UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Februari Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci : bendungan, Sistem Panel Serbaguna (SPS), SPS, perbandingan.

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG ROBATAL, KECAMATAN ROBATAL, KABUPATEN SAMPANG

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : Air Baku, Spillway, Embung.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN: Perencanaan Embung Bulung Kabupaten Bangkalan

Perencanaan Embung Gunung Rancak 2, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang

Kata kunci : banjir, kapasitas saluran, pola aliran, dimensi saluran

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG BULUNG DI KABUPATEN BANGKALAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN DETAIL EMBUNG UNDIP SEBAGAI PENGENDALI BANJIR PADA BANJIR KANAL TIMUR

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN WADUK SELOREJO KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERENCANAAN HIDROLIS PELIMPAH SAMPING DAM SAMPEAN LAMA SITUBONDO LAPORAN PROYEK AKHIR

Perencanaan Embung Gunung Rancak 2, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang

ABSTRAK. Kata kunci : Tukad Unda, Hidrgraf Satuan Sintetik (HSS), HSS Nakayasu, HSS Snyder

ANALISIS PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN DENGAN ROLLER COMPACTED CONCRETE DAMS (STUDI KASUS: SUNGAI MELANGIT, KAB.

Perencanaan Embung Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Sistematika Penyajian Laporan...

ABSTRAK Faris Afif.O,

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH UTAMA BENDUNGAN LAWE-LAWE DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM

HALAMAN PENGESAHAN...

SURAT KETERANGAN PEMBIMBING

TUGAS AKHIR ANALISIS PROFIL MUKA AIR BANJIR DENGAN METODE UNSTEADY FLOW MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 4.1 PADA

4.6 Perhitungan Debit Perhitungan hidrograf debit banjir periode ulang 100 tahun dengan metode Nakayasu, ditabelkan dalam tabel 4.

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN BENDUNG MRICAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

ANALISIS PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN DENGAN ROLLER COMPACTED CONCRETE DAMS (STUDI KASUS: SUNGAI MELANGIT, KAB.

METODOLOGI BAB III III Tinjauan Umum

ABSTRAK. Kata Kunci: debit banjir, pola aliran, saluran drainase sekunder, Mangupura. iii

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS BANGUNAN AIR BENDUNG PADA SUNGAI MANAU JAMBI

PERENCANAAN NORMALISASI KALI TUNTANG DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN GROBOGAN

PERENCANAAN EMBUNG KERSULO KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

TUGAS AKHIR ANALISIS ROUTING ALIRAN MELALUI RESERVOIR STUDI KASUS WADUK KEDUNG OMBO

EVALUASI KINERJA WADUK WADAS LINTANG

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

STUDI PERENCANAAN PELIMPAH EMBUNG KRUENG RAYA KELURAHAN KRUENG RAYA KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

TUGAS AKHIR EVALUASI DIMENSI SALURAN DI KAWASAN TERMINAL GROGOL JL. DR. SUSILO JAKARTA BARAT

TUGAS AKHIR KAJIAN PERENCANAAN EMBUNG UNTUK KEPERLUAN IRIGASI DI DAERAH BATU BETUMPANG KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB III METODOLOGI Uraian Umum

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO

PENGGUNAAN CHECK DAM DALAM USAHA MENANGGULANGI EROSI ALUR

STUDI PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA EMBUNG GUWOREJO DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU DI KABUPATEN KEDIRI

PERENCANAAN EMBUNG PARAS KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH

PERENCANAAN BENDUNG SIDOREJO DAN BANGUNAN PELENGKAPNYA DAERAH IRIGASI SIDOREJO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

BAB III METODOLOGI MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA PENENTUAN LOKASI EMBUNG

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG GADDING KECAMATAN MANDING, KABUPATEN SUMENEP TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BENDUNG TETAP DI DESA NGETOS KECAMATAN NGETOS KABUPATEN NGANJUK

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

ANALISIS EFEKTIFITAS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DAN SODETAN DALAM MENGURANGI DEBIT BANJIR DI TUKAD TEBA HULU DAN TENGAH

TUGAS AKHIR KAJIAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE PERKOTAAN TERHADAP CURAH HUJAN RANCANGAN DENGAN BEBERAPA PERIODE ULANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

