NASKAH PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WEDI KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Geografi

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT

TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DUSUN NUSUPAN DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN SISWA MTS MUHAMMADIYAH TAWANGSARI DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

TINGKAT KESIAPSIAGAAN GURU TERHADAP BENCANA GEMPABUMI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN TAHUN 2014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. jadwal penelitian sebagai berikut:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI SMA NEGERI 1 GANTIWARNO

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA KEBAKARAN DI KELURAHAN KAUMAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKATA ARTIKEL PUBLIKASI

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013

PENGETAHUAN SISWA SMA MTA SURAKARTA KELAS X DAN KELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat S-1

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KERENTANAN DAN KESIAPSIAGAAN DI DESA BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN TERHADAP BENCANA BANJIR NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FIDIANA ASTUTIK A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG WONOGIRI TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

III. METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS 3 DI SD MUHAMMADIYAH I6 KARANGASEM SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PUSAT PENELITIAN KARET BALAI PENELITIAN GETAS)

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN

PENGARUH PENDAMPINGAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SD N 01 LINGGO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

TINGKAT KESIAPSIAGAAN GURU TERHADAP BENCANA GEMPABUMI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN TAHUN 2014

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI DESA KRAGILAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Oleh: MUHAMAD HASAN A

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan ciri-ciri objek atau

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

: AHMAD FATKHUL HUDA A

KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI DI SMP N 1 GANTIWARNO KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN ARTIKEL PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar DESSY HARDIYANTI A

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS X TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMK TUNAS BANGSA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS X DI SMA BERBUDI KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI ARTIKEL PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI ARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. empat lempeng raksasa, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia-Australia,

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

TINGKAT KESIAPSIAGAAN GABUNGAN KELOMPOKTANI (GAPOKTAN) DALAM MENGHADAPI BENCANA KEKERINGAN DI DESA BULU KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH DIVERSIFIKASI USAHA DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR BUNDER SRAGEN TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ULFAH YUNIARTI A

Oleh: ARIEF CAHYO UTOMO A

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan korban jiwa, kerugian harta benda kerusakan lingkungan,

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

ARTIKEL PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TERHADAP ANCAMAN BENCANA BANJIR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian. Penentuan lokasi penelitian diperlukan sebagai wilayah untuk memperoleh

NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

TINGKAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Disusun Oleh: NIA PARAMITHA SARI A Kepada:

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WEDI KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Geografi Oleh: ASTIKA PUTRI KUSWANDHARI A610100112 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Tlp.(0271) 717417, 719483, Fax: 715448, Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. NIP : 130893727 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan rincian skripsi/tugas akhir mahasiswa: Nama : Astika Putri Kuswandhari NIM : A 610100112 Program Studi Judul Skripsi : Pendidikan Geografi : KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WEDI KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Pembimbing Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. NIP: 130893727 2

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirohmanirohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama NIM Fakultas/Jurusan Jenis Judul : Astika Putri Kuswandhari : A610100112 : KIP/Pendidikan Geografi : Skripsi : KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WEDI KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalihkan formatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan perpustakaan UMS, dari bentuk semua tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya. Surakarta, April 2014 Yang menyatakan Astika Putri Kuswandhar 3

KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 WEDI KLATEN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Astika Putri Kuswandhari, A 610 100 112. Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Pembimbing: Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Wedi, Kabupaten Klaten. Pada tahun 2006 lalu sekolah tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup parah karena bencana gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi dan mengetahui kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional stratified random sampling. Dimana dalam penentuan responden menggunakan undian untuk mengacak. Cara perolehan data penelitian ini menggunakan angket (kuesioner) yang harus diisi oleh responden yang telah ditetapkan oleh undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pengetahuan siswa kelas X Akuntansi 1 terhadap bencana gempa bumi baik. Pengetahuan seluruh siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap bencana gempa bumi baik. Sedangkan untuk hasil kesiapsiagaan siswa kelas X Akuntansi 1 dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori kurang siap, yaitu memperoleh nilai 45. Kesiapsiagaan siswa kelas X Akuntansi 2 dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 58. Kesiapsiagaan siswa kelas X Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 55,8. Kesiapsiagaan siswa kelas XI Akuntansi dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 62. Kesiapsiagaan siswa kelas XI Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 59,3. Kesiapsiagaan siswa kelas XII Akuntansi dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori siap, yaitu memperoleh nilai 65,1. Kesiapsiagaan siswa kelas XII Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 57,7. Kata Kunci: Bencana Gempa Bumi, Pengetahuan, Kesiapsiagaan 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, maupun dampak psikologis (BNPB, 2006). Bencana gempa bumi merupakan bencana yang terjadi karena adanya tabrakan antar lempeng yang mengakibatkan adanya guncangan dipermukaan bumi. Kabupaten Klaten merupakan daerah rawan bencana gempa bumi. Berdasarkan data BNPB tahun 2011 dalam kategori Indeks Rawan Bencana Single Hazard Kabupaten/Kota, Klaten menempati rangking 2 tingkat nasional. Bencana gempa bumi pernah terjadi di Klaten pada tanggal 27 Mei 2006. Bencana gempa bumi tersebut mengguncang daerah Klaten dan sekitarnya dengan kekuatan 6,3 Skala Richter dengan pusat gempa terletak di daerah selatan Yogyakarta. Salah satu kecamatan yang terkena dampak dari bencana gempa bumi adalah Kecamatan Wedi. SMK Muhammadiyah 1 Wedi juga mengalami dampak dari gempa tersebut. Hampir seluruh gedung SMK Muhammadiyah 1 Wedi rusak. Sebagian atap melengkung dan sebegian lagi ada yang roboh. Kesiapsiagaan oleh siswa sangat dibutuhkan untuk meminimalisir adanya banyak korban. Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti akan mengadakan penelitian di SMK Muhammadiyah 1 Wedi Kabupaten Klaten. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap bencana gempa bumi? 2. Bagaimana kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dalam menghadapi bencana gempa bumi? 2

