BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran wajib pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas diarahkan

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia sangat penting peranannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa. atau kaidah kebahasaan. Selain itu, Mahsun (2014:97) berpendapat:

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan, merencanakan, dan menilai pembelajaran. Oleh karena itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

BAB I PENDAHULUAN. tadinya tidak terampil menjadi terampil (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. belajar dipengaruhi oleh motivasi dari dalam dan luar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Terbentuknya sistem pendidikan yang baik diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pendidikan nasional. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 dalam pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa menengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

garis awal atau start sampai dengan finish atau rencana dan pengaturan tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berperan dalam. menumbuhkembangkan kemampuan berfikir kritis dan logis pada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang wajib dilaksanakan dari jenjang sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen keterampilan.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga memegang. pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang paling penting dalam berkomunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN MATA KULIAH... HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. membaca, menulis, menyimak, berbicara. Setiap keterampilan erat sekali kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa. umum keterampilan menyimak dan berbicara adalah keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang sangat sulit. Tidak dapat dipungkiri di negara kita ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri, karena pembelajaran tidak akan berhasil tanpa adanya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. Karena bahasa menunjukkan jati diri untuk menuju manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam kehidupan. Pendidikan bahasa sastra Indonesia yang menitikberatkan

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa Indonesia. Bagi siswa sekolah menengah atas pembelajaran tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Annisa Octavia Koswara, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengandung pikiran atau perasaan. Di dalam kegiatan komunikasi ini, manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan tersebut akan mendapatkan informasi ataupun pengalaman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran wajib pada semua jenjang pendidikan di Sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dapat mengajarkan peserta didik untuk berfikir kritis dan bernalar logis. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemampuan berbahasa siswa yang terdiri atas empat keterampilan. Keterampilan berbahasa tersebut yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang paling kompleks adalah keterampilan menulis, karena menuntut penulis untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisan serta menuangkannya dalam ragam bahasa tulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang cukup berpengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan adanya keterampilan menulis, siswa diharapkan mampu menuangkan ide, gagasan, dan perasaan melalui tulisan. Kebijakan kurikulum 2013 tidak hanya mempertahankan bahasa Indonesia berada pada daftar pelajaran sekolah, tetapi juga menegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai pembawa ilmu pengetahuan. Pembelajaran bahasa Indonesia kini dirancang kedalam pembelajaran berbasis teks, dalam pembelajaran tersebut siswa diharapkan mampu memproduksi teks dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan 1

2 fungsi sosialnya. Oleh karena itu, siswa harus mampu menulis teks sebagai hasil dari aspek keterampilan yang tertera pada kompetensi dasar kurikulum 2013. Pembelajaran menulis memiliki berbagai bentuk, salah satunya adalah menulis teks ulasan drama. Permendikbud No.69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah atas/madrasah aliah mengatakan bahwa stuktur kurikulum terdiri atas kompetensi inti dan kompetensi dasar. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai pada kurikulum 2013 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas XI adalah teks ulasan film/drama. Teks ulasan sering juga disebut dengan istilah resensi yang artinya pertimbangan atas keunggulan dan kelemahan suatu karya. Karya yang dinilai dalam teks ulasan meliputi buku, film, novel, drama, cerpen, dan semacamnya. Pada penelitian ini, karya yang akan dibahas adalah drama. Alasan penulis memilih materi teks ulasan drama karena teks ulasan drama merupakan materi yang baru, yaitu baru ada pada kurikulum 2013. Selain itu, teks ulasan drama merupakan teks yang cukup sulit dibandingkan dengan materi yang lainnya karena menuntut siswa untuk dapat menilai karya orang lain. Maka dari itu, teks ulasan drama perlu diteliti. Menurut Kosasih (2014: 204), Teks ulasan drama merupakan hasil interpretasi terhadap suatu tayangan atau pementasan drama tertentu. Dengan ulasan tersebut, pembaca atau penyimaknya menjadi terbantu dalam memahami suatu tayangan. Pada dasarnya menulis teks ulasan drama

