ABSTRACT. Using a dedicated server for one operating system that only requires resources that are not too large is a

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Teknologi Open Source

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

Isnan Nofarianto Kurniawan. Ibnu Febry Kurniawan. Abstrak

5. Jika beres, botting lewat flashdisk dan anda akan masuk pada tampilan awal Free NAS.

KOMPETENSI PROFESIONAL

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK ADMINISTRASI XEN VIRTUAL MACHINE BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

PERANCANGAN MESIN VIRTUAL MENGGUNAKAN VMWARE UNTUK OPTIMALISASI SERVER PADA PT. CONCORD CONSULTING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Penyimpanan pada Jaringan Menggunakan FreeNAS (Development of Network Storage Using FreeNAS)

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

Pengantar Sistem Operasi

Perbandingan Perangkat Lunak Aplikasi Virtualisasi Berbasis Open Source Antara Qemu, Kvm, Dan Xen

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

LAPORAN PRAKTEK. : Lia Ariani NPM :

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Bab 8. Virtual Machine (VM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

SMK BATIK 2 SURAKARTA

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

PANDUAN INSTALASI SISTEM OPERASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

FILE ZILLA di Debian 7. Oleh : MICHAEL SIWAN

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

INSTALASI PC SERVER. SAMBA dan SWAT. Ardi Maharta / Heri Widayat /

INSTALASI LINUX DEBIAN 6 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

Raihana Rahma Fadhilah

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

VIRTUALISASI MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN VIRTUALBOX

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

virtualisasi adalah proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata.

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Tutorial VirtualBox Oleh: Jon Kartago Lamida

Penerapan Teknologi Virtualisasi Tingkat Sistem Operasi pada Server Linux Ubuntu 8.04 menggunakan OpenVZ

INSTALASI DAN KONFIGURASI SERVER DALAM SATU PERANGKAT KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian Hosting Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah di buat menjadi online dan

Insani Ning Arum

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Bab IV. Implementasi

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

ARTIKEL. Rekayasa Perangkat Lunak. Fitur Windows 8. Dosen : Ali Tarmuji, S.T.,M.Cs. Disusun Nama : Dimas Ragil T NIM : Kelas : D

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

Sekilas Tentang Virtualisasi. Istilah Virtualisasi pada Buku Ini

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

Transkripsi:

Implementasi Virtual Private Server Menggunakan Xen Hypervisor Krisnawan Hartanto 1), Adian Fatchur Rochim 2), Kodrat Iman Satoto 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia ABSTRACT Using a dedicated server for one operating system that only requires resources that are not too large is a waste. The remaining resources may be greater than the resources used, so that remaining resources will be wasted. On the other hand, a server with one operating system will preclude the use by the different operating system. The author suggests a method for the problem. The method offered is the use of a virtual machine that is also called virtual private servers (VPS). With virtual machine, a server machine can be equipped with multiple operating systems, so that existing resources can be optimized. VPS bridges the gap between shared web hosting services from dedicated server service, giving customers the freedom from other VPS services in the realm of software, but with a lower expenditure than dedicated servers. Using server virtualization makes more efficient use of resources. Resources remaining unused by a single operating system can be used by other operating systems. Virtualization also allows backup mechanisms for virtual machine. Keyword : virtual, virtualization, virtual machine, server, xen hypervisor, hypervm PENDAHULUAN Latar Belakang Virtualisasi merupakan strategi untuk mengurangi konsumsi daya pusat data. Dengan virtualisasi, satu host server fisik memiliki banyak server virtual. Virtualisasi memungkinkan pusat data untuk mengkonsolidasikan infrastruktur server fisik dengan menempatkan server virtual pada sejumlah kecil server fisik yang lebih kuat, sehingga menggunakan energy listrik yang sedikit dan menyederhanakan pusat data. Selain mendapatkan penggunaan hardware yang lebih baik, virtualisasi mengurangi penggunaan ruang pusat data, membuat komputasi dengan penggunaan daya yang lebih baik, dan mengurangi kebutuhan energi pada pusat data. Banyak perusahaan menggunakan virtualisasi untuk membatasi konsumsi energi dari pusat data. Perusahaan TI terkemuka bergabung pada Februari 2007, untuk membentuk sebuah kelompok nirlaba yang disebut Grid Green [6] yang bertujuan untuk mengatasi masalah konsumsi daya pusat data yang besar. Kelompok ini berusaha untuk menentukan dan menyebarkan praktek hemat energi terbaik dalam operasi pusat data, konstruksi, desain, dan mendorong metrik user-centric baru dan standar teknologi. Penggunaan sebuah piranti server terdedikasi kurang efisien apabila hanya digunakan untuk sistem operasi tunggal dengan kebutuhan sumberdaya kecil. Mesin server yang telah terinstal dengan sebuah sistem operasi tidak dapat berjalan berdampingan dengan sistem operasi lain secara bersamaan. Hal ini akan sangat merepotkan apabila server fisik yang dimiliki hanya satu tetapi membutuhkan server dengan jumlah lebih dari satu. Merupakan pemborosan yang sangat besar apabila diharuskan untuk membeli server hanya untuk kebutuhan yang tidak terlalu besar. Alangkah baiknya apabila sisa sumber daya yang tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain. Tujuan Penelitian a. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menerapkan teknik pembuatan virtual private server dengan menggunakan perangkat lunak Xen hypervisor. b. Menerapkan backup mesin virtual sebagai skenario disaster recovery. Batasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini pembahasan masalah hanya dibatasi pada permasalahan berikut : 1. Penelitian dilakukan untuk mengimplementasikan virtualisasi server. 2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan system operasi centos 5.3 sebagai system operasi host. 3. Virtualisasi dilakukan dengan menggunakan Xen hypervisor. 4. Penelitian tidak membahas modifikasi sistem operasi 5. Peneliti menggunakan hypervm sebagai control panel. 6. Peneliti menggunakan fitur backup yang dimiliki oleh HyperVM sebagai metode backup. 7. Implementasi aplikasi hanya sebatas pada pembuktian bahwa aplikasi dapat berjalan di atas sistem yang dibangun. 8. Peneliti tidak membahas perancangan maupun pembuatan aplikasi. 1) Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP 1 2) Dosen Teknik Elektro UNDIP