C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap bencana gempa bumi. 2. Mendiskripsikan kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dalam menghadapi bencana gempa bumi. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneiti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Kabupaten Klaten sebanyak 247 siswa. B. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013). C. Sampling Tabel 1. Penentuan Jumlah Sampel S N 1% 5% 10% 240 176 142 127 Sumber: Sugiyono, 2013 Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling secara acak yang dilakukan dengan komputer. Teknik sampling secara 3

acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan teknik proporsional stratified random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel pada semua kelas yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Wedi kemudian pada setiap kelas akan dilakukan pengacakan dengan cara undian. Perhitungan jumlah responden tiap kelas menggunakan rumus: ni = Ni x n N Keterangan: ni=jumlah sampel menurut strata n=jumlah sampel seluruhnya Ni=Jumlah populasi menurut strata N=Jumlah populasi seluruhnya Sumber: Riduwan, 2009. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut maka dapat diketahui jumlah responden tiap kelas sebagai berikut: a. Kelas X akuntansi 1 sebanyak 12 siswa. b. Kelas X akuntansi 2 sebanyak 12 siswa. c. Kelas X penjualan sebanyak 12 siswa. d. Kelas XI akuntansi sebanyak 22 siswa. e. Kelas XI penjualan sebanyak 23 siswa. f. Kelas XII akuntansi sebanyak 23 siswa. g. Kelas XII penjualan sebanyak 22 siswa. D. Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). 4

Penelitian ini menggunakan variabel pengetahuan siswa terhadap gempa menurut Krishna S. Pribadi, dkk, dalam buku Pendidikan Siaga Bencana (2008) dan menggunakan variabel kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi menurut Jan Sopaheluan dalam buku Lipi Unesco/ISDR (2006). Berdasarkan ketentuan oleh Pribadi mengenai pengukuran tingkat pengetahuan bencana gempa bumi maka indikator yang dibutuhkan adalah: 1. Pengertian gempa bumi 2. Fenomena dan Karakteristik Gempa 3. Penyebab Gempa Bumi 4. Kekuatan Gempa Bumi 5. Bahaya Susulan Gempa Bumi Menurut Jan Sopaheluan tahun 2006 berdasakan kajian disepakati 5 faktor kritis untuk mengantisipasi bencana alam, terutama gempa dan tsunami, yaitu: 1. Pengetahuan dan sikap terhadap resiko bencana 2. Kebijakan dan Panduan 3. Rencana untuk Keadaan Darurat Bencana 4. Sistim Peringatan Bencana 5. Kemampuan untuk Memobilisasi Sumber Daya E. Teknik pengumpulan data 1. Metode Angket Metode Angket Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2013). Angket pengukuran pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi dibuat dengan bentuk Skala Liert. Bentuk ini digunakan apabila kita 5

menginginkan data tentang pendapat responden mengenai masalah yang diteliti. Bentuk ini dapat dilakukan untuk penilaian kuantitatif terhadap keseluruhan/setiap responden. Cara ini dengan menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item/sub item yang ditetapkan, pertanyaannya berbentuk positif dan negatif. Yang positif dengan pertanyaan biasa dan yang negatif menggunakan kata Tidak dan Bukan (Mardalis, 2006). Penelitian ini menggunakan pertanyaan berbentuk positif. Berikut adalah penjelasan pemberian skor pada instrumen pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi: SS= Sangat Setuju= 5 S= Setuju= 4 TT=Ragu-ragu/Tidak Tahu= 3 TS= Tidak Setuju= 2 STS=Sangat Tidak Setuju= 1 Angket pengukuran kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi dibuat dalam bentuk Benar atau Salah (Ya/Tidak). Responden diminta untuk memilih jawaban Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan responden masing-masing. Berikut adalah penjelasan pemberian skor pada instrumen kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi: Ya = 1 Tidak = 0 2. Observasi Observasi merupakan suatu proyek yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sutrisno, 1986, dalam Sugiyono, 2013). Kegiatan observasi dalam penelitian ini juga didukung dengan dokumentasi. Penelitian ini melakukan kegiatan pengamatan untuk 6