PERENCANAAN BENDUNGAN CIBANTEN UNTUK PENYEDIAAN AIR BAKU DAN IRIGASI DI KABUPATEN SERANG

1.1 Latar Belakang Tujuan Lokasi proyek Analisis Curali Hujan Rata-rata Rerata Aljabar 12

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, 26 Februari Penulis

PERENCANAAN BENDUNG GERAK KEPOHBARU UNTUK KEPERLUANAIR BAKU DAN IRIGASI DESA SUMBERHARJO KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN BOJONEGORO

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI INDRAGIRI DI DESA PASIR KEMILU RENGAT, KABUPATEN INDRAGIRI HULU

ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI CISADANE UNTUK PENENTUAN ELEVASI TANGGUL DI JEMBATAN PASAR ANYAR TANGERANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (BPS) DI HULU WADUK MRICA SUNGAI SERAYU KABUPATEN WONOSOBO

PERENCANAAN EMBUNG ROBATAL KABUPATEN SAMPANG

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR BENDUNGAN BANDUNGHARJO DESA BANDUNGHARJO - KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

PERENCANAAN EMBUNG KEDUNG BUNDER KABUPATEN PROBOLINGGO AHMAD NAUFAL HIDAYAT

PERENCANAAN BANGUNAN SUPLESI PEGADIS DAERAH IRIGASI BATANG SAMO RIAU

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN BENDUNG KEDUNG BASIR KABUPATEN JEPARA ( Planning Design of Kedung Basir Weir at Jepara Regent )

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB VII PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

PERHITUNGAN BENDUNG SEI PARIT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI LAPORAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DIMENSI STRUKTUR BENDUNG PLTM KAREKAN DI BANJARNEGARA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI DOLOK PENGGARON WILAYAH SUNGAI JRATUNSELUNA DI SEMARANG TIMUR

BAB III METODOLOGI. Bab Metodologi III TINJAUAN UMUM

PERENCANAAN BENDUNG SLINGA KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH

ABSTRAK. Kata kunci: Waduk Muara Nusa Dua, Pola Operasi, Debit Andalan, Kebutuhan air baku, Simulasi

TUGAS AKHIR PENANGANAN SISTEM DRAINASE SUNGAI TENGGANG SEMARANG DENGAN PEMODELAN MENGGUNAKAN EPA SWMM

BAB II METODOLOGI 2.1 Bagan Alir Perencanaan

PERHITUNGAN DEBIT DAN LUAS GENANGAN BANJIR SUNGAI BABURA

RANCANGAN TEKNIS RINCI (DED) BANGUNAN UTAMA BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI D.I. SIDEY KABUPATEN MANOKWARI PAPUA TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI. Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer maupun data sekunder (Soedibyo, 1993).

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN GRAND CITY BALIKPAPAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERBAIKAN TEBING SUNGAI LUK ULO DI DUKUH JETIS DESA KUTOSARI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

TUGAS AKHIR KAJIAN PERENCANAAN DAERAH IRIGASI RAWA BATU BETUMPANG KABUPATEN BANGKA SELATAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. Waduk Jatibarang. Peta Das Waduk Jatibarang BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRESENTASI TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG TETAP SEMARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK PROPINSI JAWA TIMUR KHAIRUL RAHMAN HARKO DISAMPAIKAN OLEH :

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tinjauan Umum

3 BAB III METODOLOGI

Identifikasi Debit Banjir, Desain Teknis dan Kontrol Stabilitas Bendung Pengelak Banjir ABSTRAK

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Berita Acara Tugas Akhir... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

TUGAS AKHIR KAJIAN HIDROGRAF BANJIR BENDUNG PASAR BARU, SUNGAI CISADANE. Disusun oleh : Mohamad Rizca S. Yopy

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODA ANALISIS. Wilayah Sungai Dodokan memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan seluas

Stenly Mesak Rumetna NRP : Pembimbing : Ir.Endang Ariani,Dipl. H.E. NIK : ABSTRAK

PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN TANPA DAN DENGAN DINDING GESER BETON BERTULANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG (Repair Planning of Babon River Semarang City)

ANALISA SISTEM DRAINASE DENGAN MENGGUNAKAN POLDER (STUDI KASUS SALURAN PRIMER ASRI KEDUNGSUKO KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK) TUGAS AKHIR

Transkripsi:

ABSTRAK Waduk Jehem didesain menggunakan bendungan tipe urugan dengan memiliki lebar 81 meter dan tinggi 45,80 meter(dari dasar pondasi). Struktur urugan yang digunakan pada waduk jehem memiliki tingkat kesulitan untuk mendapatkan material yang berupa bebatuan dan tanah sehingga dilakukan perencanaan alternatif menggunakan bendungan beton bertulang. Perencanaan bendungan beton bertulang dimulai dengan mencari data curah hujan tahun 2005 dan menghitung curah hujan rencana. Curah hujan rencana diperlukan untuk perhitungan banjir rencana. Kemudian banjir rencana yang didapat dibandingkan dengan banjir abnormal (probable maximum flood) dan diambil hasil yang terbesar. Dari data lengkung kapasitas dan neraca inflowoutflow waduk dapat dicari tinggi genangan air yang memenuhi kebutuhan tampungan pada neraca inflow-outflow. Kemudian dicari penelusuran banjir sehingga didapat tinggi puncak bendungan. Bendungan dihitung stabilitasnya menggunakan program SAP2000v18 dan hasilnya harus memenuhi angka keamanan yang disyaratkan. Setelah dimensi tubuh bendungan didapat, lalu dihitung biaya pembangunannya dan dibandingkan dengan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah. Dari hasil perbandingan, didapat biaya pembangunan bendungan beton bertulang sebesar Rp 108.706.312.000,00 dan biaya pembangunan bendungan tipe urugan tanah sebesar Rp 100.814.782.000,00.Jadi, bendungan dengan menggunakan beton bertulang lebih mahal dari aspek finansial dibandingkan dengan bendungan tipe urugan. Kata kunci : bendungan, Beton Bertulang, perbandingan iii

UCAPAN TERIMA KASIH Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga tugas akhir yang berjudul Analisis Perbandingan Perencanaan Tubuh Bendungan Antara Tipe Urugan Dengan Beton Bertulang (Study Kasus: Waduk Jehem, Sungai Melangit, Kec. Tembuku, Kab. Bangli) dapat diselesaikan. Informasi, bantuan serta bimbingan telah banyak didaptakan selama penyusunan tugas akhir ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati terima kasih diucapkan kepada: 1. I Ketut Sudarsana, ST, Ph.D., selaku Ketua Jurusan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. 2. Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I, 3. I Gede Adi Susila, ST, MSc, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing II, 4. Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik secara materi maupun moral 5. Luh Hena Terecia Wismawan Putri, yang selalu memberikan semangat dalam pembuatan tugas akhir ini, 6. Seluruh civitas Teknik Sipil Universitas Udayana dan teman-teman Sandat yang tidak bisa disebutkan satu persatu Tugas akhir disadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas akhir selanjutnya. Akhir kata, terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat berguna Denpasar, Februari 2017 Penulis iv

DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 1.5 Batasan Penelitian... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1 Umum... 3 2.2 Tipe Bendungan... 3 2.2.1 Tipe Bendungan Berdasarkan Tujuan Pembangunannya... 4 2.2.2 Tipe Bendungan Berdasarkan Penggunaannya... 4 2.2.3 Tipe Bendungan Berdasarkan Konstruksinya... 4 2.2.4 Tipe Bendungan Berdasarkan Fungsinya... 5 2.3 Perencanaan Bendungan... 6 2.3.1 Penelusuran Banjir... 6 2.3.2 Perencanaan Bangunan Pelimpah... 8 2.3.3 Perencanaan Tinggi Ruang Bebas Bendungan... 15 2.3.4 Analisis Gaya-gaya Vertikal... 17 2.3.5 Analisis Gaya-gaya Horisontal... 18 2.3.6 Stabilitas Konstruksi Bendungan... 19 2.4 Analisis Hidrologi... 21 2.4.1 Pemeriksaan Data Secara Statistik Dengan Metode RAPS... 21 2.4.2 Curah Hujan Rencana... 22 2.4.3 Uji Distribusi Frekuensi... 27 2.4.4 Debit Banjir Rencana... 30 v

