BAB I PENDAHULUAN. efisien. Akuntansi dapat pula didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diisi oleh para lulusannya. Dari hasil penelitian Basuki 1 menyebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. banyak memiliki alternatif untuk bekerja. Menurut Astami (2001) dalam

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang masih banyak diminati oleh para mahasiswa di fakultas ekonomi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN. PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

Tunjung Irmawati B

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB V PENUTUP. mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). mendukung hipotesis yang diajukan bahwa Motivasi kualitas

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

PENGARUH PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan organisasi dan perusahaan-perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Bazher /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

Oleh: Andrias Nur Rochim. Dosen Pembimbing: Dra. Lilik Purwanti, M.Si., Ak ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Sosial, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Gelar, Minat Mengikuti PPAk.

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) SKRIPSI

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, DAN LAMA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak (absolute assurance)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA. Arens & Loebbecke, Auditing, Diterjemahkan oleh Amir Abadi. Edisi Kelima, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

The 2 nd Accounting Conference, 1 st Doctoral Colloquium, and Accounting Workshop Depok, 4-5 November 2008

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

1.1 Latar Belakang Masalah

PERSEPSI AKUNTAN, MAHASISWA AKUNTANSI DAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan profesionalismenya. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. ragam kebutuhan yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Terdapat lima

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

(Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta)

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB V KESIMPULAN. melalui penyebaran kuesioner terhadap mahasiswa akuntansi STIE Perbanas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi, seseorang harus

BAB I PENDAHULUAN. satunya disebabkan karena mereka ingin menjadi seorang akuntan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalanya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat pula didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur atau mencocokan, dan melaporkan keputusan yang jelas dan tegas bagi pengguna informasi tersebut (Ismaya, 2005). Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis. Dimana setiap tahunnya banyak diminati oleh mahasiswa baru dengan harapan setelah lulus perkuliahan mahasiswa bisa bekerja dibank, perusahaan maupun instansi-instansi yang ada. Lulusan akuntansi bisa bekerja di berbagai bidang, karena setiap perusahaan maupun kantor pasti membutuhkan staf akuntan untuk membantu dalam pembuatan laporan keuangan. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi lulusan sarjana ekonomi khususnya untuk jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan gelar akuntan. Machfoed (1998) dalam Widyastuti,dkk (2004) PPAk sudah mulai dijalankan sejak September 2002. Dengan dimulainya program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) maka gelar akuntan bukan lagi dimonopoli Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertentu yang diberi hak istimewa oleh Depdiknas. Dengan demikian, para akuntan diharapkan pada masa mendatang khususnya dalam era globalisasi ekonomi abad 21 akan menjadi akuntan yang 1

2 professional dan siap menghadapi persaingan global dengan akuntan belahan dunia lain serta mampu mengembangkan ilmu yang dimilikinya. Menurut Machfoed (1998) dalam Widyastuti, dkk (2004) proses perolehan gelar akuntan yang bersifat diskriminatif tersebut, akan mempunyai beberapa kelemahan di antaranya adalah tidak meratanya tingkat profesionalisme para akuntan di pasaran tenaga kerja. Alasan inilah yang menyebabkan organisasi profesi akuntan (Ikatan Akuntan Indonesia) dan Departemen Pendidikan Nasional melalui Dirjen Dikti merasa perlu meninjau kembali peraturan yang berlaku untuk menghasilkan akuntan yang professional. Surat Keputusan (SK) Mendiknas No.179/U/2001 Menyatakan bahwa lulusan sarjana strata satu (S1) Jurusan Akuntansi berkesempatan menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi di Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk oleh Direktoral Jenderal Pendidikan. Maka mereka berhak memperoleh sebutan Profesi Akuntan (Ak), selain itu kesempatan untuk meniti karir sebagai auditor pemerintahan, auditor internal, akuntan sektor publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik, akuntan perpajakan, akuntan keuangan, maupun akuntan sistem informasi semakin terbuka lebar (Lisnasari dan Fitriany, 2008). Menurut Lisnasari dan Fitriany (2008) mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah calon akuntan yang pada akhirnya berhak mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Ujian ini dilaksanakan sebagai syarat penting untuk mendapatkan ijin praktik sebagai akuntan publik. Dengan mengikuti ujian ini, diharapkan calon akuntan dimasa depan tidak hanya menguasai ilmu akuntan secara teknis maupun juga menguasai ilmu akuntan secara professional. Dengan demikian, lulusan PPAk nantinya akan memiliki daya saing

3 sebagai akuntan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sarjana ekonomi dari jurusan akuntansi yang tidak mempunyai predikat akuntan sehingga lebih mudah dalam berkarir. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi. Sebab, Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntan yang professional. Selain itu, setelah mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi dan mendapat gelar Profesi Akuntan (Ak) sebagai identitas untuk membedakan lulusan ekonomi jurusan akuntansi dengan lulusan ekonomi jurusan manajemen maupun jurusan ilmu ekonomi pembangunan Raminten (2012). Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut (Indrawati, 2009). Dengan adanya program PPAk ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan pentingnya sumber daya manusia yang professional dibidang akuntansi. Reformasi pada sistem pendidikan akuntansi ini bertujuan untuk mengejar kesenjangan antara conceptual system dengan physical system yang selama ini menjadi kelemahan sistem pendidikan akuntansi. Selain itu, perubahan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme akuntan dengan tingkat penguasaan yang memadai terhadap tiga syarat untuk professional, yaitu pengetahuan, keahlian dan karakter (Bawono,dkk, 2004). Beberapa peneliti yang terkait dengan minat untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah Benny dan Yuskar (2006) yang meneliti pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi

4 Akuntansi di kota Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi kualitas dan motivasi karir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Viriany (2007) melakukan penelitian tentang motivasi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk di Universitas Tarumanegara. Hasil penelitian Viriany (2007) sejalan dengan penelitian Benny dan Yuskar (2006) yaitu motivasi karir dan motivasi kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti PPAk. Hasil penelitian Lisnasari dan Fitriany (2008) menunjukan hasil bahwa pada mahasiswa S1 akuntansi reguler, tidak ada satupun faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Pada mahasiswa S1 ekstensi, faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PPAk yaitu motivasi karir, motivasi gelar, dan lama pendidikan PPAk. Pada mahasiswa PPAk, faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PPAk yaitu motivasi karir dan motivasi mengikuti USAP. Menurut Nisa (2012) variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas, motivasi sosial dan persepsi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Sementara hasil penelitian Linda dan Muda (2011) menunjukan bahwa pengetahuan akuntansi mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Penelitian tentang motivasi mengikuti PPAk juga pernah dilakukan oleh Indrawati (2009). Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir, dan motivasi sosial secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Hanya motivasi ekonomi yang tidak secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PPAk.

5 Penelitian sekarang melakukan pengembangan dari penelitian Lisnasari dan Fitriany (2008). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu adanya penambahan variabel persepsi gelar akuntan dan pengetahuan akuntansi mahasiswa sehingga bisa melengkapi variabel yang belum ada pada penelitian sebelumnya. Pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan variabel motivasi (karir, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, mencari ilmu, sosial, lama pendidikan dan biaya pendidikan) serta tahun penelitian dilakukan pada tahun 2008, sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Selain itu tempat penelitian terdahulu dilakukan di Universitas Indonesia (UI) sedangkan penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah motivasi (karir, mencari ilmu, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, dan sosial) mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk? 2. Apakah biaya pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk? 3. Apakah lama pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk? 4. Apakah persepsi gelar akuntan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk?

6 5. Apakah pengetahuan akuntansi mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguji secara empiris apakah motivasi (karir, mencari ilmu, ekonomi, gelar, mengikuti USAP, dan sosial) mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. 2. Untuk menguji secara empiris apakah biaya pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. 3. Untuk menguji secara empiris apakah lama pendidikan PPAk mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. 4. Untuk menguji secara empiris apakah persepsi gelar akuntan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. 5. Untuk menguji secara empiris apakah pengetahuan akuntansi mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak lain, antara lain : 1. Secara teoritis menambah bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) sehingga Teori Pendidikan Akuntansi semakin berkembang.

7 2. Secara praktis memberikan informasi dan referensi bagi institusi pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Sehingga dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan. 3. Menambah pengetahuan baik bagi peneliti, maupun lembaga pendidikan, dan untuk menambah kepustakaan yang ada khususnya dibidang akuntansi keperilakuan. Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan pengetahuan mengenai lingkungan kerja akuntan. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yang diuraikan sebagai berikut : BAB I merupakan PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang berisi tentang masalah-masalah atau issue yang mendasari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Selanjutnya akan dibahas mengenai rumusan masalah yaitu masalah-masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Dalam bab ini juga dipaparkan tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyusunan skripsi yang berupa urutan-urutan penyusunan dan penulisan penelitian ini. BAB II merupakan TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang mendasari penelitian ini. Teori ini merupakan penjabaran dari variabel yang digunakan dan juga hal-hal yang berkaitan dengan variabelvariabel tersebut. Selain itu didalamnya juga berisi tentang penjabaran kerangka

8 pemikiran dan hubungan antara variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang di ilustrasikan dalam bentuk gambar. BAB III merupakan METODE PENELITIAN. Dalam bab ini berisi tentang pembahasan hal-hal yang mencakup tentang proses pemilihan sampel, yaitu : penentuan sampel, kriteria dan cara pengambilan sampel. Selain itu akan di bahas tentang pencarian data, yaitu : jenis data yang akan digunakan serta cara pengumpulanya. Didalam bab ini juga akan dibahas tentang metodologi yang akan digunakan dalam penelitian. BAB IV merupakan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijabarkan tentang pengolahan data, yaitu : perhitungan-perhitungan setelah mendapatkan data mentah, kemudian dimasukan kedalam rumus yang telah ditentukan dan diuji dengan metode pengujian yang telah dipilih oleh peneliti dengan bantuan program komputer SPSS. Perhitungan analisis data akan dibahas dan ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel sebagai hasil dari program SPSS. BAB V merupakan PENUTUP. Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data secara jelas dan ditentukan apakah masingmasing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen atau tidak. Selain itu dalam bab ini juga dibahas tentang keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya agar penelitian ini dapat diteruskan dan dikembangkan peneliti selanjutnya.