LANDASAN TEORI Pengertian Virtualisasi Virtualisasi merupakan suatu aplikasi perangkat lunak untuk mensimulasikan sumber daya perangkat keras. Menurut Sundarranjan [7], virtualisasi adalah sebuah teknik agar perangkat keras pada sebuah mesin dapat dibagi melalui pembagian perangkat keras atau lunak, berbagi waktu dan simulasi menjadi banyak lingkungan eksekusi, tiap bagian dapat berperan sebagai sistem yang lengkap. Sumber daya perangkat keras dibagikan di antara klien-klien yang berpikir bahwa mereka berjalan di atas perangkat keras asli. Virtualisasi Penuh Gambar 1 Teknik virtualisasi penuh (Anonim, 2011) Mesin virtual mengabstraksi perangkat keras, mengijinkan sebuah sistem operasi taktermodifikasi untuk dapat berjalan [4]. Sistem operasi yang berjalan pada mesin virtual memberikan instruksi kepada perangkat keras dengan cara melalui mesin virtual. Virtualisasi penuh memberikan pemodelan lengkap dari perangkat keras. Keuntungan utama dari sistem ini menurut Sundarranjan [7] adalah sistem operasi yang berjalan pada mesin virtual tidak butuh untuk dimodifikasi. Paravirtualisasi Gambar 2 Skema teknik paravirtualisasi (Anonim, 2011) Paravirtualisasi adalah sebuah teknik yang mana kumpulan instruksi dari perangkat keras (yang tidak mendukung virtualisasi) dimodifikasi menjadi sebuah kumpulan instruksi yang dapat divirtualisasi secara penuh. Memodifikasi kumpulan instruksi perangkat keras, berarti sistem operasi juga butuh untuk diarahkan ke kumpulan instruksi baru [7]. Mesin virtual tidak mensimulasikan sistem operasi secara menyeluruh, tetapi menawarkan API yang membutuhkan modifikasi sistem operasi (merupakan teknik yang digunakan oleh XEN) [4]. 2 Pendekatan paravirtualisasi memodifikasi sistem operasi tamu. Nilai utama dari paravirtualisasi terletak pada pengeluaran yang rendah, tetapi keuntungan unjuk kerja paravrtualisasi dibanding virtualisasi penuh bergantung pada beban kerja. Kekurangan dari paravirtualisasi terletak pada kemampuan yang tidak mendukung sistem operasi yang tidak dapat dimodifikasi (misal Windows server). Hardware-Assisted Virtualization Hardware-Assisted Virtualization mengacu pada penambahan perangkat keras pada arsitektur sistem untuk mengurangi banyak pengeluaran hypervisor sehubungan dengan memerangkap dan mengemulasi operasi I/O dan instruksi status yang dijalankan dalam sebuah sistem operasi tamu. William menyebutkan pada bukunya yang berjudul Virtualization with Xen [10], prosesor Hardware-assist memberikan SO tamu otoritas yang dibutuhkan untuk mendapatkan akses langsung ke sumberdaya tanpa harus membagi kendali dari perangkat keras. Sebelumnya, VMM harus mengemulasi perangkat lunak untuk SO tamu saat mengendalikan platform fisik. Prosesor baru tersebut memberikan VMM dan SO tamu otoritas yang dibutuhkan tanpa emulasi perangkat keras dan perubahan SO. Domain-domain pada Xen Domain kontrol, dom0, berfungsi seperti instalasi Linux standar, sehingga dapat dijalankan aplikasi modus pengguna, seperti yang digunakan untuk mengelola lingkungan Xen, serta dipasang driver pengguna yang diperlukan untuk mendukung platform perangkat keras. Karena kemampuan untuk mengkompilasi dan menjalankan hampir semua perangkat keras dengan driver Linux yang tersedia, Xen memiliki beragam dukungan perangkat keras. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada organisasi TI dengan pilihan mereka akan jaringan fisik dan perangkat penyimpanan maupun mengijinkan Xen untuk diterapkan pada hampir setiap lingkungan x86. API perangkat keras virtual mencakup kontrol antarmuka yang mengelola pemaparan perangkat fisik, baik pembuatan maupun penciptaan, melalui perangkat I/O berikut: 1. Virtual Network Interfaces (VIFs) 2. Virtual Firewall and Routers (VFRs) 3. Virtual Block Devices (VBDs) Setiap perangkat I/O virtual memiliki sebuah Access Control List (ACL) yang terkait dengannya. Mirip dengan ACL untuk file system atau jaringan, ACL ini berisi informasi tentang domu yang memiliki