2.5 Beton Bertulang... 33 2.5.1 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Beton Bertulang... 34 2.6 Rencana Anggaran Biaya... 34 2.7 Analisa Harga Satuan Pekerjaan... 35 BAB III METODE PENELITIAN... 37 3.1 Identifikasi Masalah... 37 3.2 Objek Studi... 37 3.3 Studi Pendahuluan... 38 3.4 Pengumpulan Data... 38 3.4.1 Data primer... 39 3.4.2 Data sekunder... 39 3.5 Pengolahan Data... 39 3.6 Analisis Hidrologi... 40 3.6.1 Pemeriksaan Data Secara Statistik Dengan Metode RAPS... 40 3.6.2 Curah Hujan Rencana... 40 3.6.3 Uji Distribusi Frekuensi... 40 3.6.4 Debit Banjir Rencana... 40 3.6.5 Penelusuran Banjir... 40 3.7 Perencanaan Tubuh Bendungan... 41 3.7.1 Analisis Gaya-gaya Vertikal... 41 3.7.2 Analisis Gaya-gaya Horizontal... 41 3.7.3 Stabilitas Konstruksi Bendungan... 41 3.7.4 Penggambaran Bendungan... 41 3.8 Perhitungan RAB... 41 3.9 Membandingkan Biaya Bendungan... 41 3.10 Kerangka Penelitian... 42 3.11 Kerangka Perencanaan... 44 BAB IV PEMBAHASAN... 46 4.1 Data Perencanaan Bendungan Dengan Metode Bendungan Tipe Urugan... 46 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum... 49 4.3 Pemeriksaan Data Curah Hujan... 50 4.1.1 Pemeriksaan Data Dengan Menggunakan Metode Rescaled Adjusted Partial Sum (RAPS)... 50 vi

4.1.2 Pemeriksaan Data Dengan Menggunakan Metode Outliner Data... 55 4.4 Hujan Rerata... 60 4.5 Pemilihan Distribusi Frekuensi... 61 4.6 Uji Kesesuaian Distribusi... 64 4.1.3 Uji Smirnov-Kolmogorov... 64 4.1.4 Uji Chi-Kuadrat... 65 4.7 Curah Hujan Rancangan... 68 4.8 Probable Maximum Precipitation (PMP)... 71 4.9 Banjir Rencana... 74 4.9.1 Metode Rasional Jepang... 74 4.9.2 Metode Hidrograf Satuan Nakayasu... 75 4.10 Debit Andalan... 90 4.9.3 Debit Andalan Waduk... 92 4.11 Kebutuhan Air... 93 4.11.1 Rencana Pemanfaatan Untuk Irigasi... 93 4.11.2 Rencana Pemanfaatan Untuk Kebutuhan Air Domestik dan Kebutuhan Air Non Domestik.... 95 4.12 Tampungan Waduk Jehem... 96 4.12.1 Kapasitas Tampungan Waduk Jehem... 96 4.12.2 Kapasitas Tampungan Mati Waduk Jehem... 98 4.12.3 Simulasi Tampungan Waduk Jehem... 98 4.13 Perencanaan Bangunan Bendungan Jehem... 101 4.12.4 Cakupan Perencanaan Bangunan Bendungan... 101 4.12.5 Perencanaan Bangunan Pelimpah... 101 4.14 Perencanaan Tubuh Bendungan Utama... 116 4.15 Analisis Stabilitas Tubuh Bendungan Menggunakan SAP2000v18. 120 4.15.1 Langkah-langkah Permodelan... 120 4.16 Input Pembebanan Struktur SAP2000v18... 123 4.16.1 Load Patterns... 124 4.16.2 Load Cases... 124 4.16.3 Analisis Pembebanan... 124 4.17 Ananlisis Struktur... 132 4.17.1 Input Kombinasi Beban... 132 vii

