup Pasal 2 Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Walikota ini meliputi prosedur penyelenggaraan pemberian makanan tambahan kepada lansia serta penatausahaan dan pertanggungjawaban anggaran. BAB II PROSEDUR PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA Bagian Kesatu Pendataan Lansia di Posyandu Lansia dan Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Pasal 3 (1) Guna pelaksanaan pemberian makanan tambahan bagi lansia, Lurah menetapkan jumlah posyandu lansia yang ada di wilayah kerjanya. (2) Lurah wajib menyampaikan data dan jumlah posyandu lansia yang telah ditetapkan dalam Keputusan Lurah kepada Kepala Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kelurahan setempat. (3) Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib menyampaikan data lansia dan jumlah posyandu lansia kepada Kepala Dinas Kesehatan. (4) Berdasarkan data lansia dan jumlah posyandu lansia sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Dinas Kesehatan membuat rekapitulasi data lansia dan jumlah posyandu lansia calon penerima biaya pemberian makanan tambahan kepada lansia. (5) Data lansia dan jumlah posyandu lansia sebagaimana dimaksud pada ayat (4) digunakan oleh Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran untuk melakukan perencanaan pelaksanaan kegiatan. (6) Posyandu lansia menerima biaya yang akan digunakan untuk pemberian makanan tambahan kepada lansia sebesar angka sebagaimana tercantum dalam DPA atau DPPA yang telah disahkan oleh PPKD dan mendapat persetujuan Sekretaris Daerah dan merupakan batas anggaran tertinggi.

7 Bagian Kedua Penatalaksanaan Kegiatan Pasal 4 Jadwal pemberian makanan tambahan kepada lansia adalah 4 (empat) kali dalam sebulan dan salah satunya dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia. Pasal 5 (1) Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut: a. melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap Kader Posyandu Lansia; b. menerima dan menyalurkan anggaran yang telah diterimanya; c. melakukan verifikasi atas bukti-bukti pengeluaran belanja yang dilakukan oleh Kader Posyandu Lansia; d. menyerahkan bukti-bukti pengeluaran belanja termasuk bukti pembayaran pajak sesuai ketentuan yang berlaku yang telah diverifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran; e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan kepada Kepala Dinas Kesehatan. (2) Kader Posyandu Lansia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyelenggarakan pemberian makanan tambahan kepada lansia; b. memberikan penyuluhan kesehatan dan gizi kepada lansia; c. melakukan pembelian makanan tambahan bagi lansia; d. menyerahkan bukti-bukti pengeluaran belanja termasuk bukti pembayaran pajak sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Puskesmas; e. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan bagi lansia kepada Kepala Puskesmas.

8 BAB III PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN Pasal 6 Prosedur penatausahaan keuangan berkaitan dengan pemberian makanan tambahan bagi lansia di Kota Surabaya adalah sebagai berikut: a. Pengguna Anggaran menyerahkan rancangan DPA atau DPPA kepada TAPD untuk mendapatkan pengesahan; b. DPA atau DPPA yang sudah disahkan PPKD dan telah mendapat persetujuan Sekretaris Daerah digunakan sebagai dasar pelaksanaan Anggaran sedangkan SPD digunakan sebagai dasar pengeluaran kas; c. berdasarkan SPD sebagaimana dimaksud pada huruf b, Bendahara Pengeluaran pada Dinas Kesehatan mengajukan dokumen SPP- UP/GU/TU kepada Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD, apabila Dokumen SPP-UP/GU/TU dinyatakan lengkap dan sah, Pengguna Anggaran menerbitkan SPM-UP/GU/TU, dan selanjutnya diajukan kepada Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) untuk penerbitan SP2D; d. setelah diterbitkan SP2D sebagaimana dimaksud pada huruf c, Kepala Dinas Kesehatan melalui Bendahara Pengeluaran menyalurkan dana kepada Puskesmas melalui rekening masingmasing Puskesmas; e. selanjutnya, Puskesmas menyalurkan dana tersebut kepada Kader Posyandu untuk digunakan dalam rangka pemberian makanan tambahan bagi lansia; f. bukti transfer dana ke rekening masing-masing Puskesmas dari Bank yang ditunjuk dan bukti pengeluaran belanja yang dilakukan oleh kader posyandu lansia yang telah direkapitulasi oleh masing-masing Puskesmas merupakan bukti pertanggungjawaban bendahara pengeluaran, sebagai arsip yang disimpan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran; g. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti-bukti pengeluaran atas dana sebagaimana dimaksud pada huruf f kepada Kepala Dinas Kesehatan setiap bulan sekali; h. transfer dana kepada Puskesmas untuk pelaksanaan pemberian makanan tambahan tahap berikutnya dilakukan apabila puskesmas telah menyerahkan bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah kepada bendahara pengeluaran pada Dinas Kesehatan.

9 BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 7 Biaya yang dikeluarkan untuk pemberian makanan tambahan bagi lansia dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Surabaya Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan bagi Lansia (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 32), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 9 Peraturan Walikota ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Surabaya. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 30 April 2012 WALIKOTA SURABAYA, ttd Diundangkan di Surabaya pada tanggal 30 April 2012 TRI RISMAHARINI a.n. SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA Asisten Pemerintahan, ttd HADISISWANTO ANWAR BERITA DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2012 NOMOR 34 Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan u.b Kepala Bagian Hukum, MT. Ekawati Rahayu, SH. Penata Tingkat I NIP. 19730504 199602 2 001