akses ke perangkat, serta batasan dan tipe akses yang diijinkan. Antarmuka kontrol serta kumpulan statistik yang memprofilkan komponen sistem Xen, diekspor ke seperangkat alat manajemen modus pengguna yang berjalan di alat dom0. Alat-alat ini dapat digunakan untuk: diimplementsikan pada xen harus dimodifikasi secara khusus agar dapat berjalan secara baik. Banyak penyedia layanan web hosting telah menyediakan sistem operasi yang dimodifikasi sehingga proses modifikasi tidak perlu dilakukan sendiri. 1. Membuat dan menghapus DomU 2. Membuat dan menghapus perangkat I/O virtual 3. Memantau aktivitas jaringan 4. Migrasi langsung mesin virtual dari satu host Xen ke yang lain 5. Memantau kinerja pada tingkat systemwide atau perdomain PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem Virtualisasi Sistem ini dirancang dengan menggunakan sebuah mesin server yang divirtualisasi sehingga dapat menjalankan beberapa sistem operasi.virtualisasi dijalankan memakai perangkat lunak paravirtualisasi Xen Hypervisor, yang terinstal di atas sistem operasi centos 5.3. Untuk memudahkan manajemen mesin-mesin virtual, penulis menggunakan hypervm sebagai control panel. Perancangan secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3 Skema mesin tervirtualisasi Perancangan Host Instalasi centos sebagai lapisan sistem operasi dasar harus membuat partisi LVM (Logical Volume Manager) karena xen akan memakai partisi LVM untuk virtualisasi. Instalasi host dalam GUI diperlukan apabila guest yang akan diinstal berbasis GUI, seperti sistem operasi Windows. Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan sistem operasi linux dengan distro Centos 5.3. Linux dipilih karena xen hypervisor berjalan pada kernel Linux. Perancangan Virtualisasi dengan Xen Hypervisor Xen Hypervisor menerapkan teknologi paravirtualisasi, yang berarti sistem operasi yang akan 3 Gambar 4 Implementasi sistem operasi termodifikasi Desain Antarmuka Manajemen Mesin Virtual Penggunaan hypervm sebagai control panel memudahkan pengguna dalam mengelola mesinmesin virtual. Hypervm memiliki fitur-fitur untuk membuat mesin virtual secara graphic user interface (GUI), menampilkan penggunaan sumber daya, sehingga seorang admin vps mengetahui secara jelas alokasi penggunaan sumber daya mesin. Hypervm bukan merupakan bagian dari lapisan virtualisasi. Hypervm hanya mempermudah manajemen mesin virtual secara GUI. Akses Client Dalam Satu Jaringan Pada pengujian akses dalam satu jaringan, client melakukan telnet terhadap mesin virtual menggunakan alamat ip yang masih berada pada jaringan yang sama. Dalam hal ini client dan server sama-sama menggunakan alamat ip aaa.bbb.ccc.xxx. Gambar 5 Pengaksesan mesin virtual dalam satu jaringan Akses Client Dalam Jaringan Berbeda Pada pengujian akses dalam jaringan berbeda, client melakukan telnet terhadap mesin virtual dari jaringan yang berbeda, dalam hal ini menggunakan alamat ip ddd.eee.fff.xxx dan server menggunakan

alamat ip aaa.bbb.ccc.xxx sehingga akses berada pada jaringan yang berbeda. Gambar 6 Pengaksesan mesin virtual dalam jaringan berbeda Desain Environtment Sistem Berdasarkan kebutuhan minimal yang diperlukan untuk implementasi host, sistem operasi guest, dan layanan aplikasi, maka mesin server membutuhkan memori minimal sebesar 2GB. Kebutuhan memori tersebut disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan memori sistem operasi guest yang akan diimplementasikan sebesar 640, keperluan total minimal dari aplikasi, dan kebutuhan memori untuk sistem operasi host sebesar 512. Sistem memerlukan prosesor dengan dukungan Virtualization Technology (VT) karena sistem operasi taktermodofikasi akan diimplementasikan sebagai mesin virtual. Dukungan tersebut dapat diberikan oleh prosesor dengan fitur VT seperti yang dimiliki oleh Intel-VT dan AMD-V. Perancangan Disaster Recovery Proses backup dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Skenario backup yang penulis lakukan cukup sederhana, hanya meliputi dua langkah. Langkah pertama, keadaan mesin virtual yang ada saat itu ditangkap dalam bentuk image dan disimpan pada direktori yang terdapat pada server 1. Langkah kedua, image mesin virtual yang telah disimpan pada server 1 diunduh ke server 2 melalui koneksi jaringan. Gambar 7 Prosedur Backup Proses pengembalian image file menjadi mesin virtual kembali seperti sedia kala dilakukan dengan cara image file yang berada pada server 2 diunggah kembali ke server 1 kemudian dilakukan prosedur pemulihan yang akan memulihkan data yang ada di mesin virtual. Image file dikembalikan ke server 1 dengan asumsi server backup memiliki lingkungan yang identik dengan server 1 sehingga apabila server 1 mengalami kerusakan, restore image dapat dilakukan di server backup dan mesin virtual dapat berjalan pada server backup. Namun dalam penelitian ini, server 2 tidak identik dengan server 1, sehingga restore image dilakukan pada server 1. Gambar 8 Prosedur pemulihan IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Host Mesin server yang dipakai harus memiliki minimum memori sebesar 2 Gb dan memiliki prosesor dengan dukunagn terhadap virtualisasi hardware-assisted. Dapat menggunakan prosesor keluaran intel dengan seri Intel-VT atau dapat pula AMD-V. Pada proses instalasi, partisi yang dibuat harus menyertakan LVM (Logical Volume Manager), hal ini disebabkan sistem operasi tamu yang diinstal akan tersimpan pada LVM tersebut. Implementasi Xen Hypervisor Sebelum melakukan instalasi, perlu diperhatikan bahwa kita harus login terlebih dahulu sebagai super user, atau disebut juga dengan root. untuk instalasi Xen hypervisor, pada mode super user, diketik perintah #Yum install kernel-xen xen. Implementasi Hypervm HyperVM merupakan control panel untuk melakukan pengelolaan akun vps (guest / domu) yang saat ini sangat digemari karena memiliki harga yang tergolong murah. HyperVM dapat digunakan dengan kernel Xen atau openvz, walaupun masih terus dikembangkan, namun sudah sangat layak digunakan pada lingkungan produksi.implementasi Hypervm meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: 4