4.17.2 Asumsi Analisis... 133 4.18 Output SAP2000v18... 133 4.19 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya... 134 4.19.1 Perhitungan Analisa Harga Satuan... 135 4.19.2 Harga Total Pekerjaan... 137 4.19.3 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya... 140 4.20 Perbandingan Bendungan Tipe Urugan dengan Tipe Beton Bertulang... 140 4.20.1 Perbandingan Dimensi Bendungan... 141 4.20.2 Perbandingan Biaya Bendungan... 141 BAB V PENUTUP... 142 5.1 Kesimpulan... 142 5.2 Saran... 142 DAFTAR PUSTAKA... 143 Lampiran A... 144 Lampiran B... 204 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Sketsa tampang mercu tipe ogee... 9 Gambar 2. 2 Kriteria Profil Lengkung Ambang Pelimpah... 9 Gambar 2. 3 Grafik Hubungan C dan P/Ho... 10 Gambar 2. 4 Kriteria Profil Lengkung Ambang Pelimpah... 11 Gambar 2. 5 Grafik hubungan C/CD dan He/Ho... 12 Gambar 2. 6 Grafik koefisien kontraksi pilar... 13 Gambar 2. 7 Metode langkah langsung... 13 Gambar 2. 8 Grafik hubungan Elevasi, Luas dan Volume waduk... 17 Gambar 2. 9 Berat sendiri bendungan... 17 Gambar 2. 10 Gambar titik tangkap gaya... 18 Gambar 2. 11 Skema gaya hidrostatik dan gaya hidrodinamik... 18 Gambar 2. 12 Keamanan terhadap bahaya penggulingan... 19 Gambar 2. 13 Keamanan terhadap bahaya penggeseran... 20 Gambar 2. 14 Keamanan terhadap bahaya penurunan pondasi... 20 Gambar 2. 15 Hidrograf satuan sintetik nakayasu... 33 Gambar 3. 1 Peta Pulau Bali...37 Gambar 3. 2 Denah Daerah Aliran Sungai Melangit dan lokasi bendungan jehem... 38 Gambar 3. 3 Kerangka Penelitian... 43 Gambar 3. 4 Kerangka Analisis Hidrologi... 44 Gambar 3. 5 Kerangka perencanaan tubuh bendungan... 45 Gambar 4. 1 Layout Topografi Sungai Melangit...47 Gambar 4. 2 Layout Bendungan Jehem menggunakan bendungan tipe urugan... 48 Gambar 4. 3 Gambar potongan bendungan Jehem... 48 Gambar 4. 4 Uji Distribusi Frekuensi Hujan Rancangan Metode Log Person Tipe III... 68 Gambar 4. 5 Gambar Grafik Hidrograf Nakayasu... 90 Gambar 4. 6 Hubungan Elevasi, Luas Daerah Genangan dan Volume Tampungan Waduk Jehem.... 97 Gambar 4. 7 Kurva Massa Inflow Outflow Waduk Jehem... 99 Gambar 4. 8 Gambar Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang Q1000... 107 Gambar 4. 9 Gambar Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang QPMF... 109 Gambar 4. 10 Sketsa Pelimpah Utama... 113 ix

Gambar 4. 11 Gambar Profil Muka Air Pada Saluran Peluncur... 113 Gambar 4. 12 Grid Lines pada SAP2000v18... 121 Gambar 4. 13 New Model pada SAP2000v18... 121 Gambar 4. 14 Define Material pada SAP2000v18... 122 Gambar 4. 15 Input Material pada SAP2000v18... 122 Gambar 4. 16 Frame Section pada SAP2000v18... 123 Gambar 4. 17 Import Frame pada SAP2000v18... 123 Gambar 4. 18 Define Load Patterns pada SAP2000v18... 124 Gambar 4. 19 Define Load Case pada SAP2000v18... 124 Gambar 4. 20 LA pada SAP2000v18... 126 Gambar 4. 21 LL pada SAP2000v18... 127 Gambar 4. 22 TA pada SAP2000v18... 128 Gambar 4. 23 BT pada SAP2000v18... 129 Gambar 4. 24 TAP pada SAP2000v18... 130 Gambar 4. 25 Spektrum respon gempa... 130 Gambar 4. 26 peta MCEo... 131 Gambar 4. 27 peta MCER... 131 Gambar 4. 28 peta MCER (S1)... 131 Gambar 4. 29 Define Renponse Spectrum pada SAP2000v18... 132 Gambar 4. 30 Define Load Combinations pada SAP2000v18... 132 Gambar 4. 31 Run Analysis pada SAP2000v18... 133 Gambar 4. 32 Show Table pada SAP2000v18... 134 x