mengetahui kondisi fisik SMK Muhammadiyah 1Wedi yang pernah terkena bencana gempa bumi tahun 2006 lalu. F. Teknik Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesalihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Berdasarkan uji validitas terhadap 15 soal pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi, didapatkan hasil bahwa terdapat 14 soal yang valid. Kemudian dari 14 soal tersebut diambil 5 soal untuk melakukan penelitian (riset) pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi. Berdasarkan uji validitas terhadap 90 soal kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, didapatkan hasil bahwa terdapat 88 soal yang valid. Kemudian dari 88 soal tersebut diambil 30 soal untuk melakukan penelitian (riset) kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawabanjawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula (Arikunto, 2010). Hasil uji reabilitas angket pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi diperoleh indeks reabilitas sebesar 0,722 dan nilai r tabel 0,361. Karena nilai indeks reabilitas lebih besar dari nilai r tabel maka 7

menunjukkan bahwa soal angket pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi memiliki indeks reliabilitas tinggi. Hasil uji reabilitas kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi diperoleh indeks reabilitas sebesar 0,948 dan nilai r tabel 0,361. Karena nilai indeks reabilitas lebih besar dari nilai r tabel maka menunjukkan bahwa soal angket pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi memiliki indeks reliabilitas sangat tinggi. G. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif kuantitatif yang melibatkan penghitungan atau angka. Selain itu penelitian kuantitatif juga bisa disebut sebagai penelitian yang melibatkan pengukuran pada tingkat tertentu (Sugiyono, 2013). Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap bencana gempa bumi dan kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dalam menghadapi gempa bumi. Pengukuran pengetahuan siswa tidak menggunakan indeks atau kategori. Namun dilihat dari banyaknya persentase siswa yang dapat menjawab sesuai dengan angket yang diberikan. Pengukuran kesiapsiagaan siswa menggunakan nilai indeks kesiapsiagaan setelah dilakukan perhitungan rata-rata maka di kalsifikasikan tingkat kesiapsiagaan siswa berdasarkan nilai indeks kesipasiagaan yang bersumber dari buku Lipi Unesco/ISDR tahun 2006 sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Indeks Kesiapsiagaan No Nilai indeks Katagori 1 80-100 Sangat siap 2 65-79 Siap 3 55-64 Hampir siap 4 40-54 Kurang siap 5 Kurang dari 40 Belum siap Sumber: Jan Sopaheluan dalam buku Lipi Unesco/ISDR (2006) 8

Selain menganalisis hasil pengukuran pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap bencana gempa bumi dan kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dalam menghadapi bencana gempa bumi, penelitian ini juga akan menganalisis dan membandingkan antara perangkat pembalajaran (Silabus) KTSP dan Kurikulum 2013 apakah terdapat materi menganai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. HASIL PENELITIAN A. Pengetahuan Siswa terhadap Bencana Gempa Bumi. Tabel 3. Hasil Pengetahuan Siswa Terhadap Bencana Gempa Bumi Kelas 1 2 3 4 5 Pengetahuan X Akuntansi 1 91,7% 58,3% 58,3% 66,7% 58,3% Baik X Akuntansi 2 33,3% 75% 75% 75% 41,7% Baik X Penjualan 75% 66,6% 75% 83,3% 50% Baik XI Akuntansi 63,6% 72,7% 54,5% 54,5% 45,5% Baik XI Penjualan 78,3% 47,8% 20% 73,9% 60,9% Baik XII Akuntansi 52,2% 60,9% 82,6% 82,6% 43,4% Baik XII Penjualan 72,7% 68,2% 54,5% 63,65 59,1% Baik Keterangan: 1= Pengertian gema bumi 2= Fenomena dan karakteristik gempa bumi 3= Penyebab gempa bumi 4= Kekuatan gempa bumi 5= Bahaya susulan gempa bumi 9

B. Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Tabel 4. Hasil Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Kelas Indeks Kategori X Akuntansi 1 45 Kurang Siap X Akuntansi 2 58 Hampir Siap X Penjualan 55,8 Hampir Siap XI Akuntansi 62 Hampir Siap XI Penjualan 59,3 Hampir Baik XII Akuntansi 65,1 Siap XII Penjualan 57,7 Hampir Siap C. Analisis Perbandingan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 Mengenai Pengaruhnnya Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Menghadapi Bencana 1. KTSP Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu yang ada di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) tidak ditemukan materi mengenai kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. Sehingga hal tersebut menyebabkan pemahaman siswa mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana masih kurang. Siswa masih belum siap dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana terutama bencana gempa bumi. 2. Kurikulum 2013 Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Repulik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah 10