1. Mengunduh OS template 2. Mengunduh File Instalasi 3. Menjalankan File Instalasi Implementasi Mesin Virtual Implementasi Sistem Operasi Linux Mesin virtual pada xen berada pada domain dengan hak akses yang terbatas atau domu. Cara implementasi mesin virtual adalah sebagai berikut. 1. Klik tab Add Xen 2. Mengisikan vm name dan password 3. Memilih os template untuk sistem operasi yang akan diinstal 4. Menentukan quota sumber daya perangkat keras mesin 5. Menentukan hak-hak yang akan dimiliki oleh virtual mesin 6. Klik add untuk mejalankan proses instalasi. Cara untuk melihat mesin virtual yang telah terinstal dapat dilakukan pada console dom0. Implementasi Sistem Operasi Windows Implementasi sistem operasi windows sebagai guest OS memerlukan host yang menggunakan Graphic User Interface. Persyaratan utama implementasi sistem operasi windows sebagai guest os adalah ketersediaan ruang disk. Ruang disk yang dimaksud dapat berupa disk drive fisik yang melekat pada sistem host atau disk image. Untuk membuat disk image dapat digunakan perintah dd. Sebagai contoh, baris perintah di bawah ini membuat 20Gb disk image dengan file bernama win2k3. dd if=/dev/zero of=/var/xen/win2k3.img bs=1 count=1 seek=20g. Implementasi membutuhkan CD windows server dan dapat dilakukan secara langsung melalui CD/DVD drive atau CD image diekstrak dari CD ke sebuah ISO image yang disimpan pada filesystem dari host. Setelah CD atau CD image siap, langkah selanjutnya membuat Xen HVM configuration file yang sesuai. Gambar 9 Berkas konfigurasi HVM Membuat Berkas Backup dari Mesin Virtual Kloning mesin virtual merupakan fitur yang digunakan untuk membekukan dan menyimpan keadaan saat ini dari mesin virtual. Pembuatan klon menggunakan hypervm berbasis GUI dan dapat dilakukan dari jaringan luar. Klon yang dibuat akan berekstensi tar.gz. Untuk membuat klon dari mesin virtual, masuk ke tab virtual machine dan memilih mesin virtual yang akan dibuat klon. Selanjutnya memilih menu clone vps. Mengunduh Berkas Backup Berkas yang akan diunduh tersedia dalam ekstensi tar.gz dan terletak dalam folder /home/hypervm/xen/template/. Berkas backup dapat disalin ke mesin lain dengan menggunaka aplikasi FileZilla. Berkas yang telah diunduh akan tersimpan di komputer pengakses hypervm. Gambar 10. Pengunduhan berkas backup 5