Tabel 2. 1 Tabel Nilai DAFTAR TABEL Q / n dan R / n... 22 Tabel 2. 2 Reduce Mean... 24 Tabel 2. 3 Reduce Standar Deviation... 24 Tabel 2. 4 Reduce Variate... 25 Tabel 2. 5 Periode ulang... 26 Tabel 2. 6 Nilai kepercayaan... 28 Tabel 2. 7 Nilai (X²cr) dari Chi-Square... 29 Tabel 2. 8 Koefisien Pengaliran Menurut Mononobe... 31 Tabel 2. 9 Analisa harga satuan pekerjaan... 36 Tabel 4. 1 Data bendungan jehem...46 Tabel 4. 2 Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan... 49 Tabel 4. 3 RAPS Stasiun Bangli... 52 Tabel 4. 4 RAPS Stasiun Susut... 53 Tabel 4. 5 RAPS Stasiun Sidembunut... 54 Tabel 4. 6 Outliner data Stasiun Bangli... 57 Tabel 4. 7 Outliner data Stasiun Susut... 58 Tabel 4. 8 Outliner data Stasiun Sidembunut... 59 Tabel 4. 9 Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Rata-rata... 60 Tabel 4. 10 Tabel Uji Pemilihan Distribusi Frekuensi... 63 Tabel 4. 11 Pengamatan uji Smirnov-Kolmogorov... 65 Tabel 4. 12 Uji Distribusi Log Person Tipe III dengan metode Chi-Kuadrat... 67 Tabel 4. 13 Perhitungan parameter statistik Log Person Tipe III... 70 Tabel 4. 14 Perhitungan curah hujan rancangan metode Log Person Tipe III... 71 Tabel 4. 15 Analisa Probable Maximum Participitation... 73 Tabel 4. 16 Perhitungan debit banjir rencana metode rasional jepang... 75 Tabel 4. 17 Distribusi hujan jam-jaman Das waduk jehem... 77 Tabel 4. 18 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval 0 t 2,889... 79 Tabel 4. 19 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval 2,889 t 6,099... 79 Tabel 4. 20 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval 6,099 t 10,914... 79 Tabel 4. 21 Tabel Hasil Perhitungan Q Pada Interval t > 10,914... 80 Tabel 4. 22 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 2 Tahun... 81 Tabel 4. 23 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 5 Tahun... 82 xi

Tabel 4. 24 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 10 Tahun... 83 Tabel 4. 25 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 25 Tahun... 84 Tabel 4. 26 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 50 Tahun... 85 Tabel 4. 27 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 100 Tahun... 86 Tabel 4. 28 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 200 Tahun... 87 Tabel 4. 29 Hidrograf Banjir Rencana Dengan Periode Ulang 1000 Tahun... 88 Tabel 4. 30 Hidrograf Banjir Rencana Dengan QPMF... 89 Tabel 4. 31 Probabilitas Debit Andalan Metode F.J Mock Waduk Jehem... 91 Tabel 4. 32 Debit Andalan Waduk Jehem... 92 Tabel 4. 33 Luas Daerah irigasi di Hilir Waduk Jehem... 93 Tabel 4. 34 Kebutuhan Irgasi Waduk Jehem... 94 Tabel 4. 35 Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik... 96 Tabel 4. 36 Hubungan Elevasi, Luas Daerah Genangan dan Volume Tampungan Waduk Jehem.... 97 Tabel 4. 37 Hasil Laju Erosi Dan Sedimentasi... 98 Tabel 4. 38 Simulasi dan Analisis Kapasitas Tampungan Waduk Jehem... 100 Tabel 4. 39 Tabel Debit Aliran Pelimpah Bendungan Jehem... 104 Tabel 4. 40 Tabel Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang Q1000... 106 Tabel 4. 41 Tabel Penelusuran Banjir Dengan Periode Ulang QPMF... 108 Tabel 4. 42 Tabel Koordinat Titik Lengkung Hilir Pelimpah... 112 Tabel 4. 43 Tabel Perhitungan Tinggi Jagaan dan Tinggi Dinding Minimum Pada Saluran Peluncur... 114 Tabel 4. 44 Data Tanah Urugan... 119 Tabel 4. 45 Data Tanah di bawah pondasi bendungan... 119 Tabel 4. 46 LA pada pada SAP2000v18... 125 Tabel 4. 47 LL pada SAP2000v18... 126 Tabel 4. 48 TA pada SAP2000v18... 127 Tabel 4. 49 BT pada SAP2000v18... 128 Tabel 4. 50 TAP pada SAP2000v18... 129 Tabel 4. 51 Analisa harga satuan dinding penahan tanah sementara... 135 Tabel 4. 52 Analisa harga satuan beton lantai kerja... 135 Tabel 4. 53 Analisa harga satuan material urugan... 135 Tabel 4. 54 Analisa harga satuan pemadatan tanah... 135 Tabel 4. 55 Analisa harga satuan urugan tanah... 135 xii