3 merupakan salah satu bentuk dari kegiatan apresiasi sastra karena terdapat penilaian mengenai kualitas drama secara objektif, baik buruknya, dan kelebihan serta kekurangan drama tersebut. Teks ulasan drama memiliki isi dan struktur yang membangun teks tersebut serta ciri kebahasaan yang membedakan teks ulasan drama dengan teks lainnya. Apabila dikaitkan dengan aspek penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama, diharapkan siswa mampu memahami isi dan struktur sebagai wujud lahiriah atau bentuk fisik dari teks ulasan drama. Di samping itu, dalam hal ciri kebahasaan, menuntut siswa sering membaca teks ulasan drama, menyimak, atau menonton drama. Dengan demikian, siswa akan terlatih sekaligus terampil menulis, khususnya menulis teks ulasan drama. Artinya, hasil pembelajaran yang menjadi indikator dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirratin (2015: 64), kemempuan menulis teks ulasan oleh siswa masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata kemampuan menulis teks ulasan dari jumlah siswa 35 orang adalah 53,85 dengan standar deviasi 15,62. Berdasarkan kategori penilaian, hasil pemerolehan rata-rata kemampuan menulis teks ulasan 53,85 berkategori kurang. Minimnya pemahaman tentang isi, struktur, dan ciri kebahasaan mengakibatkan sulitnya siswa menulis teks ulasan. Hal ini juga sejalan dengan Sulistiayani dalam jurnalnya Penerapan Metode Curah Gagasan (Brain-Storming) dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Resensi Siswa Kelas XI SMAN 1 Citeureup menyatakan bahwa

4 hasil analisis data kelas kontrol pada prates menulis resensi diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,49 dengan interpretasi kurang berhasil. Hasil analisis data kelas kontrol pada postes menulis resensi diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,95 dengan interpretasi cukup berhasil. Selain itu, berdasarkan hasil angket sebanyak 33 eksemplar yang disebarkan oleh Sulistiayani, ditemukan bahwa siswa masih mengalami kendala dalam menuliskan pendapat dan mengembangkan ide menjadi resensi/ulasan. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan kemampuan menulis teks ulasan siswa masih rendah. Hal ini dapat diduga karena siswa kurang memahami atau bahkan tidak memahami isi, struktur, dan ciri kebahasaan dari tiap teksnya, sehingga ketika hendak menulis mereka tidak tahu apa yang akan mereka tuliskan. Selain itu kemungkinan faktor dari guru yang belum menerapkan model pembelajaran yang tepat sehingga kurang menarik bagi siswa, serta motivasi belajar siswa yang rendah. Untuk meyakinkan hal tersebut maka dicoba mencari hubungan antara penguasaan isi, struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis. Berkaitan dengan hal ini, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Hubungan Penguasaan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan Teks Ulasan Drama Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Drama oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut. 1) Kemampuan menulis teks ulasan drama masih rendah. 2) Siswa belum paham dengan isi teks ulasan drama. 3) Siswa belum paham dengan struktur teks ulasan drama. 4) Siswa belum paham dengan ciri kebahasaan teks ulasan drama. 5) Siswa belum mampu mengembangkan ide dalam menulis teks ulasan drama. C. Batasan Masalah Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya dan menghindari kesalahan penafsiran. Oleh sebab itu, penulis membatasi masalah pada hubungan penguasaan siswa tentang isi, struktur, dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dipaparkan di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1) Bagaimana penguasaan isi teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016?

6 2) Bagaimana penguasaan struktur teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 3) Bagaimana penguasaan ciri kebahasaan teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 4) Bagaimana kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 5) Apakah ada hubungan penguasaan isi teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 6) Apakah ada hubungan penguasaan struktur teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 7) Apakah ada hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016? 8) Apakah ada hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016?

7 E. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks ulasan drama. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui penguasaan isi teks ulasan drama yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 2) Untuk mengetahui penguasaan struktur teks ulasan drama yang dimiliki oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 3) Untuk mengetahui penguasaan ciri kebahasaan teks ulasan drama yang dimiliki oleh siswa kelas SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 4) Untuk mengetahui kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 5) Untuk mengetahui hubungan penguasaan isi teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 6) Untuk mengetahui hubungan penguasaan struktur teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016.

8 7) Untuk mengetahui hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. 8) Untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama dengan kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. F. Manfaat Hasil Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis teks ulasan drama. 2. Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut. a. Bagi Sekolah Sebagai bahan informasi atau referensi sekolah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan drama.

9 b. Bagi Guru Sebagai indikator untuk mendeteksi masalah yang dialami siswa ketika menulis teks ulasan drama. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia untuk lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran khususnya dalam menulis teks ulasan drama. c. Bagi Siswa Sebagai indikator untuk membantu siswa mengatasi kendala ketika menulis teks ulasan drama. d. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terhadap materi ini.