Pengujian Sistem Pengujian Akses Mesin Virtual Pengaksesan terhadap mesin virtual dapat dilakukan dengan dua peran utama. Pertama, akses dilakukan oleh orang yang berperan sebagai dom0 dan memilik hak akses tinggi. Dom0 dapat mengakses mesin virtual dengan dua cara, melalui hypervm yang berbasis GUI dan melalui ssh client yang berbasis teks. Akses melalui hypervm dapat dilakukan dengan mengklik console access pada tab console. Akan tetapi terlebih dahulu pastikan virtual mesin telah aktif. dengan menekan ctrl+] untuk akses dari console atau ctrl+5 untuk akses dari ssh client. Cara kedua adalah bagi pengguna yang tidak memiliki akses ke dom0. Akses dapat dilakukan menggunakan ssh client, semisal putty dengan menuliskan hostname sebagai berikut, nama-mesin-virtual@alamat-ip-server, sedangkan port harus ditentukan terlebih dahulu oleh dom0. Gambar 11 Console access pada hypervm Setelah itu, muncul jendela console di mana mesin virtual akan diakses menggunakan username dan password yang sesuai. Gambar 12 Akses mesin virtual melalui hypervm Sedangkan akses mesin virtual dengan console mesin server atau ssh client bagi pengguna yang berperan sebagai dom0 dapat dilakukan dengan mengetikan perintah. xm console vm01.vm Gambar 14 Inisialisasi sesi pada putty Apabila proses inisialisasi berhasil pengguna akan dialihkan ke jendela console yang menanyakan password untuk memastikan pengakses adalah pengguna yang berhak. Pengguna telah dapat mengakses mesin virtual sebagai domu. Gambar 15 Akses mesin virtual sebagai domu Sedangkan akses untuk sistem operasi berbasis GUI (Graphic User Interface) dapat dilakukan menggunakan remote desktop connection.namun demikian remote desktop harus diaktifkan terlebih dahulu pada sisi guest os. Gambar 13 Akses mesin virtual melalui dom0 Maka console akan beralih ke mesin virtual. Untuk mengembalikan ke dom0 dapat dilakukan 6 Gambar 16 Akses Mesin Virtual dengan Remote Desktop

Pengaksesan untuk sistem operasi windows dapat dilakukan menggunakan Remote Desktop Connection dengan langkah yang sama seperti pengaksesan sistem operasi windows pada mesin terdedikasi. Pengujian Aplikasi Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa beberapa aplikasi yang terpasang pada mesin virtual yang berbeda dapat dijalankan secara bersamaan tanpa terjadi bentrokan satu sama lain. Aplikasi yang hendak diuji dinyalakan dan diakses melalui web browser. Gambar19 Halaman web dengan joomla Pengaksesan admin ejabberd dapat dilakukan dengan menggunakan web browser dan memasukan alamat http://182.255.0.122:5280/admin/. Tampilan berikut akan muncul jika ejabberd telah terpasang dengan baik dan otentikasi dilakukan dengan benar. Gambar 17 Halaman web Aplikasi ftp server dapat diakses melalui alamat ftp://182.255.0.124 menggunakan web browser. Namun sebelum memasuki halaman ftp pengguna terlebih dahulu diminta untuk mengisi username dan password yang sesuai. Apabila proses otentikasi dilakukan secara benar, pengguna dapat masuk ke halaman ftp dan dapat mengakses mengunduh berkas-berkas yang diunggah oleh admin. Penulis menggunakan FileZilla untuk mengunggah berkas ke server. Gambar 18 halaman ftp Halaman web yang dibuat menggunakan joomla dapat diakses melalui web browser dengan alamat http://182.255.0.123/joomla/, maka akan muncul halaman seperti berikut ini. 7 Gambar 20 Halaman admin ejabberd Pengujian Disaster Recovery Pengujian dilakukan untuk mengetahui keandalan sistem dalam kondisi bencana, dimana sistem dapat bertahan terhadap bencana yang terjadi, sehingga aplikasi layanan yang ada dapat terselamatkan. Pengujian meliputi kondisi yang mungkin terjadi saat server mengalami gangguan, yaitu saat mesin virtual mengalami kerusakan. Untuk itu pengujian dibuat untuk mensimulasikan kondisi tersebut dengan menghapus mesin virtual Perlakuan ini dilakukan untuk mensimulasikan apabila terjadi kesalahan terisolasi hanya pada salah satu mesin virtual sehingga mesin virtual rusak. Image yang telah diselamatkan dapat mengganti mesin virtual yang rusak tersebut dengan kondisi sama saat sebelum dilakukan backup. Terdapat dua cara untuk menghapus mesin virtual. Cara pertama menghapus dengan menggunakan hypervm.