Tabel 4. 56 Analisa harga satuan galian tanah... 136 Tabel 4. 57 Analisa harga satuan galian pengupasan tanah bukit... 136 Tabel 4. 58 Analisa harga satuan galian dasar pondasi... 136 Tabel 4. 59 Analisa harga satuan kolom jembatan... 136 Tabel 4. 60 Analisa harga satuan pasangan bowplank... 136 Tabel 4. 61 Analisa harga satuan pembersihan lapangan... 137 Tabel 4. 62 Analisa harga satuan beton penutup urugan... 137 Tabel 4. 63 Rencana anggaran biaya bendungan tipe Beton bertulang... 138 Tabel 4. 64 Rencana anggaran biaya bendungan tipe urugan... 139 Tabel 4. 65 Rekapitulasi RAB bendungan tipe Beton Bertulang... 140 Tabel 4. 66 Rekapitulasi RAB bendungan tipe urugan... 140 Tabel 4. 67 Perbandingan dimensi bendungan... 141 Tabel 4. 68 Perbandingan biaya bendungan... 141 xiii

ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN ANTARA TIPE URUGAN DENGAN BETON BERTULANG (Studi Kasus: Sungai Melangit, Kab. Bangli) TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2017 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Bangli merupakan salah satu wilayah di Provinsi Bali yang memiliki keunggulan pada hasil pertanian, namun belum semua potensi produksi pertanian dapat diwujudkan. Hal ini disebabkan belum terkelolanya sumber daya yang tersedia secara maksimal. Aliran Sungai Melangit merupakan salah satu sumber air yang diharapkan dapat digunakan untuk mengairi lahan pertanian di sepanjang alirannya. Terdapat sekitar 216.017 jiwa warga Kabupaten Bangli yang memperoleh pasokan air bersih dari mata air di sekitar daerah aliran sungai Sungai Melangit. Pembangunan bendungan atau waduk berfungsi sebagai penangkap air dan penyimpan air pada musim penghujan ketika air sungai mengalir dalam jumlah yang besar dan melebihi kebutuhan. Pada saat itu, waduk berfungsi sebagai tampungan persediaan air baku, khususnya bagi daerah pertanian di sekitarnya. Tahun 2006 Waduk Jehem direncanakan dibangun di Kabupaten Bangli, bendungan yang di gunakan adalah bendungan tipe urugan dengan total nilai Rp. 64.838.185.000,00, bendungan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan non irigasi proyeksi sampai tahun 2025(BWS Balai Wilayah Sungai Bali-Penida). Menurut Sosrodarsono, berdasarkan konstruksinya tipe bendungan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bendungan urugan dan bendungan beton. Bendungan urugan ialah bendungan yang dibangun dengan cara menimbunkan material-material seperti tanah, kerikil, pasir, batu, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau pengangkat permukaan air. Dalam perencanaan pembuatan bendungan tipe urugan terkadang dijumpai permasalahan sulitnya mencari material setempat, dikarenakan permasalahan sosial budaya maupun lingkungan. Bendungan beton dapat menjadi alternatif apabila bendungan tipe urugan tidak memungkinkan untuk dibuat. Sedangkan bendungan beton merupakan bendungan yang terbuat dari material beton bertulang. Bendungan beton didesain agar berat sendiri dari 1

bendungan tersebut, mampu menahan beban dan gaya yang bekerja pada bendungan tersebut. Bendungan beton yang umum digunakan di Indonesia ialah bendungan beton konvensional, yang pada konstruksinya menggunakan beton bertulang. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah, yaitu bendungan tipe mana yang lebih ekonomis antara bendungan tipe urugan atau bendungan beton bertulang. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk mendapatkan suatu desain bendungan. 2. Untuk membandingkan yang lebih ekonomis antara bendungan urugan dengan bendungan beton bertulang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bendungan tipe mana yang lebih ekonomis antara bendungan urugan dengan bendungan beton bertulang. Untuk dapat menerapkan teori-teori hidrologi Daerah Aliran Sungai dan teori hidraulika dalam mendesain bendungan yang sudah dipelajari selama masa perkuliahan. 1.5 Batasan Penelitian Agar ruang lingkup permasalah tidak terlalu luas, maka diambil beberapa batasan penelitian sebagai berikut: 1. Hanya merencanakan tubuh bendungan. 2. Membandingkan dengan RAB waduk jehem yang telah direncanakan. 3. Membandingkan aspek ekonomi antar bendungan urugan dengan bendungan beton bertulang. 4. Harga satuan yang digunakan adalah harga satuan Provinsi Bali tahun 2015. 2