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran SMK tidak ada lagi pelajaran IPS (Ilmu Pengethuan Sosial) terpadu. Sehingga dapat dipastikan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya gempa bumi tidak akan diberikan atau diajarkan kepada siswa. Hal tersebut akan menyebabkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana masih kurang. KESIMPULAN 1. Pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten terhadap Bencana Gempa Bumi a. Pengetahuan siswa kelas X Akuntansi 1 terhadap bencana gempa bumi baik karena 91,7% tahu pengertian bencana gempa bumi, 58,3% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 58,3% tahu penyebab gempa bumi, 66,7% tahu kekuatan gempa bumi, dan 58,3% tahu bahaya susulan gempa bumi. b. Pengetahuan siswa kelas X Akuntansi 2 terhadap bencana gempa bumi baik karena 75% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 75% tahu penyebab gempa bumi, 7% tahu kekuatan gempa bumi, dan 41,7% tahu bahaya susulan gempa bumi. c. Pengetahuan siswa kelas X Penjualan terhadap bencana gempa bumi baik karena 66,7% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 75% tahu penyebab gempa bumi, dan 83,3% tahu kekuatan gempa bumi. d. Pengetahuan siswa kelas XI Akuntansi terhadap bencana gempa bumi baik karena 63,6% tahu pengertian bencana gema bumi, 72,7% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 54,5% tahu penyebab gempa bumi, dan 54,5% tahu kekuatan gempa bumi. e. Pengetahuan siswa kelas XI Penjualan terhadap bencana gempa bumi baik karena 78,3% tahu pengertian bencana gema bumi, 47,83% tahu 11

tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 87% tahu penyebab gempa bumi, 73,9% tahu kekuatan gempa bumi, dan 60,9% tahu bahaya susulan gempa bumi. f. Pengetahuan siswa kelas XII Akuntansi terhadap bencana gempa bumi baik karena 26,1% tahu pengertian bencana gema bumi, 60,9% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 82,6% tahu penyebab gempa bumi, 82,6% tahu kekuatan gempa bumi, dan 43,5% tahu bahaya susulan gempa bumi. g. Pengetahuan siswa kelas XII Penjualan terhadap bencana gempa bumi baik karena 72,4% tahu pengertian bencana gema bumi, 68,2% tahu tentang fenomena dan karakteristik gempa bumi, 54,5% tahu penyebab gempa bumi, 63,6% tahu kekuatan gempa bumi, dan 59,1% tahu bahaya susulan gempa bumi. 2. Kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dalam menghadapi bencana gempa bumi a. Kesiapsiagaan siswa kelas X Akuntansi 1 dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori kurang siap, yaitu memperoleh nilai 45. b. Kesiapsiagaan siswa kelas X Akuntansi 2 dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 58. c. Kesiapsiagaan siswa kelas X Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 55,8. d. Kesiapsiagaan siswa kelas XI Akuntansi dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 62. e. Kesiapsiagaan siswa kelas XI Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 59,3. 12

f. Kesiapsiagaan siswa kelas XII Akuntansi dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori siap, yaitu memperoleh nilai 65,1. g. Kesiapsiagaan siswa kelas XII Penjualan dalam menghadapi bancana gempa bumi termasuk dalam kategori hampir siap, yaitu memperoleh nilai 57,7. SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi maupun bencana lainnya. b. Dihimbau untuk mengikuti simulasi bencana. 2. Bagi Guru Memberikan pengetahuan dan memberitahu bagaimana cara penyelamatan saat terjadi bencana gempa bumi atau bencana lainnya. 3. Bagi Sekolah a. Memberikan pengetahuan mengenai bencana gempa bumi maupun bencana lainnya dengan cara menunjukkan letak daerah yang ditempati. b. Mengadakan sosialisasi atau simulasi di sekolah untuk meningkatkan kesiapsiagaan anggota sekolah. 4. Bagi Peneliti yang akan datang a. Dapat lebih meningkatkan penelitiannyasehingga akan mendapatkan hasil yang lebih optimal. 13

b. Memberikan pengetahuan dan praktik dalam penelitiannya agar siswa lebih mengerti cara kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi maupun bencana yang lain. 14

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kurniawan, Lilik, dkk. 2001. Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta: BNPB. Mardilis. 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Pribadi, Krishna, dkk. 2008. Buku Pegangan Guru Sekolah Siaga Bencana. Bandung: ITB. Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sopaheluwakan, Jan, dkk. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi & Tsunami. Jakarta: Unesco. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. 15