Gambar 21 Menghapus mesin virtual menggunakan hypervm Cara kedua menggunakan perintah Linux. Perintah xm destroy diketikan untuk mematikan mesin virtual. Perintah tersebut memiliki dampak sama dengan mencabut kabel power. Setelah itu setiap berkas yang terdapat pada direktori vm01.vm dihapus seluruhnya. Gambar 22 Menghapus mesin virtual dengan perintah Linux Kemudian dilakukan proses untuk mengaktifkan kembali mesin virtual. Proses diawali dengan mengunggah berkas yang berisi backup terakhir dari mesin virtual. Berkas tersebut tersedia di folder /home/hypervm/xen/template/. Proses yang berlangsung merupakan kebalikan dari proses pengunduhan berkas backup. Pemulihan mesin virtual dilakukan dengan cara yang sama dengan proses implementasi awal mesin virtual, tetapi menggunakan berkas backup sebagai OStemplate. PENUTUP Kesimpulan Dari hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Virtualisasi merupakan strategi untuk mengurangi konsumsi daya pusat data.. 2. Virtualisasi dengan Xen Hypervisor memungkinkan sistem operasi berbeda platform dapat berjalan. 3. Sistem operasi tak termodifikasi dapat berjalan dengan dukungan perangkat keras VT(Virtualization Technology). 4. Berbagai macam aplikasi server dapat diimplementasikan di mesin virtual. 5. Dengan hypervm pengelola dapat membuat vps, menghapus, booting, shuting down, dan mengontrol alokasi sumberdaya. 6. Berkas backup yang dibuat menggunakan HyperVm dapat diunduh ke mesin komputer pengakses HyperVM. Saran Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah : 1. Penggunaan virtualisasi dapat dikembangkan menjadi beragam kepentingan, seperti live migration, yaitu memindahkan sistem operasi yang sedang berjalan ke server fisik yang lain. 2. Penggunaan yang lain adala server consolidation, atau mengelola banyak mesin server menjadi sebuah pengelolaan tunggal 3. Bagi instansi pendidikan, seperti sekolah dan universitas, virtualisasi dapat menjadi solusi untuk melakukan riset dengan berbagai sistem operasi tanpa harus menyediaka sebuah mesin server untuk sebuah sistem operasi DAFTAR PUSTAKA [1] Barnum P., B. Dragovic, K. Fraser, S. Hand, T. Harris, A. Ho, R. Nuegebauer, I. Pratt, dan A. Warfield, Xen and the Art of Virtualization, Proceedings of the Nineteenth ACM Symposium on Operating Systems Principles, January 2003 [2] Benyehuda, M., "The Xen Hypervisor Virtualizing a Machine Near You", 2005, The Xen hypervisor Haifux [3] Fiuczynski, M. E., "Virtual Machine Monitors", 2009, Research Scholar, PrincetonUniversity. [4] Ray, K., "Server Virtualization and Virtual Machine Operating Systems", 2010 Colorado Springs, Colorado [5] Ruest, D., Ruest, N., Virtualization: A Beginner s Guide., McGraw-Hill Companies, Inc., New York, 2009 [6] San Murugesan, Harnessing Green IT: Principles and Practices, IEEE IT Professional, January- February 2008, pp 24-33 [7] Sundarranjan, S., S. Bhattacharya, "Xen and Server Consolidation", 2006, Infosys Whitepaper [8] VMware, Inc., "A Performance Comparison of Hypervisors", VMware Performance Study. [9] VMware, Inc., "Understanding Full Virtualization, Paravirtualization, and Hardware Assist", VMware whitepaper. 8

[10] Williams, D. E., Buytaert, K., Garcia, J. R., Rosen, R. Virtualization with Xen : Including Xen Enterprise, XenServer, and XenExpress. Syngress Publishing, Inc., Burlington, 2007 BIODATA KRISNAWAN HARTANTO (L2F 007 044) Dilahirkan di Yogyakarta 22 tahun yang lalu. Menempuh Pendidikan sampai sekolah menengah atas di Semarang. Dan semenjak tahun 2007 hingga kini sedang menyelesaikan studi Strata- 1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, Konsentrasi Informatika dan Komputer. Menyetujui, Dosen Pembimbing I Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. NIP.19730226 1988021 001 Dosen Pembimbing II Ir. Kodrat I. Satoto M.T. NIP. 19631028 1993031 002 9